“ S”
DENGAN DIAGNOSA DBD
DI RSU BUNDA PALEMBANG
OLEH :
NAMA :
I. DATA PASIEN
A. DATA UMUM
1. NamaInisial Pasien :An “ A”
2. TTL : 14 Desembwer 2016
3. Usia : 9 tahun
4. Alamat : Jl. Tnjung Barangan T . 8 Bukit Baru IB 1
5. Agama : Islam
6. Tanggal MasukRS/PKM : 07/01/2024
7. Nomor RekamMedis : 248021
8. Bangsal : IGD
1. Prenatal :-
2. Intra natal :-
3. Post natal :-
III. GENOGRAM
KETERAGAN :
: Perempuan
: Pasien
: Laki laki
: Tinggal serumah
c Diare
GejaladanTandaMayor GejaladanTandaMinor
Defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam - Urgency -
Feses lembek atau cair - Nyeri atau kram abdomen -
Frekuensi peristaltik meningkat -
Bising usus hiperaktif -
e Hipervolemia
GejaladanTandaMayor GejaladanTandaMinor
Ortopnea - Distensi vena jugularis -
Dispnea - Terdengar suara nafas tambahan -
Paroxsimal Noctural Dyspnea (PND) - Hepatomegali -
Edema anasarka dan atau edema perifer - Kadar Hb atau Ht menurun -
Berat badan meningkat dalam waktu singkat - Oliguria -
Jugular Venous Pressure (JPV) dan atau - Intake lebih banyak dari output (balans -
Central Venous Pressure (CPV) meningkat cairan positif)
Reflek hepatojugular positif - Kongesti paru -
f Hipovolemia
GejaladanTandaMayor GejaladanTandaMinor
Frekuensi nadi meningkat √ Merasa lemah √
Nadi teraba lemah - Mengeluh haus √
Tekanan darah menurun √ Pengisian vena menurun -
Takanan nadi menyempit - Status mental berubah -
Turgor kulit menurun √ Suhu tubuh meningkat √
Membran mukosa kering √ Konsentrasi urine meningkat -
Volume urine menurun √ Berat badan turun tiba tiba -
Hematokrit meningkat √
g Kesiapan peningkatan keseimbangan cairan
GejaladanTandaMayor GejaladanTandaMinor
Mengekspresikan keinginan untuk - Urine berwarna kuning dan berat jenis -
meningkatkan keseimbangan cairan dalam rentang normal
Membran mukosa lembab - Haluaran urine sesuai dengan hasupan -
Asupan makanan dan cairan adekuat untuk - Berat badan stabil -
kebutuhan harian
Turgor jaringan baik - -
Tidak ada tanda edema atau dehidrasi - -
j Obesitas
GejaladanTandaMayor GejaladanTandaMinor
IMT > 27 kg/m2 (pada dewasa) atau - Tebal kulit trisep > 25 mm -
lebih dari
persentil ke 95 untuk usia dan jenis
kelamin (pada anak )
k Risiko berat badan lebih
Faktor
Risiko
Kurang aktifitas harian fisik -
Kelebihan konsumsi gula -
Gangguan kebiasaan makan -
Gangguan persepsi makan -
Kelebihan konsumsi alkohol -
Penggunaan energi kurang dari asupan √
Sering mengemil -
Sering makan makanan berminyak / berlemak -
Faktor keturunan (mis. distribusi jaringan adiposa, pengeluaran energi, aktivitas -
lipase
lipoprotein , sintesis lipid, lipolisis)
Penggunaan makanan formula atau makanan campuran pada bayi -
Asupan kalsium rendah pada anak berat badan bertambah cepat -
Pengobatan sekarang :
N Nama-Obat Dosis Kandungan Manfaat
o
1 Sanmol tab 3x ½ Paracetamol Menurunkan panas
tab
2
3 Cefixime syr 2x 1 Antibiotik
cth
4
5
RiwayatImunisasi (padaanak) :
JenisImunisasi Ke- Ke-2 Ke-3
1
BCG √
Hepatitis B √
DPT √ √ √
Polio √ √ √
Campak √
Imunisasi lain yang
pernahdijalani
b. Motorik Halus
Pasien dapat melakukan cuci tangan sendiri
d. Motorik Kasar
Pasien dapat melompat lompat
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipovolemi peningkatan permeabilitas kapiler Ditandai dengan :
DS : Ibu pasien mengatakan pasien muntah muntah, dan malas banyak
minum. Minum per 8 jam hanya 200 cc, Ibu pasien mengatakan pasien
badannya lemas dan demam
DO :
Mukosa mulut kering
Suhu 39
Turgor kulit menurun
Nadi terba lemah
Frekuensi 110x/mnt
Mata tampak cekung
Td : 90/60 mmhg
Pasien tampak lemah
Pasien tampak mengeluh haus
2. Hipertermi berhubungan dengan penyakit ditandai dengan :
DS : Ibu pasien mengatakan anaknya demam tinggi
DO :
• Pasien tampak demam dan mengigil
• Akral teraba hangat
• Suhu 39,5
• Nadi cepat/ takikardi 120x/mnt
• Pasien akral teraba hangat
• Pernapasan cepat / takipnea
• Nadi cepat/ takikardi 120x/mnt
3 Resiko perdarahan berhubungan Setelah dilakukan tindakaan keperawatan selama 3x 24 Pencegahan Perdarahan (I.02067)
dengan koagulasi (trombositpenia) jam diharapkan tidak terjadi perdarahan dengan kriteria Observasi
( D.0012) hasil (L.02017): 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
Membran mukosa lembab meningkat 2. Monitor nilai hematokrit/hemoglobin
Kelembaban kulit meningkat 3. Monitor tanda-tanda vital ortostatik
Hematokrit membaik Terapeutik
1. Batasi tindakan invasive, jika perlu
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
2. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
untuk menghindari konstipasi
3. Anjurkan meningkatkan asupan makanan
dan vitamin K
4. Anjurkan segera melapor jika terjadi
perdarahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN
I 13/11/2023 1. Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia (mis:1. Pasien lemas, mukosa mulut kering, turgor kulit
Jam 10.00 frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tidak elastis,frekuensi nadi 110x/ menit, nadi teraba
tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, TD 90/60 mmhg dan hasil lab Ht 63
menyempit, turgor kulit menurun, membran
mukosa kering, volume urin menurun,
hematokrit meningkat, haus, lemah) 2. Pasien minum hanya 200 cc selama 6 jam, urine
2. Memonitor intake dan output cairan yang dikeluarkan kurang lebih 50 cc
3. Pasien diberikan minum sebanyak 500 cc dan habis
3. Memberikan asupan cairan oral diminum
13/11/2023 1. Mengientifikasi penyebab hipertermi 1. Hasil lab Hb: 11, Ht : 63 trombosit 98000
II Jam 10.00
2. Memonitor suhu tubuh 2. Suhu tubuh pasien 38,5 C
3. Memonitor komplikasi akibat hipertermi 3. Pasien menggigil, takikardi
4. Menyediakan lingkungan yang dingin 4. Pasien diistirahatkan diruang dingin
5. Melonggarkan pakaian 5. Pasien membuka jaketnya
6. Memberikan cairan oral 6. Pasien minum air putih sebanyak 500 cc sekali
minum
7. Memberikan kompres dingin 7. Pasien sudah dikompres dingin, hasil suhu 37,5 C
8. Pasien baring di igd puskesmas
8. Menganjurkan tirah baring 9. Pasien diberikan obat sanmol ½ tab
9. Kolaborasi pemberian cairan elektrolit dan obat
intervena
III 13/11/2023 1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan Pasien lemas dan mimisan 1 kali dirrumah
Jam 10.00 Hasil lab Hb: 11, Ht : 63 trombosit 98000
2. Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin
Td pasien 90/60 mmhg, pernapasan 20x/mnt, nadi
3. Memonitor tanda-tanda vital ortostatik 110x/ menit, suhu 39,5 c
4. Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan Pasien dapat mengulangi tanda tanda perdarahan
5. Menganjurkan meningkatkan asupan makanan
dan vitamin K Pasien mengerti perlunya makanan dan vitamin yang
cukup untuk pasien
6. Menganjurkan segera melapor jika terjadi
Pasien mengerti
perdarahan
EVALUASI
I 13/11/2023 S: Ibu pasien mengatakan badannya masih lemas dan masih 2 kali
Jam 10.00
muntah
O:
Pasientampak lemas
mukosa mulut kering
turgor kulit tidak elastis
frekuensi nadi 110x/ menit, nadi teraba menyempit, TD 90/60 mmhg
hasil lab Ht 63
Pasien minum hanya 200 cc selama 6 jam, urine yang dikeluarkan
kurang lebih 50 cc
Pasien diberikan minum sebanyak 500 cc dan habis diminum
Pasien habis 500 cc air putih yang diberikan
Pasien dipasang unfus Rl gtt 15x/ makro
A: masalah hipovalemi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis: frekuensi nadi meningkat,
nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit,
turgor kulit menurun, membran mukosa kering, volume urin menurun,
hematokrit meningkat, haus, lemah)
2. Monitor intake dan output cairan
3. Berikan asupan cairan oral
4. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis: NaCL, RL)
\ 23/10/2023 S : Ibu pasien mengatakan Pasien lemas dan mimisan 1 kali dirrumah
III Jam 10.00
O:
Pasien tampak lemah
Hasil lab Hb: 11, Ht : 63 trombosit 98000
Td pasien 90/60 mmhg, pernapasan 20x/mnt, nadi 110x/ menit, suhu
39,5 c
Pasien dapat mengulangi tanda tanda perdarahan
Pasien mengerti perlunya makanan dan vitamin yang cukup untuk
pasien
A : Masalah resiko perdarahan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
2. Monitor nilai hematokrit/hemoglobin
3. Monitor tanda-tanda vital ortostatik
4. Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan, jika perlu