DISUSUN
OLEH:
A. Pengertian Lansia:
Proses menuan (penuaan) merupakan suatu proses biologis yang tidak bisa dihindarkan ,yang akan dialami
oleh setiap orang. Proses menua sudah mulai berlangsung sejak sekarang mencapai dewasa , misalnya
dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot , susunan syaraf dan jaringan lain sehingga tubuh mati
sedikit demi sediikit .
Sebenarnya tidak ada batas yang tegas , pada usia berapa penampilan tubuhnya sangat berbeda , pada
setiap orang , fungsi fisiologi alat tubuhnya sangat berbeda , baik dalam hal pendapatan saat
menurunnya . namun pada umumnya fungsi fisiologi tubuh mencapai puncaknya pada umur 20-30 tahun
setelah mencapai puncak , fungsi alat tubuh akan berada dalam kondisi tetap utuh beberapa saat ,
kemudia menurun sedikit demi sedikit sesudah bertambahnya umur .
Pengertian depresi :
Depresi merupakan suatu gangguan mood. Moodadalah suasana perasaan yang meresap dan
menetapyang dialami secara internal dan yang mempengaruhiperilaku seseorang dan persepsinya
terhadap dunia(Sadock & Sadock, 2007).
Depresi adalah gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai dengan kemurungan dan kesedihan yang
mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya kegairahan hidup, tidak mengalami gangguan dalam
menilai realitas (Reality Testing Ability, masih baik), kepribadian tetap utuh atau tidak mengalami keretakan
kepribadian (Splitting of personality), prilaku dapat terganggu tetapi dalam batas-batas normal (Hawari
Dadang, 2001).
Etiologi
Etiologi diajukan para ahli mengenai depresipada usia lanjut (Damping, 2003) adalah:
a. Polifarmasi
Terdapat beberapa golongan obat yang dapatmenimbulkan depresi, antara lain: an algetika, obatanti
inflamasi nonsteroid, antihipertensi,antipsikotik, antikanker, ansiolitika,danlain-lain.
b. Kondisi medis umum
Beberapa kondisi medis umum yang berhubungandengan
depresi adalah gangguan endokrin,neoplasma, gangguan neurologis, dan lain- lain.
c. Teori neurobiology
Para ahli sepakat bahwa faktor genetik berperanpada depresi lansia.Pada beberapa penelitian juga
ditemukan adanya perubahan neurotransmiter pada depresi lansia, seperti menurunnya konsentrasi
serotonin, norepinefrin, dopamin, asetilkolin, serta meningkatnya konsentrasi monoamin oksidase otak
akibat proses penuaan. Atrofi otak juga diperkirakan berperan pada depresi lansia.
d. Teori psikodinamik
Kemarahan terhadap objek yang hilang tersebut ditujukan kepada diri sendiri.Akibatnya terjadi
perasaan bersalah ataumenyalahkan diri sendiri, merasa diri tidak berguna,dan sebagainya.
e. Teori kognitif dan perilaku
Konsep Seligman tentang learned helplessnessmenyatakan bahwa terdapat hubungan antarakehilangan
yang tidak dapat dihindari akibat prosespenuaan seperti keadaan tu buh, fungsi seksual, dansebagainya
dengan sensasi passive helplessness padapasien u sia lanjut. Salah satu teori psikologis tentang terjadinya
gangguan depresif adalah terjadinya distorsi kognitif. Dalam hal ini berkaitan dengan bagaimana interpretasi
seseorang terhadap peristiwa-peristiwa kehidupan yang dialaminya.
f. Teori psikoedukatif
Hal-hal yang dipelajari atau diamati individu padaorang tua usia lanjut
misalnya ketidakberdayaanmereka, pengisolasian oleh keluarga, tiadanya sanaksauda ra ataupun
perubahan-perubahan fisik yangdiakibatkan oleh proses penuaan dapat memicu terjadinya depresi pada
usia lanjut
Gambaran Klinik
Individu dengan depresi juga harus mengalami paling sedikit empat gejala tambahan yang ditarik darisuatu
daftar yang meliputi perubahan-perubahan dalamnafsu makan atau berat badan, tidur, dan
aktivitaspsikomotorik; energi yang berkurang; perasaan tidakberharga atau bersalah; kesulitan dalam
berpikir,berkonsentrasi, atau membuat keputusan; ataupemikiran-pemikiran berulang tentang kematian
ataupemikiran, rencana-rencana, atau usaha untuk bunuhdiri (American Psychiatric Association).
Dalam Gallo & Gonzales (2001) disebutkan gejala-gejala depresi lain pada lanjut usia:
a. Kecemasan dan kekhawatiran
b. Keputusasan dan keadaan tidak berdaya
c. Masalah-masalah somatik yang tidak dapatdijelaskan
d. Iritabilitas
e. Kepatuhan yang rendah terhadap terapi medis ataudiet
f. Psikosis
DAFTAR
PUSTAKA
Elvy Hadaming. Askep Lansia Dengan Masalah Psikologis. Rabu, 23 April 2014
http://evyhadaming..com
Desi Artika. Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Gangguan Psikologi Dan Psikososial. Selasa, 29 Juli 2015
http://desiartikaratnasary.blogspot.com
Nuzulul Wahyudi. Askep Kritikal Pada Lansia Pada Kasus Depresi. Sabtu, 02 November 2013
http://nuzulwahyudi10.blogspot.com
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
I. Sistem endokrin
1. Kelenjar getah bening leher, sub mandibula, dan sekitar telinga : tidak ada
2. Kelenjar tyroid : tidak ada
3. Kelenjar getah bening axial / mammae : tidak ada
4. Keluhan : tidak ada
5. Lain-lain :-
J. Sistem Genito reproduksi
1. Kelainan pada genitalia eksterna : tampak tidak ada kelainan
2. Keluhan mengenai fungsi genitalia dan seksualitas : ttidak ada
3. Lain-lain :-
Tergan-
Mandiri
No Aktivitas tung
(1)
(2)
Jumlah 11 12
Analisis hasil :
Jawab : . Jam
4.51................................................................................
Jawab : ....2020.............................................................................
Jawab : .................................................................................
Jawab : ........
.jl.cendrawasi........................................................................
Jawab : ...4
( empat)..............................................................................
Jawab : .................................................................................
Jawab : .......tahun
1945..........................................................................
Jawab : .........
.jokowidodo.......................................................................
Jawab : .................................................................................
Jumlah benar 10
(1)
12. Memilih tinggal di rumah daripada pergi melakukan sesuatu yang Tidak
bermanfaat?
(1)
14. Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat 0 Tidak
dibandingkan dengan orang lain?
20. Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru? Tidak
1
23. Berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda? 0 Tidak
24. Sering kali menjadi kesal oleh hal yang sepele? 0 Tidak
Jumlah 14
Keterangan :
: normal nilai 0
Analisis hasil :
1. Saya puas bisa kembali pada keluarga saya yang ada untuk membantu
pasa waktu sesuatu yang menyusahkan saya (Adaptasi )
5. Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu
bersama-sama
Jumlah 2 3 0
Keterangan :
Selalu : Nilai 2
Kadang-kadang : Nilai 1
Hampir tidak pernah : Nilai 0
Kesimpulan :
Skor : 5
Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidak efektifan koping b/d stress
2. Gangguan citra tubuh b/d koping
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA Hasil yang diharapkan NOC Rencana Keperawatan
Ketidak efektifan koping b/d stress Setelah dilakukan tindakan Peningkatan coping :
keperawatans selama 3x24 jam 1. Gunakan pendekatan yang t
diharapkan masalah keperawatan dan memberikan jaminan .
dapat teratasi dengan kriteria 2. Berikan penilaian mengenai
hasil : pemahaman pasien terhada
- Pengurangan kecemasan proses penyakit .
pada lansia dan lansia 3. Bantu pasien dalam
dapat merasa nyaman mengidentifikasi respon pos
dari orang lain.
4. Evaluasi kemampuan pasien
dalam membuat keputusan
5. Dukung pasien untuk
mengidentifikasi kekuatan d
kemampuan diri.
6. Berikan aktivitas pengganti y
brtujuan mengurangi tekana
7. Bantu klien mengidentifikas
situasi yang memicu kecema
8. Pertimbangkan kemampuan
dalam mengambil keputusan
9.
Terapi modalitasi :
Terapi keluarga :
( terapi keluarga dihadirkan
bersama dengan dengan sel
anggota seperti anak-anak d
orang tua tersebut dan jalin
kasih saying anak kepada or
sangat dibutuhkan. )
- selalu memberikan kata-kat
positif kepada klien
- Memnberikan perhatian wa
dalam bentuk hal kecil
- Mengikat kembali hubungan
sudah mulai nrengganmg da
memupuk kasih sayang
Resiko jatuh b/d gangguan visual Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh :
keperawatans selama 3x24 jam 1. Identifikasi keadaan kongniti
diharapkan masalah keperawatan fisik klien seperti apakah klie
dapat teratasi dengan kriteria 2. Sediakan pencahayaan yang
dalam rangka meningkatkan
hasil :
pandangan
3. Sediakan alas kaki yang tidak
- Pengetahuan : untuk memfasilitasi kemuda
pencegahan jatuh menjangkau
- Memakai alas kaki yang 4. Bantu keluarga mengidentifi
tepat bahaya dirumah dan memod
- Penggindaan pecahayaan
yang tepat