NIM : 132111123063
Kelas : AJ 2
Geriatri adalah suatu istilah yang terdiri dari kata geros (usia lanjut) dan iatreia
(merawat), geriatri sendiri mengacu pada cabang dari ilmu kedokteran yang berfokus pada
pelayanan kesehatan pada usia lanjut. Seseorang dikatakan lanjut usia, jika telah mencapai
usia diatas 60 tahun. (depsos, 2007)
Gerontologi : ilmu yang mempelajari proses menua & semua aspek biologi, sosiologi
yang terkait dg proses penuaan
Geriatri : cabang ilmu kedokteran yang menitik beratkan pada pencegahan, diagnosis,
pengobatan dan pelayanan kesehatan pada usia lanjut
1. Sindrom geriantri
a. Immobility
mengalami susahnya pergerakan
b. Instability
mengalami keterbatasan atau ketidak mampuan
c. Incontinence
mengalami Kehilangan kontrol kandung kemih
d. Intellectual impairment
mengalami Keterbelakangan mental
e. Infection
mengalami Infeksi pada jaringan dan mikroorganisme
f. Impairment of hearing & vision
mengalami Gangguan pendengaran
g. Isolation (depression)
mengalami depresi
h. Inanition (malnutrition)
mengalami Malnutrisi atau kekurangan nutrisi
i. Impecunity
mengalami Bekerja dan tidak ada hasilnya
j. Mengalami Iatrogenic
mengalami Komplikasi
k. Insomnia
mengalami Masalah sulit tidur
l. Immune deficiency
Kurangnya imun dalam tubuh sehingga tidak bisa melindungi diri dari bakteri,
virus
m. Impotence
Pria tidak bida mempertahankan pada saat hubungan seksual
n. Irritable colon
Iritasi pada usus besar
2. Menua
a. Proses normal
b. Dewasa sehat “frail”
c. Cadangan sistem fisiologis berkurang
d. Menurun kemampuan usila berespon terhadap stres
e. Rentan terhadap penyakit
3. Proses menua pada berbagai organ
a. Massa otot berkurang dan massa lemak bertambah
b. Akibatnya jumlah cairan berkurang
c. Total cairan tubuh berkurang dari 60% BB menjadi 45%
d. Osteporosis menyebabkan tinggi berkurang
4. Menurunnya fungsi otak
a) Sekitar 10% mengalami atrofi otak difuse
b) Hilangnya mekanisme autoregulasi otak, sehingga lansia rentan terhadap iskemia
otak bila tekanan darahnya dibawah 80 mmHg
c) Melambatnya proses informasi dan menurunnnya daya ingat jangka pendek
d) Berkurangnya kemampuan membedakan stimulus atau rangsangan yang datang
dan kemampaun kalkulus
5. Masalah gangguan sensori pada lansia
a.Penglihatan
Terjadinya awitan presbiopi dengan kehilangan kemampuan akomodasi
Penurunan ukuran pupil atau miosis pupil terjadi karena sfingkter pupil
mengalami sklerosis
Perubahan warna dan meningkatnya kekeruhan lensa kristal yang
terakumulasi dapat menimbulkan katarak
Penurunan produksi air mata. Implikasi dari hal ini adalah mata
berpotensi terjadi sindrom mata kering
Ukuran pupil mengecil
Pemakaian kacamata
Penglihatan ganda
Sakit pada mata seperti glaucoma dan katarak
Mata kemerahan
Mengeluh ketidaknyamanan terhadap cahaya terang (menyilaukan)
Kesulitan/ kebergantungan dalam melakukan aktivitas
b. Gangguan pendengaran (presbikusis)
Yang utama adalah hilangnya pendengaran terhadap nada murni
berfrekuensi tinggi,yang merupakan suatu fenonema yang berhubungan
dengan lanjutusia,bersifasimetris,denganperjalanan
Pada telinga bagian dalam terdapat penurunan fungsi sensorineural,
komponen saraf tidak berfungsi dengan baik sehingga terjadi perubahan
konduksi
Pada telinga bagian tengah terjadi pengecilan daya tangkap membran
timpani, pengapuran dari tulang pendengaran, otot dan ligamen menjadi
lemah dan kaku
Pada telingan bagian luar, rambut menjadi panjang dan tebal, kulit
menjadi lebih tipis dan kering, dan peningkatan keratin
c. Pengecapan
Penurunan jumlah dan kerusakan papila atau kuncup-kuncup perasa lidah.
Implikasi dari hal ini adalah sensitivitas terhadap rasa (manis, asam, asin, dan
pahit) berkurang.
d. Perabaan
Perabaan merupakan sistem sensoris pertama yang menjadi fungisional
apabila terdapat gangguan pada penglihatan dan pendengaran. Perubahan
kebutuhan akan sentuhan dan sensasi taktil
6. Tipe Presbikusis :
Presbikusis sensorik
Patologinya berkaitan erat dengan hilangnya sel rambut di membrana
basalis koklea sehingga terjadi hilang pendengaran frekuensi nada tinggi
berlangsung terus secara perlahan progresif.
Presbikusis neural
Patologinya berupa hilangnya sel neuronal di ganglion spiralis. Letak
dan jumlah kehilangan sel neuronal menentukan gangguan pendengaran
yang timbul.
7. Tatalaksana
Gangguan persepsi sensorik : penglihatan , pendengaran
Gangguan Mobilitas fisik
Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Kurang pengetahuan
Kecemasan
Gangguan Komunikasi
Gangguan sosialisasi
8. Penyakit kardiovaskuler (PKV)
Penyebab mortalitas terbesar dan disabilitas pada ≥ 65 tahun di seluruh
dunia.
WHO (1995) : 50 % penyebab mortalitas di negara maju dan 25 % di
negara sedang berkembang.Life expectancy ↑→PKV ↑.
9. Gambaran atau penampilan penyakit pada lansia
Penyebab penyakit :multipatologi, saling berhubungan dan saling
memperberat.
Penyebabnya tersembunyi (occult), tanpa gejala atau ringan, tidak
khas, setelah diketahui penyakitnya ternyata penyakit telah berat.
10. Perubahan anatomi pada jantung
Elastisitas dinding aorta
Hipertrofi jantung karena massa jantung bertambah.
katup jadi kaku dan berubah
Miokardium : brown atrophy, akumulasi lipofuchsin, lesi fibrotik,
miokardium senilis
11. Perubahan fisiologi pada jantung
Fungsi Sino Atrial Node (SA Node) ↓
Respons HR maksimal akibat exercise ↓
Stroke volume ↓
cardiac reserve ↓
aritmia berupa extrasystole.
LVH.
12. Gejala dan tanda diagnosis pada lansia
Nyeri prekordial dan dyspnoe sering ringan.
Nyeri angina pektoris jarang ditemukan.
Fatique lbh sering dari dyspnoe.
Paroxysmal nocturnal dyspnoe sering ditemukan.
Gejala lain : konfusio (mengigau), muntah, nyeri perut
akibat hepatomegali, insomnia, syncope, hipotensi.
Mur-mur
Aritmia (+) pd 40 % lansia, sering juga karena minum kopi atau teh
13. Penatalaksanaan
Sama dengan dewasa, tapi perhatikan side effect, interaction, toxicity
obat,
karena perubahan farmakokinetik dan farmakodinamik