Pressure
Switch
Motor
Alarm Gong
Pressure Retard
Gauge (A) Chamber
Clapper
Gauge (B) Check Valve
Drain Valve
BODY WET MAIN CONTROL VALVE
Air
Open
Air akan mengalir
Air ke Retard Chamber
WET MAIN CONTROL VALVE (TAMPAK BELAKANG)
Open
Retard
Chamber
Alarm Test
Ball Valve
PRINSIP KERJA WET MAIN CONTROL VALVE
1. Ketika terjadi kebakaran maka sprinkler head akan pecah,
kemudian air akan keluar dari sprinkler head yang pecah
(karena air di dalam pipa sprinkler bertekanan).
WET PIPE
SPRINKLER
PRESSURE
SWITCH
WET MCV
PUMP
STORAGE TANK
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Wet System :
1. Memasang Air Vent pada header, pada posisi tertinggi pipa riser, pada posisi terjauh
pipa sprinkler (optional) atau dengan drain valve.
Hal ini diperlukan karena:
* Udara yang terjebak di dalam pipa dapat mengganggu aliran air saat terjadi kebakaran
* Oksigen memiliki sifat korosi pada pipa besi
2. Saat pertama kali sistem perpipaan diisi dengan air, sebaiknya dilakukan dengan cara
perlahan menggunakan flowrate air yang relatif kecil.
Hal ini agar tidak ada udara yang terjebak pada pipa cabang / pipa sprinkler.
(udara pada pipa cabang atau pipa sprinkler dapat mengalir menuju Air Vent
yang dipasang pada posisi tertinggi pipa riser)
3. Memasang check valve setelah pompa, antara jalur pipa riser dengan pipa cabang,
jalur box hydrant dan jalur Siamese connection.
pemanas dari storage tank hingga MCV. Setelah MCV hingga sprinkler
Pressure
Switch
Pressure
Gauge (A) Motor
Alarm Gong
Body MCV /
Check Valve
Pressure
Gauge (B)
Main
Drain Valve
Auxiliary
Drain Valve
BODY DRY MAIN CONTROL VALVE
Nitrogen /
Udara Tekan
Open
Air akan mengalir
Ke Pressure Switch
AIR
BODY DRY MAIN CONTROL VALVE (TAMPAK BELAKANG)
Open
Pressure
Switch
Inlet Nitrogen /
Udara Tekan
Pressure
Switch
Alarm Test
Ball Valve
RANGKAIAN INLET NITROGEN / UDARA TEKAN
Pressure Regulator
Safety Valve
Strainer
Udara Tekan /
Nitrogen
PRINSIP KERJA DRY MAIN CONTROL VALVE
DRY PIPE
SPRINKLER
PRESSURE
SWITCH
DRY MCV
FIRE DETECTION &
CONTROL PANEL
PUMP
STORAGE TANK
COMPRESSOR
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Dry Sistem :
1. Sprinkler :
Hal ini dikarenakan kandungan air (moisture) pada udara di dalam pipa dapat
mengalami kondensasi dan kemudian mengalami beku.
Contoh perbandingan tekanan air dengan tekanan udara pada DRY MCV DUYAR:
3. Tidak menggunakan flow switch tipe paddle karena flow switch tipe tersebut
dapat mengalami kerusakan saat air mengalir menumbuk bagian paddle-nya.
X
4. Menggunakan pressure switch supervisory pada dry pipe yang dihubungkan ke
control panel untuk membantu mengontrol tekanan udara di dalam pipa.
5. Menggunakan ruang pemanas dan insulation untuk area dimana air dapat
mengalami beku.
Apa itu Hybrid Fire Protection System?
Hybrid Fire Protection System adalah sistem pemadam kabakaran
Misal :
SPRINKLER SPRINKLER
DRY MCV
WET MCV
CONTROL PANEL
ROOM
PUMP
STORAGE TANK
COMPRESSOR
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Hybrid Sistem:
1. Kapasitas pompa harus dapat mencover kebutuhan Wet system dan Dry System saat
kedua sistem tersebut berjalan bersamaan.
2. Apabila kebutuhan tekanan air pada Wet MCV dan Dry MCV berbeda, maka dapat
digunakan Pressure Reducing Valve antara Header dengan salah satu atau
masing – masing MCV (sesuai kebutuhan).
PRODUK
PRODUK DUYARDUYAR
Sprinkler
Check valve
Branch Control Valve :
1. Indicating Butterfly Valve
2. Flow Switch
3. Test and Drain Valve
Flow meter
Gate Valve
+ supervisory
PRODUK DUYAR
SPRINKLER
SIZE : 2 ½” – 8”
PRESSURE : 20.6 BAR
DRY MAIN CONTROL VALVE
(Include Pressure Switch)
SIZE : 4” – 8”
PRESSURE : 20.6 BAR
INDICATING BUTTERFLY VALVE
SIZE : 2 ½” – 8”
PRESSURE : 20.6 BAR
FLOW SWITCH
SIZE : 1” – 8”
PRESSURE : 31 BAR
TEST & DRAIN VALVE
SIZE : 2” – 10”
PRESSURE : 16 BAR
RISING STEM GATE VALVE
With SUPERVISORY
SIZE : 2 ½” – 12”
PRESSURE : 12.1 BAR & 20.6 BAR
NON RISING STEM GATE VALVE
With POST INDICATOR
SIZE : 2 ½” – 12”
PRESSURE : 12.1 BAR & 20.6 BAR
FLOWMETER
SIZE : 2 ½” – 8”
PRESSURE : 35 BAR
No Size GPM
1 2 1/2" 100
2 3" 200
3 4" 450
4 5" 750
5 6" 1.000
6 6" 1.250
7 8" 3.000
INFORMASI TAMBAHAN
Bagaimana sebaiknya melakukan
commissioning Pressure Relief Valve /
Safety Valve pada instalasi ruang pompa?
Pressure
Relief Valve
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat commissioning
Pressure Relief Valve / Safety Valve :
1. Memastikan flowrate yang dapat dicover oleh Pressure Relief Valve dengan
menggunakan table Sizing, yaitu table hubungan antara size dengan flowrate.
Misal size Pressure Relief Valve 4” (100mm), maka dapat diketahui kapasitas
maksimal yang direkomendasikan adalah 31,2 l/s.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat commissioning
Pressure Relief Valve / Safety Valve :
2. Memastikan apakah size Pressure Relief Valve tersebut dapat mengcover kapasitas
(GPM) pompa jockey, pompa electric dan pompa diesel atau tidak.
Jika size Pressure Relief Valve tersebut dapat mengcover kapasitas (GPM) masing-masing
pompa tersebut maka commissioning Pressure Relief Valve dapat dilakukan dengan
menggunakan masing-masing pompa tersebut.
Jika size Pressure Relief Valve hanya dapat mengcover kapasitas (GPM) pompa Jockey
saja, namun tidak dapat mengcover kapasitas (GPM) pompa electric dan pompa diesel
maka disarankan commissioning Pressure Relief Valve hanya dengan menggunakan
pompa Jockey.
Jika commissioning dilakukan dengan pompa Electric atau pompa Diesel, maka dapat
menyebabkan part bagian dalam Pressure Relief Valve mengalami kerusakan terutama
part dengan material rubber.
(Sehingga commissioning pompa Electric dan pompa Diesel dapat menggunakan jalur bypass)
Terima Kasih