Anda di halaman 1dari 51

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

GERONTIK

Ns. Marsito, MKep. Sp. Kom


Serdik: 1710630518946 , NIDN: 0626036501
PENGKAJIAN
Fisik/ biologis
Wawancara riwayat kesehatan:
 Pandangan lansia tentang kesehatannya
 Kegiatan yang mampu dilakukan lansia
 Kekuatan fisik lansia (otot, sendi, pendengaran,
penglihatan,)
 Kebiasaan lansia merawat diri sendiri
 Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK.
 Kebiasaan gerak badan/olah raga.
 Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat
bermakna dirasakan.
 Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan
kebiasaan minum obat
 Masalah-masalah seksual yang dirasakan.
Pemeriksaan fisik
 Sistem integumen / kulit
 Muskuluskletal
 Respirasi
 Kardiovaskuler
 Perkemihan
 Persyarafan
 Fungsi sensorik (penglihatan,
pendengaran, pengecapan dan penciuman)
Psikologis
 Dilakukan saat berkomunikasi  untuk
melihhat fungsi kognitif termasuk daya
ingat, proses fikir
 Perlu dikaji alam perasaan, orentasi
terhadap realitas, kemampuan dalam
menyelesaikan masalah
 Perubahan yang umum terjadi:
– Penurunan daya ingat
– Proses pikir lambat
– Adanya perasaan sedih
Hal –hal yang perlu dikaji :
Apakah mengenal masalah-masalah utamanya
Apakah optimas memandang sesuatu dalam
keidupan
Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan
Apakah merasa dirinya dibutuhkan atau tidak
Bagaimana mengatasi masalah atau stress yang
dialami
Apakah mudah untuk menyesuaikan diri
Apakah usila untuk menyelesaikan diri
Apakah usila mengali kegagalan
Apa harapan sekarang dan dimasa yang akan
datang, dll.
Sosial ekonomi
– Bagaimana lansia membina keakraban dengan teman
sebaya maupun dengan lingkungannya dan
bagaimana keterlibatkan lansia dalam organisasi
sosial
– Penghasilan yang diperoleh
– Perasaan sejahtera dalam kaitannya dengan soisla
ekonomi
Hal-hal yang perlu dikaji:

 Kesibukan lansia dalam mengisi waktu


luang
 Sumber keuangan
 Dengan siapa yang ia tinggal
 Kegiatan organisasi sosial yang diikuti
 Pandangan lansia terhadap lingkungannya
 Berapa sering lansia berhubungan dengan
orang lain diluar rumah
 Siapa saja yang biasa mengunjunginya
Spritual
 Kenyakinan agama yang dimiliki dan
sejauh mana kenyakinan tersebut dapat
diterapkan dalam
 Hal-hal yang perlu dikaji:
– Kegiatan ibadah setiap hari
– Kegiatan keagamaan
– Cara menyelesaikan masalah (Doa)
– Terlihat sabar dan tawakal
PERUBAHAN2 YG T’JADI
PADA LANSIA

1. Perubahan2 Fisik
a. Sel
* Lebih sedikit jumlahnya
* Lebih besar ukurannya
* B’(-)nya jumlah cairan
tubuh & b’(-)nya cairan
intraseluler
* proporsi protein di otak, otot,
ginjal, darah & hati
* Jumlah sel otak
* T’ganggunya mekanisme
p’baikan sel
* Otak m’jadi atrofis, beratnya b’(-)
5 – 10 %
b. Sistem Persarafan

Berat otak 10 – 20 %
Cepatnya hubungan persarafan
Lambat dlm respon & waktu u/ bereaksi
stress
Mengecilnya saraf panca indra
(-) sensitif t’hdp sentuhan
c. Sistem Pendengaran

Presbiakusis
hilangnya kemampuan p’dengaran pd
telinga dlm, t’utama t’hdp bunyi a/ nada2 yg
tinggi, suara yg tdk jelas, sulit mengerti
kata2, 50 % t’jadi pd usia > umur 65 thn.
Membran timpani m’jadi atrofi
otosklerosis
Cerumen yg mengeras krn keratin
P’dengaran (+) pd lanjut usia yg m’alami
ketegangan jiwa / stress
d. Sistem Penglihatan

Sfingter pupil timbul skelerosis & hilangnya respon


t’hdp sinar
Kornea lebih b’bentuk sferish
Lensa > suram katarak
ambang, p’ amatan sinar, daya adaptasi t’hdp
kegelapan > lambat & susah melihat dlm cahaya
gelap
Hilangnya daya akomodasi
Insert workgroup name on slide master

Insert workgroup
logo on slide master

Home
What’s New
Projects
lapang pandang
Documents
Team daya m’bedakan warna
Links biru a/ hijau pd skala
e. Sistem
Kardiovaskuler
Elastisitas dinding aorta
Katup jantung menebal & m’jadi kaku
Kemampuan jantung memompa darah 1 %
setiap thn sesdh b’umur 20 thn
kontraksi & volumenya
Hilangnya elastisitas pembuluh darah
(-)nya p’buluh darah u/oksigenasi, perubahan
posisi dari tidur ke duduk TD m’jadi 65
mmHg pusing m’dadak
TD akibat resistensi dari
p’buluh darah perifer, sistole (n) ±
170 mmHg & diastole (n) ± 90
mmHg
f. Sistem Pengaturan
Temperatur Tubuh

Temperatur tubuh scr fisiologik ± 35


0C akibat metabolisme yg

Keterbatasan refleks m’gigil & tdk dpt


m’produksi panas yg banyak
rendahnya aktifitas otot
g. Sistem Respirasi

Otot2 p’nafasan kehilangan kekuatan &


m’jadi kaku
aktivitas dari silia
Paru2 kehilangan elastisitas, kapasitas
residu , menarik nafas > berat,
kapasitas p’nafasan maksimum &
kedalaman b’nafas
Alveoli ukurannya melebar &
jumlahnya ber(-)
O2 pada arteri m’jadi 75
mmHg
CO2 pd arteri tdk b’ganti
Kemampuan u/ batuk ber(-)
Kemampuan pegas, dinding,
dada & kekuatan otot p’nafasan
akan seiring dgn ber(+) usia
h. Sistem Gastrointestinal

Kehilangan gigi
akibat periodental disease, t’jadi stlh
umur 30 thn a/ kesehatan gigi yg buruk &
gizi buruk
Indra pengecap adanya iritasi yg kronis
dari selaput lendir, atrofi indra pengecap
(±80 %), hilangnya sensitifitas saraf
p’ecap di lidah t’utama manis, asin, asam
& pahit
Esofagus melebar
Rasa lapar , asam lambung
Peristaltik lemah
konstipasi
Fx absorpsi melemah
Liver makin mengecil, ber(-) aliran darah
i. Sistem Reproduksi

Menciutnya ovari & uterus


Atrofi payudara
Pd laki2 produksi spermatozoa pada testis
berangsur2
Dorongan seksual menetap sampai usia > 70
thn
Selaput lendir vagina , p’mukaan m’jadi
halus, sekresi m’jadi ber(-), sifatnya m’jadi
alkali & t’jadi p’ubahan warna
j. Sistem Genitourinaria

Nefron mengecil atrofi, aliran darah ke ginjal


s/d 50 %, fx tubulus ber(-) kurangnya
kemampuan konsentrasi urin, BJ urin
Otot2 pd vesika urinaria m’jadi lemah, kapasitas
s/d 200 ml frekuensi BAK
P’besaran prostat ± 75 % t’jadi pd usia > 65 thn
Atrofi vulva
k. Sistem Endokrine

Produksi hormon
Fx paratiroid & sekresinya tdk b’ubah
Pituitari
pertumbuhan hormon > rendah
& hanya di dlm p’buluh darah, ber(-)
produksi ACTH, TSH, FSH & LH
aktifitas tiroid
produksi aldosteron
sekresi hormon kelamin, ex :
progesteron, estrogen & testosteron
l. Sistem Integumen

Kulit m’erut / keriput, akibat kehilangan jaringan


lemak
Kulit kasar & b’sisik, krn kehilangan proses
keratinisasi serta p’ubahan ukuran & bentuk2
sel epidermis
respon t’hdp trauma
proteksi pada kulit
Kulit kepala & rambut menipis b’warna kelabu
Rambut dlm hidung & telinga menebal
B’kurangnya elastisitas akibat cairan &
vaskularisasi
P’tumbuhan kuku > lambat
Kuku jari m’jadi keras & rapuh
Kuku kaki tumbuh scr b’lebihan & spt tanduk
Kelenjar keringat b’kurang jumlahnya & fxnya
Kuku m’jadi pudar, kurang b’cahaya
m. Sistem Muskuloskeletal

Tulang kehilangan density & makin rapuh


Kifosis
Pinggang, lutut & jari2 p’gelangan t’batas
Discus intervertebralis menipis & m’jadi
pendek
P’sendian m’besar & m’jadi kaku
Tendon mengerut & mengalami skelerosis
Atrofi serabut otot, shg se2org
b’gerak m’jadi lamban, otot2
kram & m’jadi tremor
Otot2 polos tdk begitu
b’pengaruh
2. Perubahan2 mental

Faktor2 yg m’pengaruhi p’ubahan mental


Perubahan fisik, khususnya organ perasa
Kesehatan umum
Tingkat pendidikan
Herediter
Lingkungan
Kenangan (Memory)
Kenangan jangka panjang
B’jam2 hg b’hari2 yg lalu m’cakup
be2rapa p’ubahan
Kenangan jangka pendek
a/seketika
0-10 menit, kenangan buruk
I.Q (Intellgentia Quantion)
Tdk b’ubah dgn informasi matematika &
p’kataan verbal
B’(-)nya penampilan, persepsi &
keterampilan psikomotor, t’jadi p’ubahan pd
daya m’bayangkan krn tekanan2 dari faktor
waktu
3. Perubahan2 Psikososial

Pensiun, lansia akan m’alami kehilangan2


al:
* Kehilangan finansial
* Kehilangan status
* Kehilangan teman/kenalan a/relasi
* Kehilangan pekerjaan/kegiatan
M’arasakan a/sadar akan kematian
(sense of awareness of mortality)
P’ubahan dlm cara hidup, yaitu memasuki
rumah p’awatan, b’gerak > sempit
Ekonomi akibat p’berhentian dari jabatan
biaya hidup pd p’hasilan yg sulit,
ber(+) biaya p’obatan
Penyakit kronis & ketdkmampuan
Ggn saraf pancaindra, timbul keributan &
ketulian
Ggn gizi akibat kehilangan jabatan
Rangkaian dari kehilangan, yaitu
kehilangan hubungan dgn teman2 &
family
Hilangnya kekuatan & ketegangan fisik
p’ubahan t’hdp gambaran diri &
konsep diri
4. P’kembangan spiritual
* Agama a/kepercayaan makin t’integrasi
dlm kehidupannya ( Maslow, 1970 )
* Lansia makin matur dlm kehidupan
agamanya, hal ini t’lihat dlm b’fikir &
b’tindak dlm sehari2 (Murray & Zenner,
1970 )
* P’kembangan spiritual pd usia 70 thn
menurut Fowler (1978), Universalizing
yaitu b’pikir & b’tindak dgn cara m’berikan
contoh cara m’cintai & keadilan
PENGKAJIAN
GERONTIK
• Identitas Diri Klien ( nama, tgl lahir, jk,
perkawinan, agama, pendidikan,
diagnosa medis, alamat )
• Orang yang dapat dihubungi:
• Riwayat Pekerjaan dan status ekonomi
• Aktifitas rekreasi;
• Riwayat klg ( saudara kandung dan
riwayat kematian, dan kunjungan klg)
• Pola kebiasaan Sehari hari ( nutrisi,
eliminasi, dan bab)
• PERSONAL HIGIENE ( mandi, ossral
hiegien, cuci rangbut, kebersihan kuku
dan tangan)
• Istirahat dan tidur
• Kebiasaan mengisi waktu luang
• Kebiasaan yang mempengaruhi
kesehatan( merokok, miras, dan
• Uraaian kegiatan sehari hari ( dari lama
waktu, jam dan jenis kegiatan )
• Status kesehatan ( status kesehatan
saat ini, riwayat kesehatan masa lalu,
pememriksaan fisik,( observasi,
pengukuran, auskultasi, perkusi, dan
palpasi)

Hasil pengkajian Khusus

• Masalah Kesehatan kronis


• Fungsi kognitif
• Status psikososial
• Status fungsional
• Dukungan keluarga
Lingkungan Tempat
Tinggal
• Kebersihan dan kerapian ruangan
• Penerangan
• Sirkulasi udara
• Keadaan kamar mandi dan WC
• Pembuangan air kotor
• Sumer air minum
• Pembungan sampah
• Sumber pencemaran
• Pemanfaatan halaman
• Privasi
• Risiko injuri
Masalah kesehatan
Kronis
• Analisa hasil :
– Skor : ≤ 25 tidak ada masalah kesehatan
kronis
– Skor 26-50 masalah kesehatan kronis
sedang
– Skor ≥ 51 masalah kesehatan kronis berat
Fungsi kognitif

• Mengkaji kemampuan lansia


berdasarkan daya orientasi terhadap
waktu, orang , tempat serta daya ingat
• Analisa hasil :
– Skor benar : 8 – 10 tidak ada gangguan
– Skir benar : 0- 7 ada gangguan
Status Funsional

• Modifiksai Indeks kemandirian Katz


• Analisa hasil :
– Point : 13-17 Mandiri
– Point : 0-12 ketergantungan
Status Psikologis

• Menggunakan skala depresi Geriatric


Yesavega
• Analisa hasil  ada yang
– di blok keterangan terganggu nilai 1
– Tidak di blok keterangan tidak terganggu
nilainya 0
Keterangan :
Nilai 6-15 depresi ringan
Nilai 16-30 depresi berat
Nilai 0-5 status normal
TUJUAN PERAWATAN LANJUT USIA
 Membantu memahami individu terhadap perubahan di usia lanjut
 Memoivasi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia
 Mengembalikan kemampuan melakukan aktifitas sehari-hari
 Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia dengan jalan perawatan dan
pencegahan.
 Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidup klien
lanjut usia.
 Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit atau mengalami
gangguan tertentu (kronis maupun akut).
 Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosa
yang tepat dan dini apabila mereka menjumpai suatu kelainan tertentu.
 Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita usia
penyakit/ gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa
perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara maksimal).
LANDASAN PENANGANAN LANJUT
USIA
1. Filsafat Negara /P4
2. UUD 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34.
3. UU No.9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan bab 1 pasal 1
ayat 1.
4. UU No.4 tahun 1965, tentang pemberian bantuan penghidupan
orangtua.
5. UU No.5 tahun 1974, tentang pokok-pokok pemerintah didaerah.
6. UU No.6 tahun 1974, tentang ketentuan-ketentuan pokok
kesejahteraan sosial.
7. Keputusan Presiden RI No. 44 Tahun 1974.
8. Program PBB tentang lanjut usia, anjuran kongres internasional
WINA 1983.
9. GBHN 1983/ Repelita IV.
10.Keputusan Mentri Sosial RI No. 44 tahun 1974, tentang organisasi
dan tata kerja departemen sosial propinsi.
CARE GIVER

KONSELOR EDUKATOR

PERAN
PERAWAT
GERONTIK

ADVOKATOR MOTIVATOR

Anda mungkin juga menyukai