Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KELAHIRAN

PREMATUR: LITERATURE REVIEW

NASKAH PUBLIKASI

Oleh
Nama: Putri Emylia Sundari
NIM : 11194441910218

PROGRAM STUDI DIPLOAMA TIGA KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2022
HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KELAHIRAN


PREMATUR: LITERATURE REVIEW

NASKAH PUBLIKASI

Oleh
Nama: Putri Emylia Sundari
NIM : 11194441910218

Telah Disahkan oleh Pembimbing pada Tanggal 7 September 2022

Pembimbing I Pembimbing II

Anggrita Sari, S.Si.T., M.Pd., M.Kes Sismeri Dona, M.Keb


NIK. 1166122004002 NIK. 1166012015074Ulfa
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur: Literature Review

HUBUNGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KELAHIRAN


PREMATUR: LITERATURE REVIEW

Putri Emylia Sundari1, Anggrita Sari1, M.Kes, Sismeri Dona2


1
Program Studi Diploma Tiga Kebidanan, Prodi Sarjana Kebidanan
Universitas Sari Mulia
2
Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia
E-mail: putriemylia893@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: Anemia nerupakan salah satu kasus serius pada kehamilan yang dapat
mengkibatkan kelahiran prematur, anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan gangguan
tumbuh kembang janin, prematur, abortus, partus lama, sepsis puerperalis, kematian ibu
dan janin, meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, asfiksia neonatorum.
Tujuan: Mengkaji lebih dalam mengenai hubungan anemia dalam kehamilan dengan kejadian
kelahiran prematur Literature Review.
Matode: Metode penelitian ini adalah literatur review dengan sumber data dari google Scholar
dan ProQuest dan diperoleh 10 artikel literatur.
Hasil: Proses pengumpulan literatur dilakukan dengan cara melakukan pemilihan jumlah jurnal
atau artikel dari 302 literatur menjadi 10 literatur, 1 jurnal internasional dan 9 jurnal nasional
mengenai “hubungan anemia dalam kehamilan dengan kejadian kelahiran prematur: Literature
Review”.
Kesimpulan: Anemia pada kehamilan adalah suatu keadaan di mana terjadi kekurangan sel darah
merah dan menurunnya hemoglobin kurang dari 11 gr/dl. Pada ibu hamil anemia yang sering
terjadi yaitu anemia defisiensi besi. Berdasarkan Literature Review Dari 10 literatur dapat
disimpulkan bahwa anemia berhubungan erat dalam kehamilan dengan kejadian kelahiran
prematur.

Kata kunci : anemia, kehamilan, prematur

ABSTRACT
Background: Anemia is one of the serious cases in pregnancy that can lead to premature birth,
anemia in pregnant women can result in impaired fetal growth and development, prematurity,
abortion, prolonged labor, puerperal sepsis, maternal and fetal death, increase the risk of low
birth weight, neonatorum asphyxia.
Objective: To study more deeply the relationship between anemia in pregnancy and the incidence
of preterm birth. Literature Review.
Method: This research method is a literature review with data sources from Google Scholar and
ProQuest and obtained 10 literature articles.
Results: The literature collection process was carried out by selecting the number of journals or
articles from 302 literatures into 10 literatures, 1 international journal and 9 national journals
on "the relationship between anemia in pregnancy and the incidence of preterm birth: Literature
Review".
Conclusion: Anemia in pregnancy is a condition in which there is a shortage of red blood cells
and a decrease in hemoglobin of less than 11 g/dl. In pregnant women, the most common anemia
is iron deficiency anemia. Based on the Literature Review From 10 literatures it can be
concluded that anemia is closely related in pregnancy with the incidence of preterm birth.

1
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur: Literature Review

Keywords: anemia, pregnancy, premature


Pendahuluan Kadar hemoglobin ibu yang
mengalami anemia sebagian besar adalah
Kehamilan adalah proses yang terjadi anemia ringan atau anemia yang masih
dari pembuahan sampai kelahiran. Proses ini fisiologis dengan kadar hemoglobin antara 9
dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sampai kurang dari 10,9 gr/dl yaitu sebanyak
sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim, 110 (50,5%). Namun dari hasil uji statistik
dan kemudian menjadi janin. Kehamilan anemia yang paling berpengaruh adalah
terjadi selama 40 minggu, yang terbagi ke anemia sedang dengan kadar hemoglobin 7
dalam tiga trimester yaitu: Trimester pertama sampai 8,9 gr/dl dengan p=0,002 (p< 0,05),
(0-13 minggu): struktur tubuh dan sistem Hal tersebut dapat menggambarkan adanya
organ bayi berkembang. Kebanyakan proses hemodilusi yang adekuat pada ibu
keguguran dan kecacatan lahir muncul selama hamil menjelang persalinan. Adanya proses
periode ini. hemodilusi ini bermanfaat untuk
Sesuai dengan teori selama kehamilan, menyesuaikan pembesaran uterus terhadap
tubuh ibu mengalami mengalami banyak hipertrofi sistem vaskuler sehingga
perubahan salah satunya adalah hubungan kebutuhan metabolik uterus dapat terpenuhi.
antara suplai darah dengan respon tubuh Hemodilusi dapat menyediakan nutrisi dan
(Mohamed et all, 2011). Total jumlah plasma elemen secara berlimpah, sirkulasi
pada wanita hamil dan jumlah sel darah uteroplasental dapat berlangsung dengan baik
merah meningkat dari kebutuhan awal, dan kebutuhan nutrisi dan oksigen yang
namun peningkatan volume plasma lebih dibutuhkan plasenta dan janin dapat terpenuh.
besar dibandingkan peningkatan massa sel Hal tersebutlah yang kemungkinan
darah merah dan menyebabkan penurunan mengakibatkan anemia pada ibu hamil
konsentrasi hemoglobin, sehingga trimester ketiga. Anemia yang di derita ibu
mempengaruhi kadar O2 yang masuk ke hamil sejak awal kehamilan kemungkinan
dalam jaringan. besar akan berlanjut ke trimester berikutnya
Hemodilusi fisiologis yang adekuat karena adanya proses hemodilusi. Hal ini
selama pertengahan dan akhir kehamilan akan menyebabkan stress dan hipoksia pada
mungkin berhubungan dengan penurunan janin yang akan berakibat pada akan
risiko persalinan prematur. Selama proses diaktifkannya HPA maternal- fetus kemudian
kehamilan tubuh akan melakukan perubahan merangsang peningkatan CRH plasenta.
fisiologis salah satunya adalah peningkatan Peningkatan CRH menyebabkan peningkatan
kadar plasma darah dan juga eritrosit. Volume produksi prostaglandin yang dapat memicu
plasma meningkat 75% dan volume sel darah terjadinya kontraksi uterus yang berakibat
merah meningkat 33%. Menjelang persalinan, pada dimulainya persalinan yang sebelum
ibu hamil akan mengalami peningkatan kadar usia kehamilan aterm. Kadar CRH pada ibu
hemoglobin hingga 1,2 g/100 ml darah yang mengalami persalinan prematur lebih
sampai persalinan dan kembali ke kadar tinggi jika dibandingkan dengan ibu yang
normal pada hari pertama postpartum jika bersalin pada usia aterm.
tidak ada kehilangan darah yang abnormal. Hal yang paling penting dalam
Peningkatan tersebut dapat terjadi mencegah premature akibat anemia adalah
dikarenakan peningkatan eritropoetin plasma dengan pemeriksaan rutin sejak masa
yang memuncak selama trimester ketiga dan kehamilan dini melalui antenatal care.
berakibat produksi maksimal eritrosit. Antenatal care merupakan Sebuah
pemeriksaan yang dapat membantu calon

2
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur: Literature Review

orang tua untuk mendapatkan, mendiagnosa, berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh
kecenderungan bayi lahir cacat atau normal jaringan tubuh (Astriana, 2017).
sehingga jika ada kemungkinan
ketidaknormalan pada janin, calon orang tua Anemia dalam kehamilan merupakan
serta dokter yang menangani dapat segera kondisi ibu hamil yang memiliki kadar
mengambil tindakan. hemoglobin dibawah 11 gr/dl pada trimester I
dan III atau kurang dari 10.5 gr/dl pada
Metode Penelitian trimester II. Anemia yang terjadi pada saat
kehamilan sangat berpengaruh karena sel
Metode yang digunakan dalam darah merah mempunyai peranan untuk
penelitian ini adalah Literatur Review yang membawa nutrisi dan oksigen untuk
merupakan studi kepustakaan, yaitu metode pertumbuhan janin. Sebagian besar wanita
penelitian yang serangkaian penelitiannya hamil mengalami anemia di seluruh dunia.
yang berkaitan dengan metode pengumpulan Anemia selama masa kehamilan merupkan
data pustaka, atau penelitian yang objek faktor risko untuk hasil perinatal yang
penelitiannya dikaji melalui berbagai merugikan seperti kelahiran prematur, berat
informasi kepustakaan, seperti: buku, jurnal, bayi lahir rendah, asfiksia neonatorum,
artikel dan dokumen. sehingga setiap ibu hamil diharapkan untuk
Adapun pendekatan dari penelitian ini mencukupi kebutuhan zat besi selama
adalah analisis deskriptif, yakni penguraian kehamilan (Fajrin and Erisniwati, 2021).
secara teratur data yang telah diperoleh,
kemudian diberikan pemahaman dan Angka kematian bayi (AKB)
penjelasan agar dapat dipahami dengan baik merupakan banyaknya kematian bayi berusia
oleh pembaca. di bawah satu tahun per 1000 kelahiran hidup
pada satu tahun tertentu. Berdasarkan data
Hasil Institute for Health Metrics and Evaluation
Proses pengumpulan literatur menunjukkan adanya penyebab kematian
dilakukan dengan cara melakukan pemilihan pada balita di dunia disebabkan akibat adanya
jumlah jurnal atau artikel dari 302 literatur infeksi pernapasan, komplikasi bayi prematur,
menjadi 10 literatur, 1 jurnal internasional berat bayi lahir rendah, diare, asfiksia, trauma
dan 9 jurnal nasional mengenai “hubungan neonatal, cacat lahir bawaan, malaria,
anemia dalam kehamilan dengan kejadian gangguan neonatal lainnya, sepsis, infeksi
kelahiran prematur: Literature Review”. neonatal, meningitis, dan kekurangan gizi
(Mokdad et al., 2019)
Pembahasan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Anemia merupakan suatu masalah Alifia Ayu Delima (2022), menunjukan
kesehatan global yang tersebar luas serta bahwa anemia pada awal kehamilan
mempengaruhi 56 juta wanita di seluruh berhubungan dengan peningkatan risiko
dunia dan dua pertiga diantaranya berada di persalinan prematur spontan. Selama proses
ASIA (Srimulyawati, Russiska and Janah, kehamilan tubuh akan melakukan perubahan
2020) Anemia terjadi saat keadaan tubuh fisiologis salah satunya adalah peningkatan
memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) kadar plasma darah dan juga eritrosit. Volume
yang terlalu sedikit, yang mana sel darah plasma meningkat 75% dan volume sel darah
merah itu mengandung hemoglobin yang merah meningkat 33%. Menjelang persalinan,
ibu hamil akan mengalami peningkatan kadar
hemoglobin hingga 1,2 g/100 ml darah

3
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur: Literature Review

sampai persalinan dan kembali ke kadar tinggi jika dibandingkan dengan ibu yang
normal pada hari pertama postpartum jika bersalin pada usia aterm.
tidak ada kehilangan darah yang abnormal.
Peningkatan tersebut dapat terjadi Berdasarkan hasil penelitian Ika
dikarenakan peningkatan eritropoetin plasma Lustiani (2018), catatan yang diperoleh dari
yang memuncak selama trimester ketiga dan rekam medik Puskesmas Ciceri didapatkan
berakibat produksi maksimal eritrosit. bayi lahir prematur pada ibu anemia sebanyak
64,91% (37 kasus), pada ibu yang tidak
Kadar hemoglobin ibu responden yang anemia melahirkan bayi prematur sebanyak
mengalami anemia sebagian besar adalah 35,09% (20 kasus) dan secara statistik
anemia ringan atau anemia yang masih hubungannya bermakna (p < 0,05). Hasil
fisiologis dengan kadar hemoglobin antara 10 analisis uji statistik diperoleh RR sebesar
sampai kurang dari 11 gr/dl yaitu sebanyak 32 1,56. Ini berarti bahwa ibu dengan anemia
responden (76,2%). Hal tersebut dapat berisiko 1,5 kali lebih tinggi melahirkan bayi
menggambarkan adanya proses hemodilusi prematur dari pada ibu yang tidak menderita
yang adekuat pada ibu hamil menjelang anemia. Wanita hamil biasanya tidak hanya
persalinan. Adanya proses hemodilusi ini diberi preparat zat besi, tetapi juga preparat
bermanfaat untuk menyesuaikan pembesaran asam folat, dosis pemberian zat besi sebesar
uterus terhadap hipertrofi sistem vaskuler 60 mg/hari dan 50 μg asam folat/hari. Dengan
sehingga kebutuhan metabolik uterus dapat dilakukannya hal ini diharapkan kejadian
terpenuhi. Hemodilusi dapat menyediakan anemia dapat diantisipasi sehingga tidak
nutrisi dan elemen secara berlimpah, sirkulasi menimbulkan efek buruk bagi ibu dan
uteroplasental dapat berlangsung dengan baik janinnya, dan tentu saja juga dilakukan
dan kebutuhan nutrisi dan oksigen yang perawatan antenatal pada ibu secara
dibutuhkan plasenta dan janin dapat komprehensif. Hubungan Anemia Ringan
terpenuhi. Hal tersebutlah yang kemungkinan pada Ibu bersalin dengan prematuritas
mengakibatkan anemia pada ibu hamil Berdasarkan catatan yang diperoleh dari
trimester ketiga tidak berhubungan dengan rekam medik Puskesmas Ciceri didapatkan
kejadian persalinan prematur. Kemungkinan bayi lahir prematur pada ibu anemia ringan
kondisi anemia yang menyebabkan persalinan sebanyak 53,48 % (23 kasus), pada ibu yang
prematur adalah anemia yang diderita ibu tidak anemia ringan melahirkan bayi prematur
sejak awal kehamilan bukan di akhir sebanyak 46,52 % (20 kasus) dan secara
kehamilannya. Anemia yang di derita ibu statistik hubungannya bermakna (p < 0,05).
hamil sejak awal kehamilan kemungkinan Hasil analisis uji statistik diperoleh RR
besar akan berlanjut ke trimester berikutnya sebesar 1,47. Ini berarti bahwa ibu dengan
karena adanya proses hemodilusi. Hal ini anemia ringan berisiko 1,4 kali lebih tinggi
akan menyebabkan stress dan hipoksia pada melahirkan bayi prematur dari pada ibu yang
janin yang akan berakibat pada akan tidak menderita anemia. Hubungan Anemia
diaktifkannya HPA maternal-fetus kemudian Sedang pada Ibu bersalin dengan prematuritas
merangsang peningkatan CRH plasenta. Berdasarkan catatan yang diperoleh dari
Peningkatan CRH menyebabkan peningkatan rekam medik Puskesmas Ciceri didapatkan
produksi prostaglandin yang dapat memicu bayi lahir prematur pada ibu anemia sedang
terjadinya kontraksi uterus yang berakibat sebanyak 37,5% (12 kasus), pada ibu yang
pada dimulainya persalinan yang sebelum tidak anemia melahirkan bayi prematur
usia kehamilan aterm. Kadar CRH pada ibu sebanyak 62,5% (20 kasus) dan secara
yang mengalami persalinan prematur lebih statistik hubungannya bermakna (p < 0,05).

4
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur: Literature Review

Hasil analisis uji statistik diperoleh RR dengan anemia. Anemia mempunyai risiko 3
sebesar 3,45. Ini berarti bahwa ibu dengan kali lebih tinggi menyebabkan terjadinya
anemia sedang berisiko 3,4 kali lebih tinggi persalinan premature. Kadar hemoglobin
melahirkan bayi prematur dari pada ibu yang yang rendah akan mengakibatkan kekurangan
tidak menderita anemia. Berdasarkan catatan suplai oksigen pada jaringan palsenta
yang diperoleh dari rekam medik Puskesmas sehingga menyebabkan terjajidnya hipoksia
Ciceri didapatkan bayi lahir prematur pada kronis yang menginduksi stress pada janin
ibu anemia berat sebanyak 9,09% (2 kasus), dan ibu. Hal tersebut akan mengakibatkan
pada ibu yang tidak anemia berat melahirkan kerusakan eritrosit dan mengganggu sirkulasi
bayi prematur sebanyak 90,91% (20 kasus) utero plasenta serta merusak fetal maternal
dan secara statistik hubungannya bermakna (p dan memicu terjadinya persalinan premature.
< 0,05). Hasil analisis uji statistik diperoleh
RR sebesar 18. Ini berarti bahwa ibu dengan Anemia menyebabkan penurunan
anemia berat berisiko 18 kali lebih tinggi jumlah sel darah merah yang menyebabkan
melahirkan bayi prematur dari pada ibu yang berkurangnya kemampuan metabolisme tubuh
tidak menderita anemia. ibu dan mengganggu pertumbuhan janin
dalam rahim yang dapat berdampak pada
Anemia pada ibu hamil salah satunya persalinan prematur sehingga dibutuhkan
disebabkan karena kurangnya asupan zat besi tambahan lebih zat besi yang penting untuk
selama kehamilan. Hasil penelitian Siti membentuk sel darah merah janin dan
Novianti (2018) dengan melakukan plasenta (Cunningham et al., 2018).
wawancara pada responden di RS SMC Kab.
Tasikmalaya, diketahui bahwa seluruh Suryati (2021), menyatakan bahwa
responden memeriksakan kandungannya ke kelahiran prematur dapat disebabkan karena
tenaga medis, diantaranya bidan praktek adanya masalah kesehatan pada ibu hamil
(93,2%) dan jumlah rata-rata pemeriksaan dengan anemia maupun pada janin itu sendiri
ANC juga sudah baik (6 kali). Responden yang merupakan faktor risiko dari terjadinya
juga menyatakan bahwa mereka diberikan kelahiran prematur. Ibu dan anak yang
suplementasi zat besi. Tetapi banyak dilahirkan dapat mengalami berbagai masalah
ditemukan diantara responden yang tidak kesehatan dikarenakan ibu belum siap secara
minum zat besi yang diberikan dengan alasan mental dan fisik untuk melakukan persalinan,
seperti malas, mual maupun sering lupa. Oleh sedangkan pada bayi belum terjadi
karena itu penting bagi petugas kesehatan kematangan organ janin ketika dilahirkan
untuk mengingatkan kepada setiap ibu hamil yang mengakibatkan banyaknya organ tubuh
pada saat kunjungan pemeriksaan antenatal yang belum dapat bekerja secara sempurna.
untuk senantiasa memperhatikan asupan zat Hal ini mengakibatkan bayi prematur sulit
besi termasuk minum suplementasi besi menyesuikan diri dengan kehidupan luar
selama kehamilan. Dengan demikian risiko rahim, sehingga mengalami banyak gangguan
untuk menjadi anemia akan berkurang dan kesehatan. Bahaya anemia terhadap janin
suplay oksigen maupun nutrisi pada janin yaitu anemia akan mengurangi kemampuan
akan berjalan lancar sehingga janin bisa metabolisme tubuh sehingga menganggu
tumbuh dan berkembang dengan baik. pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim. Akibat anemia dapat terjadi gangguan
Penelitian Panada Sedianing Drastita dalam bentuk abortus, kematian intrauterin,
(2022), menyatakan hal yang sama bahwa persalinan prematuritas, berat badan lahir
terjadinya persalinan prematur dikaitkan rendah, kelahiran dengan anemia, dapat

5
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur: Literature Review

terjadi cacat bawaan, bayi mudah mendapat Terima kasih yang sebesar-besarnya
infeksi sampai kematian perinatal, dan
inteligensia rendah. kepada Hj. Aizar Soedarto, BSC., MBA

Pada ibu hamil dengan anemia terjadi selaku Ketua Yayasan Indah Banjarmasin, Dr.
gangguan penyaluran oksigen dan zat
RR. Hj. Dwi Sogi Sri Redjeki S.KG., M.Pd
makanan dari ibu ke plasenta dan janin, yang
mempengaruhi fungsi plasenta. Fungsi selaku Rektor, Anggrita Sari, M.Pd., M.Kes
plasenta yang menurun dapat mengakibatkan
gangguan tumbuh kembang janin. Anemia selaku Wakil Rektor I sekaligus Pembimbing
pada ibu hamil dapat mengakibatkan
gangguan tumbuh kembang janin, prematur, I, Hariadi Widodo, S.Ked., MPH Wakil
abortus, partus lama, sepsis puerperalis,
Rektor II, Dini Rahmayani, S.Kep, Ns., MPH
kematian ibu dan janin, meningkatkan risiko
berat badan lahir rendah, asfiksia neonatorum. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ika
Esti Anggraeni (2021), yang menyebutkan Pengabdian Kepada Masyarakat, apt. H. Ali
bahwa anemia pada ibu hamil berhubungan
dengan kejadian persalinan prematur. Ibu Rakhman Hakim, M.Far., Klin selaku Dekan
dengan anemia berisiko untuk melahirkan
Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
prematur disebabkan karena kurangnya kadar
hemoglobin untuk mengikat oksigen yang Banjarmasin, Ika Mardiatul Ulfa,SST.,M.Kes
akhirnya akan mengganggu suplai oksigen
pada metabolisme ibu. selaku Ketua Jurusan Kebidanan Universitas

Hasil penelitian St. Subrian (2019), Sari Mulia Banjarmasin dan selaku penguji
menunjukkan uji statistik dengan
menggunakan uji Fisher’s Exact Test Karya Tulis Ilmiah ini, Sismeri Dona, M.Keb
diperoleh hasil p (0,000) < α (0,05) maka bisa
selaku pembimbing II yang yang telah
diambil kesimpulan bahwa penelitian
hubungan antara anemia ibu dengan kejadian memberikan bimbingan, saran serta
bayi lahir prematur Ha diterima dan Ho
ditolak, jadi kesimpulannya adalah ada mengarahkan dalam penyusunan Karya Tulis
hubungan anemia ibu dengan kejadian bayi
lahir prematur di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Ilmiah ini.
Anemia menjadi salah satu faktor penyebab
bayi prematur. Ketika hamil, tubuh membuat
lebih banyak darah untuk berbagi dengan
bayinya. Tubuh mungkin memerlukan darah
hingga 30% lebih banyak daripada ketika
tidak hamil. Jika tubuh tidak memiliki cukup
zat besi, tubuh tidak dapat membuat sel-sel
darah merah yang dibutuhkan untuk membuat
Daftar Pustaka
zat ekstra.
Anggraini, D. D., Purnomo, W., & Trijanto,
Ucapan Terimakasih
B. (2018). Interaksi Ibu Hamil Dengan

6
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur: Literature Review

Tenaga Kesehatan Dan Pengaruhnya Tuanku Tambusai, 2(No 1), 1–8.


Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil
Mengonsumsi Tablet Besi (Fe) Dan Dunn, A. M., Hofmann, O. S., Waters, B., &
Anemia Di Puskesmas Kota Wilayah Witchel, E. (2011). Cloaking malware
Selatan Kota KEDIRI. Buletin with the trusted platform module. In
Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), Proceedings of the 20th USENIX
92–89. Security Symposium (pp. 395–410).
https://doi.org/10.22435/hsr.v21i2.346
Fasha, N. L., & Rokhanawati, D. (2019).
Azizah, N. (2021). Digital Repository Hubungan anemia dalam kehamilan
Repository Universitas Universitas dengan kejadian perdarahan
Jember Jember Digital Digital postpartum di RSU PKU
Repository Repository Universitas Muhammadiyah Bantul tahun 2018.
Universitas Jember Jember. In Digital Jurnal Riset Kebidanan Indonesia,
Repository Universitas Jember (Issue 3(2), 102–105.
September 2019). https://doi.org/10.32536/jrki.v3i2.63

Carolin, B. T., & Novelia, S. (2021). Febriana, L., & Zuhana, N. (2021). Prosiding
Penyuluhan dan Pemeriksaan Kadar Seminar Nasional Kesehatan 2021
Hemoglobin Sebagai Upaya Deteksi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Dini Anemia pada Ibu Hamil. Journal Masyarakat Asuhan Kebidanan pada
of Community Engagement in Health, Ibu Hamil Trimester III Prosiding
4(1), 245–248. Seminar Nasional Kesehatan 2021
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Carolin Bunga Tiara, W. I. (2019). Faktor- Masyarakat. Seminar Nasional
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesehatan, 1669–1673.
Kejadian Persalinan Preterm Di
Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Greer, L. L., & Norman, J. E. (2015). Buku
Puring Kebayoran Baru Jakarta Acuan Persalinan Kurang Bulan
Selatan Periode Januari-Juni Tahun (Prematur) 1. Buku Acuan Persalinan
2017. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kurang Bulan (Prematur) 1.
Kebidanan Nasional, 1(1), 12.
Health, E., Jurnal, J., & Juni, V. V. N. (2020).
Chaurullisa, G., & Kumalasari, N. (2021). Studi D3 Kebidanan STIKes Santa
Pemberian Buah Naga Merah pada Ibu Elisabeth Medan. V(02).
Hamil Trimester III atas Indikasi
Anemiaa Ringan Di Puskesmas Geyer Manuaba. (2019). Pku Muhammadiyah
1. TSJKeb_Jurnal, 6(2), 25–30. Surakarta. Jurnal Publikasi, 1–8.
http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/i
ndex.php/TSCBid Mardiah, A. (2020). Faktor Risiko Yang
Berhubungan Dengan Kejadian
Deva. (2021). Asuhan Kebidanan Anemia Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Terintegrasi Pada Ibu Hamil Puskesmas Mandiangin
Trimester Iii Kekurangan. Kotabukittinggi. Human Care
Journal, 5(1), 281.
Dhilon, D. A., & Azni, R. (2018). Pengaruh https://doi.org/10.32883/hcj.v5i1.800
Pemberian Terapi Aroma Jeruk
Terhadap Intensitas Rasa Mual dan
Muntah pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Harapan Raya.
Jurnal Doppler Universitas Pahlawan

7
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur: Literature Review

Tabel 4.2 Telaah Literature


Author (Tahun) Tujuan Metode Hasil Penelitian

Ika Lustiani (2018) Hubungan Tujuan penelitian ini adalah Analitik (Cross Hasil penelitian ini terlihat bahwa berdasarkan
Antara Anemia Pada Ibu untuk mengetahui hubungan Sectional) karakteristik ibu, usia 20-34 tahun sebanyak
Bersalin Dengan Prematuritas anemia pada ibu bersalin 78,5%, primipara sebanyak 68,8%, melakukan
Di Puskesmas Ciceri dengan prematuritas. kunjungan ANC ≥ 4 sebanyak 59,3%,
prevalensi anemia sedang banyak 8,6%, dan
anemia berat sebanyak 0,5%. Preveleensi
prematuritas sebanyak 7,76%. Hubungan
antara anemia pada ibu bersalin dengan
prematuritas.

Siti Novianti (2018). Hubungan Penelitian ini ingin Analitik (Cross Hasil penelitian menemukan bahwa sebanyak
Anemia Pada Ibu Hamil Dan mengetahui hubungan Sectional) 8,7% ibu mengalami anemia dan hasil analisis
BBLR anemia ibu hamil dan berat bivariat dengan uji kai kuadrat mendapatkan
badan lahir rendah (BBLR) nilai p 0,026 yang berarti bahwa anemia ibu
di Rumah Sakit Singaparna hamil berhubungan secara signifikan dengan
Medical Centre (SMC) kejadian BBLR
kabupaten Tasikmalaya.

Briandy Rangga Hernawang Untuk melihat apakah Analitik (Cross Berdasarkan analisis bivariat didapatkan
(2017), Faktor Risiko terdapat hubungan antara Sectional) bahwa yang berhubungan dengan kejadian
Persalinan Prematur Di Rumah usia ibu, paritas, stres dalam persalinan prematur adalah usia ibu >35 tahun
Sakit Bethesda Yogyakarta kehamilan, KPD, (P=0,007:OR=3,17), paritas
inkompetensi serviks, (P=0,006;OR=3,142), KPD, inkompetensi
anemia, bakterial vaginosis, serviks (P=0,028), anemia
ISK, infeksi intrauterin, (P=0,021;OR=2,059), infeksi intrauterine,
kehamilan kembar, gemelli (P=0,002), polihidramnion
polihidramnion, perdarahan (P=0,029;OR=4,920), perdarahan antepartum
antepartum dan (P=0,005;OR=3,800) dan preeklampsia
preeklampsia terhadap (P=0,015;OR=4,500).
kejadian persalinan
prematur

Ika Esti Anggraen (2020), Penelitian ini bertujuan Analitik (Cross Temuan penelitian menunjukkan bahwa 54%
Correlation Of Anemian And untuk mengetahui hubungan Sectional) anemia genap, dan 55,7% mengalami
Prematur Labour In Islamic anemia dengan persalinan persalinan prematur. Analisis bivariat
Hospital PKU Muhammadiyah prematur di PKU menunjukkan p-value = 0,0001, yang berarti
Singkil Muhammadiyah Singkil. ada hubungan yang signifikan antara anemia
dengan persalinan preterm. Terdapat 0,73 kali
risiko kejadian persalinan preterm pada ibu
hamil dengan anemia.

Alifia Ayu Delima (2022), Penelitian ini bertujuan Analitik (Cross Penelitian menunjukkan bahwa terdapat
Hubungan Anemia Terhadap untuk mengetahui hubungan Sectional) hubungan antara kadar anemia pada ibu hamil
Angka Kejadian Prematuritas anemia terhadap angka dengan angka kejadian prematuritas melalui
Di Kota Makassar kejadian prematuritas di uji chi-square dengan nilai p-value 0.041
Kota Makassar dimana nilai p < 0.05. Terdapat hubungan
yang bermakna antara anemia pada ibu hamil
dengan kejadian prematuritas.

Panada Sedianing Drastita Penelitian ini memiliki Analitik (Cross Hasil penelitian yang dilakukan dari hasil uji
(2022), Faktor Risiko tujuan untuk menganalisis Sectional) analisa statistika didapatkan nilai p usia (p =
Terjadinya Persalinan Prematur hubungan faktor- faktor 0,005); anemia (p=0,018); KPD (p=0.009),
risiko terjadinya persalinan riwayat persalinan premature
prematur di RSUD Wahidin sebelumnya(p=0,496). Kesimpulan yang
Sudiro Husodo Mojokerto. didapatkan dari hasil penelitian ini yaitu usia,
anemia, dan KPD terdapat hubungan
signifikan dengan proses terjadinya persalinan
premature secara statistika. Sedangkan pada
penelitian ini tidak didapatkan hubungan
antara riwayat persalinan premature dengan
terjadinya persalinan premature pada
kehamilan berikutnya.

8
Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Prematur: Literature Review

Author (Tahun) Tujuan Metode Hasil Penelitian

Usia Ibu, Anemia, Dan Penelitian ini bertujuan Analitik (Cross Hasil penelitian dari 1.434 orang ibu bersalin,
Kejadian Partus Prematur Di untuk mempelajari Sectional) terdapat 50,0% ibu yang mengalami partus
Ruang Mawar RSUD dr. hubungan usia dan anemia prematur dan 50,0% ibu yang tidak mengalami
M.Yunus Bengkulu dengan kejadian partus partus prematur. 49,1% usia beresiko dan
prematur di RSUD dr. M. 50,9% usia tidak beresiko, 42,5% mengalami
Yunus kota Bengkulu. anemia dan 57,5% tidak mengalami anemia.
Ada hubungan antara usia dengan partus
prematur di ruang CI Kebidanan RSUD dr. M.
Yunus Bengkulu dengan kategori sedang. Ada
hubungan antara anemia dengan partus
prematur di ruang CI Kebidanan RSUD dr. M.
Yunus Bengkulu dengan kategori lemah.

Eni Mustik (2021), Analisis Tujuan penelitian adalah Analitik (Cross Dari hasil uji statistik didapatkan ada
Faktor Maternal Dan Penyakit mengetahui hubungan BMI Sectional) hubungan yang bermakna antara BMI ibu &
Kronik Pada Kejadian ibu & kenaikan BB selama kenaikan BB selama kehamilan (p-value =
Persalinan Prematur kehamilan, diabetes, 0,001), hipertensi & TD ibu (p-value = 0,001),
hipertensi & TD ibu, anemia (p-value = 0,001) dan riwayat infeksi
anemia dan riwayat infeksi (p-value = 0,040) dengan persalinan prematur
dengan persalinan prematur dan tidak ada hubungan bermakna antara
diabetes (p-value = 0,211) dengan persalinan
prematur. Kesimpulan yaitu variabel dominan
dengan persalinan prematur adalah anemia
(OR = 21,741, p-value = 0,000).

Suryati (2021), Anemia Pada Untuk mengetahui Analitik (Cross Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar
Ibu Bersalin Dengan Kejadian hubungan antara anemia Sectional) responden mengalami anemia sedang yaitu 37
Prematur Di Rs Tempat dengan kejadian persalinan orang (66,1%) dan bayi responden mengalami
Perawatan Tentara Dr. R. prematur di RS TPT Dr. R. sangat prematur yaitu 31 orang (55,4%). Hasil
Soeharsono Banjarmasin Soeharsono Banjarmasin. uji Hasil uji kendall tau didapatkan nilai τ
0,344 dengan signifikansi (p) 0,008.

St. Subriani (2019), Faktor Tujuan dilakukannya Analitik (Cross Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji
Yang Berhubungan Dengan penelitian ini adalah untuk Sectional) Chi-Square diperoleh nilai P (0,000) ≤ α
Kejadian Bayi Lahir Prematur mengetahui Faktor yang (0,05), maka Ho ditolak Ha diterima.
di RSUD Syekh Yusuf Gowa berhubungan dengan Responden yang memiliki umur berisiko
Tahun 2019 kejadian bayi lahir prematur terhadap kejadian Bayi Lahir Prematur
di RSUD Syekh Yusuf sebanyak 9 bayi (60%) dan responden yang
Gowa 2019 memiliki umur tidak berisiko terhadap
kejadian Bayi Lahir Prematur sebanyak 6 bayi
(40%). Dari hasil uji statistik dengan
menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai P
(0,04) ≤ α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Responden dengan ibu anemia
terhadap kejadian Bayi Lahir Prematur
sebanyak 5 (33,3%) dan responden yang tidak
anemia terhadap kejadian Bayi Lahir Prematur
sebanyak 10 orang (66,7%). Dari hasil uji
statistik dengan menggunakan Chi-Square di
peroleh nilai P (0,000) ≤ α (0,05), maka Ho
ditolak Ha diterima. Responden dengan
hipertensi terhadap kejadian Bayi Lahir
Prematur sebanyak 6 (40%) dan responden
yang tidak hipertensi terhadap kejadian Bayi
Lahir Prematur sebanyak 9 (60%). Dari hasil
uji statistik menggunakan Chi-Square
(Continuity Correctionb ) diperoleh nilai P
(0,000) ≤ α (0,05), maka Ho ditolak Ha
diterima

Anda mungkin juga menyukai