novaharahap12@gmail.com
Abstrak
Tahap evaluasi merupakan perbandingan yang sistematik dan terencana tentang kesehatan klien
dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan berkesinambungan dengan melibatkan klien dan
tenaga kesehatan lainnya. Evaluasi dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam menilai
tindakan keperawatan yang telah ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien
secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan. Tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah untuk mengetahui komponen penting dalam melakukan evaluasi keperawatan. Dalam
kajian ini metode yang dilakukan adalah literature review yaitu dengan menganalsis jurnal yang
relevan dan sesuai dengan komponen evaluasi asuhan keperawatan. Hasilnya Komponen
evaluasi dapat dibagi menjadi 5 komponen yaitu Menentukan kriteria, standar praktik, dan
pertanyaan evaluatif, Mengumpukan data mengenai status kesehatan klien yang baru terjadi.
Menganalisis dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar, Merangkum hasil dan
membuat kesimpulan, dan Melaksanakan intervensi yang sesuai berdasarkan kesimpulan.
proses yang berkelanjutan untuk menilai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
klien. Evaluasi dilakukan terus menerus melibatkan klien dan tenaga kesehatan
lainnya. Evaluasi dalam keperawatan Diagnosis juga perlu dievaluasi dalam
merupakan kegiatan dalam menilai hal keakuratan dan kelengkapannya.
tindakan keperawatan yang telah Evaluasi juga diperlukan pada tahap
ditentukan, untuk mengetahui intervensi untuk menentukan apakah
pemenuhan kebutuhan klien secara tujuan intervensi tersebut dapat dicapai
optimal dan mengukur hasil dari proses secara efektif. (Nursalam, 2008)
keperawatan. Menurut Craven dan
Tujuan
Hirnle (2000) Evaluasi didefenisikan
sebagai keputusan dari efektifitas Tujuan dilakukannya penelitian
asuhan keperawatan antara dasar tujuan ini adalah untuk mengetahui komponen
keperawatan klien yang telah ditetapkan penting dalam melakukan evaluasi
dengan respon prilaku klien yang keperawatan.
tampil.
Metode
Evaluasi merupakan tahap akhir
yang bertujuan untuk menilai apakah Dalam kajian ini metode yang
dilakukan tercapai atau tidak untuk dengan menganalsis jurnal yang relevan
dari proses keperawatan, namun tidak Ibrahim, R., Kurnia, A., &
berhenti sampai disini. Evaluasi hanya Sedyowinarso, M. (2012).
menunjukan masalah mana yang telah Evaluasi Pelaksanaan Sistem
dapat dipecahkan dan mana yang perlu Pemberian Asuhan
dikaji ulang, direncanakan kembali, Keperawatan Di Ruang
dilaksanakan dan dievalusi kembali,jadi Rawat Inap Terhadap Kinerja
proses keperawatan merupakan siklus Perawat. Berita Kedokteran
yang dinamis bekelanjutan. Masyarakat , 28 (1), 1-9.
Referensi
Kasim, M., & Abdurrouf, M. (2016).
Alimul, A. (2010). Pengantar Peningkatan Kualitas
Pendidikan Keperawatan . Pelayanan Dan
Jakarta: Sagung Seto.
Pendokumentasian Asuhan Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi
Keperawatan Dengan Metode Proses Keperawatan. Jember
Tim. Nurseline Journal , 1 University Press.
(1), 62-72.
Simamora, R. H. (2010). Komunikasi
Nursalam. (2008). Proses dan Dalam Keperawatan. Jember
Dokumentasi Keperawatan. University Press.
Jakarta: Salemba Medika.
Simamora, R. H. (2008). Peran
Potter,A.&Perry,a.(2017) Buku Ajar Manajer Dalam Pembinaan
Fundamental Etika Perawat Pelaksana
(7Ed.) .Jakarta:Salemba Dalam Peningkatan Kualitas
Medika Pelayanan Asuhan
Keperawatan. IKESMA , 2
Roshdahl, C. B., & Kowalski, M. T.
(4).
(2014). Buku Ajar
Keperawatan Dasar (Edisi 10 Wirdah, H., & Yusuf, M. (2016).
Ed.). (E. A. Mardela, D. Penerapan Asuhan
Yulianti, Penyunt., & W. Keperawatan Oleh Perawat
Praptiani, Penerj.) Jakarta: Pelaksana Di Rumah Sakit
EGC. Banda Aceh. 1-6