PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.2.1 Tujuan
3
2.2.2 Hasil Yang Diharapkan
4
yang cukup lama, perawat mampu untuk membuat perbandingan
yang tajam tentang respons dan perilaku klien. Evaluasi juga lebih
pasti setelah perawat mempunyai pengalaman merawat lebih dari
satu pasien dengan tipe masalah yang sama.
5
2.4.1 Penghentian Rencana Asuhan
6
Pengkajian ulang memastikan bahwa data dasar adalah
akurat dan terbaru. Pengkajian ulang dapat juga menemukan mata
rantai yang hilang, yaitu sebuah infrmasi penting baru yang
terabaikan dan yang mengganggu pencapaian tujuan. Semua data
baru disimpan untuk menganalisis perbedaan dari data dasar awal.
Perawat mendokumentasikan data pengkajian ulang untuk
mewaspadakan staf keperawatan lainnya terhadap status klien.
7
2.4.6 Intervensi
8
2.5 Perbaikan Kualitas
9
2.5.3 Komponen Program QI
10
2.5.4 Tanggung Jawab Terhadap program
11
dan metode penyuluhan dank lien). Indikator hasil mengavalusi
hasil akhir dari asuhan yang diberikan (patton dan Stanley,1993).
Indikator ini menunjukkan perubahan yang terukur dalam status
klien setelah menerima pelayanan (missal kemampuan klien untuk
memberikan insulin seteelah intruksi atau kondisi kulit klien setelah
penerapan protocol perawatan kulit).
12
yang telah ditetapkan sebelumnya. Staf harus mengumpulkan
informasi yang bermakna pada sejumlah klien yang cukup untuk
memungkinkan akurat tentang kesesuaian keperawatan.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
1.
14
Daftar Pustaka
Potter dan Perry. 2005. Konsep Proses dan Praktik. Ed.4. Jakarta: EGC.
15