Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP

NYERI POST SECTIO CAESAREA DI RSUD AJIBARANG


Siti Haniyah1, Martyarini Budi Setyawati2, Siti Maratus Sholikhah3
1,2
STIKes Harapan Bangsa Purwokerto
email1:hani_wiyana@gmail.com
email2: martyarini.bs @gmail.com
3
RSUD Ajibarang
3
email : sitimaratussholikhah@gmail.com

ABSTRAK

Angka kejadian Sectio Caesarea di Indonesia menurut data survey nasional pada
tahun 2007 adalah 921.000 dari 4.039.000 persalinan (22,8%) dari seluruh persalinan
(Riskesdas, 2010). Nyeri post SC diatasi dengan teknik relaksasi genggam jari.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas teknik aroma terapi lavender
dan teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri pada pasien post operasi sectio
caesarea di RSUD Ajibarang
Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment with pretest-posttest design dengan
sampel 33 responden terbagi menjadi 2 kelompok, 11 responden mendapatkan relaksasi
genggam Jari, dan 11 responden sebagai kelompok kontrol. Uji beda dua mean antar
kelompok menggunakan uji T test.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan skala nyeri antara kelompok
relaksasi genggam jari dengan kelompok kontrol p value 0,000, serta ada perbedaan
skala nyeri antara kelompok aroma terapi lavender dengan kelompok kontrol p value
0,000 namun tidak ada ada perbedaan antara kelompok intervensi dalam menurunkan
nyeri p value 0,21.

Key word: Relaksasi Genggam Jari, Nyeri Post Sectio Caesarea

1. PENDAHULUAN rumah sakit pendidikan maupun di rumah


Proses persalinan merupakan proses sakit swasta. Angka kejadian Sectio
membuka dan menipisnya serviks, Caesarea di Indonesia menurut data
dimana janin dan ketuban didorong survey nasional pada tahun 2007 adalah
keluar melalui jalan lahir (Prawirohardjo, 921.000 dari 4.039.000 persalinan
2009). Pada proses persalinan terkadang (22,8%) dari seluruh persalinan
janin tidak bisa lahir secara normal, (Riskesdas, 2010)
dikarenakan oleh faktor malposisi janin, Menurut Whalley (2008), tindakan
plasenta previa, diabetes pada ibu, dan operasi Sectio Caesarea dapat
disproporsi sefalo pelvis janin-ibu. Sectio menyebabkan nyeri dan mengakibatkan
Caesarea adalah pembedahan untuk terjadinya perubahan kontinuitas jaringan
melahirkan janin dengan membuka karena adanya pembedahan. Tindakan
dinding perut dan dinding uterus dari operasi Sectio Caesarea menggunakan
dalam rahim (Prawirohardjo, 2009). anestesi agar pasien tidak merasa nyeri
Menurut Word Health Organisation pada saat dibedah. Namun setelah operasi
(WHO), standar rata-rata Sectio selesai, saat pasien mulai sadar dan efek
Caesarea di sebuah negara adalah sekitar anastesi sudah habis bereaksi, pasien
515%. Di rumah sakit pemerintah rata- akan merasakan nyeri di daerah sayatan
rata 11%, sementara di rumah sakit yang membuat pasien merasa tidak
swasta bisa lebih dari 30% (Dewi, 2007). nyaman. Ketidaknyamanan yang
Di Indonesia angka kejadian Sectio dirasakan pasien post operasi Sectio
Caesarea juga terus meningkat baik di

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 233


Caesarea dapat menyebabkan resiko Berdasarkan latar belakang dan
komplikasi pada bayi maupun pada ibu. studi pendahuluan tersebut, peneliti
Ibu post Sectio Caesarea akan tertarik untuk mengambil judul penelitian
merasakan nyeri dan dampak dari nyeri Efektivitas pemberian aromaterapi
akan mengakibatkan mobilisasi ibu lavender dan Terapi relaksasi genggam
menjadi terbatas, Activity of Daily Living jari terhadap penurunan nyeri post Sectio
(ADL) terganggu, bonding attachment Caesarea di RSUD Ajibarang.
(ikatan kasih sayang) dan Inisiasi Tujuan Penelitian ini adalah untuk
Menyusui Dini (IMD) tidak terpenuhi mengetahui efektifitas pemberian teknik
karena adanya peningkatan intensitas relaksasi genggam jari terhadap
nyeri apabila ibu bergerak. Hal ini penurunan nyeri post Sectio Caesarea di
mengakibatkan respon ibu terhadap bayi RSUD Ajibarang. Tujuan Khusus dari
kurang, sehingga ASI sebagai makanan penelitian ini adalah muntuk mengetahui
terbaik bagi bayi dan mempunyai banyak perbedaan skala nyeri sebelum dan
manfaat bagi bayi maupun ibunya tidak sesudah pemberian teknik relaksasi
dapat diberikan secara optimal genggam jari dan untuk menganalisis
(Purwandari, 2009). pengaruh teknik relaksasi genggam jari
Manajemen nonfarmakologi yang terhadap penurunan nyeri post Sectio
sering diberikan antara lain yaitu dengan Caesarea
meditasi, latihan autogenic, latihan
relaksasi progresif, guided imagery, nafas 2. METODOLOGI PENELITIAN
ritmik, operant conditioning, Penelitian ini dilaksanakan di
biofeedback, membina hubungan Rumah Sakit Ajibarang bagian ruang
terapeutik, sentuhan terapeutik, stimulus nifas. Desain pada penelitian ini adalah
kutaneus, hipnosis, musik, accupresure, quasi Experiment pre post test design
aromaterapi (Sulistyowati, 2009). with control group. Berdasarkan desain
Teknik relaksasi genggam jari penelitian tersebut di atas, maka
adalah cara yang mudah untuk mengelola rancangan penelitian adalah sebagai
emosi dan mengembangkan kecerdasan berikut :
emosional. Di sepanjang jari-jari tangan
kita terdapat saluran atau meridian energi Diberikan RGJ mulai dari ibu jari
yang terhubung dengan berbagai organ sampai dengan kelima jari lain dengan
dan emosi (Cane, 2013). Menggenggam waktu tiap jari 3 menit
jari sambil menarik nafas dalam-dalam
(relaksasi) dapat mengurangi dan
menyembuhkan ketegangan fisik dan O1 O2
emosi, karena genggaman jari akan
menghangatkan titik-titik keluar dan O3 O4
masuknya energi pada meridian (energi
channel) yang terletak pada jari tangan
kita (Liana, 2008). Gambar : Rancangan Penelitian
Di RSUD Ajibarang penanganan
nyeri menggunakan pendekatan Keterangan:
farmakologi, biasanya dengan diberikan O1 : Kelompok Perlakuan (KP 2) Skala
analgetik (injeksi ketorolac 1 amp), Nyeri sebelum diberikan Teknik
namun penggunaan analgesik secara Relaksasi Genggam Jari; O2 : KP 1 Skala
terus menerus dapat mengakibatkan Nyeri setelah diberikan Teknik Relaksasi
ketagihan obat. Meskipun sudah Genggam Jari
diberikan analgesik pasien masih O3 : Kelompok Kontrol (KK) Skala
merasakan nyeri. Dibutuhkan kombinasi Nyeri tanpa diberi perlakuan; O4 : KK di
antara farmakologi dan non farmakologi ukur skala nyeri tanpa pemberian
untuk mengontrol nyeri agar nyeri dapat perlakuan.
berkurang.

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 234


Sampel yang dikehandaki pada menyenangkan yang berhubungan
penelitian ini adalah pasien post partum dengan kerusakan jaringan yang
yang menjalani persalinan dengan didapatkan pada ibu post operasi SC.
operasi SC yang dirawat di Bangsal Nifas Cara ukur menggunakan Skala Nyeri
RSUD Ajibarang pada periode penelitian Numeric Rating Scale diukur sebanyak 2
berlangsung, dengan kriteria sebagai kali, dengan hasil penilaian berupa rata-
berikut: bersedia menjadi responden, rata dari hasil pengukuran tersebut dan
dengan post operasi SC skala ukur adalah rasio.
Besar sampel ditentukan dengan Teknik pengumpulan data yang
rumus besar sampel pada penelitian digunakan pada penelitian ini adalah
eksperimen atau uji klinis dengan penilaian skala nyeri pada post SC
kelompok kontrol. sampel 22 responden sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
terbagi menjadi 3 kelompok, yyaitu1 Aroma terapi Lavender dan Relaksasi
responden menggunakan Relaksasi Genggam Jari menggunakan skala nyeri
Genggam Jari, dan 11 responden menjadi Numeric Rating Scale.
kelompok kontrol. Pada saat pengumpulan data
Teknik sampling yang digunakan peneliti hanya akan melakukan intervensi
pada penelitian ini adalah Accidental pada responden, sedangkan untuk
Sampling, dengan cara setiap ada pasien melakukan pengukuran Numeric Rating
Post SC yang dirawat di bangsal nifas Scale baik sebelum dan sesudah
RSUD Ajibarang yang ditemui saat perlakukan dilakukan oleh para asisten
penelitian berlangsung. peneliti. asisten peneliti terdiri dari para
Variabel yang diamati pada penelitian perawat RSUD Ajibarang dan mahasiswa
ini adalah : STIKES Harapan Bangsa. Pengukuran
1. Variabel independen : Teknik Relaksasi skala nyeri dilakukan oleh para asisten
Genggam Jari, adalah suatu tindakan peneliti bertujuan untuk menghindari
penggabungan antara relaksasi nafas adanya subyektifitas peneliti. Oleh
dalam dengan menggenggam jari mulai karena itu sebelum penelitian dilakukan
dari ibu jari sampai dengan kelima jari maka akan dilakukan penyamaan
lain dengan waktu 3 menit setiap jari persepsi dengan para asisten penelitian
tangan. Kemudian responden di minta meliputi SOP Relaksasi Genggam Jari
menarik nafas dalam-dalam kemudian serta cara pengukuran skala Nyeri serta
hembuskan nafas secara perlahan dan prosedur kerja penelitian yang akan
lepaskan dengan teratur (ketika dilakukan.
menghembuskan nafas, hembuskan Metode analisis data yang
secara perlahan sambil melepaskan digunakan pada penelitian ini meliputi
semua perasaan-perasaan negatif dan analisi univariat dan analisis bivariat.
masalah-masalah yang mengganggu Analsis univariat untuk mendapatkan
pikiran dan bayangkan emosi yang gambaran/ deskriptif dari masing-masing
menggangu tersebut keluar dari pikiran). variabel penelitian. Analisis univariat
Tindakan Relaksasi Genggam Jari meliputi mean, modus, median, nilai
dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari miniml dan maksimal, standar deviasi,
atau saat nyeri terasa. Cara ukur varian serta distribusi dan proporsi dari
menggunakan lembar observasi berupa karakteristik pasien serta pre test maupun
lembar ceklist latihan RGJ. Hasil ukur post test.
dikatagorikan menjadi dilakukan RGJ Analisis bivariat yang digunakan
dan tidak dilakukan RGJ, dengan skala pada penelitian ini adalah sebagai
ukur nominal. berikut:
2. Variabel dependen: Nyeri Post Sectio Untuk mengetahui perbedaan skala nyeri
Caesarea, yaitu parameter yang pada kelompok control, dan intervensi
digunakan untuk menilai pengalaman menggunakan uji Paired T test.
sensoris dan emosional yang tidak

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 235


3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil

Pelaksanaan penelitian di RSUD perlakuan Relaksasi Genggam Jari


Ajibarang dilakukan selama kurun waktu sebanyak 11 responden, responden dan
antara bulan April sampai dengan Juli kelompok kontrol 11 Responden).
2016. Jumlah responden dalam penelitian Penyajian data hasil penelitian terdiri dari
ini berjumlah 22 ibu post Sectio Caesarea analisis univariat dan analisa bivariat
di RSUD Ajibarang yang dilakukan menggunakan program
(di bagi dalam kelompok yang mendapat pengolahan data SPSS 19.

1. Gambaran Tingkat Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesarea Sebelum dan Sesudah
Dilakukan Teknik Aroma Terapi Lavender di RSUD Ajibarang Kabupaten
Banyumas
Media Std. Min-
Kategori Mean
n Dev max
Sebelum 6,81 7 0,522 6-8
Sesudah 5,72 6 1,044 5-6

Berdasarkan tabel di atas, (72,7%) dan responden, sedangkan nyeri


diketahui bahwa mayoritas nyeri pada pada Post Operasi Sectio Caesarea
Post Operasi Sectio Caesarea sebelum setelah diberikan teknik Aroma Terapi
diberikan teknik Aroma Terapi Lavender Lavender semuanya adalah nyeri sedang
adalah nyeri berat sebanyak 8 responden sebanyak 11 responden (100%)

2. Gambaran Tingkat Nyeri pada ibu Post Operasi Sectio Caesarea Sebelum dan
Sesudah Dilakukan Teknik Relaksasi Genggam Jari di RSUD Ajibarang Kabupaten
Banyumas

Min-
Kategori Mean Median sd
max
Sebelum 7,09 7 1,095 7-8
Sesudah 5,63 6 1,104 5-6

Berdasarkan tabel 5.2 dapat adalah 6. Mayoritas nyeri pada Post


diketahui bahwa nilai rata-rata nyeri pada Operasi Sectio Caesarea sebelum
ibu Post Operasi Sectio Caesarea dilakukan Teknik Relaksasi Genggam
sebelum dilakukan Teknik Relaksasi Jari adalah nyeri berat sebanyak 10
Genggam Jari adalah 7,09 dengan nilai responden (90,9%) dan responden
nyeri terendah adalah 7 dan tertinggi dengan nyeri sedang sebanyak 1
adalah 8. Sedangkan nilai rata-rata nyeri responden (9,1%). Sedangkan nyeri pada
pada Post Operasi Sectio Caesarea ibu Post Operasi Sectio Caesarea setelah
setelah dilakukan Teknik Relaksasi dilakukan Teknik Relaksasi Genggam
Genggam Jari adalah 5,63, dengan nilai Jari semuanya mengalami nyeri sedang
nyeri terendah adalah 5 dan tertinggi sebanyak 11responden (100%)

2. Efektifitas Teknik Aroma Terapi Lavender dan Teknik Relaksasi Genggam Jari terhadap
penurunan Tingkat Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea di RSUD Ajibarang Kabupaten
Banyumas

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 236


Tabel 5.3 Efektifitas Teknik Aroma Terapi Lavender dan Teknik Relaksasi Genggam Jari
terhadap penurunan Tingkat Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea di RSUD Ajibarang
Kabupaten Banyumas
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Between Groups 9,455 2 4,727 19,50 ,000
Within Groups 7,273 30 ,242
Total 16,727 32
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa Pengaruh antara teknik Aroma Terapi
Lavender terhadap penurunan nyeri Post SC dengan nilai -value adalah 0,000

b. Pembahasan (relaksasi) dapat mengurangi dan


Tingkat Nyeri pada ibu Post menyembuhkan ketegangan fisik dan
Operasi Sectio Caesarea Sebelum dan emosi, karena genggaman jari akan
Sesudah Dilakukan Teknik Relaksasi menghangatkan titik-titik keluar dan
Genggam Jari di RSUD Ajibarang masuknya energi pada meridian (energi
Kabupaten Banyumas. channel) yang terletak pada jari tangan
Dari hasil penelitian dapat kita (Liana, 2008)
diketahui bahwa nilai rata-rata nyeri pada Respon relaksasi merupakan
ibu Post Operasi Sectio Caesarea bagian dari penurunan umum kognitif,
sebelum dilakukan Teknik Relaksasi fisiologis, dan/atau stimulasi perilaku.
Genggam Jari adalah 7,09 dan menurun Proses relaksasi juga melibatkan
setelah dilakukan Teknik Relaksasi penurunan stimulasi nyeri.
Genggam Jari menjadi 5,63. Dapat Menurut teori akupunktur, setiap
diketahui pula bahwa mayoritas nyeri jari merupakan jalur keluar masuknya
pada Post Operasi Sectio Caesarea energi dan berhubungan dengan emosi
sebelum dilakukan Teknik Relaksasi tertentu. terdapat banyak titik-titik
Genggam Jari adalah nyeri berat disekitar jari tangan serta telapak tangan.
sebanyak 10 responden (90,9%) dan Berdasarkan pada konsep Gate Control
sesudah dilakukan Teknik Relaksasi Theory stimulasi serabut taktil kulit dapat
Genggam Jari semuanya mengalami menghambat sinyal nyeri dari area tubuh
nyeri sedang sebanyak 11responden yang sama atau area lainnya.Relaksasi
(100%) Genggam Jari merupakan teknik
Teknik relaksasi genggam jari sentuhan serta pemijatan ringan, yang
adalah cara yang mudah untuk mengelola dapat menormalkan denyut jantung dan
emosi dan mengembangkan kecerdasan tekanan darah, serta meningkatkan
emosional. Emosi adalah seperti kondisi rileks dalam tubuh dengan
gelombang energi yang mengalir di memicu perasaan nyaman melalui titik
dalam tubuh, pikiran, dan jiwa. Saat kita akupuntur di permukaan jari. Teknik ini
merasakan perasaan yang berlebihan, memfasilitasi distraksi dan menurunkan
aliran energi di dalam tubuh kita menjadi transmisi sensorik stimulasi dari dinding
tersumbat atau tertahan, sehingga akan abdomen sehingga mengurangi
menghasilkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada area yang sakit.
kemampatan. Di sepanjang jari-jari
tangan kita terdapat

saluran atau meridian energi yang


terhubung dengan berbagai organ dan
emosi (Cane, 2013). Menggenggam jari
sambil menarik nafas dalam-dalam

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 237


4. DAFTAR PUSTAKA Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota
Anggorowati (2007). Efektifitas Pemberian Gorontalo.
Intervensi Spiritual Spirit Ibu http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIK
Terhadap Nyeri Post Sectio K/article/viewFile/2859/2835 Diakses
Caesarean (SC) Pada Rs Sultan 23 November 2013 Jam 10.07 WIB
Agung Dan Rs Roemani Semarang. Mochtar, R. (2008). Sinopsis Obstetri.
Journal Media Ners, Vol.8 No.2. Jakarta :EGC

Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi


Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Rineka Cipta. Cipta.

Atkinson, R, (2003). Penghantar Psikologi Ogan, M. (2005). A Pilot Study Evaluating


Edisi 8 Jilid 2. Jakarta: Penerbit Mindfulness Based Stress Reduction
Erlangga. And Massage For The Management Of
Chronic Pain. USA
Batubara. (2008). Hubungan Pengetahuan,
Nyeri Pembedahan Sectio Caesaria Pinandita. (2012). Pengaruh Teknik
Dan Bentuk Puting Dengan Relaksasi Genggam Jari Terhadap
Pemberian Air Susu Ibu Pertama Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Kali Pada Ibu Post Partum. Jurnal Pasien Post Operasi Laparatomi.
Keperawatan Soedirman (The http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id/
Soedirman Journal of Nursing) files/disk1/27/jtstikesmuhgo-gdl-
Berman, A, et.al. (2009). Buku Ajar Praktik iinpinandi-1344-2-hal.32--3.pdf
Keperawatan Klinis (Ed. 5). Jakarta : Diakses 21 Oktober 2013 Jam 09.56
EGC. WIB
Bobak, M. I. (2005). Buku Ajar
Keperawatan Maternitas (Ed. 4). Potter dan Perry. (2005). Buku Ajar
Jakarta : EGC Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses, Dan Praktik (Ed.4, Vol 1).
Cunningham, G. F, et.al. (2006). Obstetri Jakarta : EGC.
William, (Ed. 21). Jakarta : EGC
Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kebidanan.
Farrer, H. (2011). Perawatan Maternitas Jakarta : PT. Bina Pustaka
(Ed. 2). Jakarta : EGC
Price dan Wilson. (2006). Patofisiologi:
Gruendemann, B & Billie, F. (2006). Buku Konsep Klinis Proses Penyakit. Ed. 6.
Ajar Keperawatan Perioperatif Vol- 2. Jakarta: EGC
(Vol.2). Jakarta : EGC
Purwandari. (2009). Pengaruh Terapi
Laila. (2011). Buku Pintar Menstruasi. Latihan Terhadap Penurunan Nilai
Yogyakarta: Bukubiru Nyeri Pada Pasien Post Sectio
Caesarea. Skripsi, Universitas
Liana, E. (2008). Teknik Relaksasi : Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.
Genggam Jari untuk Keseimbangan Tidak Dipublikasikan
Emosi.
http://www.pembelajar.com/teknik- Puwahang. (2011). Jari-jari tangan.
relaksasi-genggam-jari- http://titik-refleksi-pada-tangan
untukkeseimbangan-emosi Diakses 21 Diakses 29 Oktober 2013 Jam 12.44
Oktober 2013 Jam 08.22 WIB WIB.

Lukman, TV. (2013). Pengaruh Teknik Simkin. (2008). Paduan Lengkap Kehamilan,
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Melahirkan, Dan Bayi. Jakarta: Arcan
Intensitas Nyeri Pada Pasien Post
Operasi Sectio Caesarea Di RSUD

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 238


Smeltzer, S. C, & Bare, B.G. (2002). Buku spon+Adaptasi+Nyeri+Pada+Pasien
Ajar Keperawatan Medikal Bedah. +Apendektomi+Di+Ruang+G2+Lant
Jakarta : EGC ai+II+Kelas+III+Blud+Rsu+Prof.+D
r.+H.+Aloei+Saboe+Kota+Gorontal
Sulistyowati. (2009). Efektifitas Terapi o Diakses 27 Oktober 2013
Aroma Lavender Terhadap Tingkat
Nyeri Dan Kecemasan Persalinan
Primipara Kala I Di Rumah Sakit
Dan Klinik Bersalin Purwokerto.
Skripsi. Tidak Dipublikasikan

Sumanto, H dan Rozak, M. (2009).


Perbedaan Teknik Distraksi
Mendengarkan Musik Klasik Dengan
Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Penurunan Nyeri Pada
Klien Post Operasi Secsio Caeesarea
Di RSUD Kraton Kabupaten
Pekalongan. Skripsi. Tidak
Dipublikasikan

Widyanto, F. (2012). Perbedaan Injeksi Im


Gluteal Pada Posisi Lateral Dan
Tengkurap Terhadap Tingkat Nyeri
Akseptor Kb Suntik Di Bidan Praktik
Swasta Nastiti Wilayah Kerja
Puskesmas Kebasen Banyumas.
Skripsi, Universitas Jenderal
Soedirman

Wong, D.L. (2008). Essential Of Pediatric


Nursing. Philadelphia : Mosby. Co

Yusmiati, D. (2007). Manajemen Stres,


Cemas : Pengantar Dari A Sampai
Z. Jakarta: Edsa Mahkota

Yusrizal. (2012). Pengaruh Teknik


Relaksasi Nafas Dalam Dan Masase
Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Pada Pasien Pasca Apendiktomi Di
Ruangan Bedah RSUD Dr. M. Zein
Painan.
http://repository.unand.ac.id/17872/1
/YUSRIZAL.pdf Diakses 5 Mei
2014 dari Jam 09.45 WIB

Zees, RF. (2012). Pengaruh Tehnik


Relaksasi Terhadap Respon Adaptasi
Nyeri Pada Pasien Apendektomi Di
Ruang G2 Lantai II Kelas III Blud
Rsu Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota
Gorontalo.
https://www.google.co.id/#q=Pengar
uh+Tehnik+Relaksasi+Terhadap+Re

MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September 2016 239

Anda mungkin juga menyukai