LIMA INDIKATOR KESWAN

USIA HARAPAN HIDUP

PENDIDIKAN
PENGHASILAN
ANGKA KEMATIAN
TINGKAT KESUBURAN
USIA HARAPAN HIDUP
(LIFE EXPECTANCY RATE)
DEFINISI:
LAMA HIDUP MANUSIA DI DUNIA
USIA HARAPAN HIDUP PEREMPUAN LEBIH
TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN LAKI LAKI
UHH WANITA TERUS MENGALAMI
PENINGKATAN
1980-----54 TH, 1990----64,7, 2000----70, 2005----71.1
-----2016 >71,7 tahun
IMPLIKASI......>MENINGKATNYA LANSIA
FAKTOR2 KES YG MEMPENGARUHI
UHH
GIZI----POLA MAKAN
MEROKOK----MENGURANGI RATA-RATA HIDUP
10 TH----HSL PENELITIAN DI INGGRIS
MENOPOUSE----TERJADI PENINGKATAN USIA
MENOPOUSE DR 45 TH PD TAHUN 1980 MENJADI
49 TH PADA TH 2000
MASA MENOPOUSE----DITANDAI PENURUNAN
KADAR ESTROGEN
GEJALA PENURUNAN KADAR
ESTROGEN
• WAJAH KEMERAHAN
• KERINGAT PD MALAM HARI
• RASA SAKIT TULANG DAN SENDI
• KEKERINGAN DIDAERAH VAGINA
• HUB SEKSUAL YG TDK NYAMAN
• GANG TIDUR
• EMOSI LABIL
• MENTRUASI TDK TERATUR
PENANGANAN
KURANGI KALORI YANG BERASAL DR LEMAK
MEMBATASI MASUKAN DAGING
KAYA AKAN BERBAGAI SAYUR DAN BUAH
MEMASUKKAN MENU DR OLAHAN KEDELAI
HINDARI FAKTOR PEMICU GEJALA2 DIATAS
OSTEOPOROSIS-----SEMAKIN TUA SEMAKIN MDH
TSRG OSTEOPOROSIS
DATA DUNIA MENYATAKAN BAHWA 1 DARI 3
WANITA BERESIKO TERKENA OSTEOPOROSIS
KUNCI:POLA MAKAN,GAYA HIDUP DAN
AKTIFITAS FISIK
PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan mempengaruhi kes seseorang
Pendidikan tergantung dgn ekonomi
Dalam kondisi sulit pendidikan anak laki2 lbh
diutamakan
 Angka buta huruf pd wnt 9.47% dan laki-laki 5.2
%-------akses pr lbh rndh dr lk lk
Angka melek huruf th 2012 laki2 95,87% dan
perempuan 90,64%
Wanita memilki angka buta huruf lebih besar
dibandingkan dengan laki laki
Laki laki buta huruf 1.157.703 dan perempuan
2.258.990 ( 34%: 66%) 2018
Alasan perempuan hrs
berpendidikan
Perempuan sebagai pendidik utama klg
Dengan pendidikan akan bertambah wawasan dlm
mengambil keputusan2
Perempuan akan lebih dihargai bila berilmu
Wajah kemiskinan identik dgn perempuan
Memnafaatkan potensi yg ada dalam dirinya
Hambatan
Nilai nilai budaya patriakhi subordinasi
Streotipe masyarakat tentang peran dan kedudukan
perempuan
Konsep diri perempuan yang negatif
Interpretsi nilai nilai agama ----subordinasi
PENGHASILAN
 Pernghasilan sangat berkaitan dengan status sosial
ekonomi
 Wanita dengan penghasilan yang rendah tdk mampu
memenuhi keb hidup
 Wanita hamil -----gang tumbuhkembang janin
 29,3 juta penduduk indonesia adalah miskin sebagian
besar adalah perempuan
 Fakta lain menunjukkan dari sebesar 16,12 persen
rumah tangga miskin dipimpin oleh perempuan
(maret 2016)
 Selain itu sebesar 11,03 persen anak miskin berasal dari
rumah tangga yang dikepalai perempuan
Partisipasi perempuan 15 tahun keatas di pasar kerja
sudah mencapai 50,77 % pada tahun 2016 tetapi rata
rata upah yang diterima pekerja perempuan ternyata
lebih rendah sekitar 30% dibandingkan dengan laki
laki ....kesenjangan kualitas individu antara
perempuan dan laki laki di pasar kerja.
IPM perempuan 66,98 tahun 2015 lebih rendah dari
laki laki 73,58%
RA Kartini “ berilah pelajaran kpd anak anak
perempuan dan dari sinilah peradaban bangsa itu
dimulai”
ANGKA KEMATIAN IBU
KEMATIAN YG TERJADI PADA IBU
HAMIL,BERSALIN,NIFAS YG DISEBABKAN OLEH
KOMPLIKASI /PENYULIT KEHAMILAN
,PERSALINAN DAN NIFAS
Tahun 2015 AKI 305/100 ribu KH

PENYEBAB:
PERDARAHAN DAN ULIT PERSALINAN
5 PENYEBAB UTAMA
ABORTUS
EKLAMSIA
PERSALINAN TERHAMBAT
PERDARAHAN POST PARTUM
SEPSIS PUERPURIAL
TINGKAT KESUBURAN
JUMLAH LAHIR HIDUP PERTAHUN DIBAGI
DENGAN JUMLAH WANITA SUBUR DI
PERTENGAHAN TAHUN DALAM PERSEN
SDKI 2002/2003 TINGKAT KESUBURAN
INDONESIA MENCAPAI 2,6 PEREMPUAN
Tk kesuburan ditentukan
Fungsi hormonal
Kesehatan ovarium
Usia juga sangat mempengaruhi kesuburan wanita.
Tingkat kesuburan paling tinggi terjadi pada usia 15-30 tahun
Menurun 5-10 persen pada rentang usia 30-35 tahun
Menurun lagi 30 persen jika telah menapaki usia 35-40 tahun.
Menurun hingga 50 persen ketika berusia 40 tahun ke atas dan
berhenti secara total pada masa menopause.
Faktor yg mempengaruhi
indikator keswan
Sosial ekonomi
Kemiskinan
Status wanita yg rendah
Faktor pelayanan kesehatan
Faktor penolong
Faktor sarana
Faktor akses ke fasilitas kes
Faktor sistem rujukan
Faktor personality
Perawatan antenatal
Paritas
Gizi kurang
Keselamatan kerja
Faktor psikologi
Konflik dan peran seksual
Riwayat penyalahgunaan seksual