Anda di halaman 1dari 10

Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

KAJIAN PERANAN PARIWISATA HALÂL


KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA
UNTUK PENINGKATAN SEKTOR PARIWISATA
PULAU LOMBOK

Arina Gita Nararya, Ivan Chofyan, Bambang Pranggono

Arina Gita Nararya Ivan Chofyan Bambang Pranggono


Mahasiswa Magister Dosen Magister Dosen Magister
Perencanaan Wilayah dan Kota Perencanaan Wilayah dan Kota Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Islam Bandung Universitas Islam Bandung Universitas Islam Bandung
arinararyaa@gmail.com chofyanivan@gmail.com bambangpranggono@gmail.com
Jalan Purnawarman No. 59 Jalan Purnawarman No. 59 Jalan Purnawarman No. 59
Bandung, Jawa Barat Bandung, Jawa Barat Bandung, Jawa Barat

Abstrak
Dalam perkembangan peradaban, Islam telah memberikan dorongan kepada umatnya untuk mencari, dan
berinovasi dalam keilmuan selama hal yang terkandung di dalamnya tidak menyimpang dari syariat agama
Islam. Salah satunya kegiatan melakukan perjalanan atau pariwisata. Dalam bahasa arab, kata yang
digunakan untuk melakukan perjalanan disebut rihlah. Istilah rihlah bermakna berpindah dari satu tempat
ke tempat lainnya untuk mencapai suatu tujuan. Sasaran dalam rihlah salah satunya ialah tafakur terhadap
penciptaan langit dan bumi. Pengembangan kepariwisataan yang tertuang dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, salah satu prinsipnya adalah menjunjung tinggi
norma agama dan nilai budaya sebagai penjelmaan dari konsep hidup dalam keseimbangan hubungan
antara manusia dan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan antara manusia dan sesama manusia, dan hubungan
antara manusia dan lingkungan. Salah satu program dalam nawacita adalah pengembangan 10 destinasi
wisata nasional, diantaranya berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Pulau Lombok yang akan
dibangun dalam konsep pariwisata halȃl. Untuk menggambarkan rencana perkembangan pariwisata halâl
metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, untuk merumuskan kriteia pariwisata
halâl adalah analisis qiyâs, untuk menentukan arahan peningkatan sektor pariwisata pasca gempa adalah
analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukan kriteria yang diperlukan dalam pariwisata halȃl
diantaranya terdapat fasilitas ibadah yang layak, terdapat makanan halȃl atau jaminan makanan tidak
mengandung darah, babi, dan olahan bahan haram lainnya, serta fasilitas dan kegiatan yang dilakukan
terhindar dari kemusrikan, maksiat, pornoaksi, dan tindakan tercela lainnya. Pulau Lombok pada tanggal
29 Juli 2018 tepatnya bagian Lombok Utara, Lombok Barat, hingga Kota Mataram telah terjadi bencana
alam gempa bumi berkekuatan 7 Skala Ritchers, dan mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian
karena hancurnya rumah penduduk dan sarana prasarana pariwisata. Adapun peranan KEK Mandalika
untuk meningkatkan kembali psektor pariwisata di Lombok, yaitu menguatkan hubungan manusia dengan
Allȃh, memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Lombok, membantu pelesatarian budaya
masyarakat lokal.

Kata Kunci : Kriteria Pariwisata Halȃl, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Peranan KEK Mandalika.

1
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

PENDAHULUAN untuk sementara waktu. Gempa yang terjadi


menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan ke
Islam memberikan dorongan kepada umatnya
Lombok dan kerugian yang besar bagi daerah dan
untuk mencari dan berinovasi dalam keilmuan
negara.
selama hal-hal yang terkandung di dalamnya tidak
Pemerintahs segera bertindak agar kerugian
menyimpang dari syariat ajaran agama Islam.
tidak berkepanjangan dengan berfokus kepada
Seperti dalam melakukan perjalanan atau
pemulihan masyarakat dan promosi destinasi
berwisata. Sarana dan prasarna serta berbagai
pariwisata pada destinasi di Kawsan Ekonomi
elemen yang mendukung kegiatan pariwisata harus
Khusus Mandalika untuk kembali meningkatkan
mampu menjadi penyeimbang andara kehidupan
sector pariwisata di Pulau Lombok pasca gempa.
duniawi dan akhirat.
Melalui amanat surat Sekretariat Kabinet nomor
TUJUAN
B/625/Seskab/Maritim/2015 perihal arahan
Presiden mengenai pariwisata, membentuk suatu Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:
program pengembangan 10 destinasi prioritas 1. Menggambarkan perkembangan pariwisata
pariwisata yang juga masuk ke dalam program halȃl dalam pembangunan KEK Mandalika.
nawacita, yang terdiri dari pengembangan pangan, 2. Mengidentifikasi kriteria syariat Islam dalam
energi, maritime, industri, dan pariwisata. kegiatan pariwisata halȃl.
Diantara 10 destinasi prioritas pariwisata yang 3. Menggambarkan peran pariwisata halȃl KEK
menjadi perhatian adalah pengembangan Kawasan Mandalika terhadap peningkatan sector
Ekonomi Khusus Mandalika yang berada di Pulau pariwisata Lombok pasca gempa.
Lombo. KEK Mandalika akan dibangun dan
dikembangkan engan menerapkan konsep METODOLOGI PENELITIAN
pariwisata halȃl, yaitu konsep yang
mengintegrasikan nilai-nilai Syariah ke dalam A. Metode Pendekatan
kegiatan pariwisata dengan menyediakan fasilitas Adapun metode pendekatan yang digunakan
yang sesuai dengan ketentuan Syariah. dalam penelitian ini, yaitu:
KEK Mandalika telah ditetapkan dalam 1. Pendekatan teoristis, tela’ah terhadap teori-teori
Peraturan Pemerintah No 52 tahun 2014 tentang yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata halȃ.
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, dipilihnya 2. Studi litelatur melalui buku bacaaan, jurnal, Al-
Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Qur’ȃn dan Al-Hadits.
karena Mandalika memiliki keunggulan 3. Studi lapangan dengan mengamati objek
geoekonomi sebagai objek wisata bahari dengan penelitian secara langsung.
panorama lepas pantai yang menakjubkan, serta B. Metode Pengumpulan Data
mampu mempercepat pembangunan perekonomian Teknik pengumpulan data yang dilakukan,
di wilayaha Kabupaten Lombok Tengah dan yaitu:
menunjang percepatan dan perluasan 1. Observasi, melakukan pengamatan langsung di
pembangunan ekonomi nasional. KEK Mandalika agar mampu menggambarkan
Tepat pada tanggal 29 Juli 2018 di Pulau perkembangan pariwisata halȃl di KEK
Lombok telah terjadi gempa sebesar 7 SR dan Mandalika.
gempa susulan diperkirakan mencapai 2.000 kali 2. Wawancara, melakukan percakan atau diskusi
terhitung akhir tahun 2018 (kompas.com), gempa dengan masyarakat untuk mengetahui
menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian tanggapan masyarakat terhadap program
dari hancurnya rumah penduduk, termasuk juga pemerintah mengembangan pariwisata halȃl.
menghancurkan dan menjadikan destinasi 3. Dokumentasi, menjadi catatan peristiwa untuk
pariwisata konvensional yang berada di Pulau menyediakan bukti yang akurat dari sumber
Lombok diantaranya, Gili-Gili, Pantai Senggigi, informasi.
dan Pendakian Gunung Rinjani berhenti beroperasi

2
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

4. Studi pustaka/ litelatur. Melakukan tela’ah dan budaya bangsa, serta terpeliharanya
secara rinci dari buku, jurnal, media yang terkait lingkungan hidup. Falsafah pembangunan
dengan penelitian. kepariwisataan Indonesia mengutamakan
keseimbangan, yaitu:
C. Metode Analisis • Hubungan manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa, artinya agama harus selalu
1. Metode Analisis Kualitatif
ditempatkan sebagai acuan nilai fundamental
Digunakan untuk mengekplorasi dan memahami
tertinggi.
suatu gejala dalam objek penelitian. Dalam
penelitian ini, model analisis kualitatif yang • Hubungan anatar sesame manusia dan
digunakan, yaitu: hubungan manusia dengan lingkungan.
a. Metode Analisis Deskriptif Kualitatif Perkembangan pariwista halȃl diawali dengan
Digunakan untuk menggambarkan secara jelas adanya kegiatan wisata ziarah dan religi. Seiring
perkembangan pariwisata halȃl di KEK Mandalika perkemabangan, kegiatan wisata tersebut
dan menggambarkan peranan pariwisata halȃl KEK berkembang ke dalam kegiatan baru yang lebih
Mandalika untuk meningkatkan kembali pariwisata umum, yaitu kearifan lokal yang bermanfaat
Lombok pasca gempa. bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan. Dengan
b. Metode Penafsiran Kualitatif demikian wisatawan muslim menjadi target
Digunakan untuk manafsirkan pemahaman baru dalam pengembangan.
terhadap terori atau data terkait penelitian yang Indonesia merupakan negara yang tergabung
didapati melalui buku, jurnal, Al-Qur’ȃn dan Al- dalam Organisation of Islamic Cooperation
Hadits. Dan membantu dalam penafsiran analisis (OIC) yang meupakan organisasi bagi negara
qiyȃs. muslim yang tingkatannya dinilai melalui
fasilitas pelayanan yang diberikan kepada
2. Metode Qiyȃs (‫)قياس‬ wisatawan.
Digunkaan sebagai alat untuk menetapkan hukum Peringkat
suatu kejadian atau peristiwa yang tidak ada dasar Indonesia sejak
nashnya dengan membandingkan kepada suatu tahun 2015
kejadian yang telah ditetapkan hukumnya dalam hingga tahun
nash. Terdapat 4 unsur dalam penerapan metode 2018 selalu
qiyȃs, yaitu: mengalami
a. Terdapat pokok, persoalan yang telah dijelaskan peningkatan.
ketentuan hukumnya. Tahun 2015
b. Terdapat cabang, persoalan yang tidak ada Indonesia
penjelasan hukumnya dan akan disamakan masih berada
hukumnya dengan pokok. pada peringkat
c. Terdapat ketetapan hukum asal, hukum yang 6 sedangkan Gambar 1- Tingkat Pelayanan
sudah pasti melekat pada pokok. pada tahun 2018
d. Terdapat ‘illat, suatu sifat atau keadaan yang telah naik hingga posisi 2 setara dengan Emirat
menjadi dasar penetapan hukum. Arab. Hal tersebut dikarenakan terdapat
peningkatan infrastruktur pada destinasi
DATA DAN ANALISA pariwisata serta akomodasi untuk wisatawan
musli semakin membaik.
1. Perkembangan Pariwisata Halȃl, kepariwisataan Pulau Lombok ditetapkan sebagi destinasi
di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-19. pariwisata halȃl karena pada tahun 2015 dan
Destinasi pariwisata di Indoensia sangat 2016 berhasil meraih penghargaan World’s Best
beragam mulai dari lautan hingga pegunungan. Halȃl Tourism Destination dalam penghargaan
Pembangunan kepariwisataan di Indonesia Global Muslim Travel Index, dan tahun 2019
harus tetap menjaga terpeliharanya kepribadian

3
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

Lombok menerima penghargaan Muslim Penamaan Mandalika meupakan legenda yang


Friendly Destination dalam penghargaan sangat berarti bagi penduduk suku Sasak, yaitu
Indoensia muslim Travel Index. kisah seorang puti yang bernama Mandalika
Pusat pengembangan pariwisata halȃl di yang rela berkorban dengan menjatuhkan
Lombok berada di Kawasan Ekonomi Khusus dirinya ke dalam laut demi menghindari perang
Mandalika, dan telah diresmikan oleh Presiden antara kerajaan di Lombok.
Joko Widodo pada 20 Oktober 2017. Luas KEK c. Ekonomi
Mandalika diperkirakan mencapai 1.250 Ha Dalam masterplan KEK Mandalika akan
yang didukung dengan berbagai fasilitas dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang
taraf internasional yang diperoleh dari berbagai diproyeksi sebanyak 58.700 jiwa dan 70% akan
kerjasama dan investasi diantaranya dari Qatar berasal dari masyarakat Lombok. Serta
dan Perancis, pembangunan infrastruktur di dilakukan penataan kepada pedagang yang kini
KEK Mandalika akan sesuai dengan ketentuan sudah berada di dalam KEK Mandalika dengan
Syariah Islam. menyedikan fasilitas UMKM seluas 2,5 Ha dan
KEK Mandalika akan dijadikan pilihan 303 unit ruang berdaganga. Fasilitas UMKM
destinasi pariwisata halȃl terbaik di dunia bagi akan tersedia di pintu masuk menuju KEK
wisatawan muslim maupun non-muslim dan Mandalika sehingga wisatawan akan memalui
dijadikan sebagi lokasi pintu masuk wisata pedagang yang menjajakan hasil dagangannya.
pelayaran dunia.
a. Fisik dan Lingkungan 2. Kriteria Pariwisata Halȃl
Kini telah tersedia akses jalan baru yang secara Kata pariwisata dalam Bahasa arab disebut
total keseluruhan akan dibangun sepanjang 35 dengan rihlah yang artinya perjalanan, dan
km. Serta terdapat Masjid yang akan dijadikan memiliki makna berpindah dari suatu tempat ke
ikon pariwisata halȃl di KEK Mandalika yaitu tempat lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
Masjid Nurul Bilad dengan memanfaatkan Salah satu sasaran dalam rihlah adalah tafakur
bentuk arsitektur Masjid Byan, yaitu masjid terhadap ayat-ayat kauniyah. Pangaturan
tertua di Lombok yang dibangun pada 1600 M. pariwisata halȃl di Lombok telah ditetapkan
Berdasarkan masterplan KEK Mandalika juga dalam Peraturan Daerah No 2 Tahun 206
akan dibangun fasilitas pariwisata berupa pusat tentang Pariwisata Halȃl serta secara nasional
pendidikan pariwisata, perkantoran, pengolahan ditetapkan dalam fatwa DSN-MUI no:
air, dan sebagainya, pembangunan perumahan 108/DSN-MUI/X/2016 tentnag Pedoman
dengan konsep time sharing, pembangunan Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan
sarana komersial salah satunya untuk Prinsip Syariah. Prinsip utama penyelenggaraan
kepentingan MICE (Meeting, Insentive, pariwisata halȃl, yaitu:
Convention, and Exhibition), pembangunan a. Terhindar dari kemusyrikan, kemaksiatan,
hotel dan rekreasi dengan menyediakan pantai kemafsadatan, melampaui batas, dan
ramah Muslimah dan tersedia sirkuit motoGp kemungkaran.
sepanjang 4,59 km. b. Menciptakan kemaslahatan dan
b. Sosial dan Budaya kemanfaatan baik secara materil maupun
Hasil olah data wawancara dengan masyarakat, spiritual.
diketahui bahwa sebanyak 91% masyarakat di Syariat Islam memiliki unsur yang luas. Adapun
sekitar KEK Mandalika setuju terhadap yang termasuk ketentuan syariat adalah:
program pemerintah menjadikan KEK • I’tiqâdî, mengatur kepercayaan,
Mandalika destinasi pariwisata halȃl di keyakinan, keimanan bertauhid kepada
Lombok, karena diaggap hal tersebut Allâh,
berdampak positif dan sejalan dengan mayoritas • Akhlâqî, mengatur baik dan buruk cara
agama yang anut masyarakat di Lombok. manusia berperilaku dihadapan Allâh,

4
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

Rasulullâh, dan sesama makhluk tahun 2018. Gempa mengakibatkan sebanyak


ciptaannya. 564 orang korban meninggal dunia (1 Oktober
• Fiqhî, mengatur hukum amal perbuatan 2018).
manusia yang berhubungan dengan Kerugian yang diterima oleh para korban gempa
ibadah dan muamalah. diperkirakan sebesar Rp 10.000.000.000.000
(sepuluh triliun rupiah), dengan perkiraan
rincian, sebagai berikut:
• Kabupaten Lombok Utara total kerusakan
Rp 3.100.000.000.000 (tiga triliun seratus
miliar rupiah),
• Kabupaten Lombok Timur total kerusakan
Rp 607.000.000.000 (enam ratus tujuh puluh
Gambar 2 – Hubungan Hukum Syariat
miliar rupiah),
Tabel 1 – Kriteria Pariwisata Halâl • Kabupaten Lombok Barat total kerusakan Rp
Al-Qur’ân dan Hadits Kesimpulan 689.000.000.000 (enam ratus delapan pulah
Bar dan Restoran Sembilan miliar rupiah),
Q.S Al- Maidah [5:91] Khamr > Haram • Kabupaten Lombok Tengah total kerusakan
H.R Abu Daud no. 3674 Daging Babi, darah > Haram Rp 929.000.000.000 (sembilan ratus dua
Q.S Al-Maidah [5:3]
Termasuk syariat Akhlâqî puluh sembilan miliar rupiah),
H.R Ibnu Majah
Perbankan • Kota Mataram total kerusakan Rp
Q.S Ali-Imran [3:130] Riba > Haram 3.590.000.000.000 (tiga triliun lima ratus
H.R Muslim no 850 sembilan puluh miliar rupiah), dan
Termasuk syariat Akhlâqî
H.R Bukhari no 7288 • Kabupaten Sumbawa Rp 379.000.000.000
Biro Perjalanan
(tiga ratus tujuh puluh sembilan miliar
Q.S Al-Jumu’ah [62:10] Mengingat Allâh > kebaikan
Q.S Al-Mulk [67:15]
rupiah).
Termasuk syariat I’tiqâdî Terhitung hingga 20 Agustus 2018 (satu bulan
H.R Tirmidzi dan Ibnu
dan Akhlâqî.
Majah pasca gempa), gempa Lombok yang juga
Perhotelan menyebabkan kerusak pada destinasi pariwisata
Q.S Al-Isra [17:32] Zina > Haram khususnya bagian Utara Lombok seperti
Q.S Al-A’raf [7:80-81]
Termasuk syariat Akhlâqî diantaranya Pantai Senggigi, Gili Trawangan,
H.R Muslim 1337
Destinasi Pariwisata Gili Air, Gili Meno, Gunung Rinjani, Sembalun
Q.S Ali-Imran [3:190- dan sekitarnya mengakibatkan harus berhenti
Mengingat Allâh > wajib
191] beroperasi. Kondisi jalan yang bergelombok
Q.S An-Nisa [4:166] dan penuh retakan, serta bangunan yang rawan
Jumhur ushul Fiqih- Termasuk syariat Fiqhî,
roboh dan mengancam keselamatan masyarakat
Imam As-Syuuthi Akhlâqî, dan I’tiqâdî
H.R Bukhari dan Muslim
dan wisatawan tidak dapat beroperasi
Relaksasi sebagaimana destinasi wisata. Kerugian yang
Q.S An-Nur [4:30] Menutup Aurat > wajib dialami Lombok berdampak juga pada
Q.S An-Nurr [4:31] Termasuk syariat Fiqhî, pendapatan Negara, total kerugian akibat tidak
H.R Muslim no 338 Akhlâqî berjalannya pariwisata Lombok adalah sebesar
Sumber: Hasil Analisis
Rp 1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) (6
September 2018).
3. Peranan KEK Mandalika
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia
Minggu hari tangal 29 Juli 2018 terjadi gempa
berupaya untuk kembali menargetkan
selama 10 detik sebesar 7 SR yang berpusat di
kunjungan wisatawan ke Lombok dengan
Kecamatan Pemenang Lombok Utara Gempa
meningkatkan promosi yang dilakukan ke
susulan telah terjadi hingga mencapai 2000 kali
destinasi pariwisata ke Kawasan Ekonomi
(kompas.com/2018), terhitung hingga akhir
Khusus Mandalika. Saat ini pemerintah akan

5
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

lebih terfokus pada kegiatan promosi karena f. Mengembangkan tingkat pendidikan


dengan pemikiran lebih baik Lombok selalu masyarakat, meningkatkan rasa kejujuran
dikunjungi dibandingkan menunggu perbaikan dan toleransi agama dan budaya masyarakat
sarana dan prasarana hingga menyebabkan lokal dengan wisatawan yang berkunjung;
minat wisatawan ke Lombok hilang, dan g. Membantu pemulihan kembali daya tarik
promosi tersebut diarahkan untuk destinasi yang wisata dan destinasi pariwisata serta
berada di bagian Selatan Lombok, yaitu ke KEK pembangunan sarana prasarana lainnya yang
Mandalika yang tidak terkena dampak dari meningkatkan pendapatan daerah;
gempa. h. Membantu dalam pelestarian budaya
Untuk mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat lokal berupa kerajinan
Lombok pasca gempa, dalam pemasaran dan tradisional, seni bela diri peresean, kesenian
promosi, anggaran yang dialokasikan adalah gendang beleq, pameran pakaian tradisional,
sebesar Rp 20.000.000.000 (dua puluh miliar dan menunjukan arsitektur bangunan lokal
rupiah) untuk promosi destinasi KEK dalam skala lebih besar hingga internasional;
Mandalika dan penguatan event pendukung i. Mendorong keingin masyarakat dan
untuk menarik kembali minat wisatawan. wisatawan untuk melindungi dan
Sebagai tahap pertama dalam membangkitkan memelihara lingkungan terlebih yang
sektor pariwisata Pulau Lombok melalui peran menjadi destinasi pariwisata, diantaranya
pariwisata halȃl di Kawasan Ekonomi Khusus pantai, taman, perbukitan, dan pemandangan
Mandalika, maka peranan yang dapat diberikan indah yang menjadikan iman kita menguat
KEK Mandalika untuk meningkatkan sektor akan kesadaran diri terhadap ciptaan Allȃh.
pariwisata, diantaranya adalah sebagai berikut: j. Memberikan kemudahan kepada wisatawan
a. Destinasi pariwisata halȃl di Kawasan muslim dan non-muslim dalam melakukan
Ekonomi Khusus Mandalika, melakukan perjalanan, salah satunya menyediakan tour
perjalanan dengan niat untuk meraih Ridha guide yang berpengalaman di Kawasan
Allȃh, dengan menjalankan perintahNya dan Ekonomi Khusus Mandalika kepada
menjauhi laranganNya; wisatawan yang mampu menjelaskan
b. Menguatkan hubungan manusia dengan mengenai penciptaan alam semesta dan
Allȃh Subhanahu wa Ta’ala, manusia dengan kebesaran Allâh,
manusia, dan manusia dengan makhluk k. Penyesuaian pembangunan daerah tujuan
ciptaan Allȃh karena pariwisata halȃl wisata yakni Lombok pasca gempa, dengan
memiliki tujuan perjalanan dilakukan untuk mengangkat dan mengungguli potensi
menyadari dan meyakini segala kuasa dan masing-masing kawasan dan pelestarian
ciptaan Allȃh; rumah-rumah adat suku Sasak di wilayah
c. Memberikan lapangan pekerjaan baru bagi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika,
masyarakat sekitar KEK Mandalika dan l. Mendorong keikut sertaan masyarakat di
masyarakat yang kehilangan mata pencarian Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan
pasca gempa Lombok; masyarakat Lombok yang kehilangan mata
d. Meningkatan kunjungan wisatawan dari pencaharian pasca bencana gempa bumi
negara-negara muslim ke Indonesia dengan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan
konsep pariwisata halȃl yang menjadi konsep pariwisata dan suguhan kesenian lokal untuk
utama pariwisata KEK Mandalika; wisatawan.
e. Meningkatkan kepercayaan diri masyarakat m. Membangun dan mempercepat lokasi
lokal Lombok atas keterlibatannya terhadap UMKM untuk masyarakat sebagai salah satu
perkembangan pariwisata halȃl dan pelayanan bagi wisatawan yang berkunjung
kebanggaan atas aset-aset budaya yang dapat dengan menjual makanan khas Lombok yang
disajikan kepada wisatawan; sudah terjamin dengan sertifikat halâl, serta
asesoris dengan tenun Lombok yang

6
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

diminati oleh wisatawan lokal maupun tersebut dapat mengembalikan pendapatan


mancanegara. dan pekerjaan masyarakat yang sempat
n. Meningkatkan pelayanan pariwisata di hilang dengan diberdayakannya masyarakat
Indonesia khususnya di Kawasan Ekonomi dalam kegiatan pariwisata halâl KEK
Khusus Mandalika sebagai pusat pemasaran Mandalika.
dan promosi, dengan penerapan citra mutu 2. Pariwisata dalam bahasa arab dan bersumber
produk dan penerapan Sapta Pesona pada Al-Qur’ân disebut dengan istilah rihlah
(keamanan, ketertiban, dan kebersihan) yang berarti berpindah dari suatu tempat ke
dalam destinasi pariwisata KEK Mandalika. tempat lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan hasil penelitian, kriteria pariwisata
KESIMPULAN halâl berdasarkan sarana penunjangnya, yaitu
sebagai berikut:
1. KEK Mandalika termasuk ke dalam 10 a. Bar dan restoran, tidak menyediakan
(sepuluh) destinasi prioritas pengembangan minuman beralkohol; menyediakan
pariwisata Indonesia. Pengembangan KEK makanan halâl atau jaminan makanan tanpa
Mandalika bertujuan untuk memberikan pilihan kandungan darah, babi, dan olahan babi
kepada wisatawan muslim maupun non-muslim lainnya; fasilitas yang nyaman terhindar dari
atraksi wisata baru, yakni pariwisata halâl yang tindakan yang mengarah pada kemusrikan,
direncanakan menjadi kawasan muslim maksiat, dan pornografi. Dan termasuk ke
friendly. Rencana pembangunan dan dalam sifat hukum/ Syariat Akhlâqî, ada
perkembangan Pariwisata Halâl KEK kepedulian agar tidak merugikan diri sendiri
Mandalika terbagai atas: dan orang lain.
a. Fisik lingkungan, adanya pembangunan b. Perbankan, menjauhi sistem riba dalam
fasilitas infrastruktur pendukung pariwisata segala transaksi, wisatawan lebih baik untuk
halâl, perumahan bagi penduduk, menyediakan dana tunai atau menerima
pembangunan sarana komersial mendukung potongan biaya terhadap bank konvesional
pariwisata halâl, dan pembangunan hotel dan yang dipergunakan. Dan termasuk ke dalam
rekreasi pendukung yang ketentuannya sifat hukum/ Syariat Akhlâqî, menghindari
terkait dengan prinsip syariat Islam dan bentuk zalim kepada diri sendiri.
menghindari mudharat; c. Biro perjalanan, panduan perjalanan wisata
b. Sosial dan budaya, pemerintah membuat yang tidak menyimpang dan tidak
destinasi wisata dengan konsep pariwisata mengundang terjadi tindakan syirik, maksiat,
halâl. Konsep tersebut disikapi dengan baik zina, pornografi, mabuk-mabukan, dan
oleh masyarakat sekitar karena pariwisata sebagainya; dan menyediakan daftar restoran
halâl memberikan dampak yang positif, yang menyediakan makanan halâl atau
sejalan dengan syariat agama mayoritas yang terbebas dari darah, babi, dan berbagai
dianut masyarakat di Lombok. olahan babi. Dan termasuk ke dalam sifat
c. Ekonomi, pasca bencana gempa bumi yang hukum/ Syariat I’tiqâdî dan Akhlâqî, segala
melanda Lombok bagian utara, sebanyak sesuatu yang dilakukan dan direncanakan
60% masyarakat yang menggantungkan untuk mengingat Allâh adalah kebaikan bagi
hidupnya pada sektor pariwisata hilang yang melaksanakannya.
mengikuti hancurnya destinasi pariwisata d. Perhotelan, menyediakan pelayanan hotel
Lombok, diantaranya Pulau Gili, Gunung dengan sertifikat hotel halâl atau dapat
Rinjani, Senggigi, dan destinasi lainnya di menerapkan aturan yang sesuai dengan
bagian utara Lombok. KEK Mandalika akan syariat Islam, diantaranya melakukan seleksi
membutuhkan tenaga kerja yang diproyeksi terhadap tamu yang datang berpasangan,
adalah 58.700 jiwa yang 70% diantaranya kamar mandi dengan keran wudhu, dan
akan berasal dari masyarakat di Lombok. Hal melarang membawa minuman beralkohol.

7
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

Dan termasuk ke dalam sifat hukum/ Syariat a. Melakukan perjalanan dengan niat untuk
Akhlâqî, pengelola jasa harus bersikap tegas meraih Ridha Allȃh, dengan menjalankan
terhadap wisatawan yang berkunjung untuk perintahNya dan menjauhi laranganNya;
menghindari perbuatan zina LGBT/ Liwat. b. Menguatkan hubungan manusia dengan
e. Destinasi pariwisata, tetap memelihara Allȃh Subhanahu wa Ta’ala, manusia dengan
kebersihan, kelestarian alam, dan manusia, dan manusia dengan makhluk
lingkungan, adanya pemenuhan kebutuhan ciptaan Allȃh karena pariwisata halȃl
wisatawan diantaranya kebutuhan need to memiliki tujuan perjalanan dilakukan untuk
have, good to have, dan nice to have, serta menyadari dan meyakini segala kuasa dan
menjunjung tinggi norma agama dan ciptaan Allȃh;
menghormati nilai sosial budaya kearifan c. Memberikan lapangan pekerjaan baru bagi
lokal. Dan termasuk ke dalam sifat hukum/ masyarakat sekitar KEK Mandalika dan
Syariat Fiqhî dan Akhlâqî, segala sesuatu masyarakat yang kehilangan mata pencarian
aktifitas baik dalam keadaan berdiri, duduk, pasca gempa Lombok;
dan berbaring dengan mengingat keagungan d. Meningkatan kunjungan wisatawan dari
Allâh dan ciptaan Allâh menguatkan dan negara-negara muslim ke Indonesia dengan
meningkatkan keimanan seorang. Serta sifat konsep pariwisata halȃl;
hukum/ Syariat, I’tiqâdî dan Fiqhî, menjaga e. Meningkatkan kepercayaan diri masyarakat
dan menjauhkan diri dari segala bentuk lokal Lombok;
atraksi atau kegiatan yang mempersekutukan f. Mengembangkan tingkat pendidikan
Allâh. masyarakat, meningkatkan rasa kejujuran
f. Relaksasi, kegiatan ini bukan merupakan dan toleransi agama dan budaya masyarakat
kegiatan utama yang harus ada pada setiap lokal dengan wisatawan yang berkunjung;
kegiatan pariwisata, namun apabila ada g. Membantu pemulihan kembali daya tarik
maka kriterianya adalah menggunakan wisata dan destinasi pariwisata serta
bahan halâl dan tidak najis, menjaga dan pembangunan sarana prasarana lainnya yang
menghormati privasi dan aurat dari meningkatkan pendapatan daerah;
wisatawan baik muslim maupun non- h. Membantu dalam pelestarian budaya
muslim. Dan termasuk ke dalam sifat masyarakat lokal berupa kerajinan
hukum/ Syariat Fiqhî dan Akhlâqî, saling tradisional, seni bela diri peresean, kesenian
menjaga dan menghargai privasi antara gendang beleq, pameran pakaian tradisional,
karyawan dan wisatawan maupun sesama dan menunjukan arsitektur bangunan lokal
wisatawan. dalam skala lebih besar hingga internasional;
3. Gempa 7 SR dengan 2.000 kali gempa susulan i. Mendorong keingin masyarakat dan
yang terjadi di Lombok khususnya di bagian wisatawan untuk melindungi dan
utara Lombok, mengakibatkan 60% dari 100% memelihara lingkungan;
destinasi wisata di Lombok hancur dan j. Memberikan kemudahan kepada wisatawan
mematikan pendapatan masyarakat dari sektor muslim maupun non-muslim dalam
pariwisata. Sedangkan KEK Mandalika yang melakukan perjalanan;
berada pada bagian selatan Lombok aman dan k. Penerapan Sapta Pesona (keamanan,
tidak berdampak gempa, oleh karena itu untuk ketertiban, dan kebersihan) di KEK
mempertahankannya, pemerintah Mandalika.
mengutamakan promosi destinasi pariwisata
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang SARAN
mengusung konsep halȃl, adapun peranan yang
diberikan untuk kembali meningkatkan 1. Bagi pengelola jasa pariwisata ketentuan
pariwisata di Lombok diantaranya sebagai pariwisata halâl agar tetap sejalan dengan
berikut: syariat Islam, adalah:

8
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

a. Bar dan restoran, baik pemerintah dan 2. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti
pengelola harus bertindak tegas kepada menganai Pariwisata Halâl baik di KEK
karyawan, masyarakat, maupun wisatawan Mandalika maupun lokasi pariwisata lainnya,
untuk tidak membawa dan mengkonsumsi yaitu:
minuman yang memabukan ketikan a. Peneliti selanjutnya dapat melaku
memasuki KEK Mandalika, dan pembahasan lebih detail masing-masing
memberikan jaminan kepada wisatawan kriteria pariwisata halâl, bahkan menjadikan
terutama wisatawan muslim bahwa makanan satu kriteria untuk dijadikan satu
yang disediakan adalah halâl atau tidak pembahasan tersendiri.
mengandung bahan dari darah, bangkai b. Peneliti selanjutnya dapat menyusun kriteria
(kecuali ikan dan belalang), babi, dan olahan pariwisata halâl untuk atraksi yang berbeda,
babi (minyak). tidak hanya destinasi secara umum, tetapi
b. Perbankan, pengelola sarana pariwisata halâl dapat juga penerapan pariwisata halâl pada
di KEK Mandalika harus tegas dan amanah wisata alam, wisata edukasi, wisata budaya,
dalam menjalankan tugas. Semaksimal bahkan wisata belanja.
mungkin menghindar dari transaksi yang c. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu
berujung riba dan menyediakan bank Syariah mengkaji lebih banyak referensi sehingga
di Kawasan pariwisata. kriteria pariwisata halâl semakin
c. Biro perjalanan, pengelola harus membuat berkembang.
dan menyelenggarakan panduan perjalanan d. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan
wisata yang mencegah dan menjauhi diri dari hasil penelitian ini sebagai pembanding
tindakan syirik, maksiat, zina/liwat, dengan regulasi yang berlaku.
pornografi, berjudi, mabuk-mabukan, 3. Bagi Intitusi Pendidikan, khususya dalam
narkotika, dan sebagainya. bidang Perencanaan Wilayah dan Kota untuk
d. Perhotelan, pemerintah dan pengelola harus lebih sering lagi mengadakan kegiatan
bekerjasama dan tegas dalam menerapkan seminar maupun penyuluhan mengenai
aturan syariat Islam yang diberlakukan di pariwisata ataupun pariwisata halâl karena
KEK Mandalika. Perhotelan adalah sarana elemen dalam pariwisata termasuk bagian dari
utama dalam perjalanan wisata, pemerintah tata ruang wilayah, baik sumberdaya manusia,
dan pengelola harus tegas untuk menyeleksi sumberdaya alam, maupun sumberdaya
wisatawan yang datang berpasangan, harus buatannya. Diharapakn penelitian ini
berani untuk menanyakan hubungan dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
identitas satu sama lain. Perencanaan Wilayah dan Kota.
e. Destinasi pariwisata, pemerintah dan pihak-
pihak yang terkait pengembangan pariwisata DAFTAR PUSTAKA
halâl KEK Mandalika harus mampu
mempertahankan kebersihan, kelestarian 1. Ali, Muhammad, Ibrohim, Abu. Agar
alam dan lingkungan untuk terwujudnya rasa Tamasya Tidak Membawa Murka. Lajnah
aman dan nyaman bagi wisatawan yang Dakwah Ma’had Al Furqon Al Islami, Jawa
berkunjung. Dan memberikan atraksi yang Timur, 2011.
jauh dari kemusrikan, kemaksiatan, dan 2. Ash-Sha’idi, Abdul Hakam. Berpergian
pornoaksi. (Rihlah) Secara Islam. Gema Insani Press,
f. Relaksasi, pengelola dan wisatawan harus Jakarta, 1998.
saling diberikan pengertian adanya batasan 3. Bartholomew, John Ryan. Alif Lam Mim:
aurat antar laki-laki dan laki-laki, laki-laki Kearifan Masyarakat Lombok. Tiara Wacana
dan perempuan, serta perempuan dan Yogya, Yogyakarta, 2001.
perempuan. Sehingga privasi wisatawanpun
terjaga, dan tetap merasa nyaman dan aman.

9
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

4. Bawazir, Tohir. Panduan Praktis Wisata 20. Azhari, Fathurrahman. Qiyas Sebuah Metode
Syariah Wisata Nyaman, Ibadah Lancar. Penggalian Hukum Islam. Jurnal. Fakultas
Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, 2013. Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari.
5. Hadinoto, Prof.Ir.Kusudianto. Perencanaan Surabaya.
Pengembangan Destinasi Pariwisata. 21. Jaelani, Aan. Industri Wisata Halâl di
Universitas Indonesia UI-Press, Jakarta, 1996. Indonesia: Potensi dan Prospek. Munich
6. Haroen, H. Nasrun. Ushul Fiqih. Logos Personal RePEc Archive. IAIN Syekh Nurjati.
Wacana Ilmu, Pamulang Timur, 1997. Cirebon, 2017.
7. Khallaf, Abd Wahhab. Ilmu Ushul al-Fikih. 22. Widagyo, Kurniawan Gilang. Analisis Pasar
Dȃr al-Kutub al-Islȃmiyah, Jakarta, 2010. Pariwisata Halâl Indonesia. Jurnal
8. Munadi. Pengantar Ilmu Usul Fiqih. Unimal Tauhidinomics. Universitas Sahid Jakarta.
Press, Lhokseumawe, 2017. Jakarta, 2015.
9. Nata, Dr.H.Abuddin. Metodologi Studi Islam. 23. Purba, Hasim. Kawasan Ekonomi Khusus
Raja Grafindo Persada, Jakarta, cetakan (KEK) Fenomena Global: Suatu Kajian Aspek
sembilan 2004. Hukum. Jurnal Fakultas Hukum Universitas
10. Rakhmat, Jalaluddin. Dahulukan Akhlak di Sumatera Utara, 2010.
atas Fiqih. Mizan, Muthahhari Press, 24. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Bandung, 2007. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
11. Rusli, Dr.Nasrun. Konsep Ijtihad Al- 25. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Syaukani: Relevansi bagi Pembaruan Hukum Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Kawasan
Islam di Indonesia. Logos Wacana Ilmu, Ekonomi Khusus Mandalika.
Pamulang Timur, 1999. 26. Desan Syariah Nasional MUI, Fatwa DSN-
12. Sofyan, Riyanto. Bisnis Syariah Mengapa MUI No: 108/DSN-MUI/X/2016 tahun 2016
Tidak. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Tentang Pedoman Penyelenggaraan
2011. Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah.
13. Supriadi, Bambang. Roedjinandari, Nanny. 27. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Barat Nomoe 2 Tahun 2016 Tentang
Pariwisata. Universitas Negeri Malang, Pariwisata Halâl.
Malang : 2017.
14. Widiani, Baiq Titiek. Dampak Pengembangan
Pariwisata terhadap Kehidupan Sosial di
Daerah Nusa Tenggara Barat. Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1997.
15. Yoeti, Drs.H.Oka.A. Pengantar Ilmu
Pariwisata. Angkasa, Bandung, 1996.
16. Mastercard-Crescentrating, Global Muslim
Travel Index 2017. Singapura, 2018.
17. Kajian Pengembangan Wisata Syariah,
Asisten Deputi Penelitian dan Pengembangan
Kebijakan Kepariwisataan. 2015.
18. Arifin, Johar. Wawasan Al-Qur’an dan
Sunnah Tentang Pariwisata. Jurnal. Fakultas
Ushuluddin UIN Suska Riau. Riau, 2015.
19. Aryadi, Mahrus. Metode Menafsir Data
Kualitatif. Makalah. Magister Sains
Administrasi Pembangunan Universitas
Lambung Mangkurat. Banjarbaru, 2010.

10

Anda mungkin juga menyukai