Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KOMUNIKASI

KOMUNIKASI EFEKTIF

DISUSUN OLEH :

LAILUL NAZAH (194110298)

DOSEN PEMBIMBING : Dr.Yuliva,M.keb

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN PADANG


2019/2020

PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas


rahmat hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaika
tugas makalah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan.

Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk


memahami tentang Komunikasi Efektif. Selain itu penyusun berharap
tulisan ini dapat menjadi dasar pengantar dan pemenuhan materi
perkuliahan Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih


jauh dari kesempurnaan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat sangat membangun, penulis
mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga tulisan ini
bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita
semua.

Padang,23 Maret 2020

Penulis
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................1

B. Tujuan Penulisan..............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A.Konsep Dasar Komunikasi.................................................................3

B.Komunikasi Efektif.............................................................................8

BAB III PENUTUP

Simpulan..............................................................................................12

Saran....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat
komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang
tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-
satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik
secara verbal maupun nonverbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa).
Komunikasi, menciptakan hubungan antara bidan dengan pasien untuk mengenal kebutuhan dan
menentukan rencana tindakan. Kemampuan komunikasi tidak terlepas dari tingkah laku yang
melibatkan aktifitas fisik, mental dan dipengaruhi oleh latar belakang sosial, pengalaman, usia,
pendidikan dan tujuan.

Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang namanya
komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung salah satunya
adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan komunikasi secara tidak
langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu
ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk social yaitu
makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya interaksi dengan manusia lainnya. Salah
satu bentuk konkret dari interaksi ini adalah komunikasi tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada
di dalam makalah ini adalh mengenai komunikasi dalam konteks manajemen dan pemerintahan. Dengan
ini penyusun akan membahas tentang konsep dasar komunikasi dan komunikasi efektif.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar komunikasi dan komunikasi efektif

2. Tujuan khusus

a. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian komunikasi

b. Mahasiswa mengetahui dan memahami unsur-unsur komunikasi

c. Mahasiswa mengetahui dan memahami komponen komunikasi

d. Mahasiswa mengetahui dan memahami proses komunikasi


e. Mahasiswa mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi komunikasi

f. Mahasiswa mengetahui dan memahami bebtuk-bentuk komunikasi

g. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian komunikasi efektif

h. Mahasiswa mengetahui dan memahami proses komunikasi efektif

i. Mahasiswa mengetahui dan memahami unsur-unsur dalam membangun komunikasi efektif


2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Dalam perilaku manusia,komunikasi merupakan proses khusus dan bermakna. Pada profesi kebidanan
komunikasi menjadi penting karena merupakan metode utama dalam memberikan asuhan kebidanan.

Beberapa ahli menyampaikan pengertian atau definisi komunikasi. Taylor (1993) mengemukkan
komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna
atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengeetian antara pemberi informasi dengan
penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan. Burgers (1988) mengemukakan komunikasi
adalah proses penyampaian informasi, makna ,dan pemahaman dari –pengirim pesan kepada penerima
pesan. Hal ini berarti penerusan informasi dari pengirim pesan pada penerima pesan dalam komunikasi.
Yuono (1985) mengemukakan komunikasi adalah kegiatan yang mengajukan pengeertian yang
diinginkan pengirim informasi pada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan
penerima informasi.

Dari ketiga pengertian diatas intinya adalah komunikasi merupakan seni penyampaian informasi
(pesan,ide,sikap,atau gagasan) dari komunikator atau penyampai berita, untuk mengubah serta
membentuk prilaku komunikan atau penerima berita( pola,sikap,pandangan,dan pemahamannya)
kepola dan pemahaman yang dikehendaki bersama

2. Unsur-Unsur Pembentuk Komunikasi.

a) Sumber

Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka
memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dan sebagainya.

b) Komunikator

Komunikator adalah penyampai pesan kepada penerima pesan sehingga komunikasi bisa berjalan
dengan lancar

Pada diri komunikator terdapat lima jenis sikap yaitu :

- (receptive), sikap ini berarti kesediaan untuk menerima gagasan dari orang lain.
- Dijestif (digestive), kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau informasi dari
orang lain sebagai bahan bagi pesan yang akan dikomunikasikan.

- Selektif (selective), faktor ini pun penting bagi komunikator dalam peranannya sebagai komunikan,
sebagai persiapan untuk menjadi komunikator yang baik.

- Asimilatif (assimilative), kemampuan komunikator dalam mengorelasikan gagasan atau informasi yang
ia terima dari orang lain secara sistematis dengan apa yang telah ia miliki dalam benaknya merupakan
hasil pendidikan dan pengalamannya.

- Transmisif (transmissive), kemampuan komunikator dalam menstramisikan konsep yang telah ia


formulasikan secara kognitif, afektif, dan konatif kepada oranglain.

c) Recipient

Penerima pesan atau recipient adalah seseorang baik individu ataupun kelompok yang berfungsi
sebagai penerima pesan yang telah disampaikan oleh komunikato.

d) Pesan

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat secara panjang
lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan
akhir komunikasi itu.

1). Penyampaian Pesan

Penyampaian pesan dapat dilakukan melalui lisan, face to face, lngsung menggunakan media, saluran,
dan lain-lain.

2). Bentuk Pesan

- Informatif : Bersifat memberikan keterangan-keterangan / fakta-fakta, kemudian komunikan


mengambil keputusan.

- Persuasif : Berisikan bujukan, yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa
yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap, tetapi berubahnya yaitu atas kehendak sendiri
(bukan dipaksakan).

- Koersif : Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dan dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila
tidak dilaksanakan.

e) Saluran Atau Media

Saluran adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media.

Media dibagi menjadi dua yaitu :


- Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk.

- Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa.

f) Efek

Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai
dengan yang kita inginkan. Efek sesungguhnya dapat dikategorikan menjadi :

- Personal Opinion

Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang terhadap sesuatu masalah tertentu.

- Public Opinion

Public Opinion adalah penilaian sosial mengenai sesuatu hal yang penting dan berarti atas dasar
pertukaran pikiran yang dilakukan individu secara sadar dan rasional.

- Majority Opinion

Didalam majority opinion ini ada yang disebut opinion leader, opinion leader adalah orang yang secara
informal membimbing dan mengarahkan suatu opini tertentu kepada masyarakat.

3. Komponen Komunikasi

a).Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.

b).Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.

c).Saluran (channel) adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan, dalam komunikasi
antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.

d).Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.

e). balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

).Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan
(protokol)

4. Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,


sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan
komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari
satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat
menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau

communicare yang berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada

kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.

Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan
komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan
ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

Secara ringkas proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut :

a). Komunikator (sender), mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu
pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk
bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.

b). Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung
maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lain.

c). Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.

d). Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

e). Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atau pesan yang
dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi

Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :

a) Latar belakang budaya

Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola piker seseorang melalui kebiasaannya, sehingga
semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin
efektif.

b) Ikatan kelompok atau grup

Nilai- nilai yang di anut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.

c) Harapan
Harapan akan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang
diharapkan.

d) Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang
disampaikan.

e) Situsi

Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.

6. Bentuk-Bentuk Komunikasi

Ada beberapa bentuk komunikasi diantaranya:

a) Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal sering disebut juga komunikasi intrapribadi, secara harfiah dapat diartikan
sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi yang terjadi dalam diri individu ini juga berfungsi
sebagai:

- Untuk mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan
kematangan berfikir sebelum mengambil suatu keputusan.

- Komunikasi ini akan menjadikan seseorang agar tetap sadar akan kejadian disekitarnya.

b) Komunikasi Interpersonal

Komikasi Interpersonal ialan komunikasi antara dua orang dan terjadi kontak langsung dalam
percakapan. Komunikasi ini juga dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media
komunikasi antara lain dengan melalui: pesawat telfon, atau radio. Komunikasi ini bisa disebut efektif
apabila komunikasi dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi
tersebut. Dibawah ini Efektivitas antar pribadi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

- Efektifitas Perspektif Humaris, cirri-ciri efektifitas ini ialah:

a. Keterbukaan (openness)

b. Empati (empathy)

c. Dukungan (supportiveness)

d. Rasa positif (positiveness)


e. Kesetaraan (equality)

- Efektifitas Perspektif Pragmatis, ciri-cirinya ialah:

a. Bersikap yakin

b. Kebersamaan

c. Manajemen interaksi

d. Orientasi pada orang lain.

e. Komunikasi Kelompok

Menurut (Michael Burgoon, 1978) komunikasi kelompok ialah: interaksi tatap muka antara tiga orang
atau lebih dengan tujuan berbagi informasi, pemecahan maasalah yang mana anggotanya dapat
mengingat karakteristik pribadi anggota lain secara tepat.

menurut (Goldberg, 1975) komunikasi kelompok ialah suatu bidang studi, penelitian dan penerapan
yang menitikberatkan tidak hanya pada proses kelompok secara umum, tetapi juga pada perilaku
komunikasi individu untuk memiliki susunan rencana tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.

Media komunikasi kelompok ini ialah seperti Seminar dengan tujuan membicarakan suatu masalah
dengan menampilkan pembicara kemudian meminta pendapat.

F. Komunikasi Massa

Komunikasi Massa ialah suatu proses dimana suatu organisasi memproduksi dan menyebarkan pesan
kepada public secara luas, atau suatu proses komunikasi dimana pesan dari media dicari digunakan dan
dikonsumsi oleh audiens. Oleh karena itu, komunikasi massa mempunyai karekteristik utama yaitu
media massa sebagai alat penyebaran pesannya.

Fungsi komunikasi Massa itu sendiri ialah:

- Sebagai Informasi : kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan
komentar sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar dirinya.

Contoh :

Pemberian informasi tentang penggunaan garam iodium dalam makanan yang merupakan salah satu
upaya pencegahan gondok endemic.

- Sosialisai: menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-
nilai yang ada serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif.
B. KOMUNIKASI EFEKTIF

1. Pengertian Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan perubahan sikap pada

orang yang terlihat dalam komunikasi.Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap,
pengiriman dan umpan balik seimbang, dan melatih menggunakan bahasa non verbal secara baik. Ada
beberapa pendapat para ahli mengenai komunikasi efektif, antara lain :

- Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang
efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap,
meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.

- Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar komunikasi efektif dapat dicapai.
Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-
playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun
penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat
dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain
agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.

- Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat
dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator
dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan
komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.

2. Proses Komunikasi Efektif

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut ;

- Pengirim pesan (sender) dan isi pesan atau materi

Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan
harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan
adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal
atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.

Materi pesan dapat berupa:

1) Informasi

2) Ajakan

3) Rencana kerja
4) Pertanyaan dan sebagainya

- Simbol atau isyarat. Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol sehingga pesannya
dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manager menyampaikan peasan dalam bentuk kata-

kata, gerakan anggota badan, (tangan , kepala, mata, dan bagian muka lainnya ). Tujuan penyampaian
pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, periklaku atau menunjukkan arah tertentu.

- Media atau penghubung

Adalah alat untuk menyampaikan pesan seperti : TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon
dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah
penerimaan pesan, situasi dsb.

- Mengartikan kode atau isyarat

Setelah pesan diterima melalui indra ( telinga, mata dst)maka si penerima pesan harus dapat
mengartikan symbol/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimngerti / dipahaminya.

- Penerima pesan

Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam bentuk
code /isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.

- Balikan (feedback)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal
maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap
sipenerima pesan hal ini penting bagi manager atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan
sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima
pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Bailkan yang disampaikan oleh penerima pesan pada
umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan
sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.

- Gangguan

Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam
proses komunikasi, karena setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah
hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang
diterimanya.

3. Unsur-Unsur Dalam Komunikasi Efektif

Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: niat, minat, pandangan, lekat, dan libat.
- Niat menyangkut:

1) Apa yang akan disampaikan

2) Siapa sasaranya

10

3) Apa yang akan dicapai

4) Kapan akan disampaikan

- Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:

1) Factor obyektif: merupakan rangsang yang kita terima

2) Faktor subyektif: merupakan factor yang menyangkut diri si penerima stimulus

- Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran,menafsirkan informasi
yang diterima tergantung pada pendidikan,pekerjaan, pengalaman dan kerangka piker seseorang.

- Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.

- Libat,merupakan keterlibatan panca indra sebanyak-banyaknya.


11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam perilaku manusia,komunikasi merupakan proses khusus dan bermakna. Pada profesi kebidanan
komunikasi menjadi penting karena merupakan metode utama dalam memberikan asuhan kebidanan.

Beberapa ahli menyampaikan pengertian atau definisi komunikasi. Taylor (1993) mengemukkan
komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna
atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengeetian antara pemberi informasi dengan
penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan. Ada da jenis Komunikasi yaitu Komunikasi
Verbal dan Komunikasi Non Verbal.

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat sehingga komunikasi
verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan. Komunikasi kebahasaan dapat dijalin secara
lisan dan tulisan. Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa lisan
maupun tulisan tetapi menggunakan bahasa kial, bahasa gambar dan bahasa sikap. Proses pemindahan
pesan atau menggunakan kata – kata.

B. Saran

Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan merupakan kunci utama
keberhasilan seorang bidan.Sebaiknya dalam berkomunikasi dengan klien, seorang bidan harusnya
menjaga etika dan penampilannya dalam menghadapi kliennya.Menjaga hak-hak priabdi dan hak-hak
orang lain.Menghormati,menjaga perasaan klien, dengan melihat kondisi ekonominya.
12

DAFTAR PUSTAKA

Komala,lukiati,2009.ilmu komunikasi:perspektif, proses dan konteks.Bandung: widya padjadjaran.

M.Taufik Juliane. 2010 , Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam Praktik kebidanan. Jakarta selatan :
Salemba Medika

Suryani, S.Kp, MHSc . 2005 , Komunikasi Terapeutik:Teori dan Praktik . Jakarta:EGC

Yulifah,yuswanto.2009.Komunikasi dan Konseling dalamKebidanan.Jakarta:Salemba Medika

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2002.Komunikasi Efektif.Jakarta:Depkes RI

M.Taufik Juliane. 2010 , Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam Praktik kebidanan. Jakarta
selatan:salemba Medika

Suryani, S.Kp, MHSc . 2005 , Komunikasi Terapeutik:Teori dan Praktik . Jakarta:EGC

Baraja,Abubakar.2006.Psikologi Konseling dan TeknikKonseling.Jakarta:StudiaPress. Taylor,Carol

Templat:Prof.Deddy Mulyana, M.A., ph.D. ; ilmu komunikasi suatu pengantar ; PT Remaja Rosdakarya ;
Bandung

Anda mungkin juga menyukai