Anda di halaman 1dari 15

KESEHATAN

REPRODUKSI REMAJA
KKN-PPM UNIT MANDALIKA TH. 2022
Siapa itu remaja dan
mengapa remaja?
Menurut Permenkes RI No. 25 tahun 2014, remaja
adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan
menurut BKKBN rentang usia remaha adalah 10-24
tahun dan belum menikah.

Masa remaja merupakan periode terjadinya


pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik
secara fisik, psikologis maupun intelektual. sifat khas
remaja mempunyai rasa kengingintahuan yang besar,
menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung
berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa
didahului oleh pertimbangan yang matang.
Apa itu kesehatan reproduksi?

Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera


fisik,mental,dan sosial secara utuh tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan dalam suatu yang berkaitan dengan
system reproduksi, fungsi dan prosesnya (WHO).

Mengapa Kespro dibutuhkan oleh remaja?

Upaya promosi dan pencegahan masalah kesehatan reproduksi


juga perlu diarahkan pada masa remaja, dimana terjadi peralihan
dari masa anak menjadi dewasa, dan perubahan-perubahan dari
bentuk dan fungsi tubuh terjadi dalam waktu relatif cepat.

Ruang lingkup Kespro

Kesehatan Pemberian Gizi seimbang, Informasi Kesehatan Reproduksi yang


adequate, Pencegahan kekerasan sosial, Mencegah ketergantungan

Reproduksi Remaja NAPZA, Perkawinan usia yang wajar, Pendidikan dan peningkatan
keterampilan, Peningkatan penghargaan diri,. Peningkatan
pertahanan terhadap godaan dan ancaman
Kespro pada Remaja
Putri Hambatan

Konsep Kesehatan Reproduksi menggunakan


Hambatan sosial
pendekatan siklus kehidupan perempuan (life-
Hambatan budaya,
cycle-approach) atau pelayanan kesehatan
Hambatan ekonomi
reproduksi dilakukan sejak dari janin sampai
liang kubur (from womb to tomb) atau biasa juga
disebut dengan “Continuum of care women Faktor yang
cycle“ mempengaruhi

Continuum of care women cycle Tingkat pendidikan


Kualitas dan
kuantitas makanan
--> hal ini disebabkan status kesehatan Nilai dan sikap
perempuan semasa kanak-kanak dan remaja Sistem kesehatan
yang tersedia
mempengaruhi kondisi kesehatan saat
Situasi ekonomi
memasuki masa reproduksi yaitu saat hamil, Kualitas hubungan
bersalin, dan masa nifas. seksual
Masa setelah bersatunya sel telur dengan sperma kemudian janin akan tumbuh menjadi morulla,
Masa konsepsi blastula, gastrula, neurulla yang akhirnya menjadi janin dan dengan terbentuknya placenta akan
terjadi interaksi antara ibu dan janin.

Masa bayi dan anak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, Tumbuh
Masa bayi dan anak kembang motorik kasar dan motorik halus akan berjalan dengan baik bila kesehatan bayi dan anak
dalam keadaan prima. 

Masa remaja pada masa ini terjadi perubahan fisik dan psikologis. Perubahan fisik yang terjadi
diantaranya adalah tumbuhnya rambut kemaluan (pubeshe), buah dada mulai tumbuh (thelarche),
Masa Remaja
pertumbuhan tinggi badan yang cepat (maximal growth), mendapatkan haid yang pertama kali
(menarche) 

Masa dimana perempuan menjalankan tugas kehidupannya yaitu mulai hamil, melahirkan, masa nifas
Masa Reproduksi  dan menyusi dan masa antara yaitu merencanakan jumlah atau jarak anak dengan menggunakan alat
kontrasepsi. 

Masa usia lanjut yaitu masa dimana hormone Estrogen sudah mulai menurun atau habis dikarenakan
produksi sel telur juga sudah mulai menurun atau habis. Dengan menurunnya hormon estrogen akan
Masa Usia lanjut
terjadi perubahan fisik dan psikologis pada perempuan diantaranya perubahan pada organ
reproduksi, perubahan pada metabolism tubuh dan turunya massa tulang (osteophorosis)
Permasalahan
Kesehatan: Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari
normal (WHO, 2011). Hemoglobin adalah salah
satu komponen dalam sel darah merah/eritrosit
yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan
menghantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh.
Oksigen diperlukan oleh jaringan tubuh untuk
melakukan fungsinya.

Penyebab Gejala Diagnosa

Defisiensi besi, defisiensi asam 5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai), disertai sakit Penegakkan diagnosis anemia dilakukan
folat, vitamin B12 dan protein, kepala dan pusing (“kepala muter”), mata berkunang- dengan pemeriksaaan laboratorium
perdarahan, hemolitik kunang, mudah mengantuk, cepat capai serta sulit kadar hemoglobin/Hb dalam darah
konsentrasi. Secara klinis penderita anemia ditandai dengan menggunakan metode
dengan “pucat” pada muka, kelopak mata, bibir, kulit, Cyanmethemoglobin (WHO, 2001).
kuku dan telapak tangan
Dampak jangka pendek

1. Menurunkan daya tahan tubuh sehingga penderita anemia


mudah terkena penyakit infeksi
2. Menurunnya kebugaran dan ketangkasan berpikir karena
kurangnya oksigen ke sel otot dan sel otak.
3. Menurunnya prestasi belajar dan produktivitas kerja/kinerja.

Dampak jangka panjang

Dampak anemia pada rematri dan WUS akan terbawa hingga


dia menjadi ibu hamil anemia yang dapat mengakibatkan :
1. Meningkatkan risiko Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT),
prematur, BBLR, dan gangguan tumbuh kembang anak
diantaranya stunting dan gangguan neurokognitif.
2. Perdarahan sebelum dan saat melahirkan yang dapat
mengancam keselamatan ibu dan bayinya.
Dampak Anemia 3. Bayi lahir dengan cadangan zat besi (Fe) yang rendah akan
berlanjut menderita anemia pada bayi dan usia dini.
4. Meningkatnya risiko kesakitan dan kematian neonatal dan
bayi
Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan dan penanggulangan
anemia dilakukan dengan memberikan
asupan zat besi yang cukup ke dalam tubuh
untuk meningkatkan pembentukan
hemoglobin. Upaya yang dapat dilakukan
adalah:

Meningkatkan asupan Fortifikasi bahan makanan Suplementasi zat besi


makanan sumber zat besi dengan zat besi

Daging, jeroan daging seperti hati, otak, Sereal dan produk-produk berbasis Pemerintah menetapkan kebijakan program
ginjal, dan jantung sereal. pemberian TTD pada rematri dan WUS
Susu dan produk susu. dilakukan setiap 1 kali seminggu dan sesuai
Lemak dan minyak. dengan Permenkes yang berlaku.
Pernikahan dibawah umur
Pernikahan bisa dilakukan apabila pihak dari laki-laki dan pihak
perempuan berusia minimal 19 tahun, kemudian dilanjut ayat 2
yang menyatakan bahwa pernikahan masing-masing calon yang
belum mencapai usia 21 tahun, harus mendapatkan izin dari kedua
orang tua.

Kemudian, pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Nasional (BKKBN) juga telah mengeluarkan aturan bahwa usia ideal
menikah pihak perempuan adalah 20-35 tahun dan 25-40 tahun
untuk pihak pria (BKKBN, 2020).
Mengapa
dibatasi? Ketidaksiapan anak pada usia yang belum siap menikah dapat
menyebabkan berbagai hal, misalnya putusnya pendidikan,
Pelaksanaan pernikahan sebelum usia menganggu kesehatan reproduksi, perceraian, pada usia
yang ditentukan memiliki resiko yang bisa muda, kekerasan dalam rumah tangga, dan lain sebagainya.
dirasakan oleh pihak perempuan maupun Selain itu, pernikahan dini juga menimbulkan dampak buruk
laki-laki. secara mental atapun fisik.
Apa saja
dampaknya ?

Dampak pada anak:

Stunting, Berat bayi lahir rendah, kematian bayi, abortus, dll

Fisik Psikologis

Secara fisik, remaja perempuan Pada kesehatan mental yaitu saat memasuki dunia
belum memiliki tulang panggul yang rumah tangga yang mana terdapat hak serta kewajiban
masih terlalu kecil sehingga bisa yang perlu dipenuhi sebaik mungkin, sehingga
membahayakan proses persalinan. keharmonisan dalam rumah tangga dapat terwujud.
Lanjutan...
Leher rahim seorang remaja perempuan juga masih sensitif. Oleh
karena itu, jika dipaksakan untuk hamil, berisiko mengalami kanker
leher rahim di kemudian hari, bahkan lebih parahnya ialah peluang
resiko kematian saat melahirkan juga menjadi besar pada usia muda
Remaja perempuan hamil yang hamil akan lebih mudah menderita
anemia selama masa kehamilan dan saat melahirkan.
Kemungkinan kecacatan pada anak dan kematian ibu saat
melahirkan dan resiko lainnya juga sangat besar ketika perkawinan
usia dini terjadi.
Skrining dan
Promosi Kesehatan
Reproduksi
SADARI
Penelitian menunjukan bahwa 95% wanita yang
terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara
dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun
setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter
yang merekomendasikan agar para wanita
menjalani ‘sadari’ (periksa apayudara sendiri –
saat menst.ruasi – pada hari ke 7 sampai
dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid)
Siapa yang disebut remaja?
KUIS
Bagaimana dampak pernikahan BERHADIAH!!!
usia muda pada kesehatan?

Bagaimana cara mencegah


anemia?
THANK YOU!!
KKN-PPM UNIT MANDALIKA TH. 2022

Anda mungkin juga menyukai