FANI ZULIYANTI
PENGERTIAN
Anemia adalah suatu penyakit kekurangan sel darah merah (WHO, 2011). Ibu
hamil dikatakan mengalami anemia apabila kadar hemoglobin ibu kurang dari 11g/dl
pada trimester satu dan tiga, serta kurang dari 10,5 g/dl pada trimester kedua
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013).
Ada beberapa tingkatan anemia ibu hamil yang dialami ibu hamil menurut WHO
(2011), yaitu:
a. Anemia ringan: anemia pada ibu hamil disebut ringan apabila kadar
hemoglobin ibu 10,9 g/dl sampai 10g/dl.
b. Anemia sedang: anemia pada ibu hamil disebut sedang apabila kadar
hemoglobin ibu 9,9g/dl sampai 7,0g/dl.
c. Anemia berat: anemia pada ibu hamil disebut berat apabila kadar hemoglobin
ibu berada dibawah 7,0g/dl.
PROSES PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH
Secara fisiologis, ibu hamil akan mengalami hemodilusi atau pengenceran darah yang
disebabkan karena meningkatnya kebutuhan suplai darah untuk janin yang dikandungnya.
Dikatakan mengalami anemia apabila kadar Hb ibu hamil 5 kurang dari 11 gr/dl (Depkes RI.
2006, Depkes RI. 2003)
PATOFISIOLOGI
Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh kekurangan zat besi dan biasanya
terjadi secara bertahap. Adapun beberapa tahapan-tahapan tersebut: pada stadium 1
Tubuh kehilangan zat besi melebihi ukuran, yang menghabiskan cadangan zat besi
dalam tubuh terutama disumsum tulang. Stadium 2 Cadangan zat besi dalam tubuh
yang berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk pembentukan sel darah
merah yang mengakibatkan produksi Hb lebih sedikit. Pada stadium 3 terjadi
penurunan kadar Hb dan haematokrit. Stadium 4, tubuh tidak dapat memenuhi
kebutuhannya untuk pembentukan sel darah merah. Maka sumsum tulang belakang
akan berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi tersebut, dengan cara
mempercepat proses pembelahan sel dan menghasilkan sel darah merah baru yang
sangat kecil (Mikrositik). Dan pada Stadium 5, kekurangan zat besi semakin buruk,
dan gejala-gejala anemia akan timbul atau dirasakan. Maka penambahan zat besi pada
ibu hamil sangat diperlukan, untuk memenuhi kebutuhi pembentukan sel darah pada
janin dan plasenta
KLASIFIKASI ANEMIA PADA KEHAMILAN
Tanda ibu hamil mengalami anemia adalah pucat, glossitis, stomatitis, eodema
pada kaki karena hypoproteinemia. Gejala ibu hamil yang mengalami anemia adalah
lesu dan perasaan kelelahan atau merasa lemah, gangguan pencernaan dan kehilangan
nafsu makan (Tewary, 2011)
TIPE-TIPE ANEMIA
Menurut Waryana (2010) dapat anemia digolongkan menjadi beberapa golongan,
yaitu :
a. Anemia defisiensi gizi besi Anemia jenis ini biasanya berbentuk normositik dan
hipokromik. Keadaan ini paling banyak dijumpai pada kehamilan.
b. Anemia megaloblastik Anemia ini biasanya berbentuk makrosistik, penyebabnya
adalah karena kekurangan asam folat, namun jenis anemia ini jarang terjadi.
c. Anemia hipoplastik Anemia hipoplastik disebabkan oleh hipofungsi sumsum
tulang dalam membentuk sel-sel darah merah baru.
d. Anemia hemolitik Anemia hemolitik disebabkan oleh penghancuran atau
pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya
UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA
1. Penyakit infeksi
2. Umur
3. Status gizi
DAMPAK ANEMIA
1. Abortus
2. Ketuban pecah dini
3. Perdarahan postpartum
4. Berat badan lahir rendah
(BBLR)
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian keperawatan
• Identitas klien
pengkajian identitas ibu hamil dengan anemia yang meliputi nama, umur,
jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, manusia usia dari 20 tahun atau besar dari 35 tahun merupakan factor
prediposisi terjadinya anemia selama kehamilan ( susanto dan fitriana, 2018 )
• Keluhan utama
Keluhan utama pada ibu hamil dengan anemia di temukan cepat merasa lelah , sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka,
konsentrasi hilang,nafas pendek ( pada anemia parah), mual dan muntah pada hamil muda, palpitasi ( wagiyo dan putrono 2016)
• Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Wanita hamil yang mengalami anemia dan akan di temukan mudah merasa lelah , konsentrasi berkurang , pusing mata terasa
berkunag-kunag, wajah tampak pucat, konjungtiva anemis, kelemahan dan kelelahan ( Tarwoto dan wasnidar 2013
Riwayat kesehatan dahulu
Pada Ibu hamil dengan anemia biasanya memiliki riwayat pendarahan yang banyak pada persalinan yang lalu,pendarahan yang banyat
pada menstruasi, memiliki penyakit TBC paru, cacing usus, malaria ( Wagiyo dan Putrono 2016)
Riwayat kesehatan keluarga
Pada riwayat kesehatan keluaarga apakah ada riwayat penyakit kronis (menerus dan menahun ) seperti DM dan jantung, infeksi
seperti TBC dan hepatitis, riwayat kongenital
Riwayat persalinan dan kehamilan
Riwayat persalinan dan kehamilan dikaji untuk mendapatkan masalah pada kehamilan dan persalinan sebelumnya agar kehamilan
sekarang dapat dihindari, riwayat GPAH, BBLR dan usia gestasi, pengalaman persalinan, kesulitan persalinan, komplikasi maternal,
komplikasi pada bayi dan riwayat masa nifas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi kestatuskesehatan yang baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Safitri, 2019)
Komponen tahap implementasi :
• Tindakan keperawatan mandiri.
• Tindakan Keperawatan edukatif.
• Tindakan keperawatan kolaboratif.
Dokumentasi tindakan keperawatan dan respon klien terhadap asuhan
keperawatan.
Evaluasi Keperawatan