Anda di halaman 1dari 28

PERUBAHAN YANG TERJADI

PADA LANSIA
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA

A. Perubahan fisik
1. Sel
 Lebih sedikit jumlahnya
 Lebih besar ukurannya
 Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan
intraseluler
 Terganggunya mekanisme perbaikan sel
2.Sistem persyarafan
* Jumlah sel otak menurun
* Otak menjadi atropis beratnya berkurang 5-10%
* Mengecilnya saraf panca indera
* Kurang sensitif terhadap sentuhan
MACROSCOPIC CHANGES OF AGING BRAIN

ADULT BRAIN

AGING BRAIN
3. Sistem Pendengaran
* Atrofi membran timpani
* Pengumpulan serumen

4. Sistem penglihatan
* Lensa suram
* Hilangnya daya akomodasi
* Menurunnya lapang pandang
* Menurunnya membedakan warna
5. Sistem Cardiovaskuler
* Elastisitas dinding aorta menurun
* Katup jantung menebal
* Kemampuan jantung memompa menurun
* Peningkatan TD

6. Sistem Termoregulasi
* Hipotermi
* Penurunan kemampuan memproduksi panas
7. Sistem Repirasi
* Penurunan elastisitas otot2 pernafasan
* Menurunnya aktifitas dari silia
* Menurunnya elastisitas paru
* Reflek batuk menurun

8. Sistem Gastrointestinal
* Kehilangan gigi
* Indera pengecap menurun
* Peristaltik lemah
* Daya absorbsi terganggu
9. Sistem Genitourinaria
* Atrofi payudara
* Selaput lendir vagina menurun
* Otot-otot vesika urinaria melemah
* Atrofi vulva

10. Sistem endokrin


* Produksi hormon menurun
* Menurunnya sekresi hormon kelamin.
* Menurunnya aktifitas tiroid.
11. Sistem Integumen
* Kulit keriput
* Permukaan kulit kasar & bersisik
* Kulit kepala & rambut menipis
* Elastisitas menurun
* Pertumbuhan kuku melambat
* Kuku menjadi keras & rapuh.
* Mekanisme Proteksi kulit menurun.
B. PERUBAHAN MENTAL

 Momory: jangka panjang (*berhari-hari yang lalu)


mencakup beberapa perubahan. Kenangan jangka pendek
(0-10 menit) kenangan buruk
 Intelegency; tidak berubah dengan informasi matematik dan
perkataan verbal.
 Berkurangnya keterampilan psikomotor
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN MENTAL :

1. Pertama-tama perubahan fisik, khususnya organ perasa.


2. Kesehatan umum
3. Tingkat pendidikan
4. Keturunan (hereditas)
5. Lingkungan
6. Gangguan syaraf panca indera, timbul kebutaan dan ketulian.
7. Gangguan konsep diri akibat kehilangan kehilangan jabatan.
8. Rangkaian dari kehilangan , yaitu kehilangan hubungan dengan
teman dan famili.
9. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik, perubahan terhadap
gambaran diri, perubahan konsep diri
C. PERUBAHAN SPIRITUAL

Agama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam


kehidupannya (Maslow, 1970)
Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaanya , hal ini
terlihat dalam berfikir dan bertindak dalam sehari-hari
(Murray dan Zentner, 1970)
Perkembangan spiritual pada usia 70 tahun adalah berpikir
dan bertindak dengan cara memberikan contoh dan cara
mencintai dan keadilan

?
D. PERUBAHAN PSIKOSOSIAL
 Nilai seseorang sering diukur oleh produktifitasnya. Identitas
dikaitkan dengan peranan dalam pekerjaan
 Merasakan atau sadar akan kematian
 Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan
bergerak lebih sempit
 Penyakit kronis dan ketidak mampuan
 Kesepian akibat pengasingan dari lingkungan sosial
 Gangguan saraf panca indera, timbul kebutaan dan ketulian
 Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan
 Kehilangan hubungan dengan teman-teman dan family
 Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik
PENYAKIT YANG SERING DIJUMPAI PADA LANSIA

 Menurut the National Old People’s Welfare Council , ada 12


macam penyakit lansia diantaranya, yaitu :
1. Depresi mental
2. Gangguan pendengaran
3. Bronkhitis kronis
4. Gangguan pada tungkai/sikap berjalan.
5. Gangguan pada koksa / sendi pangul
6. Anemia
7. Demensia
INTERVENSI PROSES MENUA DIPERLAMBAT
1. Mencegah meningkatnya Radikal bebas
2. Memanipulasi sistem imum tubuh
3. Metabolisme makanan
Faktor risiko yang datang dari luar
4. Faktor lingkungan
5. Budaya gaya hidup yang salah
KONSEP MENUA SEHAT

Endogenic Aging

Celluler Tissue Organ


Anatomical

Healthy aging
(Menua sehat)

Environment Life Style

Exogenic factor
MITOS & KENYATAANYA
KENYATAAN
MITOS
1. Stres
Damaikrn & kemiskinan,
tenang; menikmati
munculhasil
streskerja
& masalah
2. psikotik
Konservatisme & kemunduran; konservatif, tdk
2. Tidak
kreatif,demikian
menolakadanya
inovasi,terutama
keras kepala,
bagi para
cerewet
lansia yang
mempunyai kepribadian yang baik
MITOS KENYATAAN

3. Berpenyakitan, lemah 3. Penyakit & kondisi dapat


dan rapuh dikontrol & diobati
4. Senilitas, pikun krn 4. IQ, tak berpengaruh,
kerusakan bag otak penyesuaian diri tetap
5. Tidak jatuh cinta, tak ada diasah/dilatih
gairah terhadap lawan jenis 5. Perasaan cinta tidak berhenti
6. Aseksualitas; hubungan seks sepanjang masa
menurun 6. Normal tak bermasalah
7. Ketidakproduktifan, beban 7. Banyak lansia mencapai
masyarakat kematangan, kemantapan &
produktifitas mental & materiil
TIPE2 LANJUT USIA

1. Tipe Arif Bijaksana


Kaya dgn hikmah pengalaman, menyesuaikan diri
dgn perubahan zaman, mempunyai kesibukan,
b’sikap ramah, rendah hati, dermawan,
memenuhi undangan & menjadi panutan.
2. Tipe Mandiri
Mengganti kegiatan2 yg hilang dgn kegiatan2
yg baru, selektif dlm m’cari pekerjaan / teman
pergaulan, serta memenuhi undangan
3. Tipe Tdk Puas
Konflik lahir batin menentang proses ketuaan
kehilangan kecantikan, kehilangan daya tarik
jasmaniah, kehilangan kekuasaan, status, teman yg
disayangi, pemarah, tidak sabar, mdh tersinggung,
menuntut, sulit dilayani & pengkritik.
4. Tipe Pasrah
Menerima & menunggu nasib baik, m’punyai konsep
habis gelap terbitlah terang, mengikuti kegiatan beribadat,
ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan

5. Tipe Bingung
Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, merasa
minder, menyesal, pasif, acuh tak acuh.
TIPE YG B’GANTUNG KPD KARAKTER,
P’ALAMAN HIDUP, LINGK., KONDISI FISIK,
MENTAL, SOSIAL & EKONOMI

1. Tipe optimis (santai & riang)


2. Tipe konstruktif
3. Tipe ketergantungan
4. Tipe defensif
5. Tipe militan & serius
6. Tipe marah / frustasi
7. Tipe putus asa (benci pada diri sendiri)
TIPE LANSIA MENURUT
KEMAMPUANNYA

1. Lansia mandiri sepenuhnya


2. Lansia mandiri dgn bantuan langsung
keluarganya
3. Lansia mandiri dgn bantuan tdk lgsg
4. Lansia dibantu oleh badan sosial
5. Lansia Panti Sosial Tresna Werdha
6. Lansia yang dirawat di RS
7. Lansia yang menderita gangguan mental
CARE GIVER

KONSELOR EDUKATOR
PERAN
PERAWA
T
GERON
TIK

ADVOKATOR MOTIVATOR
TANGGUNG JAWAB PERAWAT GERONTIK

1. Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara


optimal
2. Membantu klien lansia untuk memelihara
kesehatannya
3. Membantu klien lansia menerima kondisinya
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan
diperlakukan secara manusiawi sampai dengan
meninggal.
KOMPETENSI KHUSUS PERAWATAN
GERONTIK/GERIATRI
JCAHO (JOINT COMISSION FOR ACCREDITATION OF HEALTH-CARE ORGANITATION)

 Memahami perubahan fisiologi pada proses


menua dan sakit
 Mengetahui perubahan psikososial yang dialami
‘terakhir’ dalam hidupnya dan selama di RS
 Memahami cara berkomunikasi memberi
pengajaran / pendidikan kesehatan pada usia
lanjut
 Memahami pertimbangan-pertimbangan dalam
pengobatan
 Mengtahui cara pencegahan dan langkah-
langkah pengamanan
TE
RI
M
A
KA
SI
H

Anda mungkin juga menyukai