Anda di halaman 1dari 8

RESUME

KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun Oleh :

Mawar Anggela 21117080

Psik : 4 B

Dosen Pembimbing : Septi Ardianty.S.kep,Ns.,M.kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PALEMBANG

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK

2020/2021
Pengertian Usia Lanjut,Gerontology,Geriatric,Keperawatan Gerontik
A. Pengertian

1. Gerontology
Geros : Lansia
Logos : ilmu

Gerontologi adalah ilmu tentang proses dan dampak menua,mengenai faktor-


faktor yang menyangkut lanjut usia.

2. Geriatri : Cabang ilmu kedokteran / medis yg mempelajari aspek-aspek klinis,


preventis, maupun terapeutik bagi klien.
3. Geriatrik ners : Spesialis keperawatan lansia yg dpt menjalankan perannya
pada tiap tatanan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan
keterampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lansia secara
komprehensif
4. Gerontologi keperawatan : Ilmu yang mempelajari keperawatan pada lansia

B. Tujuan keperawatan gerontik: Meningkatkan umur harapan hidup


C. 4 faktor yang mempengaruhi keperawatan gerontik :
1. Majunya pelayanan kesehatan (yankes)
2. Menurunnya angka kematian bayi dan anak
3. Perbaikan gizi dan sanitasi
4. meningkatnya pengawasan terhadap penyakit infeksi

 Aging adalah proses menua dilakukan secara alami dimulai sejak lahir.
 Old age adalah usia tua atau lanjut usia,mulai umur 65 tahun keatas
dan telah mengalami pensiun.
 Frail elder kisaran usia 75 tahun keatas atau lebih.
 WHO :
Usia pertengahan : 45-59 tahun
Usia lanjut : 60-74 tahun
Usia lanjut tua : 75-90 tahun
Usia sangat tua : >90 tahun
D. Usia digolongkan :
1. Usia biologis
Kisaran waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup
2. Usia psikologis
kemampuan seseorangberadaptasi pada situasi yang dihadapinya
3. Usia sosial
Merupakan peran-peran yang diharapkan kepada seseorang
sehubungan dengan usianya.

E. Kriteria masyarakat sesuai penggolongkan lansia:


1. Kriteria fisik
Memiliki ciri fisik umum penuaan seperti rambut yang beruban,
kerutan atau hilangnya gigi.
2. Kriteria fungsi
Memiliki ciri tidak bisa melaksanakan fungsi peran orang dewasa
normal.
3. Kriteria simbolik
Bisa dilihat dengan cucu pertama yang dilahirkan.
4. Kriteria sementara
Pasien yang tidak mampu merawat dirinya atau tidak memiliki
kontribusi kesejahteraan rumah tangganya.

F. Tipe lanjut usia


1. Tipe pasrah
Memiliki ciri menerima dan menunggu nasib baik, mempunyai konsep
habis gelap datang terang,pekerjaan apa saja dilakukan
2. Tipe bingung
kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, merasa minder,
menyesal, pasif, acuh tak acuh

G. Mitos-mitos Terhadap Lansia


1. Mitos kedamaian dan ketenangan
Kenyataan :
 Stress karena kemiskinan
 Keluhan serta penderitaan karena penyakit
 Depresi
 Kekhawatiran
 Paranoid,
 Masalah psikotik.
2. Mitos konservatisme dan kemunduran
 Konservatif
 Tidak kreatif
 Menolak inovasi
 Berorientasi ke masa silam
 Merindukan masa lalu
 Kembali ke masa kanak-kanak
 Susah berubah
 Keras kepala
 Cerewet
3. Mitos berpenyakitan
 Lansia dipandang masa degenerasi biologis disertai oleh
berbagai penderitaan akibat penyakit yang menyertai proses
menua.
4. Mitos semilitas
 lansia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh
kerusakan bagian otak.
5. Mitos tidak jatuh cinta
 lansia tidak lagi jatuh cinta dan gairah terhadap lawan jenis.
6. Mitos aseksualitas
 Lansia hubungan seksual menurun
 Menurun minat
 Menurun dorongan
 Menurun gairah
 Menurun kebutuhan dan daya seks berkurang.

7. Mitos ketidak produktifan


 Lansia sebagai usia tidak produktif

H. TEORI PROSES MENUA


Proses menua adalah proses menghilangnya perlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
diderita.
1. Teori Biologi
Hayflick Limit Teory/ Biological Clock/ Celluler Aging
Teori berkaitan denganspesies mempunyai suatu jam genetik yang
diputar menurut suatu replikasi, menurut teori ini kita akan meninggal
dunia meskipun tidak disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit.
Karena kenyataan beberapa spesies mempunyai perbedaan umur
harapan hidup yang nyata.
2. The Error Theory
Teori ini berfokus pada mutasi progresif pada DNA sel somatik
menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan sel.
Hipotesis “Error Castastrophe” menua mengakibatkan kesalahan
beruntun dalam waktu lama sepanjang kehidupan manusia.Akibat
kesalahan metabolisme mengalami kerusakan sel dan fungsi sel secara
perlahan.
3. Wear and Tear Theory
Teori yang mempelajari proses meninggal dengan hasil penggunaan
jaringan yang berlebihan karena mereka tidak dapat meremajakan ke
dalam cara-cara yang tidak ada habis-habisnya.

Teori ini mewakili kepercayaan bahwa organ atau jaringan


mempunyai program jumlah energi untuk mereka. Menua dipandang
suatu proses fisiologi yang ditentukan oleh jumlah pemakaian dan
kerusakan yangFree Radical Theory

Radikal bebas merusakberbagai jaringan mengakibatkan prose sangat


reaktif dan dapat berreaksi dengan DNA, protein, dan asam lemak
tidak jenuh. radikal bebas berupa : superoksida (O2), Radikal
Hidroksil (OH) dan Peroksida Hidrogen (H2O2).

Menurut Oen (1993) yang dikutif dari Darmojo dan Martono (1999)
menyatakan bahwa makin tua umur makin banyak terbentuk radikal
bebas, sehingga poses pengrusakan terus terjadi , kerusakan organel
sel makin banyak akhirnya sel mati.
4. Immunity Theory
Semakin usia bertambah maka pertahanan mereka terhadap organisme
asing mengalami penurunan sehingga lebih rentan menderita berbagai
penyakit seperti kanker dan infeksi.

Melalui prosesberkurangnya fungsi sistem imun mengakibatkan


peningkatan dalam respon auto imun tubuh terjadinya penyakit auto
imun seperti artritis reumatoid dan alergi terhadap makanan dan faktor
lingkungan yang lain.
5. Cross Linkage Theory
Proses penuaan yang terjadi mengakibatkan tidak sadar akan
perubahan sel atau struktur jaringan dari waktu kewaktu

proses replika pada tingkatan seluler menjadi tidak teratur karena


adanya informasi tidak sesuai yang diberiTeori Sosiologi
6. Disengagement Theory
Prosesbertambahnya usia seseorang secara berangsur melepaskan diri
dari kehidupan sosialny atau menarik diri dari pergaulan
sekitarnya.Mengakibatkan interaksi sosial lansia menurun, baik secara
kualitatif maupun kuantitasnya sehingga sering terjadi kehilangan
ganda yaitu :
 Kehilangan peran
 Hambatan kontak sosial
 Berkurangnya komitmen

7. Activity Theory
 Ketentuan meningkatnya pada penurunan jumlah secara
langsung.Lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan
ikut dalam banyak kegiatan sosial
 Ukuran optimum ( pola hidup ) dilanjutkan pada cara hidup
dari lanjut usia
 Mempertahankan hubungan antara sistem sosial dan individu
agar tetap stabil dari usia pertengahan ke lanjut usia
8. Continuity Theory
Seseorang terus menerus hidup, bagaimana terus hidup pada sisa
hidupnya. Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada
lanjut usia.Teori menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada
seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe personality
yang dimiliki.

I. Tugas perkembangn lansia :


1. Pengaturan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
2. Pengaturan dari pengunduran diri dan penurunan penghasilan
3. Pengaturan meninggalnya suami/ istri
4. Mendirikan perkumpulan kelompok umur, adaptasi masyarakat
5. Membuat perencanaan kehidupan fisik yang memuaskan
J. Tugas perkembangan khusus :
1. Kematangan fisik
2. Pengharapan budaya masyarakat
3. Nilai dan aspirasi masyarakat
K. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi penuaan :
1. Hereditas atau ketuaan genetik
2. Nutrisi atau makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Stres
L. Masalah pada lansia :
1. Masalah kesehatan pada lansia
 Biologi
 Psikologi
 Sosial-kultural
 Spiritual.
2. Masalah berupa emosi
 Labil
 Mudah tersinggung
 Gampang merasa dilecehkan
 Kecewa
 Tidak bahagia
 Perasaan kehilangan
 Tidak berguna.

Lansia dengan problem tersebut menjadi rentan mengalami gangguan


psikiatrik seperti

 Depresi
 Ansietas (kecemasan)
 Psikosis (kegilaan) atau kecanduan obat.
 Masalah penyesuaian dari keadaan sebelumnya (fisik masih kuat,
bekerja dan berpenghasilan) menjadi kemunduran
3. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi :
 Berkurangnya kemampuan mencerna makanan
 Berkurangnya cita rasa
 Faktor penyerapan makanan.
4. Spiritual pada lansia bersifat universal, instrinsik, dan merupakan suatu proses
individual yang berkembang sepanjang rentang kehidupan.
 Siklus kehilangan terdapat pada lansia, keseimbangan hidup tersebut
dipertahankan sebagian oleh efek positif harapan dari kehilangan.
 Lansia yang telah mempelajari mekanisme keimanan akhirnya akan
dihadapkan pada tantangan akhir yaitu kematian. Peran perawat dalam
memenuhi kebutuhan spiritual lansia sebagai pengkaji, teman, advokat,
pemberi asuhan, manajer kasus, dan peneliti.
5. lansia beresiko mengalami gangguan tidur
 Faktor pensiunan dan perubahan pola sosial, kematian pasangan atau
teman dekat, peningkatan penggunaan obat-obatan, penyakit yang
baru saja dialami
 Perubahan pola tidur dianggap normal dari proses penuaan karena
gangguan ini berkaitan dengan proses patologis yang menyertai
penuaan

Anda mungkin juga menyukai