KOMUNIKASI EFEKTIF
DISUSUN OLEH :
JURUSAN KEBIDANAN
PENGANTAR
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita
semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
B.Komunikasi Efektif.............................................................................8
Simpulan..............................................................................................12
Saran....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat
komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang
tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-
satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik
secara verbal maupun nonverbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa).
Komunikasi, menciptakan hubungan antara bidan dengan pasien untuk mengenal kebutuhan dan
menentukan rencana tindakan. Kemampuan komunikasi tidak terlepas dari tingkah laku yang
melibatkan aktifitas fisik, mental dan dipengaruhi oleh latar belakang sosial, pengalaman, usia,
pendidikan dan tujuan.
Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang namanya
komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung salah satunya
adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan komunikasi secara tidak
langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu
ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk social yaitu
makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya interaksi dengan manusia lainnya. Salah
satu bentuk konkret dari interaksi ini adalah komunikasi tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada
di dalam makalah ini adalh mengenai komunikasi dalam konteks manajemen dan pemerintahan. Dengan
ini penyusun akan membahas tentang konsep dasar komunikasi dan komunikasi efektif.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Komunikasi
Dalam perilaku manusia,komunikasi merupakan proses khusus dan bermakna. Pada profesi kebidanan
komunikasi menjadi penting karena merupakan metode utama dalam memberikan asuhan kebidanan.
Beberapa ahli menyampaikan pengertian atau definisi komunikasi. Taylor (1993) mengemukkan
komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna
atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengeetian antara pemberi informasi dengan
penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan. Burgers (1988) mengemukakan komunikasi
adalah proses penyampaian informasi, makna ,dan pemahaman dari –pengirim pesan kepada penerima
pesan. Hal ini berarti penerusan informasi dari pengirim pesan pada penerima pesan dalam komunikasi.
Yuono (1985) mengemukakan komunikasi adalah kegiatan yang mengajukan pengeertian yang
diinginkan pengirim informasi pada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan
penerima informasi.
Dari ketiga pengertian diatas intinya adalah komunikasi merupakan seni penyampaian informasi
(pesan,ide,sikap,atau gagasan) dari komunikator atau penyampai berita, untuk mengubah serta
membentuk prilaku komunikan atau penerima berita( pola,sikap,pandangan,dan pemahamannya)
kepola dan pemahaman yang dikehendaki bersama
a) Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka
memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dan sebagainya.
b) Komunikator
Komunikator adalah penyampai pesan kepada penerima pesan sehingga komunikasi bisa berjalan
dengan lancar
- (receptive), sikap ini berarti kesediaan untuk menerima gagasan dari orang lain.
- Dijestif (digestive), kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau informasi dari
orang lain sebagai bahan bagi pesan yang akan dikomunikasikan.
- Selektif (selective), faktor ini pun penting bagi komunikator dalam peranannya sebagai komunikan,
sebagai persiapan untuk menjadi komunikator yang baik.
- Asimilatif (assimilative), kemampuan komunikator dalam mengorelasikan gagasan atau informasi yang
ia terima dari orang lain secara sistematis dengan apa yang telah ia miliki dalam benaknya merupakan
hasil pendidikan dan pengalamannya.
c) Recipient
Penerima pesan atau recipient adalah seseorang baik individu ataupun kelompok yang berfungsi
sebagai penerima pesan yang telah disampaikan oleh komunikato.
d) Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat secara panjang
lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan
akhir komunikasi itu.
Penyampaian pesan dapat dilakukan melalui lisan, face to face, lngsung menggunakan media, saluran,
dan lain-lain.
- Persuasif : Berisikan bujukan, yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa
yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap, tetapi berubahnya yaitu atas kehendak sendiri
(bukan dipaksakan).
- Koersif : Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dan dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila
tidak dilaksanakan.
Saluran adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media.
f) Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai
dengan yang kita inginkan. Efek sesungguhnya dapat dikategorikan menjadi :
- Personal Opinion
Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang terhadap sesuatu masalah tertentu.
- Public Opinion
Public Opinion adalah penilaian sosial mengenai sesuatu hal yang penting dan berarti atas dasar
pertukaran pikiran yang dilakukan individu secara sadar dan rasional.
- Majority Opinion
Didalam majority opinion ini ada yang disebut opinion leader, opinion leader adalah orang yang secara
informal membimbing dan mengarahkan suatu opini tertentu kepada masyarakat.
3. Komponen Komunikasi
a).Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
b).Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
c).Saluran (channel) adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan, dalam komunikasi
antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
d).Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
e). balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
).Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan
(protokol)
4. Proses Komunikasi
communicare yang berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada
Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan
komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan
ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
a). Komunikator (sender), mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu
pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk
bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
b). Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung
maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lain.
c). Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
d). Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
e). Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atau pesan yang
dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola piker seseorang melalui kebiasaannya, sehingga
semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin
efektif.
Nilai- nilai yang di anut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
c) Harapan
Harapan akan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang
diharapkan.
d) Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang
disampaikan.
e) Situsi
6. Bentuk-Bentuk Komunikasi
a) Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal sering disebut juga komunikasi intrapribadi, secara harfiah dapat diartikan
sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi yang terjadi dalam diri individu ini juga berfungsi
sebagai:
- Untuk mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan
kematangan berfikir sebelum mengambil suatu keputusan.
- Komunikasi ini akan menjadikan seseorang agar tetap sadar akan kejadian disekitarnya.
b) Komunikasi Interpersonal
Komikasi Interpersonal ialan komunikasi antara dua orang dan terjadi kontak langsung dalam
percakapan. Komunikasi ini juga dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media
komunikasi antara lain dengan melalui: pesawat telfon, atau radio. Komunikasi ini bisa disebut efektif
apabila komunikasi dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi
tersebut. Dibawah ini Efektivitas antar pribadi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:
a. Keterbukaan (openness)
b. Empati (empathy)
c. Dukungan (supportiveness)
a. Bersikap yakin
b. Kebersamaan
c. Manajemen interaksi
e. Komunikasi Kelompok
Menurut (Michael Burgoon, 1978) komunikasi kelompok ialah: interaksi tatap muka antara tiga orang
atau lebih dengan tujuan berbagi informasi, pemecahan maasalah yang mana anggotanya dapat
mengingat karakteristik pribadi anggota lain secara tepat.
menurut (Goldberg, 1975) komunikasi kelompok ialah suatu bidang studi, penelitian dan penerapan
yang menitikberatkan tidak hanya pada proses kelompok secara umum, tetapi juga pada perilaku
komunikasi individu untuk memiliki susunan rencana tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.
Media komunikasi kelompok ini ialah seperti Seminar dengan tujuan membicarakan suatu masalah
dengan menampilkan pembicara kemudian meminta pendapat.
F. Komunikasi Massa
Komunikasi Massa ialah suatu proses dimana suatu organisasi memproduksi dan menyebarkan pesan
kepada public secara luas, atau suatu proses komunikasi dimana pesan dari media dicari digunakan dan
dikonsumsi oleh audiens. Oleh karena itu, komunikasi massa mempunyai karekteristik utama yaitu
media massa sebagai alat penyebaran pesannya.
- Sebagai Informasi : kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan
komentar sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar dirinya.
Contoh :
Pemberian informasi tentang penggunaan garam iodium dalam makanan yang merupakan salah satu
upaya pencegahan gondok endemic.
- Sosialisai: menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-
nilai yang ada serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif.
B. KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan perubahan sikap pada
orang yang terlihat dalam komunikasi.Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap,
pengiriman dan umpan balik seimbang, dan melatih menggunakan bahasa non verbal secara baik. Ada
beberapa pendapat para ahli mengenai komunikasi efektif, antara lain :
- Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang
efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap,
meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
- Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar komunikasi efektif dapat dicapai.
Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-
playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun
penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat
dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain
agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.
- Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat
dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator
dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan
komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut ;
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan
harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan
adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal
atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
1) Informasi
2) Ajakan
3) Rencana kerja
4) Pertanyaan dan sebagainya
- Simbol atau isyarat. Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol sehingga pesannya
dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manager menyampaikan peasan dalam bentuk kata-
kata, gerakan anggota badan, (tangan , kepala, mata, dan bagian muka lainnya ). Tujuan penyampaian
pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, periklaku atau menunjukkan arah tertentu.
Adalah alat untuk menyampaikan pesan seperti : TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon
dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah
penerimaan pesan, situasi dsb.
Setelah pesan diterima melalui indra ( telinga, mata dst)maka si penerima pesan harus dapat
mengartikan symbol/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimngerti / dipahaminya.
- Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam bentuk
code /isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
- Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal
maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap
sipenerima pesan hal ini penting bagi manager atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan
sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima
pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Bailkan yang disampaikan oleh penerima pesan pada
umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan
sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.
- Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam
proses komunikasi, karena setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah
hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang
diterimanya.
Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: niat, minat, pandangan, lekat, dan libat.
- Niat menyangkut:
2) Siapa sasaranya
10
- Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran,menafsirkan informasi
yang diterima tergantung pada pendidikan,pekerjaan, pengalaman dan kerangka piker seseorang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam perilaku manusia,komunikasi merupakan proses khusus dan bermakna. Pada profesi kebidanan
komunikasi menjadi penting karena merupakan metode utama dalam memberikan asuhan kebidanan.
Beberapa ahli menyampaikan pengertian atau definisi komunikasi. Taylor (1993) mengemukkan
komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna
atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengeetian antara pemberi informasi dengan
penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan. Ada da jenis Komunikasi yaitu Komunikasi
Verbal dan Komunikasi Non Verbal.
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat sehingga komunikasi
verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan. Komunikasi kebahasaan dapat dijalin secara
lisan dan tulisan. Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa lisan
maupun tulisan tetapi menggunakan bahasa kial, bahasa gambar dan bahasa sikap. Proses pemindahan
pesan atau menggunakan kata – kata.
B. Saran
Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan merupakan kunci utama
keberhasilan seorang bidan.Sebaiknya dalam berkomunikasi dengan klien, seorang bidan harusnya
menjaga etika dan penampilannya dalam menghadapi kliennya.Menjaga hak-hak priabdi dan hak-hak
orang lain.Menghormati,menjaga perasaan klien, dengan melihat kondisi ekonominya.
12
DAFTAR PUSTAKA
M.Taufik Juliane. 2010 , Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam Praktik kebidanan. Jakarta selatan :
Salemba Medika
M.Taufik Juliane. 2010 , Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam Praktik kebidanan. Jakarta
selatan:salemba Medika
Templat:Prof.Deddy Mulyana, M.A., ph.D. ; ilmu komunikasi suatu pengantar ; PT Remaja Rosdakarya ;
Bandung