Anda di halaman 1dari 21

Implementasi dan

Evaluasi Asuhan
keperawatan
Keluarga
Ema Waliyanti
Membantu
klien
Mencakup
mencapai
peningkatan
tujuan yang
kesehatan
telah
ditetapkan
Tujuan
implementasi Mencakup Menfasilitasi
keluarga pemulihan
kesehatan
koping
keluarga
Implementasi mengacu pada rencana keperawatan
yang telah dibuat (SKLKI dan SIKI)

Berfokus pada pelaksanaan tugas kesehatan


keluarga

Prinsip Implementasi dilakukan dengan tetap


memperhatikan prioritas masalah

Implementasi Memobilisasi sumber daya atau kekuatan keluarga


seperti sumber daya fisik, motivasi dan lainnya

asuhan Melibatkan keluarga dalam proses implementasi

keperawatan Melatih kemandirian keluarga dalam merawat

keluarga anggota keluarga

Implementasi didokumentasikan dengan tepat dan


akurat
Review tindakan keperawatan yang
diidentifikasikan pada tahap perencanaan

Menganalisa pengetahuan dan keterampilan


keperawatan yang diperlukan

Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan


yang mungkin timbul
Persiapan Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang
diperlukan

Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai


dengan tindakan yang akan dilakukan

Mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap


risiko dari tindakan
Review • Konsisten sesuai dengan rencana tindakan
• Berdasarkan prinsip lilmiah
antisipasi • Ditujukan kepada individu sesuai dengan
tindakan kondisi klien
keperawatan • Digunakan untuk menciptakan lingkungan
yang terapeutik dan aman
yang disusun • Memberikan penyuluhan dan Pendidikan
untuk promotof, kepada klien

preventif, dan • Penggunaan sarana dan prasarana yang


memadai
kuratif
Perawat harus mengidentifikasi
tingkat pengetahuan dan tipe
Menganalisa keterampilan yang diperlukan
pengetahuan & untuk tindakan keperawatan
ketrampilan
yang diperlukan
Menentukan siapa orang yang
tepat untuk melakukan
tindakan keperawatan
Prosedur tindakan mungkin berakibat
terjadi risiko tinggi pada klien
Mengetahui
komplikasi
Perawat harus menyadari kemungkinan
yang mungkin timbulnya komplikasi akibat tindakan
timbul keperawatan yang dilakukan

Memungkinkan perawat melakukan


pencegahan dan mengurangi risiko
yang timbul
Waktu: perawata harus secara selektif
dalam menentukan waktu pada tindakan
keperawatan yang spesifik

Mempersiapkan Tenaga: perawat harus memperhatikan


peralatan yang kuantitas dan kualitas tenaga yang ada
diperlukan dalam melakukan tindakan keperawatan

Alat: perawat harus mengidentifikasi


perawalatan yang diperlukan pada
tindakan keperawatan yang akan dilakukan
Keberhasilan suatu tindakan
keperawatan sangat
ditentukan oleh perasaan
Mempersiapkan klien yang aman dan nyaman
lingkungan yang
kondusif Lingkungan yang nyaman
mencakup komponen fisik
dan psikologis
• Pelaksanaan tindakan keperawatan harus
memperhatikan:
Mengidentifikasi • Hak dan kewajiban klien
aspek hukum dan • Hak dan kewjiban perawat
• Kode etik keperawatan
etik • Hukum (undang-undang kesehatan dan
keperawatan)
Prinsip evaluasi

Evaluasi merupakan proses evaluasi didasarkan pada


Evaluasi akan bermanfaat untuk
identifikasi untuk mengukur kriteria yang telah ditetapkan
menilai efektivitas proses
atau menilai apakah kegiatan dalam luaran (SLKI) dengan
keperawatan dari tahap
yang dilakukan sudah sesuai membandingkan hasil tindakan
pengkajian, perencanaan dan
dengan perencanaan atau keperawatan yang sudah
implementasi.
tujuan yang dapat dicapai. dilakukan (implementasi).
evaluasi
Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan dan perbaikan

Menilai bagaimana reaksi klien terhadap intervensi yang telah diberikan dan
menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan agar dapat
diterima

Menetapkan kembali informasi baru yang diberikan kepada klien untuk


mengganti atau menghapus diagnose keperawatan, tujuan, atau intervensi
keperawatan

Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri
SOAP
S: ungkapan perasaan atau keluhan secara subjektif oleh keluarga setelah diberikan
impelementasi keperawatan

O: Keadaan objektif yang dapat diidentifikasi oleh perawat menggunakan pengamatan


yang objektif

A: analisis perawat setelah mengetahui respon subjektif dan objektif: Masalah belum
teratasi​, ​Muncul masalah baru​, masalah teratasi

P: Perencanaan selanjutnya setelah perawat melakukan analisis. Rencana diteruskan​,


Dimodifikasi​, Dibatalkan, karena ada masalah baru​, Selesai (tujuan tercapai)​
Evaluasi dengan pendekatan “soapie”

S: Subjective O: Objective A: Analysis P: Planning I: Implementation E: Evaluation


Pelaksanaan sesuai Melakukan evaluasi
dengan rencana yang terhadap efek dari
disusun, sesuai dengan tindakan yang telah
keadaan dan dalam dilakukan untuk menilai
rangka mengatasi keefktifan dari asuhan
masalah klien keperawatan yang
dilakukan
Evaluasi 2 komponen
1. Formatif
• Setiap selesai melakukan tindakan keperawatan
• Evaluasi proses
• Biasanya berupa catatan perkembangan
• Setiap kunjungan (evaluasi atas impelementasi sesuai tugas kesehatan
keluarga)
2. Sumatif
• Rekapan terakhir secara paripurna
• Catatan naratif
• Klien sembuh atau sudah pulang
Tingkat kemadirian keluarga dapat dilihat dari 7 kriteria:

Kriteria 1: Keluarga menerima perawat

Metode evaluasi Kriteria 2: Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai


menggunakan level rencana keperawatan keluarga

kemandirian Kriteria 3: Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah


kesehatannya secara benar
keluarga Kriteria 4: Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan/pelayanan
kesehatan sesuai anjuran

Kriteria 5: Keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana


sesuai anjuran

Kriteria 6: Keluarga melakukan tindakan pencegahan secara atif

Kriteria 7: Keluarga melakukan tindakan promotif secara aktif


Level kemandirian keluarga

Tingkat Kriteria a Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 6 Kriteria 7


kemandirian
Tingkat 1
Tingkat II
Tingkat III
Tingkat IV
Dokumentasi
Implementasi
dan Evaluasi
Dokumentasi
Implementasi
& Evaluasi
Dokumentasi
Implementasi
& Evaluasi
Dokumentasi Implementasi & Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai