Anda di halaman 1dari 17

Asuhan Keperawatan

Kelompok Khusus Lansia


Menua (menjadi tua) adalah suatu proses
menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan
Pengertian terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang di derita
Menua
proses menua bukan merupakan suatu penyakit,
melainkan suatu masa atau tahap hidup manusia,
yaitu : bayi, kanak-kanak, dewasa, tua, dan
lanjut usia. proses menua dapat menyebabkan
berkurangnya daya tahan tubuh dalam
menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari
luar tubuh.
Teori Wear and Tear
Tubuh dan sel mengalami kerusakan karena telah
banyak digunakan (overuse) dan disalahgunakan
(abuse).

Teori Penuaan Teori Neuroendokrin


Teori ini berdasarkan peranan berbagai hormon
bagi fungsi organ tubuh yaitu dimana hormon
yang dikeluarkan oleh beberapa organ yang
dikendalikan oleh hipotalamus telah menurun.

Teori Kontrol Genetik


Teori ini fokus pada genetik memprogram genetik
DNA, dimana kita dilahirkan dengan kode genetik
yang unik, dimana penuaan dan usia hidup kita
telah ditentukan secara genetik
Teori Radikal Bebas
Menjelaskan bahwa suatu organisme menjadi
tua karena terjadi akumulasi kerusakan oleh
radikal bebas dalam sel sepanjang waktu.
Lanjutan.... Radikal bebas sendiri merupakan suatu
molekul yang memiliki elektron yang tidak
berpasangan. Radikal bebas memiliki sifat
reaktivitas tinggi, karena kecenderungan
menarik elektron dan dapat mengubah suatu
molekul menjadi suatu radikal oleh karena
hilangnya atau bertambahnya satu elektron
pada molekul lain
Tahap Subklinik (usia 25-35 tahun)
sebagian besar hormon di dalam tubuh mulai menurun,
yaitu hormon testosteron, growth hormon dan hormon
estrogen. Pembentukan radikal bebas dapat merusak sel
dan DNA mulai mempengaruhi tubuh. Kerusakan ini
biasanya tidak tampak dari luar, karena itu pada usia ini
Tahapan Proses dianggap usia muda dan normal.

Penuaan Tahap Transisi (usia 35-45 tahun)


Pada tahap ini kadar hormon menurun sampai 25%. Massa otot
berkurang sebanyak satu kilogram tiap tahunnya. Pada tahap ini
orang mulai merasa tidak muda lagi dan tampak lebih tua. .
Kerusakan oleh radikal bebas mulai merusak ekspresi genetik yang
dapat mengakibatkan penyakit seperti kanker, radang sendi,
berkurangnya memori
Lanjutan....
Tahap Klinik (usia 45 tahun ke atas)
Pada tahap ini penurunan kadar hormone terus berlanjut yang
meliputi DHEA, melatonin, growth hormon, testosteron,
estrogen dan juga hormon tiroid. Terjadi penurunan bahkan
hilangnya kemampuan penyerapan bahan makanan, vitamin
dan mineral.
1. Sel
2. Sistem Persyarafan
3. Sistem pendengaran
4. Sistem Penglihatan
5. Sistem kardiovaskuler
Perubahan fisik 6. Sistem Termogulasi
7. Sistem Respirasi
8. Sistem Perkemihan
9. Sistem Pencernaan
10. Sistem Endokrin
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
Perubahan Psikologis :
1. Kesepian
Perubahan Psikososial 2. Kecemasan Menghadapi Kematian
3. Depresi
pada Lansia 4. Perubahan Mental

Perubahan Sosial :
1. Memasuki masa pension
2. Merasakan sadar akan kematian
3. Perubahan dalam cara hidup
4. Meningktanya biaya-biaya hidup pada penghasilan sulit akibat
pemberhentian dari jabatan, bertambahnya biaya pengobatan
5. Penyakit kronis dan ketidakmampuan
6. Kesepian akibat pengasingan dari lingkungan social
7. Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilngan hubungan dengan
teman-teman dan family
8. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik. Perubahan terhadap
gambaran diri, perubahan konsep diri.
Perubahan Spiritual
pada Lansia Perubahan Spiritual :
1. Lebih mendalami agama
2. Makin dewasa dalam berfikir dan bertindak
Sepuluh kebutuhan lansia (10 needs of the erderly) menurut
Darmojo (2001) adalah sebagai berikut:
1. Makanan cukup dan sehat (healthy food).
2. Pakaian dan kelengkapannya (cloth and common
accessories).
3. Perumahan/tempat tinggal/tempat berteduh (home, place to
stay).
Kebutuhan Dasar pada 4. Perawatan dan pengawasan kesehatan (health care and
facilities).
Lansia 5. Bantuan teknis praktis sehari-hari/bantuan hukum (technical,
judicial assistance).
6. Transportasi umum (facilities for public transportations).
7. Kunjungan/teman bicara/informasi (visits, companies,
informations).
8. Rekreasi dan hiburan sehat lainnya (recreational activities,
picnic).
9. Rasa aman dan tentram (safety feeling).
10. Bantuan alat-alat panca indra (other assistance/aids).
Kesinambungan bantuan dana dan fasilitas (continuation of
subsidies and facilities).
Terapi Modalitas
Terapi modalitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi
waktu luang bagi lansia.
a. Tujuan
1. Mengisi waktu luang bagi lansia.
2. Meningkatkan kesehatan lansia.
3. Meningkatkan produktivitas lansia.
4. Meningkatkan interaksi sosial antar lansia.
Jenis Kegiatan Terapi Modalitas
1. Psikodrama : mengekspresikan perasaan lansia
2. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : meningkatkan kebersamaan, sosialisasi
3. Terapi music : menghibur para lansia
4. Terapi berkebun : untuk melatih kesabaran, Memanfaatkan waktu luang
5. Terapi dengan binatang : meningkatkan rasa kasih sayang
6. Terapi okupasi : meningkatkan produktivitas dengan membuat atau menghasilkan karya
7. Terapi kognitif : agar daya ingat tidak menurun
8. Life review terapi : Meningkatkan harga diri dengan menceritakan pengalaman
hidupnya.
9. Rekreasi : menurunkan rasa bosan, dan melihat pemandangan.
10. Terapi keagamaan : mempersiapan menjelang kematian, dan meningkatkan rasa nyaman
1. Pengkajian sistem persyarafan: kesimetrisan raut wajah
2. Mata: pergerakan mata, kejelasan melihat, dan ada tidaknya
katarak. Pupil: kesamaan,dilatasi, ketajaman penglihatan
menurun karena proses pemenuaan
3. Ketajaman pendengaran: apakah menggunakan alat bantu
dengar
Pengkajian Fisik pada 4. Sistem kardiovaskuler: sirkulasi perifer (warna, kehangatan),
auskultasi denyut nadiapical, periksa adanya pembengkakan
Lansia vena jugularis, apakah ada keluhan pusing,edema.
5. Sistem gastrointestinal: status gizi (pemasukan diet,
anoreksia, mual, muntah,kesulitan mengunyah dan menelan)
6. Sistem genitourinarius: warna dan bau urine, distensi
kandung kemih, inkontinensia(tidak dapat menahan buang
air kecil)
7. Sistem kulit/integumen: kulit (temperatur, tingkat
kelembaban), keutuhan luka, lukaterbuka, robekan,
perubahan pigmen
8. Sistem muskuloskeletal: kaku sendi, pengecilan otot,
mengecilnya tendon
1. Bagaimana sikap lansia terhadap proses penuaan,
2. Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak,
Pengkajian psikologis 3.
4.
Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan,
Bagaimana mengatasi stres yang di alami,
lansia 5.
6.
Apakah mudah dalam menyesuaikan diri,
Apakah lansia sering mengalami kegagalan,
7. Apakah harapan pada saat ini dan akan datang,
8. Perlu di kaji juga mengenai fungsi kognitif: daya ingat, proses
pikir, alam perasaan,orientasi, dan kemampuan dalam
menyelesaikan masalah.
1. Darimana sumber keuangan lansia,
2. Apa saja kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang,

Pengkajian sosial 3.
4.
Dengan siapa dia tinggal,
Kegiatan organisasi apa yang diikuti lansia,

ekonomi lansia 5.
6.
Bagaimana pandangan lansia terhadap lingkungannya,
Seberapa sering lansia berhubungan dengan orang lain di luar
rumah,
7. Siapa saja yang bisa mengunjungi,
8. Seberapa besar ketergantungannya
9. Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginan dengan fasilitas
yang ada.
Pengkajian Spiritual 1. Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan
keyakinan agamanya,
lansia 2. Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam
kegiatan keagamaan,misalnya pengajian dan penyantunan anak
yatim atau fakir miskin.
3. Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah apakah dengan
berdoa,
4. Apakah lansia terlihat tabah dan tawakal.
• ..\..\..\..\komunitas 2\ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGR
EGAT LANSIA.pdf

Anda mungkin juga menyukai