DISUSUN OLEH :
LATAR BELAKANG
TUJUAN
PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
LANSIA
• Berdasarkan WHO
• Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun,
• Usia tua (old) :75-90 tahun, dan
• Usia sangat tua (very old) adalah usia > 90 tahun.
• Berdasarkan Depkes RI
• Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tahun,
• Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas Batasan
• Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke atas dengan masalah kesehatan.
• Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua bukanlah
suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan
perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam
menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh, seperti didalam Undang-Undang No
13 tahun 1998 yang isinya menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan nasional yang
bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-
Definisi
Undang Dasar 1945, telah menghasilkan kondisi sosial masyarakat yang makin membaik
dan usia harapan hidup makin meningkat, sehingga jumlah lanjut usia makin bertambah
• Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada makhluk hidup,
termasuk tubuh, jaringan dan sel yang mengalami penurunan
kapasitas fungsional. Pada manusia, penuaan dihubungkan dengan
Perkembangan lansia
perubahan degeneratif pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah,
paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainnya.
• Lansia merupakan metode kemunduruan
• Lansia memiliki status kelompok minoritas Ciri-Ciri Lansia
• Menua membutuhkan perubahan peran
• Penyesuaian yang buruk pada lansia
• Pendekatan Fisik Perawatan pada lansia juga dapat dilakukan dengan
Pendekatan pendekatan fisik melalui perhatian terhadap kesehatan, kebutuhan, kejadian
yang dialami klien lansia semasa hidupnya, perubahan fisik pada organ
fisik tubuh, tingkat kesehatan yang masih dapat dicapai dan dikembangkan, dan
penyakit yang dapat dicegah atau progresifitas penyakitnya.
1. Interelasi (saling keterkaitan) antara aspek fisik dan psikososial: terjadi penurunan
kemampuan mekanisme terhadap stres, masalah psikis meningkat dan terjadi
perubahan pada fisik lansia.
2. Adanya penyakit dan ketidakmampuan status fungsional.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengkajian, yaitu: ruang yang adekuat,
kebisingan minimal, suhu cukup hangat, hindari cahaya langsung, posisi duduk yang
nyaman, dekat dengan kamar mandi, privasi yang mutlak, bersikap sabar, relaks,
tidak tergesagesa, beri kesempatan pada lansia untuk berpikir, waspada tanda-tanda
keletihan.
PENGUMPULAN DATA DENGAN WAWANCARA
Usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan manusia di dunia. Tahap ini dimulai dari 60
tahun sampai akhir kehidupan. Lansia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan
Pengkajian keperawatan pada lansia adalah suatu tindakan peninjauan situasi lansia untuk memperoleh data
dengan maksud menegaskan situasi penyakit, diagnosis masalah, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi
kesehatan lansia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengkajian keperawatan diantaranya adalah
interelasi aspek fisik dan psikososial, adanya penyakit dan ketidakmampuan status fungsional dan faktor
eksternal lain seperti kebisingan, suhu, cahaya dan lain-lain.
Pengkajian keperawatan dapat dilakukan dengan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik (Inspeksi,
palpilasi, perkusi, dan auskultasi) melalui pemeriksaan system tubuh, pemeriksaan fisik dan pengukuran tanda-
tanda vital.