Anda di halaman 1dari 9

The Radiogical Accident in

Ventanilla
Disusun Oleh :
Jonathan Rainhard S
Afrig Hidayat SA
Athaya Maharani
Penjelasan umum
• The radiological accident in Ventanilla merupakan Kecelakaan
radiologi yang terjadi di sebuah pabrik kimia di Ventanilla, peru
tanggal 14 Februari 2014.
• Dimana perusahaan sedang melakukan pengujian non-destruktif
(NDT) pada sambungan pipa menggunakan radiografi industri
dengan sumber radioaktif 192𝐼𝑟 (gammagrafi).
Kronologi Awal Kecelakaan
• Perusahaan melakukan NDT pada sambungan pipa dengan sumber radiokatif 192
𝐼𝑟.
• Pekerjaan dilakukan 12 m di atas lantai dasar dan melibatkan serangkaian tindakan
yang dilakukan oleh tiga pekerja.
• Pekerja 1 menggantungkan Guide tube di lehernya, dengan bagian distal dan
kolimator di dalam saku rompi kiri.
• Untuk alasan yang tidak diketahui, pigtail yang berisi sumber radioaktif tidak kembali
ke posisi aman pada peralatan radiografi berpelindung, tetapi sumber tetap berada di
kolimator, yang terletak di bagian distal tabung pemandu.
• Dosimeter yang dibawa oleh pekerja 1 seharusnya alarmnya berbunyi, namun kondisi
lapangan bising sehingga tidak terdengar alarm dari dosimeter.
Langkah Awal Penanganan
• setelah menyelesaikan pekerjaan, Pekerja 1 meninggalkan area kerja yang bising dan
kemudian mendengar alarm.
• Para pekerja melakukan survei dengan detektor Geiger-Müller.
• Para pekerja menyadari bahwa sumbernya tidak dalam posisi aman, lalu mereka
memindahkan sumber kembali ke posisi aman dan memberi tahu manajer mereka
tentang kecelakaan.
• Dilakukan evaluasi medis untuk setiap pekerja sedangkan pekerja 1 evaluasi lebih lanjut
dilaksanakan di rumah sakit.
• Pada 24 April 2014, pihak berwenang Peru meminta bantuan dari IAEA dalam
penilaian medis dan perawatan Pekerja 1 oleh Assistance Convetion.
Respon Penanganan IEAE
• Pada tanggal 28 April 2014, IAEA melaksanakan misi bantuan pertamanya ke Peru
melalui Response and Assistance Network (RANET), dengan tenaga ahli dari Brazil dan
Perancis serta penilaian biodosimetri dari Argentina.
• Pada 9 Juni 2014, pihak berwenang Peru kembali meminta bantuan IAEA untuk
memungkinkan perawatan medis khusus Pekerja 1 di bawah Assistance Convetion.
• Bantuan kedua dimulai pada 21 Juli 2014, memindahkan Pekerja 1 dari Peru ke Brasil
untuk perawatan.
• Penatalaksanaan pasien meliputi bedah terpandu dosimetri, pemberian terapi
mesenchymal stem cell (MSC), fisioterapi, terapi oksigen hiperbarik, asuhan
keperawatan, dukungan nutrisi dan psikologis melalui pendekatan multidisiplin.
• Tanggal 6 November 2014, Pekerja 1 dipulangkan dan kembali dalam keadaan sehat ke
Peru, di mana tindak lanjut medis dan perawatan dilanjutkan jika diperlukan
Faktor Kecelakaan
• kurangnya prosedur keselamatan dan proteksi radiasi
• kegagalan pigtail untuk kembali ke posisi aman dalam peralatan
radiografi.
• Penggunaan yang tidak memadai dari detector survey meter.
• Penggunaan dosimeter alarm pribadi yang kurang memadai.
Daftar Pustaka
• https://www.iaea.org/publications/13423/the-radiological-accident-
in-ventanilla
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai