Anda di halaman 1dari 22

DASAR KESPRO

DAN KIA
Pertemuan 3
▪ Aspek hak dan kesehatan reproduksi sangat luas, karena hak dan
kesehatan reproduksi menyangkut seluruh siklus kehidupan
manusia selama hidupnya, yaitu mulai dari kehamilan, kelahiran,
masa anak-anak, remaja, dewasa sampai dengan masa usia lanjut.
▪ Selain panjangnya rentang usia masalah kesehatan reproduksi juga
sangat kompleks, mulai dari masalah kehamilan dan persalinan,
penyakit-penyakit menular seksual dan penyakit degeneratif.
▪ Bila dilihat faktor penyebab yang melatar belakang juga bermacam-
macam, mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, agama, sosial
budaya dimana termasuk didalamnya masalah ketidak setaraan
gender dalam keluarga dan masyarakat.
ASPEK YANG DIKAJI PADA SETIAP TAHAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Pertumbuhan
▪ Bertambahnya ukuran dan Jumlah sel serta jaringan interseluler
yang menandakan bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan
panjang dan berat

Perkembangan
▪ Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam
kemampuan gerak halus, emosi, bicara dan bahasa serta sosialisasi
dan kemandirian.
Ruang Lingkup Kespro dalam Siklus Kehidupan

Pendekatan siklus hidup memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem reproduksi


setiap fase serta kesinambungan antarfase kehidupan, bila tidak tertangani dengan baik akan
berakibat buruk.
5 tahapan siklus hidup: konsepsi (janin),
• bayi & anak,
• usia remaja,
• usia subur,
• & usia lanjut.
PEMANTAUAN KESEHATAN WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN

▪ Konsepsi
Pemantauan Gizi (pemenuhan nutrisi), adanya faktor-faktor mekanis, paparan toksin, pengaruh gangguan
endokrin ibu yang sedang hamil, paparan radiasi, kemungkinan infeksi yang diderita oleh sang ibu, kondisi
psikologi sang ibu.

▪ Bayi
Periode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Perubahan dan pertumbuhan yang amat cepat
2) Berkurangnya ketergantungan anak pada ibunya dan awal munculnya individualitas
3) Mulai belajar mengenal orang lain diluar dirinya dan ibunya
4) Menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan lingkungan (sosialisasi)
5) Adanya keingintahuan yang sangat besar walau koordinasi otot dan kekuatan fisik belum sempurna.
ANAK
Yang khas pada ,masa kanak-kanak ini adalah bahwa perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil, dan
memang kadar hormon estrogen dan gonadotropin sangat rendah. Karena itu alat-alat genital pada masa ini
tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti samapi permulaan pubertas. Dalam masa kanak-kanak
pengaruh hipofisis terutama terlihat dalam pertumbuhan badan.

Pada masa kanak-kanak sudah nampak perbedaan antara anak pria dan wanita, terutama dalam tingkah
lakunya. Tetapi perbedaan ini ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan.
REMAJA
▪ Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. tidak ada batas yang
tajam antara akhir masa kanak-kanak dan awal masa pubertas, akan tetapi dapat dikatakan bahwa masa
pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium. Pubertasa akhir pada saat ovarium sudah berfungsi
dengan mantap dan teratur.
▪ Secara klinis pubertas mulai dengan timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir kalau sudah ada
kemampuan reproduksi. Pubertas pada wanita , mulai kira-kira pada umur 8-14 tahun dan berlangsung
kurang lebih selama 4 tahun.
▪ Awal pubertas dipengaruhi oleh bangsa , iklim, gizi dan kebudayaan. Pada abad ini secara umum ada
pergeseran permulaan pubertas ke arah umur yang lebih muda, dikarenakan meningkatnya kesehatan
umum dan gizi.
REPRODUKSI
▪ Masa ini merupakan masa terpenting bagi wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid pada masa ini
paling teratur dan siklus alat genita bermakna untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi
ovulasi kurang lebih 450 kali, dan selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40
tahun keatas wanita masih mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat seduah usia tersebut.
KLIMAKTERIUM DAN MENOPOUSE
1) Klimakterium dalam bahasa yunani tangga,

▪ merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium. Klimakterium bukan suatu keadaan
patologi, melainkan suatu masa peralihan yang normal, yang berlangsung beberapa tahun sebelum dan
beberapa tahun sesudah menopouse.
▪ Pada wanita dalam klimakterium terjadi perubahan-perubahan tertentu, yang dapat menyebabkan
ganguan ringan dan kadang-kadang berat. Klimakterium merupakan masa perubahan, umumnya masa itu
dilalui oleh wanita tanpa banyak keluhan, hanya pada sebagian kecil (25% wanita Eropa, pada wanita
Indonesia kurang) ditemukan keluhan yang cukup berat yang menyebabkan wanita bersangkutan minta
pertolongan dokter.
▪ Perubahan dan gangguan itu sifatnya berbeda beda menurut waktunya klimakterium. Pada permulaan
klimakterium kesuburan menurun, pada masa premenopouse terjadi kelainan perdarahan, sedangkan pada
pascamenopouse terdapat gangguan vegetative, psikis dan organis.
2)menopause
▪ adalah haid terakhir, atau saat terjadinya haid terakhir atau saat terjadinya haid
terakhir. Diagnosis dibuat setelah terdapat aminorhea sekurang- kurangnya satu
tahun. Berhentinya haid didahului oleh siklus haid yang lebih panjang, dengan
perdarahan yang berkurang. Umur waktu terjadinya menopause dipengaruhi oleh
keturunan, kesehatan umum dan pola kehidupan. Ada kecenderungan dewasa ini
untuk terjadinya menopause pada umur yang lebih tua.
▪ Terjadinya menopause ada hubungannya dengan menarche. Makin dini menarche
terjadi, makin lambat menopause timbul. Pada abad ini tampak bahwa menarche
makin dini timbul dan menopause makin lambat terjadi, sehingga masa reproduksi
makin panjang. Walaupun demikian di Negara- negara maju menopause tidak
bergeser lagi keumur yang lebih muda. Tampaknya batas maksimal telah tercapai.
3) Senium
▪ pada senium telah tercapai keadaan keseimbangan hormonal yang baru, sehingga
tidak ada lagi gangguan vegetative msupun psikis. Yang mencolok pada masa ini
ialah kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik., sehingga proses menjadi
tua. Dalam masa senium terjadi pula osteoporosis dengan intesitas berbeda pada
masing-masing wanita. Walaupun sebab- sebabnya belum jelas betul, namun
berkurangnya osteo trofoblas memegang peranan dalam hal ini.
Usia Tua Bayi dan Anak
- Perhatian pada problem meno/andro-pause - ASI eksklusif & penyapihan yg layak
-Tumbuh kembang anak, pemberian makanan
- Perhatian pada penyakit utama degeratif,
termasuk rabun, gangguan mobilitas dan dgn gizi seimbang
osteoporosis - Imunisasi & manajemen terpadu balita sakit
- Deteksi dini kanker rahim dan kanker prostat - Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
- Pendidikan & kesempatan yg sama pd anak laki-laki &
perempuan
Konsepsi
- Perlakuan sama thdp janin laki-laki/perempuan
-Pelayanan ANC, persalinan aman dan nifas,
serta pelayanan bayi baru lahir

Usia Subur
- Kehamilan dan persalinan yg aman
- Pencegahan kecacatan & kematian akibat Remaja
kehamilan pada ibu dan bayi - Gizi seimbang
- Menjaga jarak kelahiran & jlh kehamilan - Informasi tentang kespro
dgn penggunaan alat kontrasepsi - Pencegahan kekerasan, termasuk seksual
- Pencegahan thdp IMS dan HIV/AIDS - Pencegahan thd ketergantungan napza
- Pelayanan kespro berkualitas - Perkawinan pada usia yang wajar
- Pencegahan & penanggulangan mslh aborsi - Pendidikan, peningkatan ketrampilan
- Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim - Peningkatan penghargaan diri
- Pencegahan dan penanganan infertilitas - Peningkatan terhadap godaan dan ancaman
Ruang Lingkup Kespro dalam Siklus Kehidupan
Secara luas: mencakup keseluruhan
kehidupan manusia (lahir-mati).
Ruang
lingkup
Lebih rinci: menggunakan pendekatan
kespro
siklus hidup (life cycle approach).

4 komponen prioritas siklus hidup:


• Kesehatan ibu & bayi baru lahir disebut
• KB Pelayanan
disebut • Kesehatan reproduksi remaja Kesehatan
Pelayanan • Pencegahan & penanganan penyakit Reproduksi
Kesehatan menular seksual, termasuk HIV-AIDS. Esensial
Reproduksi (PKRE)
Komprehen-
sif (PKRK)

• Pelayanan kesehatan reproduksi usia


lanjut
Ruang Lingkup Kespro dalam Siklus Kehidupan

• Perempuan mempunyai kebutuhan khusus karena kodrat untuk haid, hamil, melahirkan,
menyusui, dan menopause  pemeliharaan kesehatan pada perempuan lebih intensif
selama hidup.
Ruang Lingkup Kespro dalam Siklus Kehidupan

Kebutuhan yang harus terpenuhi pada masa bayi & anak, antara lain:
1. ASI eksklusif & penyapihan yang layak;
2. Tumbuh kembang anak, pemberian makanan bergizi seimbang;
3. Imunisasi & manajemen terpadu balita sakit;
4. Pencegahan & penanggulangan kekerasan;
5. Pendidikan & kesempatan yang sama pada anak laki-laki & perempuan.
KIA
▪ Program KIA tlah dilaksanakan sejak thn 1950
▪ Permasalahan: AKI & AKB masih tinggi (lbh banyak terjadi pada masa persalinan)
▪ Fokus intervensi : menurunkan angka kematian ibu & anak
▪ Prinsip : semua kehamilan berisiko → pemeriksaan dini → gangguan kesehatan
sejak awal diketahui (ANC)
▪ Kegiatan : pemeriksaan kehamilan yg berkualitas, pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan, kunjungan pasca melahirkan, penyuluhan kesehatan ASI, KB dll
KB
▪ Permasalahan : jumlah penduduk semakin meningkat, partisipasi
peserta KB msh rendah, unmeet need,dll
▪ Program KB sdh dimulai sejak tahun 1957
▪ Fokus Intervensi: Meningkatkan & mempertahankan jumlah
peserta KB
▪ Kegiatan : Meningkatkan jumlah peserta KB, menjaga
kelangsungan pemakaian alat kontrasepsi, meningkatkan mutu
layanan KB dan manajemen pelaksana, standar pelayanan dll
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
▪ Permasalahan remaja : seks bebas, KTD, napza, perilaku seks beresiko, kurangnya akses
pelayanan kesh, kekerasan seksual, informasi ttg kespro yg terbatas.
▪ Fokus Intervensi : Peningkatan pengetahuan kespro Pencegahan kehamilan pada usia muda.
▪ Kegiatan : Pencatatan dan pelaporan kegiatan kespro remaja, KIE, gizi remaja putri
▪ Program Kespro remaja msh tertinggal dibanding program lainnya. Program kespro remaja
mulai diperkenalkan thn 1994/95 dng UKS, PMR kemudian thn 1998 terbentuk Pokja Nas Kespro
Remaja di Puskesmas dng KIE, thn 2000 pelayanan kespro diperkenalkan dng komponen Youth
Friendly Health Services (YFHS) yg titik masuknya melalui kespro remaja, thn 2002 diperluas
dng Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Ruang Lingkup Kespro dalam Siklus Kehidupan
Pengetahuan dasar kespro yg perlu diberikan pada remaja adalah:

1. Pengenalan sistem, proses, fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja)
2. Mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana merencanakan
kehamilan agar sesuai keinginannya & pasangan
3. Penyakit menular seksual & HIV-AIDS serta dampaknya terhadap kondisi kespro
4. Bahaya narkoba & miras pada kespro
5. Bahaya rokok terhadap kespro remaja
6. Pengaruh sosial & media terhadap perilaku seksual
7. Kekerasan seksual & bagaimana menghindarinya
8. Mengembangkan kemapuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar
mampu menangkal hal-hal negatif
9. Hak-hak reproduksi
PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN IMS &
HIV & AIDS
▪ Upaya pencegahan & penanggulangan thdp IMS termasuk HIV &
AIDS, tlah dimulai sejak ditemukan kasus HIV & AIDS pertama
kali di Bali Thn 1988
▪ Permasalahan : jumlah kasus IMS & HIV/AIDS terus mengalami
peningkatan krn perilaku seks bebas, pengguna Napza suntik,
PSK, Ibu dng HIV & AIDS.
▪ Fokus intervensi: mencegah dan menurunkan kejadian PMS dan
HIV/AIDS
▪ Kegiatan : Promosi kondom, kesadaran bahaya PMS dan
HIV/AIDS, mutu layanan, pelatihan untuk petugas
KESPRO USIA LANJUT
▪ Permasalahan : pertambahan penduduk Usila semakin meningkat, kesehatan usila yg
memerlukan perhatian lbh, cth : penyakit degenerative, penyakit kanker &
osteoporosis
▪ BKKBN mempertimbangkan Usila dr 3 aspek yaitu biologis, fisik & social.
▪ Program Kesehatan Usila dimulai pd thn 1986, dgn pembinaan 1 kabupaten & 2
puskesmas di stp propinsi sbg daerah percontohan.
▪ Fokus Intervensi : memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan
lanjut usia, agar kondisi fisik, mental dan sosialnya dapat berfungsi secara wajar.
▪ Menelusuri lebih lanjut dan didiskusikan dalam kelompok dan kemudian
dipresentasikan di P3, P4 ,P5 dan p6
▪ Permasalahan kesehatan tiap tahap kehidupan, khusunya berkaitan dengan
kesehatan reproduksi
▪ Mengapa penting untuk menjadi perhatian mengenai pencegahan dan
peningkatan kesehatan reproduksi di tiap tahap kehidupan tersebut
▪ Upaya-upaya kesehatan yang sudah dilakukan untuk setiap tahap kehidupan
tersebut
▪ Hal-hal yang perlu dilakukan kedepan untuk setiap upaya2 kesehatn tersebut
dapat lebih berhasil
▪ Jangan lupa referensi yang digunakan harus dituliskan

Anda mungkin juga menyukai