Anda di halaman 1dari 46

INTRODUCING DUYAR

HYBRID FIRE PROTECTION SYSTEM


1. Tahu kah anda apa itu Wet Fire Protection System?

2. Tahu kah anda prinsip kerja Wet Main Control Valve?

3. Tahukah anda apa itu Dry Fire Protection System?

4. Tahu kah anda prinsip kerja Dry Main Control Valve?

5. Tahukah anda apa itu Hybrid Fire Protection System?


Apa itu Wet Fire Protection System?
Wet Fire Protection System adalah sistem pemadam kabakaran

yang biasa digunakan pada daerah yang memiliki temperatur

udara dimana air tidak membeku sehingga dari ruang pompa

hingga sprinkler menggunakan media air.


Bagaimana prinsip kerja Wet Main Control Valve?
PARTS WET MAIN CONTROL VALVE dan FUNGSINYA

Pressure
Switch
Motor
Alarm Gong

Pressure Retard
Gauge (A) Chamber

Pressure Body MCV /

Clapper
Gauge (B) Check Valve

Drain Valve
BODY WET MAIN CONTROL VALVE

Air

Open
Air akan mengalir
Air ke Retard Chamber
WET MAIN CONTROL VALVE (TAMPAK BELAKANG)

Open

Retard
Chamber

Alarm Test
Ball Valve
PRINSIP KERJA WET MAIN CONTROL VALVE
1. Ketika terjadi kebakaran maka sprinkler head akan pecah,
kemudian air akan keluar dari sprinkler head yang pecah
(karena air di dalam pipa sprinkler bertekanan).

2. Tekanan air di atas clapper akan menjadi lebih kecil


daripada tekanan air di bawah clapper, sehingga clapper
akan membuka.

3.a. Saat clapper membuka, air dari bagian bawah clapper


akan turut naik ke atas menuju sprinkler.
Kemudian tekanan air di bawah clapper akan berkurang
dan menyebabkan pompa pemadam running (ON).

3.b. Disaat bersamaan yaitu saat clapper membuka maka celah


penghubung antara clapper dan retard chamber akan
terbuka sehingga air akan mengisi retard chamber
kemudian menuju pressure switch dan motor alarm Gong
 electric alarm dan motor alarm Gong berbunyi
Contoh Instalasi Wet Fire Protection System

WET PIPE
SPRINKLER

PRESSURE
SWITCH
WET MCV

FIRE DETECTION &


CONTROL PANEL

PUMP

STORAGE TANK
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Wet System :

1. Memasang Air Vent pada header, pada posisi tertinggi pipa riser, pada posisi terjauh
pipa sprinkler (optional) atau dengan drain valve.
Hal ini diperlukan karena:
* Udara yang terjebak di dalam pipa dapat mengganggu aliran air saat terjadi kebakaran
* Oksigen memiliki sifat korosi pada pipa besi

2. Saat pertama kali sistem perpipaan diisi dengan air, sebaiknya dilakukan dengan cara
perlahan menggunakan flowrate air yang relatif kecil.
Hal ini agar tidak ada udara yang terjebak pada pipa cabang / pipa sprinkler.
(udara pada pipa cabang atau pipa sprinkler dapat mengalir menuju Air Vent
yang dipasang pada posisi tertinggi pipa riser)

3. Memasang check valve setelah pompa, antara jalur pipa riser dengan pipa cabang,
jalur box hydrant dan jalur Siamese connection.

4. Pada Branch Control Valve terdapat test & drain valve


 orifice pada test & drain valve mengacu pada orifice terkecil dari sprinkler yang digunakan
Apa itu Dry Fire Protection System?
Dry Fire Protection System adalah sistem pemadam kabakaran

yang biasa digunakan pada daerah yang memiliki temperatur

udara dimana air dapat membeku sehingga diperlukan ruang

pemanas dari storage tank hingga MCV. Setelah MCV hingga sprinkler

menggunakan media Nitrogen atau Udara Tekan.

Dry pipe digunakan pada ruangan yang tidak menggunakan


alat / perlengkapan pemanas ruangan.
Bagaimana prinsip kerja Dry Main Control Valve?
PARTS DRY MAIN CONTROL VALVE dan FUNGSINYA

Pressure
Switch
Pressure
Gauge (A) Motor
Alarm Gong

Body MCV /
Check Valve
Pressure
Gauge (B)
Main
Drain Valve
Auxiliary
Drain Valve
BODY DRY MAIN CONTROL VALVE

Nitrogen /
Udara Tekan

Open
Air akan mengalir
Ke Pressure Switch
AIR
BODY DRY MAIN CONTROL VALVE (TAMPAK BELAKANG)

Open

Pressure
Switch
Inlet Nitrogen /
Udara Tekan
Pressure
Switch
Alarm Test
Ball Valve
RANGKAIAN INLET NITROGEN / UDARA TEKAN

Pressure Regulator

Safety Valve

Strainer

Udara Tekan /
Nitrogen
PRINSIP KERJA DRY MAIN CONTROL VALVE

1. Ketika terjadi kebakaran maka sprinkler head akan pecah,


kemudian udara tekan akan keluar dari sprinkler head
yang pecah.

2. Tekanan udara di atas clapper akan berkurang sehingga


clapper akan membuka.

3.a. Saat clapper membuka, air dari bagian bawah clapper


akan turut naik ke atas menuju sprinkler.
Kemudian tekanan air di bawah clapper akan berkurang
dan menyebabkan pompa pemadam running (ON).

3.b. Disaat bersamaan yaitu saat clapper membuka maka


celah penghubung antara clapper dan pressure switch
akan terbuka sehingga air akan mengalir menuju
pressure switch dan motor alarm Gong
 electric alarm dan motor alarm Gong berbunyi
Contoh Instalasi Dry Fire Protection System

DRY PIPE

SPRINKLER

PRESSURE
SWITCH

DRY MCV
FIRE DETECTION &
CONTROL PANEL

PUMP

STORAGE TANK

COMPRESSOR
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Dry Sistem :

1. Sprinkler :

Sprinkler yang digunakan adalah tipe upright.

Hal ini dikarenakan kandungan air (moisture) pada udara di dalam pipa dapat
mengalami kondensasi dan kemudian mengalami beku.

Sehingga untuk menghindari terbentuknya es pada bagian inlet sprinkler maka


digunakan sprinkler tipe upright.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Dry Sistem:
2. Ketika terjadi kebakaran, air harus dapat mencapai sprinkler terjauh dalam waktu
tidak boleh lebih dari 60 detik (sehingga perlu diperhatikan posisi Dry MCV, tekanan
nitrogen / udara tekan dan tekanan air di dalam pipa).

Contoh perbandingan tekanan air dengan tekanan udara pada DRY MCV DUYAR:

Maksimum Minimum Maksimum


Tekanan Air Tekanan Udara Tekanan Udara
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Dry Sistem:

Dari table dapat dilihat bahwa tekanan air jauh lebih


besar daripada tekanan udara.
Nitrogen /
Udara Tekan Namun hal ini tidak menyebabkan clapper terbuka karena
luas tekan udara pada clapper lebih besar daripada luas
tekan air. Dan berat clapper memberi gaya ke arah bawah
(gravitasi).
AIR
Sehingga tekanan udara + berat clapper ≥ tekanan air
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Dry Sistem:

3. Tidak menggunakan flow switch tipe paddle karena flow switch tipe tersebut
dapat mengalami kerusakan saat air mengalir menumbuk bagian paddle-nya.

X
4. Menggunakan pressure switch supervisory pada dry pipe yang dihubungkan ke
control panel untuk membantu mengontrol tekanan udara di dalam pipa.

5. Menggunakan ruang pemanas dan insulation untuk area dimana air dapat
mengalami beku.
Apa itu Hybrid Fire Protection System?
Hybrid Fire Protection System adalah sistem pemadam kabakaran

yang menggabungkan sistem Wet dan Dry.

Sistem ini biasanya digunakan di daerah dengan temperatur udara

dimana air tidak membeku, namun diperlukan ruangan tertentu

dengan temperatur dimana air dapat membeku.

Misal :

Hotel atau pabrik di daerah tropis namun memiliki Cold Storage


Contoh Instalasi Hybrid Fire Protection System

WET PIPE DRY PIPE

SPRINKLER SPRINKLER

DRY MCV
WET MCV
CONTROL PANEL
ROOM

PUMP

STORAGE TANK

COMPRESSOR
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Hybrid Sistem:

1. Kapasitas pompa harus dapat mencover kebutuhan Wet system dan Dry System saat
kedua sistem tersebut berjalan bersamaan.

2. Apabila kebutuhan tekanan air pada Wet MCV dan Dry MCV berbeda, maka dapat
digunakan Pressure Reducing Valve antara Header dengan salah satu atau
masing – masing MCV (sesuai kebutuhan).
PRODUK
PRODUK DUYARDUYAR

Sprinkler

Check valve
Branch Control Valve :
1. Indicating Butterfly Valve
2. Flow Switch
3. Test and Drain Valve

Flow meter

Dry MCV Wet MCV

Gate Valve
+ supervisory
PRODUK DUYAR
SPRINKLER

PENDENT SIDEWALL UPRIGHT

STANDARD RESPONSE, QUICK RESPONSE


EXTENDED COVERAGE LIGHT HAZARD (ECLH), EXTRA LARGE ORIFICE (ELO)
TEMPERATURE : 57°C, 68°C, 79°C, 93°C, 141°C
SIZE : ½” & ¾”
COLOUR : BRASS, CHROME, WHITE
CONCEALED SPRINKLER

STANDARD RESPONSE, QUICK RESPONSE


SIZE : ½”
COLOUR : WHITE
WET MAIN CONTROL VALVE
(Include Pressure Switch)

SIZE : 2 ½” – 8”
PRESSURE : 20.6 BAR
DRY MAIN CONTROL VALVE
(Include Pressure Switch)

SIZE : 4” – 8”
PRESSURE : 20.6 BAR
INDICATING BUTTERFLY VALVE

SIZE : 2 ½” – 8”
PRESSURE : 20.6 BAR
FLOW SWITCH

SIZE : 1” – 8”
PRESSURE : 31 BAR
TEST & DRAIN VALVE

THREE WAY BALL VALVE

SIZE : 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”


PRESSURE : 20.6 BAR
DUAL PLAT CHECK VALVE

SIZE : 2” – 10”
PRESSURE : 16 BAR
RISING STEM GATE VALVE
With SUPERVISORY

SIZE : 2 ½” – 12”
PRESSURE : 12.1 BAR & 20.6 BAR
NON RISING STEM GATE VALVE
With POST INDICATOR

SIZE : 2 ½” – 12”
PRESSURE : 12.1 BAR & 20.6 BAR
FLOWMETER

SIZE : 2 ½” – 8”
PRESSURE : 35 BAR
No Size GPM
1 2 1/2" 100
2 3" 200
3 4" 450
4 5" 750
5 6" 1.000
6 6" 1.250
7 8" 3.000
INFORMASI TAMBAHAN
Bagaimana sebaiknya melakukan
commissioning Pressure Relief Valve /
Safety Valve pada instalasi ruang pompa?

Pressure
Relief Valve
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat commissioning
Pressure Relief Valve / Safety Valve :

1. Memastikan flowrate yang dapat dicover oleh Pressure Relief Valve dengan
menggunakan table Sizing, yaitu table hubungan antara size dengan flowrate.

Contoh table Sizing Pressure Relief Valve :


DN (mm) 50 65 80 100 125 150 200 250 300 350
Debit Minimum (l/s) 0,8 1,3 2 3,1 4,9 7,1 13 20 28 38
Debit Maximum (l/s) 7,8 13,6 20 31,2 49 71 126 196 283 385

Misal size Pressure Relief Valve 4” (100mm), maka dapat diketahui kapasitas
maksimal yang direkomendasikan adalah 31,2 l/s.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat commissioning
Pressure Relief Valve / Safety Valve :

2. Memastikan apakah size Pressure Relief Valve tersebut dapat mengcover kapasitas
(GPM) pompa jockey, pompa electric dan pompa diesel atau tidak.

Jika size Pressure Relief Valve tersebut dapat mengcover kapasitas (GPM) masing-masing
pompa tersebut  maka commissioning Pressure Relief Valve dapat dilakukan dengan
menggunakan masing-masing pompa tersebut.

Jika size Pressure Relief Valve hanya dapat mengcover kapasitas (GPM) pompa Jockey
saja, namun tidak dapat mengcover kapasitas (GPM) pompa electric dan pompa diesel
 maka disarankan commissioning Pressure Relief Valve hanya dengan menggunakan
pompa Jockey.
Jika commissioning dilakukan dengan pompa Electric atau pompa Diesel, maka dapat
menyebabkan part bagian dalam Pressure Relief Valve mengalami kerusakan terutama
part dengan material rubber.

(Sehingga commissioning pompa Electric dan pompa Diesel dapat menggunakan jalur bypass)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai