Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KAS US S TAS E

1
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. S Z
DENGAN ANEMIA
SEDANG DI
P US KE S M AS
BENGKALIS
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah
Pekanbaru
Halaman 2

Latar Belakang
Penelitian
Anemia adalah sebuah kondisi dimana volume eritrosit

Latar atau konsentrasi hemoglobin (Hb) lebih rendah dari


batas normal sehingga kebutuhan oksigen tubuh tidak

Belakang dapat dipenuhi.


anemia berdasarkan trimester kehamilan yaitu
batas hemoglobin < 11,0 g/dl atau hematokrit <
33% pada trimester I dan III serta < 10,5 g/dl atau
hematokrit < 32% untuk trimester II.3 American
Society of Hematology mengungkapkan bahwa
anemia ringan (9- 10,4 g/dL) adalah kondisi
normal yang dialami selama kehamilan karena
adanya peningkatan volume darah sedangkan
anemia berat (<7,5 g/dL) harus diperhatikan
karena dapat menyebabkan bayi berisiko
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru menderita anemia pada masa kanak-kanak
Halaman 3

Waktu dan Tempat Pengambilan


Kas us
GAMBARAN dilakukan pada senin, 13 November 2023,

KAS US dengan usia kandungan 10-11 Minggu


( Trimester I). Tempat pengambilan kasus di
puskesmas Bengkalis
Laporan kasus ini dilakukan pada tanggal 13 November 2023 pukul 11.20 WIB. Penulis melakukan
pengumpulan data dengan teknik wawancara dan pemeriksaan fisik pada Ny. SZ dan di dapatkan hasil
anammesa: Ny. SZ usia 31 tahun G2P1A0H1 beragama islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga menikah dengan Tn. P, usia 33 tahun, beragama Islam, pendidikan terakhir
SMA, bekerja sebagai Buruh. Ibu datang ke Puskesmas Bengkalis dengan keluhan sering pusing dan
pucat , dengan HPHT 04 Septrmber 2023 dan tafsiran persalinannya 17 Juni 2024, usia kehamilan 8-9
minggu. Dari pemeriksaan fisik di dapat kan keadaan umum ibu tampak pucat, tekanan darah 110/70
mmHg, pernafasan 20X/mnit, nadi 88X/mnit dan suhu 36,7C. HB : 9,2 g/dl. Pemeriksaan abdomen di
dapatkan TFU 1-2 jari diatas simpisis. Asuhan yang di berikan bertujuan untuk memastikan ibu dan
janin sehat dan selama masa kehamilan dan mendekteksi dini komplikasi pada masa kehamilan.
Asuhan yang di berikan ke ibu yaitu asuhan kebidanan kepada ibu hamil Anemia sedang dengan
pendokumentasian metode SOAP
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
Halaman 4

Kriteria anemia dalam kehamilan menurut WHO

Anemia dalam kehamilan dapat


mengakibatkan dampak yang
membahayakan bagi ibu dan janin. Bila
terjadi sejak awal kehamilan
dapat menyebabkan
Tanda dan
terjadinya premature,
persalinan abortus,
pertumbuhan
janin
terhambat dan dapat Gejala
antara lain: keletihan, mengantuk, pusing, sakit
mempengaruhi vaskularisasi kepala, malaise, pica, nafsu makan kurang,
plasenta
mengganggu dengan
angiogenesis pada perubahan dalam kesukaan makanan,
kehamilan muda. WHO mendefinisikan perubahan mood, dan perubahan kebiasaan
anemia dalam kehamilan apabila tidur.
kosentrasi Hemoglobin Pemeriksaan klinis untuk mendeteksi anemia
defisiensi besi dilakukan dengan pemeriksaan
<11 gr/dl.
inspeksi yang meliputi organ mata, kuku, bibir,
dan lidah.

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Halaman 5

Faktor-faktor penyebab anemia


padaibu hamil s ebagai berikut:
1.Makanan yang dikonsumsi sehari-hari tidak mengandung zat besi dalam jumlah yang
mencukupi kebutuhan.
2.Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi, misalnya karena masa remaja, ibu
hamil, menderita penyakit.
3.Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh, misalnya karena perdarahan (akibat
kecelakaan, melahirkan, dan sebagainya), kehilangan darah (akibatmenderita
penyakit malaria, kecacingan, haid, dan sebagainya).

Faktor dan penyebab yang berhubungan dengan anemia terjadi secara


berurutan dari faktor yang paling jauh adalah politik, ekonomi, ekologi, iklim,
dan geografi yang mempengaruhi pendidikan, kesejahteraan (pekerjaan
dan kondisi ekonomi), dan norma budaya dan perilaku.

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Halaman 6

Patofisiologi
Perubahan hermatologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena perubahan
sirkulasi yang semakin meningkat terhadap plasenta dan pertumbuhan payudara. Volume
plasma meningkat 45-65% dimulai pada trimester II kehamilan dan maksimum terjadi
pada bulan ke-9 dan meningkat sekita 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterm serta
kembali normal pada 3 bulan setelah partus.

Kajian Teori
Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut
Hidremia atau Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah menjadi
kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi
pengenceran darah. Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut: plasma
30%, sel darah 18% dan hemoglobin 19%.

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Halaman 7

Terapi/ Tindakan Penanganan


yang dilakukan s es uai teori
Terapi kausal : tergantung penyebab, misalnya ; pengobatan cacing tambang,
pengobatan hemoroid, pengobatan menoragia. Terapi kausal harus dilakukan kalau
tidak maka anemia akan kambuh kembali.
Pemberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh (iron
replacemen theraphy).
Terapi besi per oral : merupakan obat piliham pertama (efektif, murah, dan aman).
Preparat yang tersedia : ferrosus sulphat (sulfas fenosus). Dosis anjuran 3 x 200 mg.
Setiap 200 mg sulfas fenosus mengandung 66 mg besi elemental. Pemberian sulfas
fenosus 3 x 200 mg mengakibatkan absorpsi besi 50 mg/hari dapat meningkatkan
eritropoesis 2-3 kali normal. Preparat yang lain : ferrosus gluconate, ferrosus
fumarat, ferrosus lactate, dan ferrosus succinate. Sediaan ini harganya lebih mahal,
tetapi efektivitas dan efek samping hampir sama dengan sulfas fenosus.
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
KOMPLIKASI
Ibu yang mengalami anemia dapat menyebabkan kelelahan, kapasitas kerja yang
buruk, gangguan fungsi kekebalan, peningkatan resiko penyakit jantung, dan
kematian. Kehamilan dengan anemia selain berdampak pada ibu, berdampak
juga
pada bayi yang dapat meningkatkan resiko kelahiran premature, BBRL, IUFD, IUGR,
dan asfiksia. perdarahan antepartum dan postpartum lebih sering dijumpai pada
wanita yang anemia dan lebih sering berakibat fatal sebab wanita yang anemia tidak
dapat mentolerir kehilangan darah.
Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringan
hingga terjadinya 16 kelangsungan kehamilan abortus, partus imatur/prematur,
gangguan proses persalinan (perdarahan), gangguan masa nifas (daya
tahan
terhadap infeksi dan stres kurang produksi ASI rendah), dan gangguan
pada janin
(abortus, dismaturitas, mikrosomi, cacat bawaan, BBLR, kematian perinatal, dan
Halaman 9

TINJAUAN PENATALAKSANAAN KASUS


A.
S UBJEKTIF
IbuBIODATA
Nama1. : Ny. Nama Suami :
SZ Umur : 31 Persuwanto Umur : 34
tahun Agama : tahun
Islam Agama : Islam
Pendidikan : Pendidikan :
SMP SMA Pekerjaan :
Pekerjaan : IRT Buruh
Alamat : JL. Puri Bakti 2
No. Telp : 0823-1717-xxxx
Penanggung Jawab:
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
Suami
Halaman 10

TINJAUAN PENATALAKSANAAN KASUS


2. Alasan Kunjungan/Riwayat/Keluhan Utama
Pasien mengatakan kalau Serig Pusing dan lemas dan terlihat
pucat
3. RIWAYAT
MENSTRUASI HPHT: 04 Perkiraan Partus: 17 Juni
September 2023 Siklus: 2023
Teratur

4. RIWAYAT
PERKAWINAN Usia saat kawin: 26
Perkawinan ke : 1 tahun
Lama Perkawinan: 5
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
tahun
Halaman
11

TINJAUAN PENATALAKSANAAN KASUS


5.RIWAYAT
KEHAMILAN,PERSALINAN,NIFAS 1.
2. Hamil ini
6.RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI
Pertama kali memeriksakan kehamilan pada UK: 8-9
minggu Pemeriksaan ini yang ke : 1 kali
Masalah yang pernah dialami
Trimester I : mual, muntah,
pusing Trimester II : -
Trimester III : -
Status imunisasi:
TT5 Hasil KSPR : 3
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
Halaman
12

TINJAUAN PENATALAKSANAAN KASUS


7.RIWAYAT PENYAKIT/OPERASI YANG LALU
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit atau operasi yang lalu
8.RIWAYAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH REPRODUKSI
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit yang berhubungan dengan
kesehatan reproduksi
9.RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ibu mengatakan tidak ada keluarganya ataupun keluarga suaminya yang
pernah menderita sakit yang bersifat menurun ataupun menular.
10.RIWAYAT KELUARGA BERENCANA
Ibu mengatakan pernah menggunakan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Halaman
13

TINJAUAN PENATALAKSANAAN KASUS


11. POLA MAKAN/MINUM/ELIMINASI/ISTIRAHAT/PSIKOSOSIAL
a.makan :
3x/hari minum:
8 gelas/hari
Makanan yang
sering di
konsumsi: nasi,
sayur, ayam,ikan,
buah-buahan
b.eliminasi
BAK :
7x/hari
BAB :
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
1x/hari
Halaman
14

TINJAUAN PENATALAKSANAAN KASUS


B. OBJEKTIF
1. PEMERIKSAAN
FISIK keadaan i. TTV: TD : 110/70
umum : Baik mmHg
b.kesadaran : Nadi:
composmentis 88x/menit P
c. sikap tubuh : :20x/menit
normal S :
d.BB sebelum 36,7 °C
hami : 55kg
e.BB
sekarang :56kg
f.TB : 157 cm
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
g.IMT :19,92 kg/m2
Halaman
15

TINJAUAN PENATALAKSANAAN KASUS


j.rambut/kepala : Bersih, tidak rontok
k.mata : konjungtiva pucat, ibu tidak memakai alat bantu
l.muka : tidak ada edema
m.hidung : tidak ada pembengkakan, tidak ada secret yang
keluar
n.mulut : bersih, tidak ada caries, tidak ada stomatitis
o.telinga : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
p.leher : tidak ada pembesaran pada kelejar tiroid
q.payudara : simetris, bersih, putting menonjol
r.abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak tampak
ada striae
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
Halaman 16

TINJAUAN PENATALAKSANAAN KASUS


s. palpasi
Leopold 1: 2 J ari di atas
simpisi Leopold 2: -
Leopold 3: -
v. ekstremitas : tidak ada
varises dan edema
w. Refleks patela: sebelah kiri
dan kanan positif, gerakan
normal
x. akral : tidak pucat

C. AS S ES MENT
IIbu : NY. Z G2P1A0, Usia kehamilan 8-9 minggu,dengan anemia
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
sedang Masalah : lemah dan pusing
Halaman 17

D.
PLANING
1.Melakukan ANC terinter\gritas dengan dokter” Dokter menginstrupsikan
untuk pemeriksaan labor
2.Menjelaskan pada ibu untuk dilakukan pemeriksaan HB
3.Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
4.Menganjurkan pada untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang seperti karbohidrad
misalnya kacang-kacangan, buah segar, sayur-sayuran, protein misalnya telur, tahu,
tempe, ikan dan susu, zat besi yang diperoleh dari daging, hati, telur dan kedelai,
asam folat misalnya vitamin B dan Vitamin C diperoleh dari jeruk, brokoli dan juga roti.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berlebihan
dan berat
6. Memberitahukan pada ibu untuk Personal hygiene misalnya ibu menjaga kebersihan
tubuh agar terhindar dari infeksi dengan mengganti pakaian basah dan kotor
7. Melibatkan keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu
8. memberikan KIE tentang tablet Fe yaitu mengkonsumsi suplemen zat besi dengan air
putih jangan diminum dengan susu, the atau air soda
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
Halaman 18

PEMBAHASAN
Penulis membahas tentang kesenjangan dan kesamaan antara teori dengan kasus yang
ada, adapun pembahasan dalam bentuk narasinya adalah sebagai berikut :

Kaji manifestasi intoleransi aktivitas. Minta klien untuk


menilai pengerahan tenaga yang dirasakan pada skala 0-10.
Tanda-tanda intoleransi aktivitas dan penurunan oksigenasi jaringan
termasuk dispnea saat aktivitas, sakit kepala, pusing, jantung berdebar, dan
verbalisasi peningkatan tingkat aktivitas (nilai aktivitas yang dirasakan atau
RPE lebih dari 3).

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Halaman 19

PEMBAHASAN
Kaji penyebab spesifik kelelahan.

Penyebab spesifik kelelahan adalah hipoksia jaringan akibat


anemia normositik. Masalah medis terkait lainnya juga dapat
mengganggu toleransi aktivitas

Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktivitas hidup s ehari-hari


(ADL) dan tuntutan hidup s ehari-hari .
Kelelahan dapat membatasi kemampuan klien untuk berpartisipasi dalam
perawatan diri dan menjalankan tanggung jawab perannya dalam keluarga
dan masyarakat, seperti bekerja di luar rumah. Anemia mempunyai dampak
yang signifikan terhadap kesehatan manusia serta pembangunan sosial dan
ekonomi.

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Halaman 20

PEMBAHASAN
Menilai risiko jatuh dan menerapkan strategi yang
dapat diterapkan.
Klien mungkin tidak menyadari kelemahan dan keterbatasan
yang menyebabkan berkurangnya kekuatan karena sifat
anemia yang berpotensi lambat dan progresif.
Klien mungkin tidak menyadari kelemahan dan keterbatas an yang
menyebabkan berkurangnya kekuatan karena sifat anemia yang
berpotensi lambat dan progresif.
Dep resi karena ketidakmampuan melakukan aktivitas dapat menjadi sumber
stres dan frustasi. Aktivitas fisik dapat membuat seseorang merasa lebih
baik, berfungsi lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. 1.aktivitas fisik sedang
hingga berat dapat mengurangi kecemasan , dan bahkan aktivitas fisik
singkat pun bermanfaat
Tubuh akan meningkatkan curah jantung terutama
dengan meningkatkan denyut jantung pada saat yang
Halaman21

Lanjutan....
.
Mengevaluasi pengurangan mobilitas melalui timed up-
and- go test (TUG).
TUG adalah tes sederhana yang digunakan untuk memprediksi sarkopenia
pada orang dewasa lanjut usia. Klien diamati dan diukur waktunya saat
bangkit dari kursi berlengan, berjalan 3 meter, berbalik, berjalan mundur, dan
duduk Kembali

Pantau oksimetri nadi


Oksigen tambahan diperlukan untuk saturasi O2 sebesar 92%
atau kurang. Pengiriman oksigen yang memadai merupakan hasil
kali dari jumlah oksigen dalam darah arteri,

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Halaman22

Lanjutan....
.
Pantau jumlah hemoglobin, hematokrit, jumlah sel
darah merah, dan jumlah retikulos it.
. Kriteria WHO untuk anemia pada orang dewasa adalah nilai hemoglobin
kurang dari 12,5 g/dL. Ambang batas di AS sedikit lebih tinggi. Anemia
disarankan pada pria dengan kadar hemoglobin kurang dari 13,5 g/dL dan
pada wanita dengan kadar hemoglobin kurang dari 12,5 g/dL

Anjurkan teknik pernapas an dalam dan berikan


soks
es uai
igenres ep.
Tubuh akan meningkatkan curah jantung terutama dengan
meningkatkan denyut jantung pada saat yang sama ketika resistensi
pembuluh darah sistemik menurun

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Kesimpula
n
Pengkajian telah dilaksanakan dengan mengumpulkan semua data
yang tersedia melalui teknik wawancara danpemeriksaan fisik
maupun penunjang. Data subyektif khususnya pada keluhan utama
yaitu ibu mengatakan lemas, pusing, cepat lelah, sesak dan sakit
pada pinggang dan kaki. Dan data obyektif yaitu keadaan umum ibu
baik, konjungtiva anemis dan kadar Hb 9,2 g%.
Kelompok menentukan interpretasi data pengumpulan baik dari
data subyektif, obyektif dan pemeriksaan penunjang sehingga
didapatkan diagnosa dengan anemia sedang pada masa
kehamilan
Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
Kesimpula
n
Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/masalah potensial dengan
anemia sedang pada ny. SZ di Puskesmas Bengkalis dengan hasil
tidak ada masalah potensial yang terjadi pada ibu karena
diberikannya penanganan yang tepat.
Telah mengidentifikasi perlunya tindakan segera dan kolaborasi pada
ny SZ dengan Aemia sedang dengan hasil bahwa pada kasus ini tidak
dilakukan tindakan kolaborasi karena tidak adanya indikasi dan data
yang menunjang untuk dilakukannya tindakan tersebut.

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Kesimpula
n
Telah menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada
Ny.SZ dengan anemia sedang di Puskesmas Bengkalis dengan
hasil merencanakan asuhan berdasarkan diagnosa/masalah
actual dan masalah potensial yang dapat terjadi.
Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada Ny.SZ
dengan anemia ringan di PMB Hj.Mona dengan hasil yaitu asuhan
yang telah diberikan berhasil dengan ditandai perubahan kadar Hb
ibu yang awalnya 9,2 g% menjadi 10,8 g%.

Institut Kesehtan dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru


Daftar Pustaka
1.World Health Organization (WHO) (2015). The Global Prevalence of Anaemia in
2015. https://www.who.int/publications/i/item/9789241564960 - Diakses Oktober
2022
2.Varney H, Kriebs JM, Carolyn L. Varney's Midwifery. 4th ed. London: Jones
and Barlett Publishers, 2004. p 683.
3.Saifudidin AB, Rachimhadi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu Kebidanan Sarwono
Prawirohardjo edisi ketiga. Jakarta: PT BIna Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2008.
p 54.
4.Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogykarta (2020). Profil Kesehatan
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019. https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/ -
Diakses Agustus 2021.
5.Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI (2018). Hail
Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018).
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-
Terima
Kas ih
1.Siti Aifinawati 231131405
2.Irma S uryani S uhada 231131406
3.Maisyarah 231131404
4.S ulis Tyarini
231131407 5. Ade Diana
231131411
6.Dely Sriyana
231131409
7.Ratnawati
231131409
8.Novia Puspita
Wulandari 231131410
9.Ganda
Institut Kesehtan Pratiwi
dan Teknologi Al insyirah Pekanbaru
231131403
10. Sri Maryati

Anda mungkin juga menyukai