Anda di halaman 1dari 12

RESUME

MASALAH KESEHATAN & PENYAKIT LANSIA, PERUBAHAN PSIKOLOGIS,


SOSIOLOGIS & SPIRITUAL LANSIA DAN PERUBAHAN FISIK YANG NORMAL
PADA LANSIA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :
Sahril Sidik (701180003)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PRODI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BALE BANDUNG
2021
PEMBAHASAN I

A. Masalah Kesehatan Lansia


1. Mudah Jatuh

Jatuh : suatu kejadian yg dilaporkan penderita/saksi mata yg melihat kejadian, yg


mengakibatkan sso m’dadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yg lbh rendah dgn/tanpa
kehilangan kesadaran/luka (Reuben,1996)

 5% : perlukaan jar.lunak (subdural hematoma, memar, & keseleo otot)


 5% : patah tl.iga (sterm), humerus, & pelvis

2. Mudah Lelah
Disebabkan Oleh :
1. Faktor Psikologis : Perasaan bosan, keletihan, depresi

2. Ggn.organis : anemia, kekurangan vit, ggn.pencernaan, kelainan metabolisme,


ggn.ginjal, ggn faal hati, & ggn sistem p’edaran drh & jantung

3. Pengaruh obat2an : obat penenang, obat jantung, & obat yg melelahkan daya
kerja otot

3. Kecacatan Mental Akut

Disebabkan Oleh :

1. Keracunan

2. Penyakit infeksi dgn demam tinggi

3. Alkohol

4. Penyakit metabolisme

5. Dehidrasi

6. Ggn.fungsi otak

7. Ggn.fungsi hati

8. Radang selaput otak


4. Nyeri Dada
Disebabkan oleh :
1. Penyakit jantung
2. Aneurisma aorta
3. Perikarditis
4. Ggn pada sistem alat pernafasan pneumonia
5. Ggn. Alat pencernaan bagian atas

5. Sesak Nafas pada Waktu Beraktivitas


Disebabkan oleh :
1. Kelemahan jantung

2. Ggn. saluran nafas

3. BB berlebihan/ overweight

4. Anemia

6. Palpitasi
Disebabkan oleh :
1. Ggn.irama jantung
2. Keadaan umum badan yg lemah krn penyakit kronis
3. Faktor2 psikologis

7. Pembengkakan Kaki Bagian Bawah


Disebabkan oleh :
1. Kaki yg lama digantung (edema gravitasi)
2. Gagal jantung
3. Bendungan pd vena bag bawah
4. Kekurangan vit.B1
5. Ggn.penyakit hati
6. Penyakit ginjal
7. Kelumpuhan pd kaki
8. Nyeri Pinggang/Punggung
Disebabkan oleh :

1. Ggn.sendi/tulang belakang : osteomalasia, osteoporosis, osteoartrosis


2. Ggn.pankreas

3. Kelainan ginjal (batu ginjal)

4. Ggn. pd rahim

5. Ggn. pd kelenjar prostat

6. Ggn. pd otot2 badan

9. Nyeri pada Sendi Pinggul


Disebabkan oleh :

1. Ggn. Sendi pinggul : artritis, osteoporosis

2. Kelainan tulang2 sendi : fraktur, dislokasi

3. Saraf terjepit pd punggung bag.bawah

10. BB menurun
Disebabkan oleh :

1. Nafsu makan menurun

2. Penyakit kronis

3. Ggn. pd saluran pencernaan

4. Faktor sosioekonomis (pensiun)

11. Inkontinensia Urin


Disebabkan Oleh :

1. Obat penenang

2. Radang kandung kemih

3. Radang saluran kemih

4. Kelainan kontrol pd kandung kemih

5. Kelainan persarafan pd kandung kemih

6. Faktor psikologis

12. Inkontinensia Alvy


Disebabkan oleh :

1. Obat2 pencahar perut

2. Keadaan diare

3. Kelainan pd usus besar

4. Kelainan pd rektum

13. Ggn. Pada Ketajaman Penglihatan


Disebabkan oleh :

1. Presbiopi

2. Kelainan lensa mata (refleksi lensa mata kurang)

3. Katarak

4. Glaukoma

5. Radang saraf mata

14. Presbiakusis
Disebabkan oleh :

1. Kelainan degeneratif (otosklerosis)

2. Ketulian  kekacauan mental

15. Ggn. Tidur


Disebabkan oleh :
1. Faktor ekstrinsik : lingkungan yang kurang tenang
2. Faktor intrinsik
a. Organik : Nyeri, gatal-gatal, penyakit tt yang membuat gelisah.
b. Psikogenik : Depresi kecemasan & iritabilitas
16. Keluhan Pusing-pusing
Disebabkan oleh :

1. Ggn lokal : vaskuler, migren, mata, glaukoma, kepala, sinusitis, & sakit gigi

2. Hipoglikemia

3. Psikologis : cemas, depresi, kurang tidur, & kekacauan pikiran


17. Keluhan Perasaan Dingin-dingin &Kesemutan
Disebabkan oleh :
1. Ggn. Sirkulasi darah lokal
2. Ggn. Persarafan umum
3. Ggn. Pd persarafan lokal pd bag.anggota badan
18. Mudah Gatal-gatal
Disebabkan oleh :

1. Kelainan kulit : kering, degeneratif (eksema)

2. Penyakit sistemik : DM, gagal ginjal, hepatitis kronis, alergi

B. Penyakit pada Lansia


1. Penyakit2 pd sistem pernafasan
2. Penyakit2 kardiovaskuler & PD
3. Penyakit pencernaan makanan
4. Penyakit sistem urogenital
5. Penyakit ggn metabolik/endokrin
6. Penyakit pd persendian & tulang
7. Penyakit2 keganasan
PEMBAHASAN II
A. Perubahan Psikologis yang Normal pada lansia
1. Perilaku, Persepsi & Perhatian

Kec.tindakan menurun krn degenerasi sist.saraf  perlambatan dlm proses


sensasi,persepsi,putusan, inisiasi, & pengiriman respon

Persepsi : proses dimana sso memahami stimulasi yg dating

Persepsi

- Persepsi visual : terganggu krn katarak & glukoma


- Persepsi auditori : datangnya lbh lambat & gradual, tapi adaptasinya lbh sulit
krn m’ganggu proses komunikasi dgn lingkungan
- Perabaan, penciuman, pengecap, & nyeri : blm banyak diteliti

Perhatian

- 45’ pertama : org dewasa

45’ berikutnya sgt jauh berbeda

- Perhatian terpilih : usila lbh terpengaruh dr pd anak muda dgn ggn. yg b’sifat
kontras
- Perhatian terbagi : dgn >> stimulus para lansia mengalami kekurangan
sumber u/menyelesaikan tugas
2. Daya ingat & Belajar

Daya ingat menurun/mudah lupabelajar lbh lambat (perlu waktu lbh


banyak)

3. Intelegensi
- Kemampuan intelektual sgt dipengaruhi : kondisi kesehatan, usia, & skill
- Kebanyakan hasil tes IQ : tidak berubah, menunjukkan hasil yg sama
ant.lansia & dws muda
4. Kepribadian & Penyesuaian diri
- Biasanya tdk terjadi penurunan/perubahan dlm kepribadian
- Problem utama dlm penyesuaian : demensia senilis tipe Alzheimer (hilangnya
fs.kognitif scr progresif, biasanya menyerang usia>80 thn) & depresi (umum
tjd pd lansia dmn keseriusannya tgt pd karakteistik ind, situasi, bbg obat, &
terapi perilaku yg dilaksanakan.
5. Keberhasilan
- Keberhasilan dlm ilmu  produktivitas puncak pd usia 35 thn; 40-45 thn
u/astronomer
- Keberhasilan dlm filosofi, musik, & seni
filosofi : 35 thn
musik : 8 (Mozart) - 89 thn (Carnegie)
seni : 20 - 93 thn
6. Perubahan psikologis lain pada lansia
1. Ego integrity x despair (Erikson) : tugas perkembangan
2. Life riview  mengingat masa lalu u/memberi makna pd kehid.&
menyiapkan org tsb u/menghadapi kematian
3. Kemampuan berespon scr verbal menurun
7. Perubahan sosiologis pada lansia
1. Perub.peran bersifat ambigus : cenderung kehilangan bbg peran yg pernah
dimilikinya
2. Persahabatan : penting, kehilangan pasangan  peran baru
3. Kepuasan pernikahan cenderung meningkat, hub. marital tetap
4. Perub.dlm klg : kepergian anak memerlukan adaptasi  empty nest, tp
membuat pasangan lansia lbh bebas
5. Status sosial tetap tp tdk spt sebelumnya
6. Perlu m’p’siapkan diri m’hadapi kematian
7. Klg & tempat tinggal : sgt tergantung dr jenis klg & hubnya dgn generasi
lainnya
8. Usia, budaya, & masyarakat
9. Pekerjaan & pensiun : psikologis & ekonomi menurun  perlu persiapan
 kesulitan beradaptasi dgn masa pension
8. Perubahan psikososial
1. Pensiun
2. Merasakan/sadar akan kematian (sense or awareness of mortality)
3. Perub.dlm cara hidup : memasuki rmh perawatan (panti jompo)
4. Ekonomi  meningkatnya biaya hidup pd penghasilan yg sulit,
bertambahnya biaya pengobatan
5. Penyakit kronis & ketidakmampuan, dll.
9. Perubahan Spiritual
1. Agama/kepercayaan mkn t’integrasi dlm kehidupannya (Maslow, 1970)
2. Lansia mkn matur dlm kehidupan keagamaannya, hal ini t’lihat dlm
b’pikir & b’tindak dlm sehari2 (Murray & Zentner, 1970)
3. Perkemb.spiritual pd usia 70 thn menurut Fowler (1978), Universalizing :
memberikan contoh cara mencintai & keadilan

10. Dampak kemunduran & reaksi-reaksi yang terjadi


1. Kemunduran fisik: merasa kehilangan daya tariknya
2. Klimakterium : perubahan dalam keseimbangan hormonal
yang menyebabkan berkurangnya dorongan seks.
3. Menopause : ± 2 tahun karena ovarium kambat laun mulai
berkurang sampai akhirnya berhenti.
PEMBAHASAN III
1. Sistem sensoris
a. Penglihatan
- Penurunan kemamp.akomodasi,konstriksi pupil senilis akibat penuaan,
peningkatan kekeruhan lensa  warna >>kuning
Implikasi klinis : lapang pandang sempit & resiko injury
- Sfingte pupil timbul sklerosis & hilangnya respon thd sinar
- Kornea lbh berbentuk sferis/bola
- Daya adaptasi thd cahaya gelap lbh lambat & susah melihat dlm cahaya gelap
- Menurunya daya membedakan warna biru atau hijau pd skala
b. Pendengaran
- Lebih lambat dari penglihatan
- Membran timpani atrofi  sklerosis
- Yg hilang pertama kali nada2 tinggi (R,S,H,F)
2. Sistem integumen
- Waktu perubahan epidermal sel lambat
- Area kontak ant. Dermis & epidermis menurun
perlambatan penyembuhan luka, kosmetik tdk nempel
- Penipisan lapisan dermal
- Penurunan vaskularisasi : tampak pucat
- Corpus meissner & paccini tumpul & jumlahnya menurun
sentuhan menurun & injury/cedera u/panas & dingin
- Penurunan jumlah & fungsi kel.keringat  termoregulasi, suhu tbhnya
cenderung menurun
3. Sistem muskuloskeletal
- Penurunan progresif dr TB krn penyempitan discus invertebrata  mengecil
 bongkok
- Kekakuan rongga thorak saat mengembang/ekspansi
cedera/jatuh
Perubahan body alignment/kesejajaran,
kekakuan torak  jatuh ke depan
- Osteoporosis, peningkatan resiko fraktur krn penurunan produksi tl.kortikal &
trabekular
- Massa tubuh menurun krn kehilangan lemak subkutan
- Perpanjangan/penurunan waktu kontraksi & relaksasi otot  refleks menurun
- Kekakuan sendi & ligamen : as.urat, memperparah rematik
4. Sistem neurologis
- Perlambatan konduksi saraf perifer  menurunnya reflex tendon dalam &
peningkatan waktu reaksi (lambat)
- Peningkatan lipofusin sepanjang neuron  ggn. Vasokonstriksi &
vasodilatasi PD tdk lengkap/incomplete
- Tidak efektifnya temoregulasi dr hipothalamus  berbahaya krn kehilangan
panas
5. Sistem kardiovaskuler
- Penebalan ventrikel kiri 
a. menurunnya kekuatan kontraksi,
b. katup menebal,
c. membentuk jar2 yg mengeras shg m’ganggu aliran di PD
- Katup menebal & membentuk jembatan  lambatnya aliran mel.katup
- Jumlah peacemaker menurun  disritmia umum
- Arteri kaku
a. Sangat sulit dilatasi  Tegang, sehingga bisa merusak arteri 
Tumpulnya baroreseptor  Menurunnya respon panas dan dingin.
- Dilatasi vena dan katup inkompeten  oedem pada ekstremitas bawah 
TD meningkat
a. Dampak pada tekanan darah naik
6. Sistem pulmonal
- Paru-paru mengecil dan kendor
- Hilangnya elastisitas recoil
- Melebarnya alveoli karena paru-paru mengecil
Implikasi:
a. Penurunan perm area difusi gas pada paru-paru
b. Kapasitas vital menurun dan residal volume naik.
- Bronkus megeras dengan naiknya resistensi  sesak nafas saat beraktivitas.
7. Sistem endokrin
- Kadar glukosa darah naik
- Ambang batas glukosa dalam ginjal naik, pada lansia glukosa darah puasa:
N : 140-200 mg/dl
- Residual urine naik : monitoring glukosa urine (benedict), monitoring glukosa
darah.
- Kelenjar tiroid mengecil
8. Sistem renal & urinary
- Pembelahan membran glomerulus
- Penurunan permukaan glomerulus
- Penurunan panjang & volume tub. Proksimal
- Penurunan aliran vaskularisasi PD implikasi berkurangnya efisiensi filtrasi
darah
- Penurunan massa otot, dll.
9. Sistem grastrointestenal
- Kehilangan gigi : kesulitan mempertahankan tulang rahang
- Restraksi struktur gigi  kempot
- Kehilangan kuncup pengecap
- Esofagus b’dilatasi
- Kehilangan tonus spincter cardiac, dll.

Anda mungkin juga menyukai