D-III KEPERAWATAN I B
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah dengan judul “MEMAHAMI KONSEP DAN
PRINSIP PATIENT SAFETY” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dan juga kami
berterima kasih kepada :
1. Bu Rita selaku Dosen Pembimbing dan Dosen mata kuliah Manajemen Patient Safety
yang telah membimbing dan memberikan tugas ini kepada kami.
2. Teman-teman yang telah memberikan dukungannya.
3. Dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami dengan
hati yang lapang dan gembira bersedia menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan bagi para pembaca pada umumnya serta semua pihak yang
memerlukannya dan penulis pada khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………….i
Daftar isi……………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHALUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………
C. Tujuan……………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Menurut Supari tahun 2005, patient safety adalah bebas dari cidera
aksidental atau menghindarkan cidera pada pasien akibat perawatan medis dan
kesalahan pengobatan. Patient safety (keselamatan pasien) rumah sakit adalah
suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini
termasuk : assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insident dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang di sebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya dilakukan (DepKes RI, 2006).
Menurut Kohn, Corrigan & Donaldson tahun 2000, patient safety adalah
tidak adanya kesalahan atau bebas dari cedera karena kecelakaan. Keselamatan
pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implementasi solusi
untuk meminimalkan resiko. Meliputi: assessment risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal berhubungan dengan risiko pasien,pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko.
Patient safety adalah pasien bebas dari cedera yang tidak seharusnya
terjadi atau bebas dari cedera yang potensial akan terjadi (penyakit,cedera
fisik/sosial,psikologis, cacat, kematian ) terkait dengan pelayanan kesehatan
(KKP-RS,2008).
B. Konsep Patient Safety di Rumah Sakit dan Puskesmas
Informasi, baik berita maupun iklan tentang pelayanan rumah sakit yang
professional di luar negeri kerap menghiasi media massa di Indonesia. Di
samping keunggulan dalam hal teknologi kedokteran, ramahnya pelayanan
mengundang perhatian pasien dari pelbagai negara, termasuk Indonesia. Apakah
ini berarti rumah sakit di Indonesia tidak cukup berkualitas dalam memberikan
pelayanan medis ?
Saat ini semua rumah sakit baik di lokal maupun di luar negeri tengah
bersaing dalam upaya peningkatan kualitas. Kualitas yang baik akan memberikan
daya jual tersendiri bagi sebuah rumah sakit. Apalagi bagi rumah sakit yang
mengusung world class hospital. Tentunya aspek kualitas adalah pertimbangan
nomor wahid untuk menjadi rumah sakit bertaraf dunia. Soal kualitas, ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh pengelola rumah sakit.
Diantaranya manajemen pasien dengan tingkat kesalahan medik yang minimal,
peningkatan kualitas pelayanan, kerjasama dan komunikasi yang baik, serta
administrasi yang efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan gerakan keselamatan
pasien rumah sakit (patient safety) yang telah dicanangkan oleh Menteri
Kesehatan tahun 2005 silam. Dan sejak itu, terus dilakukan sosialisasi
keselamatan pasien di seluruh Indonesia.
i. Kesadaran (awareness)
Tentang nilai keselamatan pasien rumah sakit.
ii. Komitmen
Memberikan pelayanan kesehatan berorientasi patient safety.
iii. Kemampuan Mengidentifikasi
Faktor resiko penyebab insiden terkait patient safety.
iv. Kepatuhan Pelaporan
Insiden terkait patient safety.
v. Kemampuan Berkomunikasi
Yang efektif dengan pasien tentang faktor resiko penyebab insiden
terkait patient safety.
vi. Kemampuan
Akar masalah penyebab insiden terkait patient safety.
vii. Kemampuan Memanfaatkan Informasi
Tentang kejadian yang terjadi untuk mencegah kejadian berulang.
D. Standar Keselamatan Pasien di Rumah Sakit dan Puskesmas
Berikut merupakan tujuh standar keselamatan pasien yang mengacu
pada “Hospital Patient Safety standards”yang dikeluarkan oleh Joint
Commision on Accreditation of Health Organizations, Illinois, USA, tahun
2002, yaitu :
1. Hak pasien
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan pasien merupakan upaya untuk melindungi hak setiap orang terutama
dalam pelayanan kesehatan agar memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu dan
aman.
Pelayanan kesehatan yang diberikan tenaga medis kepada pasien mengacu kepada tujuh
standar pelayanan pasien rumah sakit yang meliputi hak pasien, mendididik pasien dan
keluarga, keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan, penggunaan metode-
metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan
keselamatan pasien, peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien,
mendidik staf tentang keselamatan pasien, dan komunikasi merupakan kunci bagi staf
untuk mencapai keselamatan pasien.
B. Saran
Untuk meningkatkan keamanan pasien, sebaiknya pemerintah
memperhatikan,mengeluarkan dan memperbaiki aturan tentang keselamatan pasien.
Rumah sakit menjalankan peraturan perundang undangan yang telah ditetapkan
pemerintah sehingga pelayanannya lebih bermutu dan aman. Serta seluruh komponen
sarana pelayanan kesehatan bekerja sama mewujudkan patient safety.
DAFTAR PUSTAKA