Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA LANSIA DENGAN DEPRESI

Disusun Oleh :

ANESTY LASTY RANI PANGEMBUAN

(C1714201061)

(S1 Reguler Kelas B)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STELLA MARIS MAKASSAR

2020
A. Pengertian
Depresi merupakan suatu gangguan mood. Mood adalah suasana perasaan yang m
eresap dan menetap yang dialami secara internal dan yang mempengaruhi perilaku
seseorang dan persepsinya terhadap dunia(Sadock & Sadock, 2007).

Depresi adalah suatu jenis keadaan perasaan atau emosi dengan komponen
psikologis seperti rasa sedih, susah, merasa tidak berguna, gagal, putus asa dan
penyesalan atau berbentuk penarikan diri, kegelisahan atau agitasi (Wahyulingsih dan
Sukamto, 2004).

Depresi adalah suatu bentuk gangguan suasana hati yang mempengaruhi kepribadian
seseorang. Depresi juga merupakan perasaan sinonim dengan perasaan sedih, murung,
kesal, tidak bahagia dan menderita. Individu umumnya menggunakan istilah depresi untuk
merujuk pada keadaan atau suasana yang melibatkan kesedihan, rasa kesal, tidak
mempunyai harga diri, dan tidak bertenaga. (Suryantha Chandra, 2002:8)

B. Batasan Umur Lanjut Usia .


Menurut organisasi kesehatan dunia (who)
1. Usia pertengahan (middle age ) adalah kelompok usia 45 sampe 59 tahun .
2. Lanjut usia (aderly) antara 60-74 tahun
3. Selanjutnya usia tua antara 75-89 tahun
4. Usia sangat tua (sangat tua ) diatas 90 tahun
Depkes membagi lansia sebagai berikut :
1. Kelompok me usia lanjut ( 45-54 tahun ) sebagai presenium
2. Kelompok usia lanjut ( 55-64 tahun) sebagai presenium
3. Kelompok usia lanjut ( > 65tahun ) sebagai

C. Perubahan-Perubahan yang Terjadi Pada Lansia


1. Perubahan fisik
a.) Sistem indra
Sistem pendengaran probiaknsis (gangguan pada pendengaran) oleh karena hilangnya
kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam , terutama terhadap bunyi suara
atau nada-nada yang tinggi , suara yang tidak jelas , sulit dimengerti kata-kata 50%
terjadi pada usia diatas 60 tahun.
b.) Sitem integument
Pada lansia kulit mengalami atropi , kendur , tidak elastis , kering dan berkerut , kulit
akan kekurangan cairan sehingga menjadi tipis dan bercorak .
c.) Sistem muskuloskletal
Perubahan sistem muskuloskletal pada lansia antara lain sebagai berikut : jaringan
penghubung ( kolagen dan elastin) kolagen sebagai pendukung utama kulit yg tidak
teratur.
d.) Sistem kardiovaskular
Masa jantung bertambah , ventrikel kiri mengalami dan kemampuan jantung
berkembang karena perubahan pada jaringan dan penumpukan lipofusin dan jaringan
ikot
e.) Sistem respirasi
Pada penuaan tejadi perubahan jaringan ikat paru , kapasitas paru tetap , tetapi
volume cadangan paru bertambah untuk mengompensasi kenaikan ruang rugi paru,
udara yang mengalir mengakibatkan gerakan pernapasan terganggu dan kemampuan
perangangan toraks berkurang .
f.) Pencernaan dan metabolisme
Perubahan yang terjadi pada sistem pencernaan , seperti penurunan produksi sebagai
kemunduran fungsi yang nyata :
1. Kehilangan gigi
2. Indra pengecap
3. Rasa lapar menurun
4. Liver (hati) makin mengecil dan menuurun tempatnya penyimpanan ,
berkurangnya aliran darah .
g.) Sistem perkemihan
Pada sistem perkemihan terjadi perubahan yang signifikan banyak fungsi yang
mengalami kemunduran , contohnya laju filtrasi , ekskresi, dan reabsorpsi oleh ginjal.
h.) Sistem saraf
Sistem susunan saraf mengalami perubahan anatomi dan yang progresif pada lansia .
lansia mengalami penurunan koordinasi dan kemampuan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari.
h.) Sistem saraf
Sistem susunan saraf mengalami perubahan anatomi yang progresif pada lansia.
Lansia mengalami penurunan yang koordinasi dan kemampuan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari.
1. Sistem reproduksi
Perubahan sistem reproduksi lansia ditandai dengan menciutnya ovary dan uterus .
terjadi atropi pada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermatozoa ,
meskipun adanya penurunan secara berangsur-angsur .
2. Perubahan kognitif
a. Memory ( daya ingat , ingatan )
b. IQ ( intelligent quocient)
c. Kemapuan belajar (learning)
d. Kemampuan pemahaman
e. Pemecahan masalah ( problem , solving)
f. Pengambilan keputusan
g. Kebijaksanaan
h. Kinerja
i. Motivasi

3. Perubahan mental
a. Pengertian perubahan mental :
Perubahan mental yang sering ditemui pada lansia adalah gangguan depresi dan
kerusakan kognitif. Penelitian tentang kemampuan aspek kognitif dan
kemampuan memori pada lansia menunjukkan mereka mempunyai
kemampuan memori dan kecerdasan yang kurang, walaupun mengalami
kontroversi, tes intelegensi dengan jelas memperlihatkan adanya penurunan
kecerdasan pada lansia. Kemampuan individu khususnya lansia untuk
menampilkan fungsi kognitif tergantung
pada fungsi otak. Apabila otak pada lansia mengalami kerusakan akibat
digenerasi/penuaan maka akan terjadi penurunan fungsi kognitif,
intelektual, sosial dan pekerjaan. Maka dari itu upaya untuk meningkatkan
memori (daya ingat) dapat dilakukan dengan cara mencatat sesuatu pada
daftar, kalender atau buku catatan.
b. Tanda dan gejala perubahan mental :
1. Perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan
berbulan-bulan
2. Suasana hati yang berubah-ubah dalam periode-periode tertentu.
3. Perasaan cemas dan takut yang berlebihan dan terus menerus, sampai
mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Gangguan makan misalnya merasa takut berat badan bertambah,
cenderung memuntahkan makanan, atau makan dalam jumlah banyak.
5. Perubahan pada pola tidur, seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit
tidur, serta gangguan pernapasan dan kaki gelisah saat tidur
c. Faktor yang mempengaruhi perubahan mental
1. pertama-tama perubahan fisik , khususnya organ perasa
2. kesehatan umum
3. tingkat pendidikan
4. keturunan
5. lingkungan
6. gangguan syaraf panca indera timbul kebutaan dan ketulihan
7. gangguan konsep diri akubat kehilangan jabatan
8. rangkaian dari kehilangan , yaitu kehilangan hubungan dengan teman dan
family
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK ( REVISI)

Tgl Pengkajian : 04 Agustus 2020 Autoanamnese : ………………...


Alloanamnese : …………………

I. DATA BIOGRAFI KLIEN


A. IdentitasKlien
Nama lengkap : Yustina Parisa Agama : Katolik
Tempat/tgl. Lahir : Toraja, 02 Januari 1945 Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah Diagnosa medis : DM dan Depresi
Pendidikan terakhir : SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Suku bangsa : Toraja
Alamat Rumah : JL. Sunu Kompleks Unhas Blok R 5

B. Riwayat Keluarga
1. Pasangan
Hidup/Mati : Mati
Jikahidup Jikamati
Nama (Inisial) : Yustina Parisa Sebabkematian : Hipertensi
Umur : 69 Tahun Tahunkematian : 2005
Pekerjaan : Karyawan Unhas
2. Anak
Jumlah anak :2
Jumlah anak hidup :2
Alamat : JL. Sunu Kompleks Unhas Blok R 5
Jumlah anak mati :-
Sebabkematian :-

Keluarga yang dapat dihubungi


Nama (Inisial) : Ny. I
Umur : 35 Tahun
JenisKelamin : Perempuan
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
Alamat rumah/tlp : JL. Sunu Kompleks Unhas Blok R 5
C. RiwayatPekerjaan
1. Pekerjaan sebelumnya : SPG (Sekolah Pendidikan Guru)
2. Pekerjaan saatini/sumber pendapatan : IRT
D. Riwayat Keluarga (Genogram) dan Kesehatan Keluarga
Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal

: Pasien

E. Riwayat Lingkungan Hidup Sekarang


Tipe tempat rumah : Permanen
Jumlah kamar :4
Jumlah tingkat :1
Jumlah penghuni rumah :3
Kondisi rumah : Kondisi rumah tampak bersih

II. PENGKAJIAN RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Penyakit serius/kronik :
Perawatan di RS (alasan, bulan,tahun dan lamanya) : Pasien mengatakan pernah dirawat di
RS karena penyakit DM yang di deritanya, tahun 2004 dirawat selama 1 minggu
Operasi (alasan, jenis operasi, bulan, tahun, tempat, hasil) : Pasien mengatakan tidak pernah
melakukan operasi

B. Riwayat Kesehatan Sekarang


Alergi
Obat-obatan : Ny. Y mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan
Makanan : Ny. Y mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan
Lingkungan : Ny. Y mengatakan tidak memiliki alergi terhadap lingkungan
Penyakit yang sedang diderita : Ny. Y mengatakan penyakit yang dideritanya sekarang
adalah DM dan Depresi
Obat-obatan yang sedang dikonsumsi : Ny. Y mengatakan mengkonsumsi obat DM, yaitu:
Glibenclamide 5mg 1×1
Nutrisi (diet 24 jam) :-
Masalah dalam pemenuhan nutrisi :-
BB dan TB
*( TL ) Jika lansia bungkuk : 45 kg / 150 cm
IMT : 20
Kesimpulan : IMT pasien berat badan normal
III. PEMERIKSAAN FISIK melalui TINJAUAN SISTEM
A. KeadaanUm
1. Inspeksi : Tampak keadaan klien kurang baik
2. KeluhanUtama (saatini) : Saat pengkajian klien mengatakan penglihatan
mulai kabur, dan klien mengatakan pendengaran mulai menurun, dan keluarga pasien
mengatakan klien mudah tersinggung sering merasa sedih, dan sering kali klien
menangis dan cemas. Karena anak klien pergi dari rumah sejak lama tanpa
mengatakan apa-apa
B. Sistem Integumen
1. Keadaan kulit secara umum : Tampak kulit bersih dan tidak ada lesi
2. Keadaan rambut : Tampak rambut beruban
3. Kuku : Tampak kuku bersih
4. Keluhan/Gangguan kulit : Tampak tidak ada keluhan
5. Lain-lain :-
C. Sistem Respirasi
1. Frekuensi pernafasan : 22x/menit
2. Suaranafas : Vesikuler
3. Suara tambahan : Tidak ada
4. Alat bantu pernafasan : Tidak ada
5. Keluhan pada fungsi pernafasan : Tidak ada
6. Lain-lain :-
D. SistemMuskuloskeletal
1. Bentuk tulang belakang : Tampak normal
2. Tingkat mobilisasi : Klien bergerak bebas
3. Pergerakan sendi : bebas
4. Kontraktur sendi : Tidak ada
5. Uji kekuatan otot : Kekuatan otot penuh
6. Refleks biseps : Positif
7. Refleks triseps : Positif
8. Reflex kuadriseps : Positif
9. Keluhan pada otot dan sendi : Tidak ada nyeri
10. Lain-lain :-
E. SistemKardiovaskuler
1. Frekuensi nadi : 88x/menit
2. Frekuensi denyut jantung :-
3. Tekanan darah perifer : 130/90 mmHg
4. MAP : 103
Kesimpulan :

5. Kelainan bunyi jantung : Tidak terdengar klainan bunyi jantung


6. Kelainan pembesaran jantung : Tidak tampak kelainan pembesaran jantung
7. Tanda-tanda edema : Tidak tampak edema
8. Tekanan vena jugularis :-
9. Acral (warna, kehangatan) :-
10. Keluhan pada fungsi kardiovaskuler :-
11. Lain-lain :-
F. Sistem Gastrointestinal
1. Status gizisecaraumum : Tampak nutrisi dan gisi pasien terpenuhi
secara umum
2. Keadaan gigi : Tampak gigi utuh dan tidak ada gigi palsu
3. Peristaltic dan bising usus : 8x/menit
4. Distensi abdomen : Tidak ada
5. Konstipasi/obstipasi : Tidak ada
6. Diare : Tidak ada
7. Inkontinensia alvi : Tidak ada
8. Keluhan mual/muntah : Tidak ada
9. Kemampuan mengunyah makanan : Tampak klien masih mampu mengunyah
makanan
10. Asupan diit (jenis dan frekuensi) :-
11. Lain-lain :-
G. SistemPerkemihan
1. Jumlah intake cairan / 24 jam : 7 gelas selama sehari
2. Frekuensi berkemih dan jumlah output urine / 24 jam : Klien mengatakan dalam
sehari 5 kali berkemih
3. Warna urine : Tampak warna urine jernih
4. Bau urine : Berbau khas
5. Distensi kandung kemih : Normal
6. Tanda-tanda disuria : Tidak ada
7. Poliuri : Tidak ada
8. Anuri : Tidak ada
9. Lain-lain :-
H. SistemPersyarafan
1. Paralisis : Tidak ada
2. Parese/hemiplegic : Tidak ada
3. Reflex babinski : Negative
4. Keluhan : Tidak ada
5. Lain-lain :-
Penglihatan
1. Jelas atau kabur : Tampak kabur
2. Pandangan ganda : tidak ada
3. Jarak pandang untuk menulis dan membaca : 30 cm
4. Lain-lain :-
Pendengaran : Tampak mengalami penurunan pendengaran
Pengecapan : Normal
Penghiduan : Normal
Lain-lain :-

I. Sistem endokrin
1. Kelenjar getah bening leher, sub mandibula, dan sekitar telinga : Tidak ada
2. Kelenjar tyroid : Tidak ada
3. Kelenjar getah bening axial / mammae : Tidak ada
4. Keluhan : Tidak ada
5. Lain-lain :-
J. Sistem Genito reproduksi
1. Kelainan pada genitalia eksterna : Tampak tidak ada kelainan
2. Keluhan mengenai fungsi genitalia dan seksualitas : Tidak ada
3. Lain-lain :-

Nama Mahasiswa Yang Mengkaji : Anesty Lasty Rani Pangembuan


NIM : C1714201061

IV. PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL


Modifikasi Indeks Kemandirian Katz
Pengkajian status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan aktivitas
kehidupan sehari-hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan orang lain.
Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual klien dan bukan pada kemampuan, artinya jika klien
menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap sebagai tidak melakukan fungsi meskipun
sebenarnya ia mampu.

Tergan-
Mandiri
No Aktivitas tung
(1)
(2)
1. Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan dan 
mengeringkan badan)
2. Menyiapkan pakaian, membuka dan mengenakannya 
3. Memakan makanan yang telah disiapkan 
4. Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri (menyisir 
rambut, mencuci rambut, menggosok gigi, mencukur kumis)
5. Buang air besar di WC (membersihkan dan mengeringkan 
daerah bokong)
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja) 
7. Buang air kecil di kamar mandi (membersihkan dan 
mengeringkan daerah kemaluan)
8. Dapat mengontrol pengeluaran air kemih 
9. Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau keluar ruangan 
tanpa alat bantu, seperti tongkat
10. Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang 
dianut
11. Melakukan pekerjaan rumah, seperti merapikan tempat tidur, 
mencuci pakaian, memasak dan membersihkan ruangan
12. Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan keluarga 
13. Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan uang 
sendiri)
14. Menggunakan sarana transportasi umum untuk berpergian 
15. Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan 
(takaran obat dan waktu minum obat tepat)
16. Merencanakan dan mengambil keputusan untuk kepentingan 
keluarga dalam hal penggunaan, uang, aktivitas sosial yang
dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan
17. Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan keagamaan, 
sosial, rekreasi, olahraga dan menyalurkan hobi)
Jumlah 11 12
Analisis hasil : Ketergantungan

 Skor 13-17 : mandiri


 Skor 0-12 : ketergantungan
V. PENGKAJIAN STATUS KOGNITIF
Mendeteksi adanya kerusakan Intelektual dengan menggunakan : Short Portable Mental Status
Questionnaire (SPMSQ)
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien berdasarkan daya
orientasi terhadap waktu, orang, tempat serta daya ingat.

Petunjuk : Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan respon klien

No Item pertanyaan Benar Salah


1. Jam berapa sekarang? 
Jawab : 16.00
2. Tahun berapa sekarang? 
Jawab : 2020
3. Kapan bapak/ibu lahir? 
Jawab : Tau
4. Berapa umur bapak/ibu sekarang? 
Jawab : 75 Tahun
5. Dimana alamat bapak/ibu sekarang? 
Jawab : JL. Sunu Kompleks Unhas Blok R 5
6. Berapa jumlah anggota keluarga yg tinggal bersama bapak/ibu? 
Jawab : 3
7. Siapa nama anggota keluarga yg tinggal bersama bapak/ibu? 
Jawab : Iin dan Vivi
8. Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia? 
Jawab : 1945
9. Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang? 
Jawab : Jokowidodo
10. Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1 
Jawab : Tau
Jumlah benar 10

Analisis hasil : Tidak ada gangguan kognitif

 Skor benar 8-10 : tidak ada gangguan


 Skor benar 0-7 : ada gangguan
VI. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Pengukuran status afektif adanya depresi pada lansia menggunakan Skala Depresi Geriatric
Yesavage. (GDS) Long Version atau Geriatric Depresion scale
Keterangan :untuk setiap respon klien yang cocok dengan jawaban setelah pertanyaan
(Ya/Tidak) mendapatkan nilai 1.
Jika tidak cocok mendapatkan nilai 0.
Status Psikologis (modifikasi Skala Depresi Geriatrik Yesavage, 1986)

No Apakah bapak/ibu dalam satu minggu terakhir : Ya Tidak


1. Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani? Ya
(1)
2. Banyak meninggalkan kesenangan/minat dan aktivitas anda? Tidak
(1)
3. Merasa bahwa kehidupan anda hampa? Tidak
(1)
4. Sering merasa bosan? (0) Tidak
5. Penuh pengharapan akan masa depan? Ya
(1)
6. Mempunyai semangat yang baik setiap waktu Ya (0)
7. Diganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak dapat diungkapkan? (0) Tidak
8. Merasa bahagia di sebagian besar waktu? Ya
(1)
9. Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda? Tidak
(1)
10. Sering kali merasa tidak berdaya? (0) Tidak
11. Sering merasa gelisah dan gugup? (0) Tidak
12. Memilih tinggal di rumah daripada pergi melakukan sesuatu yang Tidak
bermanfaat? (1)
13. Sering kali merasa khawatir akan masa depan? Tidak
(1)
14. Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat (0) Tidak
dibandingkan dengan orang lain?
15. Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang? Ya (1)
16. Sering kali merasa merana? Tidak
(1)
17. Merasa kurang bahagia? Tidak
(1)
18. Sangat kuatir terhadap masa lalu? Tidak
(1)
19. Merasakan bahwa hidup ini sangat menggairahkan? Ya (0)
(1)
20. Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru? Tidak
(1)
21. Merasa dalam keadaan penuh semangat? Ya (0)
(1)
22. Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak
(1)
23. Berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda? (0) Tidak
24. Sering kali menjadi kesal oleh hal yang sepele? (0) Tidak
25. Sering kali merasa ingin menangis? (0) Tidak
26. Merasa sulit untuk berkonsentrasi? (0) Tidak
27. Menikmati tidur? Ya (0)
(1)
28. Memilih menghindar dari perkumpulan sosial? Tidak
(1)
29. Mudah mengambil keputusan? Ya
(1)
30. Mempunyai pikiran yang jernih? Ya
(1)
Jumlah 14 11
Keterangan : Depresi ringan sampai sedang

: terganggu  nilai 1 Analisis hasil : 14

: normal  nilai 0 : 11

Analisis hasil :

 Nilai 16-30 : depresi berat


 Nilai 6-15 : depresi ringan sampai sedang
 Nilai 0-5 : normal

VII : PENGKAJIAN FUNGSI SOSIAL LANSIA

Alat Skrining Singkat Yang dapat digunakan untuk mengkaji Fungsi Sosial lansia : Adaption, Patnership,
Growth,Affection,Resolve ( AFGAR )

No PERNYATAAN Selalu KK HTP


Saya puas bisa kembali pada keluarga saya yang ada untuk membantu 
pasa waktu sesuatu yang menyusahkan saya (Adaptasi )
Saya puas dengan keluarga saya membicara sesuatu dan 
mengungkapkan masalah saya ( Hubungan)
Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan 
saya untuk melakukan aktivitas ( Pertumbuhan )
4. Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresiakn afek dan 
berespon terhadap emosi saya seperti marah, sedih, atau mencintai
( Afek )
5. Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu 
bersama-sama
Jumlah 6 0
Keterangan : Disfungsi keluarga sedang
Selalu : Nilai 2
Kadang-kadang : Nilai 1
Hampir tidak pernah : Nilai 0
Kesimpulan :

Skor : 6

0-3 : Disfungsi Keluarga sangat tinggi

4-6 : Disfungsi keluarga sedang

7-10 : Tidak ada disfungsi keluarga

Makassar,…………………………
Mahasiswa Yang Mengkaji

(Anesty Lasty Rani Pangembuan)

B. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


Ds: Depresi Ketidakefektifan koping
- Keluarga pasien
mengatakan pasien
mudah tersinggung
- Mudah cemas
Do :
- Tampak pasien
sedih

Ds : Gangguan fungsi visual Resiko jatuh


- Klien mengatakan
penglihatannya
sudah mulai kabur
Do :
- Tampak
pencahayaan
kurang
- Tampak lantai licin

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan koping b/d stress
2. Resiko jatuh b/d gangguan fungsi visual

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC NIC


Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Peningkatan Koping :
koping b/d stress keperawatans selama 3x24 1. Gunakan pendekatan
jam diharapkan masalah yang tenang dan
keperawatan dapat teratasi memberikan jaminan .
dengan kriteria hasil : 2. Berikan penilaian
- Pengurangan mengenai pemahaman
kecemasan pada pasien terhadap proses
lansia dan lansia penyakit .
dapat merasa 3. Bantu pasien dalam
nyaman mengidentifikasi respon
posotif dari orang lain.
4. Evaluasi kemampuan
pasien dalam membuat
keputusan .
5. Dukung pasien untuk
mengidentifikasi
kekuatan dan
kemampuan diri.
6. Berikan aktivitas
pengganti yang brtujuan
mengurangi tekanan.
7. Bantu klien
mengidentifikasi situasi
yang memicu
kecemasan .
8. Pertimbangkan
kemampuan klien dalam
mengambil keputusan .

Terapi modalitasi :
Terapi keluarga :
( terapi keluarga dihadirkan
bersama dengan dengan
selurh anggota seperti anak-
anak dari orang tua tersebut
dan jalinan kasih saying
anak kepada orang sangat
dibutuhkan. )
1. Selalu memberikan
kata-kata positif kepada
klien
2. Memberikan perhatian
walaupun dalam bentuk
hal kecil
3. Mengikat kembali
hubungan yang sudah
mulai nrengganmg dan
memupuk kasih sayang

Resiko jatuh b/d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh :


gangguan fungsi visual keperawatans selama 3x24 1. Identifikasi keadaan
jam diharapkan masalah kongnitif atau fisik klien
keperawatan dapat teratasi seperti apakah klien
dengan kriteria hasil : 2. Sediakan pencahayaan
yang cukup dalam
- Pengetahuan : rangka meningkatkan
pencegahan jatuh pandangan
- Memakai alas kaki 3. Sediakan alas kaki yang
yang tepat tidak licin untuk
- Penggindaan memfasilitasi kemudahn
pecahayaan yang menjangkau
tepat 4. Bantu keluarga
mengidentifikasi bahaya
dirumah dan
memodifikasi

Anda mungkin juga menyukai