Oleh:
BOBY PERWIRA
NIM.202304037
FAKULTAS KESEHATAN
2024
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
kompleks untuk diukur dan variable manusia yang mempengaruhi hasil, seperti
penyakit sebelumnya, tidak dapat dikendalikan.
3
1.3. Tujuan
1. Tujuan secara umum
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
4. Standar dokumentasi untuk bagian III adalah terus mencatat pernyataan
evaluasi perawatan yang merefleksikan keefektifan asuhan keperawatan,
respon klien untuk intervensi perawatan, dan revisi rencan keperawatan.
Evaluasi adalah langkah akhir dari proses perawatan. Tugas selama tahap ini
termasuk pencatatan pernyataan evaluasi dan revisi rencana tindakan keperawatan
dan intervensi jika perlu. Lebih lanjut, pernyataan evaluasi memberikan informasi
yang penting tentang pengaruh intervensi yang direncanakan pada keadaan
kesehatan klien.
6
e. Hal – hal lain seperti status kesehatan klien mengubah dan
mempengaruhi hasil, klien belum puas dengan intervensi perencanaan
perawatan.
3. Diagnosa keperawatan atau medis tidak benar dan mengakibatkan
intervensi yang dipilih tidak membantuklien terhadap pencapaian hasil
yang diharapkan. Penilaian kembali dirasa perlu untuk menentukan
diagnosa dan memodifikasi intervensi.
Suatu pernyataan evaluasi terdiri dari dua komponen, (1) pencatatan data
mengenai status klien saat itu, (2) pernyataan kesimpulan mengindikasikan
penilaian perawat sehubungan dengan pengaruh intervensi terhadap status
kesehatan klien. Didalam pernyataan evaluasi, langkah – langkah proses
keperawatan lainnya tampak tidak berhubungan. Jika pernyataan ini tidak dicatat,
maka hasil klinis yang diindentifikasikan dan ditujukan dalam pengkajian,
diagnosa, perencanaan serta implementasinya tidak akan diketahui.
7
menguraikan kemajuan terhadap pencapaian kondisi yang dijelaskan dalam hasil
yang diharapkan. Perawat menggunakan data pengkajian yang didokumentasikan.
Tanpa informasi ini, evaluasi sumatif tidaklah mungkin, karena tidak ada standart
lain yang dapat dibandingkan dengan kemajuan klien. Untuk menulis pernyataan
sumatif, perawat perlu menunjuk pada catatan data seperlunya dan harus
menguji/memeriksa pengaruh perawatan kumulatif (lihat tabel di bawah ini)
8
inkontinensia uri berhubungan dengan terjadinya infeksi kandung kemih
ulang. Antibiotik dua kali dalam 3bulan terakhir. Infeksi urinary sudah
ada. Klien menolak cairan oral bahkan dengan bantuan. Metamucil
diberikan q.d (setiap hari) Hasil sulit, terbentuk stool q (setiap) 3-4 hari.
Tujuan: memfungsikan ADL dan meningkatkan fungsi bowel dan
bladder.
9
terpisah dari catatan dokter dan catatan perkembangan. Biasanya catatan
ditulis dalam bentuk naratif. Sistem dokumentasi yang berorientasi pada
sumber yang ditulis secara terpisah-pisah sulit menghubungkan keadaan
yang benar sesuai perkembangan pasien. Catatan tradisional umumnya
mempunyai enam bagian, yaitu : catatan khusus, lembar catatan dokter,
lembar riwayat medik, lembar identitas, catatan keperawatan, dan laporan
khusus lainnya.
10
laboratorium yang abnormal, masalah psikologis, atau masalah sosial.
Masalah yang ada mungkin banyak sehingga perlu diatur menurut
prioritas masalah dengan memberi nomor, tanggal pencatatan, serta
menyebutkan masalahnya. Daftar memberikan keuntungan bagi
perawat sebagai perencana keperawatan.
c. Rencana. Rencana disesuaikan dengan tiap masalah yang ada. Dengan
demikian perawat dapat merencanakan sesuai kebutuhan pasen.
d. Catatan Perkembangan Pasen. Adalah semua catatan yang
berhubungan dengan keadaan pasen selama dalam perawatan. Pada
umumnya catatan ini terdiri dari beberapa macam bentuk, antara lain :
Pada catatan ini terutama dipersiapkan ketika klien akan dipulangkan atau
dipindahkan pada tempat perawatan lainnya guna perawatan lanjutan. Klien
dan keluarga harus mendapatkan informasi dan sumber yang diperlukan
11
sebelum dipulangkan. Penulisan dokumentasi pemulangan meliputi masalah
kesehatan yang masih aktif, pengobatan terakhir, penanganan yang masih
harus diteruskan, kebiasaan makan dan istirahat, kemampuan untuk asuhan
mandiri, jaringan dukungan, pola/gaya hidup dan agama. Pencatatan
pemulangan klien ditujukan untuk tenaga kesehatan yang akan meneruskan
homecare, dan juga informasi pada klien.
a. Menggunakan bahasa yang singkat jelas dan mudah dipahami oleh klien.
12
e. Memberikan daftar nama dan nomor telepon tenaga kesehatan yang dapat
dihubungi klien.
Contoh:
Kemudain diberi tanda (V) pada kotak standar rutin yang terdapat dalam
catatan grafik.
13
Keuntungan dan kerugian Pencatatan CBE
Keuntungan
• Menghemat waktu karena catatan rutin dan observasi tidak perlu dituliskan
Kerugian
14
Pedoman Penulisan CBE
(1) Data dasar dicatat untuk setiap klien dan disimpan sebagai catatan yang
permanen
(2) Daftar diagnosa keperawatan disusun dan ditulis pada waktu masuk rumah
sakit dan menyediakan daftar isi untuk semua diagnosa keperawatan
(3) Ringkasan pulang ditulis untuk setiap diagnosa keperawatan pada saat klien
pulang
(4) SOAPIER digunakan sebagi catatan respon klien terhadap intervensi melalui
tempat tingal klien
Penggunaan
15
keperawatan, akan membantu menfasilitasi perbedaan antara pembelajaran dikelas
dan keadaan nyata pada tatanan praktik pendokumentasian yang sesungguhnya.
Karakteristk PIE
(1) Proses dokumentasi PIE dimulai pengkajian waktu klien masuk diiuti
pelaksanaan pengkajian sistem tuhuh setiap pergantian jaga (8 jam).
(2) Data masalah hanya dipergunakan untuk asuhan keperawatan klien jangka
waktu yang lama dengan masalah yang kronis
(6) Keadaan klien sebagai pengaruh dan intervensi diidentifikasi dengan tanda
“E” (evaluasi) dan nomor masalah
(7) Setiap masalah yang diidentifikasi dievaluasi minimal setiap 8 jam (setiap
pergantian jaga)
Keuntungan
16
• Perkembangan klien mulai dari klien masuk sampai pulang dapat dengan
mudah digambarkan
Kerugian
09.30 IP # 2
Dst.
17
1. S O A P
Format SOAP umumnya digunakan untuk pengkajian awal pasen.
S : Subjective Pernyataan atau keluhan dari pasen
O : Objective Data yang diobservasi oleh perawat atau keluarga.
A : Analisys Kesimpulan dari objektif dan subjektif
P : Planning Rencana tindakan yang akan dilakuakan berdasarkan
analisis
Contoh S O A P :
TGL. WAKTU MASALAH S.O.A.P
30/6/01 Jam 14.00 Integritas kulit S : pasien mengeluh rasa nyeri sekitar
luka ketika dipalpasi
penyembuhan
2. S O A P I E R
Format SOAPIER lebih tepat digunakan apabila rencana pasien ada yang akan
dirubah dan proses evaluasi mulai dilakukan.
18
S : Subjective Pernyataan atau keluhan pasien
CONTOH S O A P I E R
19
I : Basahi luka dengan NaCl 0,9%
sesuai instruksi
3. D . A . R.
Format dokumentasi D. A. R membantu perawat untuk mengatur
pemikirannya dan memberikan struktur yang dapat meningkatkan pemecahan
masalah yang kreatif. Komunikasi yang terstruktur akan mempermudah
konsistensi penyelesaian masalah di antara tim kesehatan.
D : Data. Data objektif dan subjektif yang mendukung masalah
A : Action. Tindakan yang segera harus dilakukan untuk mengatasi
masalah
R : Respons. Respons pasen terhadap tindakan perawat sekaligus melihat
tindakan yang telah dilakukan berhasil/tidak
CONTOH D . A . R
TGL. MASALAH
WAKTU D.A.R
20
3/2/99 21.00 Nyeri/Pain D : Pasien menangis ketika mau b.a k.
instruksi dokter
R : Pasen masih
kesakitan
D : Suhu 39,5 0C
Peningkatan Suhu
21
Tanda tangan ---------Zr. Ana.
22
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Saat ini banyak digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja staf
keperawatan dan dasar perbandingan dengan lembaga pelayanan kesehatan
lainnya. Lingkup pendokumentasian penyuluhan pasien sudah disebarluaskan
dengan mendokumentasikan pasien, keluarga atau keduanya sudah memahami
penyuluhan yang diberikan.
3.2. Saran
Setelah membaca makalah ini,diharapkan ada kritik dan saran yang dapat
membangun sehingga kami dapat menyempurnakan makalah kami.
23
DAFTAR PUSTAKA
24