Anda di halaman 1dari 10

Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil

Nuraini1
Nuraini.setsuna@gmail.com

ABSTRAK
Anemia pada ibu hamil adalah masalah kesehatan yang sering terjadi di seluruh dunia. Kondisi
ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Anemia pada
ibu hamil adalah kondisi di mana terjadi penurunan kadar hemoglobin dalam darah, yang
disebabkan oleh kekurangan zat besi, folat, atau vitamin B12. Faktor yang mempengaruhi
anemia pada kehamilan antara lain pola makan yang tidak seimbang, kurangnya asupan zat
besi, riwayat kehamilan berulang, dan infeksi parasit seperti cacing tambang. Menurut data dari
Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia, diperoleh informasi bahwa
sekitar 45,3% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk
menggambarkan pengertian anemia pada ibu hamil, faktor yang mempengaruhi anemia pada
kehamilan, penyebab anemia pada ibu hamil, bahaya anemia pada ibu hamil, serta upaya
pencegahan yang dapat dilakukan.
Kata Kunci : Anemia, Ibu hamil

Pendahuluan
Menurut data dari WHO (World sebelumnya yaitu mencapai 359 per 100.000
Health Organization) tahun 2014 yang kelahiran hidup.3 Menurut data WHO dikutip
dikutip oleh Muthia Sari Mardha, oleh Muthia Sari Mardha, Sebanyak 40%
menyatakan bahwa kematian ibu di dunia kematian ibu dinegara berkembang berkaitan
yaitu 289.000 jiwa, dimana setiap satu menit dengan anemia pada kehamilan dan
wanita meninggal di dunia akibat komplikasi kebanyakan anemia pada kehamilan
kehamilan dan persalinan dan erat kaitannya disebabkan oleh kekurangan zat besi dan
dengan penolong persalinan.2 perdarahan akut.4
Menurut Data Kementrian Kesehatan Menurut Novianti & Aisyah, anemia
Indonesia (Kemenkes) tahun 2015 merupakan kondisi dimana kadar
menunjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) di hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari 11
Indonesia meningkat dari tahun-tahun gr/dl yang terjadi pada ibu hamil.5 Menurut

1
Jurusan S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
2
Muthia Sari Mardha, Factors Affecting Anemia in Pregnant Women in Ratna Clinic, Institut Kesehatan Helvetia,
Sumatera Utara, 2020, hlm 17.
3
Kemenkes RI, Data AKI Indonesia, 2015.
4
Muthia Sari Mardha, loc cit.
5
Novianti & Aisyah, Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dan BBLR, Jurnal Siliwangi Seri Sains dan Teknologi, 2018,
hlm. 7.
Depkes (2009), anemia dalam kehamilan Dalam artikel jurnal ini, saya akan
adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin mengkaji secara mendalam tentang anemia
dibawah 11 gr% pada trimester I pada ibu hamil, termasuk faktor yang
mempengaruhinya, penyebab, bahaya yang
dan III atau <10,5 gr% pada trimester II. 6 terkait, serta upaya pencegahan yang dapat
Menurut Novianti & Aisyah, faktor yang dilakukan. Melalui penelitian dan tinjauan
menyebabkan terjadinya anemia pada masa literatur yang komprehensif, diharapkan
kehamilan yaitu usia, paritas, jarak karya ilmiah ini dapat memberikan
kehamilan, status ekonomi dan kepatuhan pemahaman yang lebih baik tentang anemia
dalam mengkonsumsi tablet Fe.7 pada ibu hamil serta memberikan kontribusi
Menurut World Health Organization, dalam upaya pencegahan dan pengelolaan
yang mengutip dari Fatmah, prevalensi ibu kondisi tersebut.
hamil yang mengalami anemia defisiensi Fe
sekitar 35-75% yang semakin meningkat
seiring dengan pertambahan usia kehamilan.8 Pembahasan
Sementara persentase wanita hamil dari
keluarga miskin terus meningkat seiring Anemia adalah suatu keadaan dimana
bertambahnya usia kehamilan dalam jumlah kadar Hb (Hemoglobin), hematokrit,
trimester I (sebanyak 8%), trimester II dan jumlah sel darah merah di bawah nilai
sebanyak 12%, dan trimester III sebanyak normal atau bisa disebut juga penurunan
29%.9 kuantitas sel-sel darah merah dalam sirkulasi
atau jumlah kadar hemoglobin (Hb) dibawah
Dampak anemia pada ibu hamil dapat batas normal.
sangat merugikan baik bagi ibu maupun janin
yang dikandungnya. Ibu hamil dengan Berikut adalah beberapa pengertian anemia
anemia cenderung mengalami kelelahan, menurut beberapa ahli:
penurunan energi, dan penurunan daya tahan
tubuh. Selain itu, anemia pada ibu hamil juga 1. Menurut National Heart, Lung, and
dapat meningkatkan risiko komplikasi Blood Institute (NHLBI): Anemia
kehamilan seperti kelahiran prematur, berat adalah kondisi ketika jumlah sel
badan lahir rendah, serta meningkatkan risiko darah merah atau kadar hemoglobin
kematian maternal dan neonatal. dalam darah berada di bawah normal.
Hal ini dapat mengganggu
Pencegahan dan pengelolaan anemia
pada ibu hamil sangatlah penting guna kemampuan sel darah merah untuk
meminimalkan risiko dan dampak negatif mengangkut oksigen ke jaringan
yang dapat ditimbulkannya. Upaya tubuh.
pencegahan meliputi peningkatan pendidikan 2. Menurut World Health Organization
gizi, promosi konsumsi makanan yang kaya (WHO): Anemia adalah kondisi di
zat besi, suplementasi zat besi yang tepat,
mana jumlah sel darah merah atau
serta peningkatan akses dan kualitas
kadar hemoglobin dalam darah
pelayanan kesehatan ibu hamil.
berada di bawah batas normal.

6 8
Depkes RI. Pedoman Operasional Keluarga Sadar Fatmah, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Gizi di Desa Siaga. Jakarta. 2009. hlm.57. Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil, Jurnal Kebidanan,
7
Novianti & Aisyah, Op cit, hlm. 8. Lampung, 2019, hlm. 107.
9
Ibid
Anemia dapat menyebabkan hamil yang lebih tua. Hal ini
kelelahan, kelemahan, penurunan disebabkan karena remaja masih
kemampuan kerja, dan masalah dalam masa pertumbuhan dan
kesehatan lainnya. perkembangan fisik yang aktif,
sehingga kebutuhan nutrisi dan zat
3. Menurut American Society of
besi mereka lebih tinggi. Jika remaja
Hematology (ASH): Anemia adalah
tersebut tidak mendapatkan asupan
kondisi medis di mana jumlah sel
nutrisi yang mencukupi, terutama zat
darah merah atau kadar hemoglobin
besi, maka risiko anemia akan
dalam darah berada di bawah batas
meningkat.
normal. Hal ini dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, termasuk kekurangan
b. Anemia pada ibu hamil yang lebih tua
zat besi, defisiensi vitamin B12 atau
asam folat, perdarahan, atau penyakit Ibu hamil yang berusia di atas 35
kronis. tahun juga dapat menghadapi risiko
anemia yang lebih tinggi. Faktor-
4. Menurut Mayo Clinic: Anemia faktor seperti penurunan fungsi
adalah kondisi di mana tubuh tidak ginjal, penyerapan zat besi yang
memiliki cukup sel darah merah sehat berkurang, serta penurunan produksi
untuk mengangkut oksigen ke sel darah merah yang terkait dengan
jaringan tubuh dengan efisien. Hal ini penuaan, dapat menyebabkan anemia
dapat menyebabkan gejala seperti pada ibu hamil yang lebih tua.
kelelahan, pucat, kesulitan bernapas,
dan denyut jantung yang cepat. c. Anemia pada kehamilan pada usia
Anemia dalam kehamilan adalah muda dan lanjut
kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11gr % pada trimester 1 dan 3 atau Kehamilan pada usia yang terlalu
kadar <10,5 gr % pada trimester 2, nilai batas muda (di bawah 18 tahun) atau terlalu
tersebut dan perbedaannya dengan kondisi tua (di atas 35 tahun) juga dapat
wanita tidak hamil adalah terjadi karena meningkatkan risiko anemia. Pada
hemodilusi, terutama pada trimester 2. usia muda, ibu hamil seringkali masih
dalam masa pertumbuhan sendiri, dan
kebutuhan zat besi mereka mungkin
Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercukupi. Sementara itu, pada
terjadinya anemia pada ibu hamil usia lanjut, ibu hamil mungkin
1. Umur Ibu Hamil menghadapi tantangan kesehatan
tambahan dan memiliki risiko tinggi
Umur ibu hamil dapat menjadi faktor yang terhadap kondisi medis tertentu yang
mempengaruhi terjadinya anemia pada dapat menyebabkan anemia.
Kehamilan.
a. Anemia pada remaja 2. Umur Kehamilan

Remaja yang hamil memiliki Umur kehamilan juga dapat


risiko yang lebih tinggi mengalami mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu
anemia dibandingkan dengan ibu hamil.
- Anemia pada trimester pertama risiko anemia pada ibu hamil ganda
Pada trimester pertama menjadi lebih tinggi.
kehamilan, terjadi peningkatan
volume darah yang cukup signifikan - Anemia pada kehamilan yang lanjut
untuk mendukung pertumbuhan Pada kehamilan yang lanjut,
janin. Namun, jika pasokan zat besi risiko anemia dapat meningkat karena
tidak mencukupi, risiko anemia pada pasokan zat besi dalam tubuh ibu
ibu hamil dapat meningkat. hamil mungkin tidak cukup untuk
Kekurangan zat besi pada trimester memenuhi kebutuhan peningkatan
pertama dapat disebabkan oleh volume darah serta pertumbuhan dan
asupan makanan yang rendah atau perkembangan janin yang terus
mual dan muntah yang berlebihan berlanjut.
yang mengganggu penyerapan
nutrisi. 3. Paritas
Paritas, yang mengacu pada jumlah
- Anemia pada trimester kedua dan
kehamilan sebelumnya yang telah
ketiga mencapai usia kehamilan 20 minggu atau
Pada trimester kedua dan ketiga lebih, juga dapat mempengaruhi risiko
kehamilan, terjadi peningkatan terjadinya anemia pada ibu hamil. Berikut
produksi sel darah merah untuk adalah faktor-faktor yang terkait dengan
memenuhi kebutuhan ibu dan janin. paritas dan dapat memengaruhi risiko
Jika pasokan zat besi tidak anemia:
mencukupi, terutama saat janin - Kehilangan darah selama persalinan
memasuki periode pertumbuhan yang
cepat, risiko anemia meningkat. sebelumnya
Faktor lain yang berperan adalah Jika ibu mengalami kehilangan
peningkatan volume darah ibu hamil darah yang signifikan selama
yang lebih besar daripada persalinan sebelumnya, risiko anemia
peningkatan produksi sel darah pada kehamilan berikutnya dapat
merah, yang dapat menyebabkan meningkat. Kehilangan darah yang
penurunan konsentrasi hemoglobin. berlebihan dapat mengurangi pasokan
zat besi dan mempengaruhi jumlah sel
- Anemia akibat kehamilan ganda darah merah, meningkatkan risiko
Kehamilan ganda (twins atau anemia pada ibu hamil.
lebih) dapat meningkatkan risiko
anemia pada ibu hamil. Kehamilan - Kehamilan berulang dalam waktu
ganda memerlukan lebih banyak singkat
pasokan darah dan nutrisi untuk
Jika ibu hamil secara berturut-
mendukung pertumbuhan janin yang
turut mengalami kehamilan tanpa
lebih dari satu. Jika asupan zat besi
jeda yang cukup, risiko anemia dapat
dan nutrisi lainnya tidak mencukupi,
meningkat. Tubuh ibu mungkin
belum sepenuhnya pulih dan besi dan akhirnya anemia pada ibu
memulihkan cadangan zat besi dan hamil.
nutrisi setelah kehamilan
sebelumnya, yang dapat - Gangguan penyerapan nutrisi
menyebabkan defisiensi nutrisi dan Kek dapat memengaruhi
anemia pada kehamilan berikutnya. kemampuan tubuh untuk menyerap
dan memanfaatkan zat besi dan nutrisi
- Kurangnya waktu untuk pemulihan lainnya dengan efisien.
pasca kehamilan Ketidakseimbangan hormon dan
perubahan dalam fungsi usus dapat
Jika ibu hamil tidak memiliki
mengganggu penyerapan zat besi dan
waktu yang cukup untuk pulih secara
nutrisi lainnya dari makanan yang
nutrisi dan fisik antara kehamilan,
dikonsumsi, yang dapat memicu
risiko anemia dapat meningkat.
anemia pada ibu hamil.
Proses kehamilan membutuhkan
konsumsi zat besi dan nutrisi lainnya
yang signifikan, dan kurangnya - Kelelahan dan gangguan
waktu untuk pemulihan dapat metabolisme
mengganggu penyerapan dan Ibu hamil dengan status kek
penyimpanan zat besi dalam tubuh. seringkali mengalami kelelahan dan
penurunan energi secara umum. Kek
4. Status KEK dapat mengganggu metabolisme
tubuh, termasuk produksi sel darah
Status KEK (kurang energi kronis) merah. Gangguan metabolisme ini
dapat menjadi faktor yang mempengaruhi dapat menghambat produksi sel darah
terjadinya anemia pada ibu hamil. KEK merah dan menyebabkan penurunan
dapat memengaruhi status gizi ibu hamil jumlah hemoglobin, yang merupakan
secara keseluruhan, termasuk asupan zat indikator utama anemia.
besi dan nutrisi penting lainnya. Berikut
adalah beberapa faktor terkait status KEK - Penurunan cadangan zat besi
yang dapat berkontribusi terhadap anemia
pada ibu hamil: Kek dapat mengakibatkan
penurunan cadangan zat besi dalam
- Kurangnya asupan zat besi tubuh. Cadangan zat besi yang
Kek dapat menyebabkan mencukupi penting untuk memenuhi
penurunan asupan zat besi dalam kebutuhan selama kehamilan,
makanan. Kek sering kali dikaitkan terutama saat janin memasuki periode
dengan kurangnya akses terhadap pertumbuhan yang cepat. Jika
makanan yang kaya zat besi atau cadangan zat besi terdeplesi, risiko
kondisi sosio-ekonomi rendah yang anemia pada ibu hamil meningkat.
membatasi kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi yang 5. Tingkat Pendidikan
optimal. Kurangnya asupan zat besi
dapat menyebabkan defisiensi zat
Tingkat pendidikan ibu hamil dapat Tingkat pendidikan yang rendah
menjadi faktor yang mempengaruhi seringkali terkait dengan keterbatasan
terjadinya anemia. Tingkat pendidikan akses ke sumber daya dan perawatan
yang rendah seringkali terkait dengan kesehatan yang berkualitas. Ini dapat
pengetahuan dan akses terbatas terhadap termasuk akses terbatas ke fasilitas
informasi yang relevan tentang gizi, kesehatan, kurangnya dukungan dan
perawatan prenatal, dan pentingnya informasi tentang gizi, serta
asupan nutrisi yang seimbang. Berikut keterbatasan dalam mengakses
adalah beberapa faktor terkait tingkat suplemen zat besi atau makanan
pendidikan yang dapat berkontribusi bergizi. Kurangnya akses ini dapat
terhadap anemia pada ibu hamil: mempengaruhi penanganan dan
pencegahan anemia pada ibu hamil.
- Pengetahuan dan kesadaran gizi
Tingkat pendidikan yang rendah
6. Jarak Kehamilan
dapat menghambat pemahaman
tentang pentingnya asupan nutrisi Jarak kehamilan yang terlalu dekat
yang seimbang, termasuk zat besi, atau terlalu jauh dapat menjadi faktor
dalam menjaga kesehatan selama penyebab anemia pada ibu hamil.
kehamilan. Kurangnya pengetahuan
tentang makanan yang kaya zat besi - Jarak kehamilan terlalu dekat
dan cara memasaknya dengan benar Jika ibu hamil tidak memberikan
dapat mengakibatkan asupan zat besi jeda yang cukup antara kehamilan
yang tidak mencukupi dan sebelumnya dan kehamilan yang
berkontribusi pada anemia. sedang berlangsung, tubuhnya
mungkin belum pulih sepenuhnya
- Kesadaran terhadap perawatan dari kehamilan sebelumnya. Ini
prenatal berarti bahwa ibu hamil mungkin
memiliki cadangan zat besi yang
Ibu hamil dengan tingkat terbatas, yang dapat menyebabkan
pendidikan yang rendah mungkin risiko terjadinya anemia pada
kurang menyadari pentingnya kehamilan saat ini. Kehamilan yang
perawatan prenatal yang teratur. terlalu dekat juga dapat menyebabkan
Perawatan prenatal yang tepat kekurangan nutrisi lainnya yang
melibatkan pemantauan kesehatan diperlukan untuk memenuhi
ibu dan janin, termasuk pemeriksaan kebutuhan ibu dan janin.
darah untuk mendeteksi anemia.
Kurangnya kesadaran dan partisipasi - Jarak kehamilan terlalu jauh
dalam perawatan prenatal dapat
menyebabkan penundaan dalam Di sisi lain, jarak kehamilan yang
diagnosis dan pengelolaan anemia. terlalu jauh juga dapat menyebabkan
anemia pada ibu hamil. Jika ibu hamil
- Akses terbatas ke sumber daya dan menunda kehamilan berikutnya
terlalu lama setelah melahirkan,
perawatan kesehatan terjadi penundaan dalam konsumsi
zat besi yang diperlukan untuk atau kebutuhan yang meningkat
memulihkan cadangan tubuh yang selama kehamilan.
terkuras selama kehamilan
sebelumnya. Hal ini dapat - Defisiensi vitamin B12
mengakibatkan penurunan kadar zat Vitamin B12 juga diperlukan
besi dalam tubuh dan meningkatkan untuk produksi sel darah merah.
risiko terjadinya anemia pada Kekurangan vitamin B12 dapat
kehamilan berikutnya. terjadi pada ibu hamil yang memiliki
diet vegetarian atau vegan yang tidak
memasukkan sumber vitamin B12,
Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil atau jika tubuh tidak dapat menyerap
Penyebab anemia pada ibu hamil dapat vitamin B12 dengan baik.
bervariasi dan melibatkan berbagai faktor. Kekurangan vitamin B12 dapat
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum menyebabkan anemia megaloblastik,
anemia pada ibu hamil: di mana sel darah merah yang besar
dan tidak matang diproduksi.
- Kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi adalah - Gangguan penyerapan
penyebab utama anemia pada ibu Beberapa kondisi medis, seperti
hamil. Selama kehamilan, kebutuhan gangguan penyerapan usus atau
zat besi meningkat karena penyakit radang usus, dapat
pertumbuhan janin dan perubahan mengganggu penyerapan zat besi,
dalam sistem peredaran darah ibu. asam folat, atau vitamin B12. Ini
Jika asupan zat besi tidak mencukupi, dapat menyebabkan defisiensi nutrisi
tubuh tidak dapat memproduksi yang pada akhirnya menyebabkan
cukup hemoglobin, yang diperlukan anemia pada ibu hamil.
untuk mengangkut oksigen.
Penyebab umum kekurangan zat besi - Penyakit kronis
meliputi diet yang rendah zat besi,
gangguan penyerapan zat besi, atau Penyakit kronis, seperti penyakit
kehilangan darah yang berlebihan. ginjal, diabetes, atau penyakit
autoimun, dapat meningkatkan risiko
- Kekurangan asam folat anemia pada ibu hamil. Penyakit-
penyakit ini dapat memengaruhi
Asam folat adalah nutrisi penting produksi sel darah merah atau
yang dibutuhkan untuk produksi sel menghancurkan sel darah merah yang
darah merah. Kekurangan asam folat ada, yang mengakibatkan anemia.
dapat menyebabkan gangguan dalam
pembentukan sel darah merah, yang - Kehilangan darah
dapat mengarah pada anemia pada ibu
hamil. Kekurangan asam folat dapat Kehilangan darah yang
disebabkan oleh asupan makanan berlebihan selama kehamilan, baik
yang rendah, gangguan penyerapan, melalui perdarahan menstruasi yang
berat, perdarahan gastrointestinal,
atau komplikasi kehamilan seperti perkembangan janin serta
plasenta previa atau plasenta akreta, meningkatkan risiko kelahiran
dapat menyebabkan anemia. prematur.

- Faktor genetik - Gangguan perkembangan janin


Beberapa bentuk anemia pada ibu Kekurangan zat besi dan nutrisi
hamil dapat memiliki faktor genetik penting lainnya yang terkait dengan
sebagai penyebabnya. Misalnya, anemia dapat menghambat
talasemia adalah kelainan genetik perkembangan janin. Janin dapat
yang mengganggu produksi mengalami masalah pertumbuhan,
hemoglobin, menyebabkan anemia gangguan kognitif, dan risiko
yang berat pada ibu hamil. penurunan kemampuan kognitif dan
perkembangan motorik.
Bahaya Anemia Pada Ibu Hamil
- Kondisi kesehatan ibu yang buruk
Anemia pada ibu hamil dapat memiliki Anemia yang parah pada ibu
konsekuensi yang serius dan berbahaya, baik hamil dapat menyebabkan
bagi kesehatiannya sendiri maupun bagi kelemahan, kelelahan yang berat, dan
perkembangan janin. Berikut ini adalah penurunan daya tahan tubuh. Ini
beberapa bahaya yang terkait dengan anemia dapat mengganggu kesejahteraan ibu
pada ibu hamil: secara keseluruhan dan
- Komplikasi kehamilan mempengaruhi kemampuannya untuk
menjalani kehamilan dengan nyaman.
Anemia pada ibu hamil dapat
meningkatkan risiko komplikasi - Risiko transfusi darah
selama kehamilan, termasuk
keguguran, persalinan prematur, dan Dalam beberapa kasus, anemia
bayi dengan berat badan lahir rendah. yang parah pada ibu hamil dapat
Anemia yang parah juga dapat memerlukan transfusi darah untuk
menyebabkan preeklamsia, yang mengatasi defisiensi sel darah merah.
merupakan kondisi serius yang Transfusi darah memiliki risiko
melibatkan tekanan darah tinggi, tertentu, termasuk reaksi alergi,
kerusakan organ, dan risiko tinggi penularan penyakit, dan komplikasi
terhadap ibu dan janin. lainnya.

- Kurangnya oksigen untuk janin - Dampak pada pasca melahirkan


Anemia mengakibatkan Anemia yang tidak ditangani
kurangnya sel darah merah yang sehat dengan baik pada ibu hamil dapat
untuk mengangkut oksigen ke berlanjut setelah melahirkan dan
jaringan tubuh, termasuk janin dalam mempengaruhi pemulihan pasca
kandungan. Kurangnya pasokan melahirkan. Anemia pasca
oksigen yang adekuat dapat melahirkan dapat menyebabkan
menghambat pertumbuhan dan kelemahan, penurunan energi, dan
kesulitan dalam menyusui dan ibu hamil. Selama pemeriksaan
merawat bayi. kehamilan, dokter atau bidan akan
memeriksa kadar hemoglobin dalam
darah dan memberikan saran atau
Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil
rekomendasi jika terdeteksi anemia.
Pencegahan anemia pada ibu hamil Pemeriksaan rutin ini juga penting
sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu untuk mendeteksi dan mengatasi
dan perkembangan janin. Berikut ini adalah faktor risiko anemia pada ibu hamil.
beberapa langkah yang dapat diambil untuk
mencegah anemia pada ibu hamil: - Suplemen zat besi dan asam folat

- Konsumsi makanan kaya zat besi Dokter atau bidan mungkin akan
merekomendasikan konsumsi
Memperhatikan asupan zat besi suplemen zat besi dan asam folat
dalam makanan adalah langkah selama kehamilan. Suplemen ini akan
penting dalam pencegahan anemia membantu memenuhi kebutuhan
pada ibu hamil. Makanan yang kaya nutrisi yang meningkat selama masa
zat besi meliputi daging merah, hati, kehamilan. Penting untuk mengikuti
ikan, ayam, kacang-kacangan, biji- dosis dan jadwal yang
bijian, dan sayuran berdaun hijau direkomendasikan oleh tenaga medis
seperti bayam dan kangkung. dan tidak mengonsumsi suplemen
Menggabungkan makanan yang secara mandiri tanpa resep.
mengandung zat besi dengan sumber
vitamin C, seperti jeruk, tomat, atau - Gaya hidup sehat
stroberi, dapat meningkatkan
penyerapan zat besi oleh tubuh. Mengadopsi gaya hidup sehat
dapat membantu mencegah anemia
- Asupan asam folat yang adekuat pada ibu hamil. Ini meliputi konsumsi
makanan seimbang, istirahat yang
Asam folat sangat penting dalam cukup, dan olahraga ringan yang
mencegah anemia pada ibu hamil. disetujui oleh tenaga medis.
Konsumsi makanan yang kaya asam Menghindari kebiasaan merokok,
folat, seperti sayuran berdaun hijau, alkohol, dan obat-obatan terlarang
jeruk, pisang, kacang-kacangan, dan juga sangat penting untuk kesehatan
roti gandum, dapat membantu ibu dan perkembangan janin.
menjaga tingkat asam folat yang
cukup dalam tubuh. Selain itu, - Pengelolaan penyakit yang mendasari
mengonsumsi suplemen asam folat
yang direkomendasikan oleh tenaga Jika ibu hamil memiliki kondisi
medis juga penting. medis yang dapat menyebabkan
anemia, seperti penyakit perdarahan,
- Pemeriksaan kehamilan teratur gangguan penyerapan nutrisi, atau
penyakit kronis lainnya, penting
Mengikuti pemeriksaan untuk mengelola kondisi tersebut
kehamilan secara teratur sangat dengan baik. Mengikuti pengobatan
penting untuk memantau kesehatan
yang direkomendasikan oleh tenaga Berhubungan dengan Anemia Gizi
medis dan menjalani pemeriksaan Pada Ibu Hamil di Puskesmas
rutin akan membantu mencegah Jalaksana Kuningan. . Jurnal
anemia yang disebabkan oleh Kesehatan Kartika, 51-89.
kondisi tersebut.
Mardha, Muthia Sari dan Endriyani Syafitri.
(2020). Factors Affecting Anemia in
Pregnant Women in Ratna Clinic.
Kesimpulan
Jurnal Proteksi Kesehatan, 16-24.
Anemia pada ibu hamil merupakan
Noverstiti, E. (2019). Faktor-faktor yang
masalah kesehatan yang sering terjadi dan
Berhubungan dengan Kejadian
dapat memiliki dampak serius terhadap ibu
Anemia pada Ibu Hamil Trimester
dan janin. Dengan pemahaman yang baik
III di Wilayah Kerja Puskesmas Air
tentang faktor risiko, penyebab, dampak, dan
Dingin . Jurnal Kebidanan Volume
upaya pengelolaan anemia pada ibu hamil,
5, 106-115.
diharapkan dapat meningkatkan upaya
pencegahan, diagnosis, serta pengelolaan Purwaningtyas, Melorys Lestari dan Galuh
yang tepat guna meningkatkan kesehatan ibu Nita Prameswari. (2017). Faktor
hamil dan hasil kehamilan yang optimal. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil.
Higeia Journal of Public Health
Research and Development, 43-54.
Saran
Ristica, Octa Dwienda. (2013). Faktor
Karya ilmiah dan data penelitian ini
Resiko Kejadian Anemia pada Ibu
diharapkan dapat meningkatkan kesehatan
Hamil. Jurnal Kesehatan Komunitas,
ibu hamil dengan melakukan konsultasi,
78-82.
informasi dan edukasi kepada ibu hamil agar
mengetahui apa itu anemia, faktor-faktor Sjahriani, Tessa dan Vera Faridah. (2019).
yang mempengarui anemia, penyebab Faktor-faktor yang Berhubungan
anemia, bahaya anemia,pencegahan anemia, dengan Kejadian Anemia pada Ibu
serta upaya penanggulangan anemia Hamil. Jurnal Kebidanan, 106-115.

Daftar Pustaka

Flora, Rostika. dkk. (2022). Perbandingan


Kadar Zat Besi dan Vitamin C Pada
Ibu Hamil Anemia dan Tidak
Anemia di Kabupaten Saluma.
Prosiding Seminar Nasional
UNIMUS, 887-894.
Herawati, C., Astuti, S. and Cirebon, S.
(2010). Faktor-faktor yang

Anda mungkin juga menyukai