Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI ASUHAN

KEPERAWATAN
Kelompok 5

Dosen Pengampu : Dr. Pramita Iriana, S.Kp., M.Biomed


Anggota Kelompok

1. Aldi Kurnia Putra /P37320222044


2. Devi Anggraeni /P37320222050
3. Dianty Rahma A /P37320222051
4. Erlitta Trinika S /P37320222052
5. Nanda Astiani P /P37320222065
6. Tiwi Puji Lestari /P37320222076
7. Yazni Maylafaizza /P37320222080
Latar Belakang
Proses keperawatan yang dimulai dari pengkajian
keperawatan, perumusan diagnosa keperawatan,
perencanaan keperawatan, pelaksanaan asuhan keperawatan
mengawali langkah evaluasi dari proses keperawatan.
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi
proses keperawatan yang menandakan keberhasilan dari
diagnosis keperawatan, rencana intervensi, dan
implementasinya. Tahap evaluasi memungkinkan perawat
untuk memonitor "kealpaan" yang terjadi selama tahap
pengkajian, analisis, perencanaan, dan implementasi
intervensi
Pengertian
Evaluasi Keperawatan

Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang


terus menerus dilakukan untuk menentukan
apakah rencana keperawatan efektif dan
bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan,
merevisi rencana atau menghentikan rencana
keperawatan (Manurung, 2011).
Tujuan Evaluasi Keperawatan

01 02
Menentukan apakah Melihat dan menilai
tujuan keperawatan kemampuan klien
telah tercapai atau dalam mencapai
belum. tujuan.

03
Mengkaji penyebab jika tujuan asuhan
keperawatan belum tercapai
Klasifikasi Evaluasi
Keperawatan
Menurut Setiadi (2012), ada 2 tipe evaluasi yang dilakukan oleh seorang perawat selama
melaksanakan proses keperawatan, yaitu:

1. Pernyataan evaluasi formatif


▪ Hasil observasi dan analisa perawat
terhadap respon segera pada saat atau
setelah dilakukan tindakan dan ditulis
pada catatan perawatan. 2. Pernyataan evaluasi sumatif
▪ Rekapitulasi dan kesimpulan dari
observasi dan status kesehatan sesuai
waktu pada tujuan dan pada catatan
perkembangan.
1. Evaluasi Formatif

Komponen Penulisan:
Tipe evaluasi ini harus terus
menerus dilaksanakan hingga S (Subjective): ungkapan yang didapat dari klien
tujuan yang telah ditentukan setelah tindakan diberikan.
tercapai
O (Objective): hasil pengamatan yang dilakukan
oleh perawat setelah tindakan dilakukan.

Contoh:
S: Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah diberikan pijatan
terapi akupresur, pasien mengatakan lebih rileks, pasien
mengatakan skala nyeri 3 (0-10).
O: Pasien tampak kooperatif, nyaman
2. Evaluasi Sumatif
Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir asuhan keperawatan secara paripurna.

Komponen Penulisan (SOAP):


S (Subjective): adalah informasi berupa ungkapan yang didapat dari klien setelah
tindakan diberikan.

O (Objective): adalah informasi yang didapat berupa hasil pengamatan, penilaian,


pengukuran yang dilakukan oleh perawat setelah tindakan dilakukan.

A (Analisa): adalah membandingkan antara informasi subjective dan objective


dengan tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil kesimpulan
bahwa masalah teratasi, teratasi sebahagian, atau tidak teratasi.

P (Planning): adalah rencana keperawatan lanjutan yang akan dilakukan


berdasarkan hasil analisa.
Contoh SOAP

Diagnosa:

Bersihan jalan napas tidak efektif


berhubungan dengan hipersekresi
jalan napas dibuktikan dengan
pasien mengatakan sesak napas,
pasien mengalami batuk berdahak
serta pasien mengatakan sulit
mengeluarkan dahak.
Contoh SOAPIER
Komponen Penulisan SOAPIER:

Ini adalah bentuk lain dari kartu SOAP


yang penggunaannya lebih lengkap
dalam penerapan proses perawatan untuk
perawatan pasien. Hal ini mungkin lebih
cocok sebagai catatan resume pada kartu,
sebagai evaluasi dari tujuan perawatan
yang dikenal dalam rencana perawatan.

S (Subjective): Data subjektif


O (Objective): Data objektif
A (Assessment): Pengkajian
P (Plan): Perencanaan
I (Implementation): Implementasi
E (Evaluation): Evaluasi rencana
R (Reassessment): Pengkajian ulang
Komponen Evaluasi Keperawatan
Komponen evaluasi dapat dibagi menjadi 5 komponen (Pinnell dan Meneses, 1986, hlm.229-230):

1. Menentukan Kriteria, Standar Praktik, dan Pertanyaan Evaluatif


Kriteria digunakan sebagai pedoman observasi untuk pengumpulan data dan sebagai
penentuan kesahihan data yang terkumpul. Standar Praktik asuhan keperawatan
dapat digunakan untuk mengevaluasi praktik keperawatan secara luas. Pertanyaan
Evaluatif untuk menentukan suatu kriteria dan standar.
2. Mengumpukan Data Mengenai Status Kesehatan Klien yang Baru Terjadi
Pada tahap ini kita perlu mempertimbangkan beberapa pertanyaan. Perawat
professional yang pertama kali mengkaji data klien dan menyusun perencanaan
adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengevaluasi respon klien terhadap
intervensi yang diberikan.
Komponen Evaluasi Keperawatan

3.Menganalisis dan Membandingkan 4. Merangkum Hasil dan Membuat


Data Terhadap Kriteria dan Standar Kesimpulan

Pada tahap ini perawat dituntut untuk Pada tahap ini perawat menyimpulkan
dapat mengidentifikasi faktor-faktor efektivitas semua intervensi yang telah
yang mungkin dapat memengaruhi dilaksanakan. Kemudian menentukan
efektifitas asuhan keperawatan. kesimpulan pada setiap diagnosis yang
telah dilakukan intervensi.

5. Melaksanakan Intervensi yang Sesuai Berdasarkan


Kesimpulan
Pada tahap ini perawat melakukan intervensi berdasarkan hasil
kesimpulan yang sudah diperbaiki dari perencanaan ulang,
tujuan, kriteria hasil, dan rencana asuhan keperawatan.
Keputusan dalam Evaluasi Keperawatan

▪ Pengambilan keputusan dalam evaluasi keperawatan


merupakan serangkaian keputusan yang dibuat oleh perawat,
dalam interaksi dengan klien mengenai pengkajian yang
didapat dari klien, evaluasi data yang diamati, variasi
diagnosa yang muncul serta tindakan keperawatan yang
harus diambil (jan Florin. 2007, Mehee. 2014).

▪ Teori yang dikemukakan oleh Buckingham and Adams


pengambilan keputusan klinis merupakan perilaku klasifikasi
(Jan Florin. 2007).
Kesimpulan
• Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk
menentukan apakah rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan
dilanjutkan, merevisi rencana atau menghentikan rencana keperawatan.
• Tujuan Evaluasi Keperawatan adalah menentukan apakah tujuan keperawatan telah
tercapai atau belum, melihat dan menilai kemampuan klien dalam mencapai tujuan,
mengkaji penyebab jika tujuan asuhan keperawatan belum tercapai.
• Selanjutnya Komponen Evaluasi Keperawatan yaitu menentukan kriteria, standar
praktik, dan pertanyaan evaluatif, mengumpulkan data mengenai status kesehatan
klien yang baru terjadi, menganalisis dan membandingkan data terhadap kriteria dan
standar, merangkum hasil dan membuat kesimpulan, melaksanakan intervensi yang
sesuai berdasarkan kesimpulan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai