Anda di halaman 1dari 4

PENGETAHUAN UMUM MENGENAI SISTEM SPRINKLER

By: Kevin Jodi


Sistem sprinkler merupakan sistem proteksi dini dari kebakaran yang biasa
digunakan di perkantoran, apartemen, gudang, dll. Sistem proteksi ini diterapkan
dengan harapan kebakaran tidak ada akan menyebar dan membesar. Bahkan di
Amerika, system sprinkler mampu memadamkan kebakaran sebelum pihak PMK
datang. Cara kerjanya adalah dengan memutus rantai segitiga api, yaitu Oksigen,
Panas, dan Bahan Bakar. Karena umumnya system sprinkler menggunakan air,
maka rantai segitiga api yang dihilangkan adalah panas. Pada suatu kondisi, system
sprinkler dapat menggunakan busa khusus (aplikasi: ruangan yang sensitive
dengan air seperti ruang IT, dll) yang fungsinya adalah menghilangkan oksigen di
rantai segitiga api.

Gambar 1
Segitiga Api
Secara umum system sprinkler terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
1. Wet pipe
2. Dry pipe
3. Deluge
A. WET PIPE
Sistem sprinkler ini adalah system yang paling umum digunakan. Aplikasinya
digunakan pada apartemen, gedung perkantoran, dll. Secara umum cara kerjanya
adalah dengan mengisi air di system pipa sprinkler. Ketika terjadi kebakaran,
sprinkler akan pecah sehingga air akan keluar melewati nozzle pada sprinkler.

Gambar 2
Sistem Wet Pipe
Secara spesifik, sistem kerja dari wet pipe adalah dengan memasukan air
bertekanan kedalam sistem pipa dengan tipe sprinkler yang digunakan adalah
tertutup. Ketika ada kebakaran, sprinkler akan pecah, sehingga membuat air
bertekanan akan melewati alarm check valve, membuat alarm gong aktif dan air
bertekanan akan keluar dari sistem.
Retard chamber pada wet pipe sistem berfungsi untuk mencegah terjadinya
alarm palsu. Ketika kebakaran terjadi, air bertekanan akan menggerakan clapper di
dalam alarm check valve dan retard chamber tidak dapat menampung jumlah air
yang masuk, sehingga memungkinkan air masuk dan mengaktifkan alarm gong.
Akan tetapi jika kebakaran tidak terjadi tetapi terjadi pressure surge (lonjakan
tekanan), maka air yang tidak mampu menggerakan clapper akan masuk kedalam
retard chamber dan akan keluar di lubang drain retard chamber.
B. Dry Pipe
Sistem sprinkler ini biasa digunakan pada suatu kondisi yang dingin,
memungkinkan air bertekanan yang berada di dalam sistem pipa akan membeku
sehingga sistem wet pipe tidak bekerja. Sistem dry pipe ini menggunakan udara
sebagai ganti air bertekanan didalam pipa. Secara umum cara kerja sistem ini
adalah dengan mengisi udara di sistem pipa. Dry pipe valve akan memisahkan
antara air dari water tank dengan udara di sistem pipa. Ketika kebakaran terjadi,
sprinkler akan pecah, udara akan keluar terlebih dahulu lewat nozzle. Karena terjadi
perbedaan tekanan, maka air akan keluar menuju nozzle.

Gambar 3
Sistem Dry Pipe
Persiapan sistem dry pipe. Udara diisi kedalam sistem melalui air line
sebesar 13 psi. Selanjutnya pipa diafragma dibuka air dapat masuk dan
mengembangkan diafragma sehingga mengunci clapper pada dry pipe valve. Lihat
gambar 4. Setelah diafragma mengembang, lalu buka control valve agar air dari
water tank sehingga mendorong clapper.

Gambar 4
Diafragma Dry Pipe Valve
Ketika terjadi kebakaran sprinkler akan pecah, membuat udara akan
keluar melewati nozzle. Acctuator akan mengempiskan diafragma sehingga air akan
keluar melewati clapper dan masuk kedalam sistem sprinkler.
Karena ada jeda waktu, sistem ini kurang efektif dalam memadamkan api jika
dibandingkan dengan sistem wet pipe.
C. Deluge

Sistem deluge biasa digunakan di suatu area yang mudah terbakar. Prinsip
kerjanya adalah dengan secepat mungkin membanjiri ruangan sehingga rantai
segitiga api dapat dengan cepat diputuskan. Perbedaan mendasar dari sistem
sprinkler lainnya adalah dengan menggunakan sprinkler head yang selalu terbuka
(open), sehingga ketika terdapat satu titik kebakaran, maka seluruh sprinkler yang
ada disuatu area akan mengalirkan air. Berbeda dengan sistem lain yang
menggunakan sprinkler head yang selalu tertutup (close), ketika muncul satu titik
kebakaran, maka disuatu area hanya titik tersebut saja yang mengalirkan air.

Gambar 5
Sistem Deluge
Prinsip kerjanya sama seperti sistem dry pipe, bedanya pada sistem ini tidak
menggunakan udara karena menggunakan open sprinkler head dan menggunakan
sensor seperti smoke detector, dll. Ketika terjadi kebakaran, smoke detector
akan mendeteksi asap, lalu mengirim sinyal ke clapper pada deluge valve agar
terbuka. Setelah itu air masuk ke dalam sistem sprinkler dan membanjiri seluruh
area.

Anda mungkin juga menyukai