Anda di halaman 1dari 16

.: Website :.

RW 07 CBS

Minggu, 09 Juni 2013

Pengertian Posyandu Kegiatan Definisi Tujuan Fungsi Manfaat dan Pelaksanaan Posyandu KMS

Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (Cessnasari. 2005) judul artikel (Pengertian Posyandu,
Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Pelaksanaan Posyandu. KMS)

Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006).

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
(Effendi, Nasrul. 1998: 267)

Tujuan Posyandu

Tujuan posyandu antara lain:

Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.

Membudayakan NKBS

Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan
lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan
gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Kegiatan Pokok Posyandu


KIA

KB

Imunisasi

Gizi

Penanggulangan diare

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Pelaksanaan Layanan Posyandu

Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:

Meja I : Pendaftaran

Meja II : Penimbangan

Meja III : Pengisian KMS

Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS

Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:

Imunisasi

Pemberian vitamin A dosis tinggi.

Pembagian pil KB atau kondom.

Pengobatan ringan.

Konsultasi KB.

Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan
medis.

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.

S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.

K : Semua balita yang memiliki KMS.

D : Balita yang ditimbang.

N : Balita yang Berat Badannya naik

Keberhasilan Posyandu berdasarkan:

D Æ Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.

N Æ Berhasil tidaknya program posyandu.

(Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)

Kegiatan Posyandu

1. Jenis Pelayanan Minimal Kepada Anak

Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap anak
yang selama ini 3 kali tidak melakukan penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya
dan anak yang pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.

Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.

Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan) dan anak
yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.

Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.

Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan

Pelayanan bumil dan menyusui.

Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan dengan program Bina Keluarga
Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.

Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan sebagainya.

Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.

Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.

Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).

Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.

Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan pemukiman.

pemanfaatan pekarangan.

Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.

Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain.

(Bagian Kependudukan dan Biostatik FKM USU. 2007)

Manfaat Posyandu

Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare.

1. Kesehatan ibu dan anak

Ibu: Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan nifas, Pelayanan peningkatan
gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.

Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus (Bagian
Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007). Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya
daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. (Dinas Kesehatan RI. 2006: 95)
Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006:
95). Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini
mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari
data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 54), apabila
penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.

KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis
pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan
anaknya.

Kriteria Berat Badan balita di KMS:

Berat badan naik :

Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertamabah ke pita warna
diatasnya.

Berat badan tidak naik :

Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke
pita warna di bawahnya.

Berat badan dibawah garis merah

Merupakan awal tanda balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan
kepada semua balita yang menimbang ke posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 104)

2 Keluarga Berencana

Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.

3 Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.

Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah

BCG untuk mencegah penyakit TBC.

DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.

Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.

Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

4 Peningkatan Gizi

Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi
balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh
kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A,
stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 24).

5 Penanggulangan diare

Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan rujukan pada penderita diare
yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 129). Memberikan
penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 132)

Pengertian Posyandu

Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kedatangan Ibu di Posyandu:

Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu.

Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu

Pekerjaan iu

Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat

Sarana dan prasarana di posyandu

Jarak dari posyandu tersebut


Unknown di 21.26

Berbagi

5 komentar:

Cipinang Besar Selatan9 Juni 2013 21.36

Semoga Pengurus RW.07 CBS, Makin peduli dengan warga sekitarnya.

Balas

mybisnis26 Februari 2016 08.30

artikelnya menarik dan mudah di pahami oleh para pembaca, serta bermanfaat bagi yang lagi cari artikel
seperti ini,thanks penulis.di klik juga ya Artikel kesehatan terbaru

Balas

Sell Tiket6 September 2016 20.30

Tiket Pesawat Murah Online, dapatkan segera di SELL TIKET Klik disini:

selltiket.com

Booking di SELLTIKET.COM aja!!!

CEPAT,….TEPAT,….DAN HARGA TERJANGKAU!!!

Ingin usaha menjadi agen tiket pesawat??

Yang memiliki potensi penghasilan tanpa batas.

Bergabung segera di agen.selltiket.com


INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI :

No handphone :085365566333

PIN : 5A298D36

Segera Mendaftar Sebelum Terlambat. !!!

Balas

om_wiez28 Juli 2017 18.53

sukses

Balas

Stimuno Untuk Balita14 Februari 2019 19.01

Stimuno untuk Balita

Balas

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.


Sehat Cerdas Ceria PPT DEWI SHINTA

Kelompok PKK RW VIIII, Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur,
Indonesia

Friday, August 27, 2010

KEGIATAN POSYANDU BALITA

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan/pilihan serta tugas dan
tanggungjawab adalah sebagai berikut :

I. KEGIATAN UTAMA

1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

a. Ibu Hamil

Pelayanan yang dilakukan untuk Ibu Hamil mencakup :

1) Penimbangan berat badan dan pemberian tablet besi yang dilakukan oleh kader kesehatan.

2) Meningkatkan kesehatan ibu hamil diselenggarakan melalui kegiatan kelompok ibu hamil antara lain:

Penyuluhan tanda bahaya ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan menyusui, KB dan gizi

Perawatan payudara dan pemberian ASI

Peragaan pola makan ibu hamil

Senam ibu hamil

b. Ibu Nipas dan Menyusui

Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nipas dan menyusui mencakup :

1) Penyuluhan kesehatan, ASI, dan gizi Ibu Hamil.

2) Pemberian Vitamin A dan tablet hamil

3) Perawatan Payudara

4) Senam ibu nifas

5) Pemeriksaan kesehatan

c. Bayi dan Anak Balita


1) Penimbangan berat badan

2) Penentuan status pertumbuhan

3) Penyuluhan

4) Pemeriksaan kesehatan sedini mungkin

2. Keluarga Berencana (KB)

Pelayanan KB di Posyandu yang dapat dilaksanakan oleh kader adalah pemberian kondom dan
pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga kesehatan puskesmas dilakukan suntikan KB dan konseling KB.
Jika tersedia ruangan dan perlatan peralatan yang menunjang dilakukan pemasangan IUD.

3. Imunisasi

Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan apabila ada petugas Puskesmas. Jenis imunisasi
yang diberikan disesuaikan dengan program, baik terhadap bayi dan balita maupun terhadap ibu hamil.

4. Gizi

Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Sasarannya adalah bayi, balita, ibu hamil dan WUS.
Jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan,
penyuluhan gizi, pemberian PMT, pemberian Vitamin A, dan pemberian sirup Fe. Pemberian tablet besi
untuk ibu hamil dan nipas serta kapsul yudium di daerah gondok endemik.

5. Pencegahan dan Penanggulangan Diare

Pencegahan diare di posyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS).

II. KEGIATAN PENGEMBANGAN/TAMBAHAN

Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan Posyandu dengan kegiatan baru, di
samping 5 kegiatan utama yang telah ditetapkan.
Penambahan kegiatan baru sebaiknya dapat dilakukan apabila 5 kegiatan utama telah dilaksanakan
dengan baik dengan cakupannya di atas 50%.

Beberapa kegiatan tambahan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Bina Keluarga Balita (BKB)

2. Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA)

3. Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) misalnya; ISPA, DBD, gizi
buruk, Polio, campak, difteri, pertusis, tetanus dan neo natorum.

4. Pengembangan anak usia dini ( PAUD)

5. Usaha kesehatan gizi masyarakat desa ( UKGMD)

6. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman ( PAB-PLP)

7. Program diversifikasi tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan melalui tanaman obat keluarga
(TOGA)

8. Desa Siaga

9. Pos malaria desa (Pomaldes)

10. Kegiatan ekonomi produktif seperti usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K)

11. Tabungan ibu bersalin ( Tabulin), tabungan masyarakat (Tabumas).

III. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PARA PELAKSANA

1. Tugas Kader

a. Tugas Kader pada saat Hari Buka Posyandu

1) Menyediakan tempat pelaksanaan, peralatan, sarana dan prasarana posyandu termasuk penyiapan
makanan tambahan

2) Pendaftaran pengunjung Posyandu

3) Penimbangan balita dan ibu hamil

4) Mencatat hasil penimbangan di KMS atau buku KIA dan mengisi buku registrasi Posyandu

5) Penyuluhan kesehatan
6) Pemberian pelayanan kesehatan KB

7) Pembahasan hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut.

b. Tugas Kader di Luar Hari Buka Posyandu

1) Pemutakhiran data sasaran Posyandu

2) Membuat grafik SKDN

3) Melakukan tindakan lanjut terhadap sasaran yang tidak datang dan yang memerlukan penyuluhan
lanjutan

4) Memberitahukan kepada kelompok sasaran agar berkunjung ke Posyandu saat hari buka

5) Melakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat dan menghadiri pertemuan rutin kelompok
masyarakat atau organisasi keagamaan.

c. Tugas Petugas Puskesmas

1) Membimbing kader dalam pelaksanaan Posyandu

2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana

3) Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, KB dan Gizi kepada pengunjung Posyandu dan masyarakat
luas

4) Menganalisa hasil kegiatan Posyandu, melaporkan hasilnya kepada Ketua Pokja Desa/Kelurahan,
Puskemas dan Ketua Pokajanal Kecamatan

2. Tugas Stakeholder (Pemangku Kepentingan)

a. Camat

1) Penanggungjawab Pokjanal Posyandu kecamatan

2) Mengkoordinasikan hasil kegiatan tindak lanjut kegiatan Posyandu

3) Memberi dukungan peningkatan kegiatan Posyandu

4) Pembinaan penyelenggaraan kegiatan secara teratur


b. Lurah/Kepala Desa

1) Memberi dukungan kebijakan sarana dan dana untuk penyelenggaraan Posyandu

2) Penggerakan masyarakat ke Posyandu

3) Mengkoordinasikan peran kader Posyandu

4) Menindaklanjuti hasil kegiatan Posyandu bersama LKMD/LPM

5) Melakukan pembinaan untuk terselengaranya kegiatan Posyandu secara teratur.

c. Instansi/Lembaga terkait

1) Badan Pemberdyaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PMPD) berperan dalam fungsi koordinasi
dalam penyelenggaraan pembinaan penggerakan peran serta masyarakat, pengembangan jaringan
kemitraan, pengembangan metode pendampingan masyarakat, teknis advokasi, fasilitasi, pemantauan
dan evaluasi.

2) Dinas Kesehatan, berperan dalam membantu pemenuhan pelayanan sarana dan prasarana kesehatan
seperti pengadaan alat timbangan, distribusi KMS, obat-obatan dan vitamin serta dukungan bimbingan
teknis kesehatan.

3) BKKBN/PPLKB, berperan dalam penyuluhan, pergerakan peran serta masyarakat dan sebagainya.

4) Bappeda berperan dalam koordinasi perencanaan umum dan evaluasi.

5) Departemen Agama, berperan dalam penyuluhan melalui jalur agama, persiapan imunisasi bagi calon
pengantin, penyuluhan di lembaga pendidikan keagamaan dan sebagainya.

6) Dinas Pertanian, berperan dalam hal pendayagunaan tenaga penyuluh lapangan (PPL) koordinai
program P4K dsb.

7) Dinas Perindustrian dan perdagangan, berperan dalam hal penyuluhan gizi khususnya penggunaan
garam beryodium

8) Dinas Pendidikan berperan dalam hal penggerakan peran serta masyarakat sekolah, misalnya melalui
jalur program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), Dokter Kecil, Saka Bhakti Husada, dsb.

9) Lembaga Profesi misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),
berperan dalam hal pelayanan teknis medis bilamana diperlukan dalam penyuluhan-penyuluhan.

10) Kominfo berperan dalam memberikan informasi secara global kepada manyarakat luas menyangkut
keberadaan Posyandu misalnya program kerja, kegiatan yang dilaksanakan, dan lain sebagainya.
d. Pokja Posyandu

1) Mengkoordinasikan hasil kegiatan dan tindak lanjut kegiatan Posyandu

2) Melakukan bimbingan dan pembinaan kepada Posyandu

3) Menggali sumber daya untuk kelangsungan penyelenggaraan Posyandu

4) Menggerakkan mayarakat untuk hadir di Posyandu

e. Tim Penggerak PKK

1) Berperan aktif dalam p

enyelenggaraan Posyandu

2) Penggerakan peran serta mayarakat dalam kegiatan Posyandu

3) Penyuluhan baik di dalam Posyandu maupun diluar Posyandu

f. Tokoh Masyarakat

1) Menggali sumber daya untuk kelangsungan program Posyandu

2) Menaungi dan membina program Posyandu

3) Menggerakkan mayarakat untuk dapat hadir dan berperan aktif dalam kegiatan Posyandu

g. Organisasi Kemasyarakatan/LSM

1) Bersama petugas Puskesmas berperan aktif dalam kegiatan Posyandu

2) Memberikan dukungan sarana dan dana untyuk kegiatan Posyandu

h. Swasta/Dunia Usaha

1) Memberikan dukungan dana dan sarana untuk kegiatan posyandu

2) Berperan aktif sebagai sukarelawan dalam pelaksanaan kagiatan Posyandu


IV. PEMBIAYAAN

1. Sumber Biaya

a. Masyarakat

b. Swasta/Dunia Usaha

c. Hasil Usaha

d. Pemerintah/ADD

2. Pemanfaatan Dana

a. Biaya operasional Posyandu

b. Biaya Penyediaan Makanan Tambahan (PMT)

c. Pengganti biaya perjalanan kader

d. Modal usaha untuk Kelompok Usaha Bersama (KUB)

e. Bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan

3. Pengelolaan Dana

a. Dana dikelola oleh pengurus Posyandu

b. Disimpan tempat yang aman dan jika mungkin dapat mendatangkan hasil

c. Disediakan kas kecil yang dipegang oleh kader yang ditunjuk.

d. Setiap pemasukan dan pengeluaran harus dicatat dan dikelola secara bertanggung jawab

Ibu Dwijana Saptariani, SIP (42 Tahun) at 10:56:00 pm

Share

No comments:

Post a Comment

Links to this post


Create a Link

Home

View web version

Pembuat dan Penulis Blog

My photo

Ibu Dwijana Saptariani, SIP (42 Tahun)

View my complete profile

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai