Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SISTEM MANAJEMEN PASIEN SAFETY


Dosen pengampu : Ns. Joko Sutejo M.kep

KELOMPOK 4
Yofanni Adinda Damanik (2216047)
Imay Tri Syahnia Br Tarigan(2216020)
Angeli Fanyela Adistin Barus
Agung Bahari Tambak
Sutriani Manik
Desna Tarigan
Aqilla Yuliana
Tengku Atika
Nabila Sari
Silvi

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA III FAKULTAS


KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELITUA
TA 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-nya kepada penulis sehingga penulis berhasil mengerjakan tugas MANAJEMEN
PATIENT SAFETY .

Penulis sangat berharap semoga makalh ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.Bahkan kami berhrap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pe,baca praktik kan nanti nya.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karna keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Deli Tua, Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................................................

1. 1Latar Belakang..............................................................................................
2. 2 Tujuan..........................................................................................................

BAB 2. PEMBAHASAN.....................................................................................................................

2.1 Pengertian Manajemen Pasien Safety............................................................


2.2 Prinsip Patient Safety......................................................................................
2.3 Komponen Patient Safety...............................................................................

BAB 3.PENUTUP.............................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Kemenkes RI (2015), keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem yang
memastikan asuhan pada pasien jauh lebih aman. Sistem tersebut meliputi pengkajian risiko,
identifikasi insiden, pengelolaan insiden, pelaporan atau analisis insiden, serta implementasi
dan tindak lanjut suatu insiden untuk meminimalkan terjadinya risiko. Keselamatan pasien
sangat penting guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit
sebagai bentuk implementasi dan refleksi sentuhan hasil kompetensi tenaga kesehatan,
ketersediaan sarana dan prasarana layanan serta sistem manajemen dan administrasi dalam
siklus pelayanan terhadap pasien. Dalam hal ini Peran seorang perawat dalam manajemen
patient safety .

1.2 Tujuan
1. Memahami tentang manajemen pasient safety
2. Memahami tentang upaya pencegahan kecelakaan pada pasien

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Pasien Safety

Keselamatan kerja merupakan indikator yang paling utama dalam system pelayanan
Kesehatan, yang diharapakan dapat menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan Kesehatan
yang optimal dan mengurangi insiden bagi pasien (Canadian Patient Safety Institude, 2017).

Menurut Kemenkes RI (2015), keselamatan pasien adalah salah satu sistem yang memastikan
asuhan pada pasien jauh lebih aman. Sistem tersebut meliputi pengkajian risiko, identifikasi
insiden, serta implementasi dan tindak lanjut suatu insiden untuk meminimalkan terjadinya
resiko. Sistem tersebut dimaksudkan untuk menjadi cara yang efektif untuk mencegah
terjadinya cidera atau insiden pada pasien yang disebabkan oleh kesalahan tindakan.

2.2 Prinsip Patient Safety


Tujuh prinsip menuju keselamatan pasien rumah sakit terdiri dari :
1. Kesadaran(awareness) tentang nilai keselamatan pasien.
2. Komintmen pelayan Kesehatan berorientasi pasien safety.
3. Kemampuan mengidentifikasi factor resiko penyebab insiden terkait pasient safety.
4. Kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan pasien tentang factor risiko insiden
terkait pasient safety.
5. Kepatuhan pelaporan insiden terkait pasient safety.
6. Kemampuan mengidentifikasi akar masalah penyebab masalah terkait pasient safety.
7. Kemampuan memanfaatkan informasi tentang kejadian yang terjadi untuk kejadian
berulang.

2.3 Komponen Patient Safety


1. Identifikai Pasien Dengan Benar

Yang dimaksud adalah melakukan dua kali pengecekan idenditifikasi pasien untuk
menghindari resiko terjadinya kesalahan pasien khusus nya pada saat melakukan
tindakan tertentu, misalnya pemberian obat, pengambilan sampel cairan tubuh pasien
dan lain – lain, dengan cara memastikan gelang pasien, nama pasien, tanggal lahir,
nomor rekam medik, jenis kelamin pasien, umur pasien.

2. Tingkatan Komunikasi Efektif


Komunikasi efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan mudah dipahami oleh
pasien akan mengurangi kesalahan dan menghasilakan peningkatan keselamatan
pasien. Komunikasi dapat berbentuk elektronik, lisan, atau tertulis.
3. Tingkatan Keamanan Untuk Pemberian Obat Yang Bersiko Tinggi
Bila obat – obatan menjadi bagia dari rencana pengobatan pasien, manajemen harus
kritis untuk memastikan keselamatan pasien. Obat – obatan yang perlu diwaspadai
adalah high alert medications, obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang
tidak diinginkan .
4. Resiko Terjadi Infeksi Nosokomial
Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi lainnya adalah cuci tangan yang tepat.
Rumah sakit harus mempunyai kolaboratif untuk mengembangkan kebijakan prosedur
yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygine yang diterima secara
umum dan untuk di implementasikan.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setiap rumah sakit harus menginterpensi dan mengimplementasikan manajemen
patient safety untuk meminimalkan terjadinya resiko kesalahan yang terjadi pada
pasien. Tidak hanya itu pihak rumah sakit juga harus mengevaluasi apakah interpensi
yang dibuat telah 100% terjalakan dengan sempurna.
DAFTAR PUSTKA

Departemen Kesehatan RI (DepKes RI). (2009). Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi


(central Sterilisasi Supplay department/CSSD) Rumah Sakit. Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia

IFIC. (2013). IFIC Basic Concepts of Infection Control. 2nd Edition. Ireland, UK:
International Federation of Infection control.

Anda mungkin juga menyukai