SASARAN : Nn.
Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dapat memahami dan
mengerti mengenai kesehatan reproduksi remaja.
Tujuan Khusus
v Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan pengertian kesehatan
reproduksi
v Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan tumbuh kembang remaja
v Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan tentang fungsi reproduksi
wanita dan tanda-tanda kematangan wanita.
v Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan tentang penyakit menular
seksual.
B. Materi (terlampir)
C. Daftar Pustaka
· Glesiar Anna, 2006 , Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
No
Tahapan
Kegiatan
Waktu
Penyuluh
Peserta
Pembukaan
· Memperkenalkan diri
5 menit
Penyajian
25 menit
Penutup
· Melakukan evaluasi terhadap remaja dengan menganjukan beberapa pertanyaan secara lisan
5 menit
E. Alat/ Media
Media : Laptop
F. Evaluasi
Bentuk : Pertanyaan
A.PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan
hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi,fungsi serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan
seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman (Rejeki,
2008).
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Batasan usia
remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun pada
usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja.
Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka
dimasukkan kedalam kelompok remaja (BKKBN,2007).
Menurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi setiap manusia dari segala kelompok
usia ras, warna kulit, jenis kelamin,aliran politik, status ekonomi,social,dan pendidikan tanpa pandang
bulu.Sebagai konsekuensinya , remaja juga mempunyai hak reproduksi sebagaimana halnya dengan
kelompok umur yang lain. Hak remaja atas kesehatan reproduksi ini mulai diakui secara internasional
pada Konvensi Hak-hak anak tahun 1989,yaitu:
3. Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang kesehatan reproduksinya.
4. Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
5. Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan, kelahiran atau masalah
jender
6. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan
reproduksinya.
7. Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi.
c. Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat dilakukan oleh dua
orang secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari paksaan pihak lain.
e. Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang tidak aman dalam hal (KTD)
kehamilan yang tidak diinginkan yang membahayakan kehidupan remaja,kita berhak untuk terhindar
dari resiko ini dan mendapatkan akses terhadap pelayanan yang aman.
g. Kekerasan seksual
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki , mengalami
perubahan emosi, pikiran, perasaan,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yaitu :
1. Mulai menstruasi
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali
menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi.Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun
sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terussecara teratur sampai usia 50
tahun.Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :
1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan
dating
3. Telur berada dalam rahim,selaput lender rahim menebal dan siap menerima hasil pembuahan
4. Bila tidak ada pembuahan , selaput rahim akan melepas dari dinding rahim dan terjadi
perdarahan.Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.Ada yang 26 hari,28 hari, 30 hari,atau
bahkan ada yang 40 hari.Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih
cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari.Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30-80
ml. Selama masa haid yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dengan mengganti pembalut sesering
mungkin.
F. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan penyakit menular seksual, yakni :
1. GONORE
Gejalanya :
- Nyeri didaerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dengan bau tidak sedap
- Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah melakukan hubungan seksual.
Gejalanya :
Ø Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan menghilang dengan sendirinya
tanpa diobati.
3. HERPES
Ø Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin
Ø Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan jika pecah
menimbulkan lika lecet yang terbuka dan sangat nyeri
4. KANDIDIASIS VAGINA
Gejala :
Ø Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal
5. TRIKOMONIASIS
Gejalanya :
Ø Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau busuk
6. HIV / AIDS
v AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan berbagai penyakit akibat turunya
kekebalan tubuh akibat HIV.
v Cara penularannya :
- Cairan sperma
- Cairan vagina
- Bersin
v Bagaimana pencegahannya
- No free Sex
- Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada bayinya (jangan beri ASI)
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang
tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dan memberikan
kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti. Dengan cara meyampaikan; jika mau
berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala risikonya yakni hamil dan penyakit
kelamin.
Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk memberikan pendidikan,
pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari informasi dari luar yang
belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.
Berbagi
1 komentar:
Artikel kesehatan maksih mas admin atas artikelnya,mudah di pahami oleh pembaca dan bermanfaat
bagi orang banyak.thanks.
Balas
Beranda
Mengenai Saya
Foto saya
BidanBest
dewi best, anak pertama dr 5 bersaudara, seorang bidan, saya alumni kebidanan Poltekkes Medan
tamat tahun 2013, dan melanjutkan studi D-IV Bidan Pendidik di Stikes Helvetia tamat tahun 2014