Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN GERONTIK

EVALUASI KEPERAWATAN LANSIA


FORMATIF DAN SUMATIF

KELOMPOK VI

ADIP MARYADIS
M. HERIYANTO
BAGUS HARIANSYAH

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG TAHUN 2021
Evaluasi yaitu penilaian hasil dan proses. Penilaian hasil menentukan
seberapa jauh keberhasilan yang dicapai sebagai keluaran dari tindakan. Penilaian
peroses menentukan apakah ada kekeliruan dari setiap tahapan proses mulai dari
pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan, dan evaluasi itu sendiri.

Evaluasi merupakan tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah


tindakan keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau tidak untuk mengatasi suatu
masalah. Pada tahap evaluasi, perawat dapat mengetahui seberapa jauh diagnosa
keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaan telah tercapai.

Evaluasi dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya


dalam perencanaan, membandingkan hasil tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan menilai efektivitas
proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan.
Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mecapai


tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien
berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan,
sehingga perawat dapat mengambil keputusan:

1. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan (klien telah mencapai tujuan


yang ditetapkan
2. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan (klien mengalami kesulitan
untuk mencapai tujuan)
3. Meneruskan rencana tindakan keperawatan (klien memerlukan waktu yang
lebih lama untuk mencapai tujuan)
Tahap Evaluasi

Ada beberapa tahap evaluasi keperawatan, yaitu:

1. Membaca kembali diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, intervensi

keperawatan.

2. Mengidentifikasi tolak ukur keberhasilan yang akan digunakan untuk mengukur tingkat

keberhasilan atau tingkat pencapaian tujuan.

3. Mengumpulkan data atau mengkaji ulang pencapaian hasil sesuai dengan tolak ukur

keberhasilan atau kesesuaian proses pelaksanaan asuhan keperawatan dengan

standar/rencana keperawatan
4. Mengevaluasi pencapaian tujuan dengan cara sebagai berikut:
a). Penilaian hasil, yaitu membandingkan hasil (output) yang dicapai dengan
standar/tujuan yang telah ditetapkan.
b). Penilaian proses, yaitu mambandingkan proses pelakasaan dengan
standar prosedur atau rencana yang telah ditetapkan.

5. Cari penyebab ketidakberhasilan atau penyimpangan prosedur untuk bahan


penyesuaian/modifikasi rencana keperawatan.

6. Modifikasi rencana keperawatan.


Evaluasi disusun menggunakan SOAP secara operasional dengan tahapan dengan
sumatif (dilakukan selama proses asuhan keperawatan) dan formatif yaitu dengan proses
dan evaluasi akhir.

Evaluasi dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu :

Evaluasi berjalan (sumatif)


Evaluasi jenis ini dikerjakan dalam bentuk pengisan format catatan perkembangan
dengan berorientasi kepada masalah yang dialami oleh keluarga.

Evaluasi akhir (formatif)


Evaluasi jenis ini dikerjakan dengan cara membandingkan antara tujuan yang akan
dicapai. Bila terdapat kesenjangaan diantara keduanya, mungkin semua tahap dalam
proses keperawatan perlu ditinjau kembali, agar didapat data-data, masalah atau
rencana yang perlu dimodifikasi.
Metode Evaluasi
Metode yang dipakai dalam evaluasi, antara lain:
a). Observasi langsung
b). Wawancara
c). Memeriksa laporan
d). Latihan simulasi

Penentuan keputusan pada tahap evaluasi

Ada tiga kemungkinan keputusan pada tahap ini, yaitu :

1). Keluarga telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan, sehingga rencana
mungkin dihentikan.
2). Keluarga masih dalam proses mencapai hasil yang ditentukan, sehingga perlu
penambahan waktu, resources, dan intervasi sebelum tujuan berhasil.
3). Keluarga tidak dapaat mencapai hasil yang telah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai