RW 07 CBS
Pengertian Posyandu Kegiatan Definisi Tujuan Fungsi Manfaat dan Pelaksanaan Posyandu KMS
Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (Cessnasari. 2005) judul artikel (Pengertian Posyandu,
Kegiatan, Definisi, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Pelaksanaan Posyandu. KMS)
Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006).
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
(Effendi, Nasrul. 1998: 267)
Tujuan Posyandu
Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
Membudayakan NKBS
Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan
lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan
gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
KB
Imunisasi
Gizi
Penanggulangan diare
Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Imunisasi
Pengobatan ringan.
Konsultasi KB.
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan
medis.
Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.
Kegiatan Posyandu
Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap anak
yang selama ini 3 kali tidak melakukan penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya
dan anak yang pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.
Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan) dan anak
yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan
Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan dengan program Bina Keluarga
Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.
Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan sebagainya.
Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan pemukiman.
pemanfaatan pekarangan.
Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare.
Ibu: Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan nifas, Pelayanan peningkatan
gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.
Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus (Bagian
Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007). Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya
daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. (Dinas Kesehatan RI. 2006: 95)
Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006:
95). Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini
mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari
data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 54), apabila
penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis
pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan
anaknya.
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertamabah ke pita warna
diatasnya.
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke
pita warna di bawahnya.
Merupakan awal tanda balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan
kepada semua balita yang menimbang ke posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 104)
2 Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.
3 Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.
4 Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi
balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh
kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A,
stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 24).
5 Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127). Melakukan rujukan pada penderita diare
yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 129). Memberikan
penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 132)
Pengertian Posyandu
Pekerjaan iu
Berbagi
5 komentar:
Balas
artikelnya menarik dan mudah di pahami oleh para pembaca, serta bermanfaat bagi yang lagi cari artikel
seperti ini,thanks penulis.di klik juga ya Artikel kesehatan terbaru
Balas
Tiket Pesawat Murah Online, dapatkan segera di SELL TIKET Klik disini:
selltiket.com
No handphone :085365566333
PIN : 5A298D36
Balas
sukses
Balas
Balas
Beranda
Kelompok PKK RW VIIII, Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur,
Indonesia
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan/pilihan serta tugas dan
tanggungjawab adalah sebagai berikut :
I. KEGIATAN UTAMA
a. Ibu Hamil
1) Penimbangan berat badan dan pemberian tablet besi yang dilakukan oleh kader kesehatan.
2) Meningkatkan kesehatan ibu hamil diselenggarakan melalui kegiatan kelompok ibu hamil antara lain:
Penyuluhan tanda bahaya ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan menyusui, KB dan gizi
3) Perawatan Payudara
5) Pemeriksaan kesehatan
3) Penyuluhan
Pelayanan KB di Posyandu yang dapat dilaksanakan oleh kader adalah pemberian kondom dan
pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga kesehatan puskesmas dilakukan suntikan KB dan konseling KB.
Jika tersedia ruangan dan perlatan peralatan yang menunjang dilakukan pemasangan IUD.
3. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan apabila ada petugas Puskesmas. Jenis imunisasi
yang diberikan disesuaikan dengan program, baik terhadap bayi dan balita maupun terhadap ibu hamil.
4. Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Sasarannya adalah bayi, balita, ibu hamil dan WUS.
Jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan,
penyuluhan gizi, pemberian PMT, pemberian Vitamin A, dan pemberian sirup Fe. Pemberian tablet besi
untuk ibu hamil dan nipas serta kapsul yudium di daerah gondok endemik.
Pencegahan diare di posyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS).
Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan Posyandu dengan kegiatan baru, di
samping 5 kegiatan utama yang telah ditetapkan.
Penambahan kegiatan baru sebaiknya dapat dilakukan apabila 5 kegiatan utama telah dilaksanakan
dengan baik dengan cakupannya di atas 50%.
3. Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) misalnya; ISPA, DBD, gizi
buruk, Polio, campak, difteri, pertusis, tetanus dan neo natorum.
7. Program diversifikasi tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan melalui tanaman obat keluarga
(TOGA)
8. Desa Siaga
10. Kegiatan ekonomi produktif seperti usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K)
1. Tugas Kader
1) Menyediakan tempat pelaksanaan, peralatan, sarana dan prasarana posyandu termasuk penyiapan
makanan tambahan
4) Mencatat hasil penimbangan di KMS atau buku KIA dan mengisi buku registrasi Posyandu
5) Penyuluhan kesehatan
6) Pemberian pelayanan kesehatan KB
3) Melakukan tindakan lanjut terhadap sasaran yang tidak datang dan yang memerlukan penyuluhan
lanjutan
4) Memberitahukan kepada kelompok sasaran agar berkunjung ke Posyandu saat hari buka
5) Melakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat dan menghadiri pertemuan rutin kelompok
masyarakat atau organisasi keagamaan.
3) Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, KB dan Gizi kepada pengunjung Posyandu dan masyarakat
luas
4) Menganalisa hasil kegiatan Posyandu, melaporkan hasilnya kepada Ketua Pokja Desa/Kelurahan,
Puskemas dan Ketua Pokajanal Kecamatan
a. Camat
c. Instansi/Lembaga terkait
1) Badan Pemberdyaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PMPD) berperan dalam fungsi koordinasi
dalam penyelenggaraan pembinaan penggerakan peran serta masyarakat, pengembangan jaringan
kemitraan, pengembangan metode pendampingan masyarakat, teknis advokasi, fasilitasi, pemantauan
dan evaluasi.
2) Dinas Kesehatan, berperan dalam membantu pemenuhan pelayanan sarana dan prasarana kesehatan
seperti pengadaan alat timbangan, distribusi KMS, obat-obatan dan vitamin serta dukungan bimbingan
teknis kesehatan.
3) BKKBN/PPLKB, berperan dalam penyuluhan, pergerakan peran serta masyarakat dan sebagainya.
5) Departemen Agama, berperan dalam penyuluhan melalui jalur agama, persiapan imunisasi bagi calon
pengantin, penyuluhan di lembaga pendidikan keagamaan dan sebagainya.
6) Dinas Pertanian, berperan dalam hal pendayagunaan tenaga penyuluh lapangan (PPL) koordinai
program P4K dsb.
7) Dinas Perindustrian dan perdagangan, berperan dalam hal penyuluhan gizi khususnya penggunaan
garam beryodium
8) Dinas Pendidikan berperan dalam hal penggerakan peran serta masyarakat sekolah, misalnya melalui
jalur program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), Dokter Kecil, Saka Bhakti Husada, dsb.
9) Lembaga Profesi misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),
berperan dalam hal pelayanan teknis medis bilamana diperlukan dalam penyuluhan-penyuluhan.
10) Kominfo berperan dalam memberikan informasi secara global kepada manyarakat luas menyangkut
keberadaan Posyandu misalnya program kerja, kegiatan yang dilaksanakan, dan lain sebagainya.
d. Pokja Posyandu
enyelenggaraan Posyandu
f. Tokoh Masyarakat
3) Menggerakkan mayarakat untuk dapat hadir dan berperan aktif dalam kegiatan Posyandu
g. Organisasi Kemasyarakatan/LSM
h. Swasta/Dunia Usaha
1. Sumber Biaya
a. Masyarakat
b. Swasta/Dunia Usaha
c. Hasil Usaha
d. Pemerintah/ADD
2. Pemanfaatan Dana
3. Pengelolaan Dana
b. Disimpan tempat yang aman dan jika mungkin dapat mendatangkan hasil
d. Setiap pemasukan dan pengeluaran harus dicatat dan dikelola secara bertanggung jawab
Share
No comments:
Post a Comment
Home
My photo
Powered by Blogger.