Anda di halaman 1dari 14

KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN ANEMIA SEDANG PADA IBU HAMIL


TM III

(Di Bpm Hj.Musdalifah Niwar,S.St.M.Mkes Bd)

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :
NUR HASRIANA DEWI
NIM.18154010028

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
PENATALAKSANAAN ANEMIA SEDANG PADA IBU HAMIL
TM III

(Di Bpm Hj.Musdalifah Niwar,S.St.M.Mkes Bd)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan

Menjadi Diploma Kebidanan

Oleh :
NUR HASRIANA DEWI
NIM.18154010028

Telah disetujui pada tanggal :

September 2021

Pembimbing

Dr.Zakkiyatus Zainiyah,M.Keb
NIDN: 0704127802
PENATALAKSANAAN ANEMIA SEDANG PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III
(Di Bpm Musdalifah S.St M.M,Kes Bd)
Nur Hasriana Dewi, Dr.Zakkiyatus Zainiyah,M.Keb
*email : hasrianad@gmail.com
ABSTRAK

Anemia pada kehamilan merupakan sesuatu keadaan dimana kandungan


hemoglobin <11 gram% pada trimester awal serta ketiga ataupun<10, 5 gram%
pada trimester ketiga. Bersumber pada informasi yang diperoleh dari BPM
Musdalifah S. ST Meter. Meter, Kes Desa Kecamatan Sepulu Kabupaten
Bangkalan. pada bulan Maret 2021 hingga berakhir di peroleh dari jumlah dini
bunda berbadan dua trimester III pada umur 25- 38 minggu total 15 orang, 5 orang
bunda berbadan dua( 25%) tidak hadapi anemia, sebaliknya yang hadapi anemia
lagi 6 orang( 45%), anemia ringan 2 orang( 15%) serta anemia berat 2 orang(
15%) Tujuan riset ini dicoba supaya sanggup melakukan asuhan kebidanan pada
bunda berbadan dua trimester III dengan anemia lagi cocok dengan 7 langkah
varney.

Tata cara riset ini memakai study permasalahan, partisipan riset


merupakan 2 ibu hamil trimester 2 primigravidarum dengan anemia lagi di dari
BPM Musdalifah S. ST Meter. Meter, Kes Desa Kecamatan Sepulu Kabupaten
Bangkalan. pada bulan Maret 2021, tata cara pengumpulan informasi memakai
tata cara wawancara, observasi, serta study dokumentasi hasil dari pengecekan
diasnogtik serta rekam medik penderita. Uji keabsahan informasi dalam riset
memakai triangulasi dari sumber informasi utama ialah partisipan, keluarga,
bidan.

Sehabis dicoba intervensi pada kedua partisipan didapatkan kalau kedua


partisipan hadapi indikasi anemia semacam pusing, serta lemas. Didapatkan hasil
kalau kenaikan hemoglobin pada partisipan 2 lebih lelet dibanding partisipan 1
yang kurang terpenuhi sebab partisipan 2 tidak menggemari sayur- mayur dan
isrtirahatnya kurang.

Bersumber pada hasil diatas diharapkan bidan bisa melaksanakan


kedudukannya dalam melaksanakan penatalaksanaan terhadap anemia pada bunda
berbadan dua dengan melaksanakan pemantauan kandungan hemoglobin minimun
pada bunda berbadan dua, serta pemberian pengobatan tablet peningkat darah, dan
membagikan konseling menimpa berartinya konsumsi nutrisi yang bergizi serta
balance, kurangi kegiatan yang kelewatan sehingga rehat terpenuhi pada ibu
hamil.

Kata kunci : Anemia Sedang, Ibu Hamil, Trimester III


THE MANAGEMENT OF MODERATE ANEMIA IN TRIMESTER III
PREGNANT WOMEN

(At Bpm Musdalifah S.St M.M, Kes Bd)

Nur Hasriana Dewi, Dr.Zakkiyatus Zainiyah,M.Keb


*email : hasrianad@gmail.com

ABSTRACT
Anemia in pregnancy is a condition where the mother's hemoglobin level
is <11 g% in the first and third trimesters or <10.5 g% in the third trimester.
March 2021 until completion was obtained from the initial number of pregnant
women in the third trimester at the age of 25-38 weeks, a total of 15 people, 5
pregnant women (25%) did not have anemia, while 6 people had moderate
anemia (45%), mild anemia 2 people (15%) and severe anemia 2 people (15%)
The purpose of this study is to be able to carry out midwifery care in third-
trimester pregnant women with moderate anemia according to the seven steps of
Varney
This research method used a case study, the research participants were
two primigravidarum second-trimester pregnant women with moderate anemia
from BPM Musdalifah S.ST MM, Village Kes, Sepulu District, Bangkalan
Regency. In March 2021, data collection methods used interviews, observations,
and study documentation of the results of the diagnostic examination and patient
medical records. Test the validity of the data in this study using triangulation
from the main data sources, namely participants, families, midwives.

After the intervention was carried out on both participants, it was found
that both participants experienced symptoms of anemia such as dizziness, and
weakness. It was found that the increase in hemoglobin in participant 2 was
slower than in participant 1 who was less fulfilled because participant 2 did not
like vegetables and lacked rest.
Based on the results above, it is expected that midwives can play their role
in managing anemia in pregnant women by monitoring minimal hemoglobin
levels in pregnant women, and providing blood-boosting tablet therapy, as well as
providing counseling on the importance of nutritional and balanced nutrition,
reducing excessive activity so that rest is fulfilled in pregnant women.

Keywords : Moderate Anemia , pregnant women, Trimester III


PENDAHULUAN 2013). Anemia pada kehamilan adalah

Kehamilan merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin

pertumbuhan dan perkembamgan janin ibu <11 g% pada trimester pertama dan

intrauterine mulai sejak konsepsi dan ketiga atau <10,5 g% pada trimester

berakhir sampai permulaan persalinan. kedua. Nilai batas tersebut dan

Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi perbedaannya dengan nilai pada wanita

sampai partus kira-kira 280 hari (40 tidak hamil terjadi karena hemodilusi

minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (pengenceran), terutama pada trimester

(43 minggu) kehamilan 40 minggu ini kedua. Volume plasma meningkat 45-

di bsebut kehamilan matur (cukup 65% pada trimester kedua kehamilan,

umur). Bila kehamilan dari 43 minggu puncaknya jadi pada bulan ke-9 dengan

di sebut kehamilan post matur. peningkatan sebesr 1000 ml, lalu sedikit

Kehamilan antara 28 dan 36 minggu di menurun menjekang aterm, kemudian

sebut kehamilan premature kembali normal tiga bulan setelah

(Khairoh,2014). Masalah yang sering partus. Selama kehamilan, volume

muncul pada kehamilan salah satunya darah mengalami peningkatan.

adalah anemia. Sebanyak 48,9% ibu hamil di Indonesia

mengalami anemia. Persentase ibu


Anemia adalah suatu keadaan
hamil yang mengalami anemia di
dimana tubuh memiliki jumlah sel darah
Indonesia meningkat dibandingkan
merah (eritrosit) yang terlalu sedikit,
dengan data Riskesdas 2013 yaitu
yang mana sel darah merah itu
37,1% Anemia pada kehamilan
mengandung hemoglobin yang
Berdasarkan data yang diperoleh dari
berfungsi untuk membawa oksigen ke
BPM Musdalifah, Kecamatan Sepulu
seluruh jaringan tubuh (Proverawati,
Kabupaten Bangkalan pada bulan keguncangan yang mengakibatkan

Desember 2020 sampai Januari 2021 di kurangnya perhatian terhadap

peroleh dari jumlah awal ibu hamil total pemenuhan kebutuhan zat-zat gizi

15 orang, 5 orang ibu hamil (25%) tidak selama kehamilannya. (Amirrudin dan

mengalami anemia, sedangkan yang Wahyuddin, 2014).

mengalami anemia sedang 6 orang Penyebab anemia pada umumnya

(45%), anemia ringan 2 orang (15%)dan adalah kurangnya gizi (malnutrisi),

anemia berat 2 orang (15%). kurang zat besi dalam diet, malabso,

Penyebab ibu hamil yang terkena kehilangan darah yang banayak seperti:

anemia dikarenakan jarang persalinan yang lalu, haid dal lain-lain.

mengkonsumsi obat FE dan makanan Dalam kehamilan jumlah darah

serta sayur-sayuran.Faktor umur bertambah (hiperemia/hipervolumia)

merupakan faktor risiko kejadian karena itu terjadi pengenceran darah

anemia pada ibu hamil. Umur seorang karena sel-sel darah tidak sebanding

ibu berkaitan dengan alat-alat bertambahnya dengan plasma darah

reproduksi wanita. Umur reproduksi namun ibu hamil memiliki resiko lebih

yang sehat dan aman adalah umur 20-35 besar untuk menderita anemia.

tahun. Kehamilan diusia < 20 tahun dan Dampak anemia terhadap

diatas 35 tahun dapat menyebabkan kehamilan diantaranya keguguran,

anemia karena pada kehamilan diusia < perdarahan dan payuh jantung. Pada

20 tahun secara biologis belum optimal bayi bisa lahir prematur, lahir dengan

emosinya cenderung labil, mentalnya berat badan rendah, hingga yang paling

belum matang sehingga mudah parah adalah kematian. Tidak hanya

mengalami pusing, cepet lelah, lemes, kematian pada bayi, juga meningkatkan
resiko kematian pada ibu dalam proses kunjungan pertama kehamilan untuk

persalinan karena partus lama, inersia memeriksakan anemia.

uteri, atonia uteri da ibu syok. Dan


METODE PENELITIAN
terhadap infeksi interpartum pada masa
Metode penelitian merupakan
nifas ( Zerlina, 2013).
cara yang akan dilakukan dalam proses
Nutrisi yang baik adalah cara
penelitian (Hidayat, 2010). Untuk
terbaik untuk mencegah terjadinya
penelitian yang menggunakan metode
anemia jika sedang hamil atau mencoba
kualitatif meliputi metode pendekatan,
menjadi hamil. Makan makanan yang
lokasi dan waktu penelitian, partisipasi
tinggi kandungan zat besi (seperti
penelitian, pengumpulan data, uji
sayuran, berdaun hijau, daging merah,
keabsahan data, analisa data dan etik
sereal, telur, dan kacang tanah) dapat
penelitian.
membantu memastikan bahwa tubuh
Dalam penelitian ini
menjaga pasokan besi yang diperlukan
menggunakan pendekatan studi kasus
untuk berfungsi dengan baik. Pemberian
dengan metode 7 langkah varney.
vitamin untuk memastikan bahwa tubuh
Penelitian studi kasus ini akan di
memiliki cukup asam besi dan folat.
lakukan pada bulan Januari-April 2021
Pastikan tubuh mendapatkan setidaknya
di BPM Penatalaksanaan Anemia
27 mg zat besi setiap hari, jika
Sedang tanpa komplikasi kehamilan,
mengalami anemia selama kehamilan,
Pada Ibu TM III di BPM Musdalifah
biasanya dapat diobati dengan
S.ST M.M,Kes Desa Kecamatan Sepulu
mengambil suplement zat besi, pastikan
Kabupaten Bangkalan.
bahwa wanita hamil di cek pada
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil triangulasi dari keluarga

Hasil pengkajian data objektif kedua partisipan setelah melakukan

kedua partisipan memiliki permasalahan kunjungan hamil ke rumah bidan

yang sama yaitu dari hasil peeriksaan mengatakan bahwa hasil pemeriksaan

tanda-tanda vital kedua partisipan sama- darahnya rendah yaitu < 100/70 mmHg,

sama mengalami hipotensi yaitu dan hasil dari wawancara bidan

partisipan 1 90/70 mmHg dan partisipan mengatakan bahwa kedua partisipan

2 90/60 mmHg. Selain itu dari hasil mengalami anemia, hal tersebut dilihat

pemeriksaan fisik pada wajah tampak dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital

pucat, konjungtiva pucat, dan bibir yaitu TD partisipan 1 90/70 dan

tampak pucat. partisipan 2 90/60 mmHg, serta dari

Tekanan darah rendah atau hasil pemeriksaan fisik inspeksi wajah

hipotensi merupakan hal yang sering tampak pucat dan konjungtiva pucat,

disangkut pautkan dengan kejadian dan bibir tampak pucat.

anemia, dikarenakan pada saat hamil Hal ini sesuai dengn teori yang

terjadi peningkatan frekuensi jantung. dikemukakan oleh Proverawati (2011)

Peningkatan tersebut tidak seimbang tanda dan gejala awal anemia biasanya

dengan jumlah sel darah merah tidak ada atau tidak spesifik (misalnya:

sehingga mengakibatkan terjadinya kelelahan, kelemahan, pusing, dispnoe

penurunan kadar hemoglobin yang ringan dengan tenaga). Gejala dan tanda

menyebabkan anemia, ditandai dengan lain mungkin termasuk pucat dan jika

keluhan sering pusing, tampak pucat, terjadi anemia berat akan mengalami

sering mengantuk. bradikardi atau hipotensi. Sedangkan

menurut Pudjiastutik (2012),


penanganan anemia yaitu mengakibatkan meningkatnya volume

mengkonsumsi makanan berizi darh ibu. Peningkatan plasma tersebut

seimbang dengan asupan zat besi yang tidak keseimbang dengan jumlah sel

cukup, makan-makanan yang banyak darah merah, sehingga mengakibatkan

mengandung zat besi, mengatur jarak terjadinya penurunan kadar hemoglobin

kehamilan, mengkonsumsitablet darah (Irianti, 2014). Menurut Jannah (2012),

minimal 90 tablet selama kehamilan. klasifikasi anemia dibagi, tidak anmeia

Dilihat dari hasil pemeriksaan 11 gr%, anemia ringan 9-10 gr%,

diagnostik kedua partisipan mengalami anemia sedang 7-8 gr%, anemia berat

anemia sedang dengan kadar kurang dari 7 gr%.

hemoglobin <9 gr%, wanita hamil Berdasarkan data fokus dari data

dikatakan anemia saat hamil objektif dan subjektif diatas didapatkan

dikarenakan kurang gizi dan kurangnya hasil bahwa kedua partisipan 1 dan

mengkonsumsi zat besi dalam dietnya. partisipan 2 mengalami anemia sedang.

Dengan kata lain anemia pada ibu hamil Nutrisi yang terbaik untuk

dapat memperburuk atau diperburuk mencegah terjadinya anemia jika sedang

oleh kehamilan itu sendiri. Hasil hamil.makan-makanan yang tinggi

trianggulasi dari bidan mengatakan kandungan zat besi seperti sayuran,

bahwa hasil pemeriksaan kadar berdaun hijau, daging merah, sereal,

hemoglobin kedua partisipan termasuk telur dan kacang tanah dapat membantu

kategori anemia sedang yaitu kadar dan memastikan bahwa tubuh terjaga

hemoglobinnya <9 gr%. pasokan besi yang di perlukan dan

Selama kehamilan, terjadi berfungsi dengan baik. Pemberian

peningkatan plasma darah yang dapat


vitamin untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan asuhan yang sama dengan

memiliki cukup asam besi dan folat. tujuan setelah diberikan asuhan

Berdasarkan penelitian kebidanan dapat mengatasi masalah

didapatkan pada kedua partisipan yang terjadi. Asuhan yang diberikan

kebutuhan segera kedua partisipan pada kedua partisipan antara lain yaitu

sama, yaitu menganjurkan ibu untuk melakukan bina hubungan saling

istirahat cukup, banyak makan makanan percaya, pemeriksaan tanda-tanda vital,

bernutrisi dan banyak minum seperti air beritahu hasil pemeriksaan, KIE tentang

putih, dan menganjurkan ibu untuk anemia dan bahaya dalam kehamilan,

meminum obat penambah darahnya anjuran istirahat cukup, anjurkan ibu

dengan teratur. Kebutuhan segera diatas untuk mengkonsumsi sayuran dan buah,

dilakukan untuk mengatasi keluhan beri tablet Fe, pemeriksaan kehamilan,

kedua partisipan yaitu pusing dan pemeriksaan kadar hemoglobin, dan

lemas. kontrak waktu untuk kunjungan

Menurut Pudjiastutik (2012) berikutnya. partisipan 2 yaitu

penanganan anemia yaitu melakukan bina hubungan saling

mengkonsumsi makanan berizi percaya, pemerksaan tanda-tanda vital,

seimbang dengan asupan zat besi yang beritahu hasil pemeriksaan, KIE tentang

cukup, makan-makanan yang banyak anemia dan bahaya dalam kehamilan,

mengandung zat besi, mengatur jarak anjuran istirahat cukup, anjurkan ibu

kehamilan, mengkonsumsi tablet darah untuk mengkonsumsi sayuran dan buah,

minimal 90 tablet selama kehamilan. beri tablet Fe, pemeriksaan kehamilan,

Berdasarkan masalah yang ada, pemeriksaan kadar hemoglobin, dan

kedua partisipan sama-sama


kontrak waktu untuk kunjungan tindakan yang dilakukan dapat

berikutnya. diaplikasikan secara efektif. Dari hasil

Implemetasi pada partisipan 1 pemeriksaan Hb kedua partisipan

yaitu sesuai dengan intervensi yang dikategorikan pada anemia sedang.

dilakukan oleh bidan bekerjasama PENUTUP

dengan peneliti dan pada partisipan 25.1 Kesimpulan

yaitu sesuai dengan intervensi yang


5.1.1 Pengkajian

dilakukan oleh bidan bekerjasama Pengkajian yang dilakukan pada

dengan peneliti. Implementasi yang ibu hamil dengan anemia yaitu meliputi

dilakukan kepada kedua partisipan data subjektif dan data objektif, dimana

sesuai dengan intervensi. pada data subjektif dapat mengetahui

Berdasarkan teori Wildan (2013) keluhan, riwayat kesehatan. Riwayat

tahap ini merupakan tahap pelaksanaan peenyakit. Serta kebiasaan sehari-hari

dari semua rencana sebelumnya, baik sehingga pada data tersebut dapat

terhadap masalah pasien ataupun mengetahui salah satu penyebab

diagnosa yang ditegakkan. Di dalam terjadinya anemia dalam kehamilan,

tahap ini bidan melakukan observasi sedangkan pada data objektif diambil

sesuai dengan kriteria evaluasi yang dari pemeriksaan fisik dan data

telah direncanakan. Implementasi penunjang yang membantu menegakkan

adalah pengelolaan dan perwujudan dari data sesungguhnya.

rencana kebidanan yang telah disusun


5.1.2 Analisa masalah

pada tahap perencanaa. Masalah pada partisipan 1 yaitu

Evaluasi pada kasus ini baik, kurangnya kesadaran untuk

karena rencana dan pelaksanaan mengkonsumsi Fe, kurangnya zat besi


dalam diet dan kurang istirahat yang
5.1.5 Intervensi

cukup, sedangkan pada partisipan 2 Intervensi pada kedua partisipan

kurangnya kesadaran untuk sama yaitu lakukan bina hubungan

mengkonsumsi tablet Fe, sehingga saling percaya dengan partisipan dan

dapat memperparah terjadinya anemia keluarga, lakukan pemeriksaan TTV,

saat hamil pada kedua partisipan. pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

5.1.3 Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial kehamilan, beritahu hasil pemeriksaan,

Masalah potensial yang akan terjadi berikan KIEbtentang anemia pada ibu

pada kedua partisipan yaitu kadar hamil, penyebab dan bahaya anemia

hemoglobin yang menurun yaitu >8 pada kehamilan, anjurkan untuk

gr/dl, sehingga apabila masalah tidak istirahat cukup dan beraktifitas

teratasi dapat mengakibatkan anemia semampunya, anjurkan ibu untuk

berat (Hb <7 gr/dl). mengkonsumsi makanan yang bernutrisi

5.1.4 Identifikasi Kebutuhan Segera terutama yang banyak mengandung zat

Tindakan segera pada partisipan 1 dan besi, berikan obat penambah

partisipan 2 sama yaitu melakukan darah/tablet Fe, lakukan pemeriksaan

kolaborasi dengan bidan, melkaukan kehamilan, periksa kadar hemoglobin,

pemeriksaan TTV dan pemeriksaan lakukan kontrak waktu dengan klien

fisik, mengambil sampel untuk untuk kunjungan berikutnya.

pemeriksaan hemoglobin,
5.1.6 Implementasi
menganjurkan ibu untuk istirahat yang
Penatalaksanaan pada kedua
cukup, banyak minum, memberitahu
partisipan yaitu dilakukan sesuai dengan
pentingnya mengkonsumsi Fe selama
asuhan yang sudah direncanakan dan
hamil.
sesuai dengan keluhan yang dirasakan pendidikan hasil penelitian ini dapat di

oleh kedua partisipan. kembangkan dan dijadikan acuhan

bahan penelitian selanjutnya,


5.1.7 Evaluasi
meningkatkan kualitas pendidikan
Proses penyembuhan dan kenaikan
khususnya pada ibu hamil trimester III
kadar hemoglobin lebih cepat pada
dengan anemia sedang.
partisipan 1 karena partisipan 1

memiliki pola nutrisi dan istirahat yang 5.22 Saran Praktis

lebih baik, sedangkan partisipan 2


Memberikan pendidikan
dilihat dari riwayat pola nutrisi dan
kesehatan kepada ibu terkait pentingnya
aktivitasnya. Partisipan 2 tidak
pemeriksaan pada ibu hamil trimester
menyukai sayur dan istirahatnya kurang
III untuk memperoleh informasi dari
mencukupi, sedngkan pada partisipan 2
tenaga kesehatan mengenai pentingnya
masalahnya teratasi pada kunjungan ke-
menghindari kejadian anemia sedang
4
pada ibu hamil trimester III

5.2 Saran 5.2.3 Bagi Bidan

5.2.1 Saran Teoritis Diharapkan bidan dapat

Berdasarkan kesimpulan yang telah memberikan asuhan tentang

diuraikan diatas,maka sarana yang dapat penatalaksanaan Anemia sedang pada

diberikan yaitu meningkatkan ibu hamil trimester III.

kemampuan,pengetahuan dan
5.2.4 Bagi Pasien
pengalaman dalam mengatasi dan
Diharapkan bagi ibu anemia sedang
melaksanakan asuhan kebidanan
pada ibu hamil serta penanganan
khususnya pada ibu hamil trimester III
dengan pemberian tablet FE, sehingga
dengan anemia sedang,bagi institusi
dapat meningkatkan pengetahuan pada Harsono, Toni. 2013. Permasalahan
Krhamilan Yang Sering
ibu hamil terutama pada ibu yang Terjadi. Platinum, Jakarta

mengalami anemia sedang. Irianti, Bayu, dkk. 2014. Asuhan


Kehamilan Berdasarkan
Bukti. Jakarta : Sagung Seto
DAFTAR PUSTAKA
Jannah. 2012. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Kehamilan.
Alam, Dewi Kartika. 2012. Warning! Yogyakarta: CV Andi Offset.
Ibu Hamil. Surakarta : Ziyad Kemenkes RI. 2013. Buku Saku
Visi Media Pelayan

Amirudin,Wahyudin,2014.Studi Kasus Khaira, Kuntum. 2014. Analisis Kadar


Kontrol Faktor Biomedis Tembaga (Cu) Dan Seng (Zn)
Terhadap Kejadian Anemia Dalam Air Minum Isi Ulang
Ibu Hamil di Puskesmas Kemasan Galon Di
Bantimurung Maros,Jurnal Kecamatan Lima Kaum
Medika Nusantara.Vol.25 Kabupaten Tanah Datar.
Ati, S. 2013. Pengaruh Jurnal Sainstek Vol. VI No.
kecacingan terhadap 2: 116-123, Diakses tanggal
kehamilan dan persalinan di 14 Oktober 2016
wilayah Puskesmas Kota
Mataram. Media Bina Ilmiah. Lalage, Zerlina. 2013. Menghadapi
Volume 7, No. 3. Tersedia : Kehamilan Beresiko Tinggi.
pada tanggal, 3 Februari 2014 Klaten : Abata Press

Ari Sulistyawati, (2009), Tumbang,status Lalage, Zerlina. 2013.Menghadapi


gizi,dan imunisasi dasar , Kehamilan Resiko Tinggi.
Numed, Yogyakarta Klaten: Abata Press
Dewi, Sofia Rhosma. (2014). Buku Ajar Marmi, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan
Keperawatan Gerontik. Patologi. Yogyakarta :
Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar
Deepublish
Proverawati, Atikah. 2011. Anemia dan
Dr. Taufan Nugroho, dkk. (2014). Buku Anemia Kehamilan.
Ajar Asuhan Kebidanan 1 Yogyakarta : Nuha Medika
Kehamilan. Yogyakarta:
Nuhamedika. Ratna Dewi, Pudjiastutik, 2012. Asuhan
Kebidanan Pada Hamil
Fadlun & Achmad Feryanto. 2011. Normal& Patologis. Nuha
Asuhan Kebidanam Medika, Yogyakarta
Patologis. Jakarta Salemba
Medika Tarwono & Wasnidar. 2013. Buku Saku
Anemia Pada Ibu Hamil
Konsp & Penatalaksanaan,
Jakarta : Trans Info Medika

Anda mungkin juga menyukai