Anda di halaman 1dari 14

PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE

SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11

NAMA PEMILIK PROYEK : PT. PERTAMINA EP

NAMA PROYEK : PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA


BAGUS, PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT
PROJECT

LOKASI : AKASIA BAGUS

NO. KONTRAK : -

TS

A 06-Mei-2020 Issued for Review


REV TANGGAL DISIAPKA DIPERIKS DISETUJU
. N A I DIPERIKSA DISETUJUI
SKP PERTAMINA EP
DESKRIPSI

1|Page of 11
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11

REV. BAB HALAMAN DESKRIPSI KOMENTAR PEP TANGGAPAN SKP

2|Page of 11
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11

DAFTAR ISI

Maksud & Tujuan ……….............................................................................................................................................4

Prosedure Pemeriksaan Dan Perawatan Sistem Fire Suppression System………....................................................5

3|Page of 11
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11

1.1 Maksud dan tujuan

 Maksud disusunya Pedoman Pemeliharaan dan/atau perawatana sarana dan/atau prasarana adalah
memberikan acuan baku dan pemahaman yang sama dalam melaksanakan kegiatanan pemeliharaan
dan/atau perawatan sarana dan/atau prasarana di PT PERTAMINA EP PEMBANGUNAN FASILITAS
WATER TREATMENT WATER TREATMENT INJECTION LAPANGAN TANJUNG sehingga tercipta standar
kerja yang sama dalam melaksanakan pemeliharaan dan/atau perawatan.
 Mempermudah pelaksanaan pemeliharaan dan/atau perawatan Sarana dan/atau Prasarana di lingkungan
Pindad Bandung.
 Memperpanjang umur operasi instalai sehingga dapat menghemat/mengatasi kendala anggaran.

1.2 Tujuan disusunnya Pedoman Pemeliharaan dan/atau perawatan sarana dan/atau prasarana adalah :

 Menciptakan standar kerja yang sama dalam melaksanakan pemeliharaan dan/atau perawatan

 Memperkecil kesalahan pelaksanaan yang dapat menimbulkan kecelkaan kerja kegiatan pemeliharaan
dan/atau perawatan.

4|Page of 11
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11
 Menjamin keandalan sarana dan/atau prasana untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas organisasi.

PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN SISTEM FIRE SUPPRESSION SYSTEM

5|Page of 11
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11
Pemeriksaan dan perawatan secara teratur dengan cara Regular Inspektion, Maintenance dan bila mana perlu
testing.

Obyekktif pemeriksaan dan perawatan adalah : menjaga kesiapan alat dalam keadaan siaga digunakan bila terjadi
kebakaran

1. Pemeriksaan / pemeliharaa secara berkala tiap 3 bulan sekali antata lain :


 dilihat secara Visual kondisi peralatan dalam kondisi Baik, (tidak Rusak/pecah)
 Chek dan tes Battery Back Up, Power supply Unit Panel MCFA melalui alat ukur
 Bersikan kotoran-kotoran yang menempel pada Detector atau komponen - komponen Panel Control
Fire Suppression System

2. Pemeriksaan, pemeliharaan dan testing dari Fire Alarm dilaksanakan paling tidak 6 bulan sekali secara berkala
sistem Fire harus selalu di cek untuk menyakinkan bahwa Control Panel, Detector, Manual Release berfungsi
Normal.

1. Media Pemadam Hartindo AF11E

 HARTINDO AF11E, Nama Kimia - Dichlorotrifluoroethane, tidak berwarna, tidak berbau, dan non-konduktif
listrik. Ini menekan api dengan kombinasi mekanisme kimia dan fisik tanpa mempengaruhi oksigen yang
tersedia. Ini memungkinkan personil untuk melihat dan bernapas, memungkinkan mereka untuk
meninggalkan area dengan aman.

 HARTINDO AF11E memiliki toksisitas yang dapat diterima untuk digunakan di ruang yang ditempati.
Meskipun HARTINDO AF11E dianggap tidak beracun bagi manusia dalam konsentrasi yang diperlukan
untuk memadamkan sebagian besar kebakaran, pertimbangan keselamatan tertentu harus diperhatikan saat
menerapkan dan menangani media. Pembuangan HARTINDO AF11E dapat menimbulkan bahaya bagi
personel dari media yang tidak terurai itu sendiri dan dari produk penguraian yang dihasilkan ketika agen
terkena api atau permukaan panas lainnya. Paparan ke media umumnya kurang diperhatikan daripada
paparan produk dekomposisi. Paparan yang tidak perlu ke media atau produk dekomposisi harus dihindari.

 Toksisitas

Dalam tes, toksisitas akut HARTINDO AF11E ditunjukkan setara dengan Halon 1301. HARTINDO AF11E
telah dievaluasi untuk sensitisasi jantung melalui protokol uji yang disetujui oleh US EPA. Laporan Uji LPC
menunjukkan bahwa HARTINDO AF11E untuk digunakan sebagai agen flooding total di ruang yang
ditempati dengan batasan tertentu.

6|Page of 11
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11

 Penguraian

Ketika HARTINDO AF11E terkena suhu sekitar 700 deg.C, produk dekomposisi (asam halogen) terbentuk.
Jika HARTINDO AF11E habis dalam 10 detik atau kurang, menyebabkan pemadaman api yang cepat,
jumlah produk sampingan yang terbentuk minimal.

 Kebersihan

HARTINDO AF11E bersih, tidak meninggalkan residu, sehingga menghilangkan pembersihan setelah-api
yang mahal, dan mempertahankan "waktu-mati" yang mahal hingga seminimal mungkin. Sebagian besar
material seperti baja, baja tahan karat, aluminium, kuningan, dan logam lainnya serta komponen plastik,
karet dan elektronik tidak terpengaruh oleh paparan HARTINDO AF11E.

 Pertimbangan Keselamatan Lainnya

Debit tekanan tinggi dari HARTINDO AF11E dari nozzel sistem dapat menimbulkan suara yang cukup keras
untuk mengejutkan. Debit kecepatan tinggi dapat cukup signifikan untuk mengeluarkan benda yang terletak
langsung di jalur pembuangan. Turbulensi yang cukup dapat dibuat untuk memindahkan kertas yang tidak
aman dan benda ringan lainnya. Kontak langsung dengan media vapourising yang keluar dari nozzle (s) akan
memiliki efek kedinginan pada objek, dan dapat menyebabkan luka bakar radang dingin pada kulit. Fasa cair
berkembang pesat saat bercampur dengan udara, dan membatasi bahaya kedinginan di sekitar nozzle.
Meskipun HARTINDO AF11E tidak berwarna, debit ke atmosfer lembab dapat menyebabkan pengurangan
visibilitas untuk waktu yang singkat karena fogging.

 Penyimpanan

HARTINDO AF11E disimpan dalam kontainer baja pada 25 bar pada 21 deg. C (360 psig pada 70 deg. F),
sebagai cairan dengan nitrogen ditambahkan untuk meningkatkan karakteristik debit. Ketika dibuang, cairan
menguap pada nozzle pembuangan (s), dan didistribusikan secara merata saat memasuki area api.

7|Page of 11
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11

 PROPERTI FISIK HARTINDO AF11E


Simbol HCFC-123
Formula Kimia CHCH2CF3
Nama Kimia Dichlorotrifluoroethane
Berat Molekul 52,93
Titik didih standar 27.60 ºC
Titik beku -107,0 ºC
Suhu Kritis 183,79ºC
Tekanan Kritis 37.44kgft / cm2
Volume Kritis 277 cm3 / mol
Kepadatan Kritis 553 kg / m3
Panas spesifik, Uap pada 0,671 kJ / kg tekanan konstan Cp (1 atm dan 25ºC)
Panas Laten Vapourisasi 169,34 kJ / kg di Boiling Point (25 ºC)
Thermal Conductivity of Liquid 34.38 10-3kJ / m.hr.K pada 25 ºC
Viskositas, Cairan pada 25 ºC 11.05 10-5 P
Kekuatan Dielektrik Relatif pada 1 2,76 ATM. dan 25ºC (N2 = 1.0)
Kelarutan Air dalam Agen 0,066 g / 100gr refrigeran pada 25 ºC
Tekanan Uap 0.940 kgf / cm2
Potensi Perusak Ozon (CFC11 = 1) 0,016
Waktu Hidup Atmosfir (tahun) 1.5
Combustibility (jangkauan ledakan), (vol 1%) NONE

8|Page of 11
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11
Dielektrik Constant Liquid (25ºC) 4.671
Ketegangan Permukaan (25 ºC) 15,49 din / cm

Cylinder (Cap. 67.5, @ 59 Kg) dan (Cap. 15, @ 15 Kg) (25 Bar, Cast Iron
Steel, Paint Finish) ,

 Bersihkan bagian tabung dari kotoran


 Periksa kembali indikator Pressurenya apakah masih dalam keadaan berfungsi atau
tidak, apabila macet/rusak sebaiknya diganti;

3. Piston Valve Outlet Matt Brass (25 Bar) c/w Press. Gauge, Deep Tube
 Cukup periksa Jarum petunjuk pada Pressure Gouge pada tekanan 25 bar

4. Solenoid Actuator 24 VDC for Piston Valve (Matt Brass) & Solenoid Slave Valve

 Mengetes system Solenoid masih berfungsi atau tidak dengan cara menekan manual Release dan Solenoid
di lepas dari cylinder Valve agar piston Valve tidak bekerja.

5.Discharge nozzle NPT Matt Brass


 Bersihkan bagian Lubang dari kotoran
 Periksa kembali Drat apakah masih dalam keadaan Baik atau tidak, Apabila rusak sebaiknya
Diganti

6. Flexible Discharge Hose ø 1 1/2" dan ø 1” Stainless Steel Cover c/w Water Mur, Check
valve.

 Melalui beberapa Cara Merawat Fire Hose agar Awet kami berharap user selalu dapat memperhatikan dan
merawat Flexible Discharge Hose Stainless Steel Cover c/w Water Mur, Check valve. dengan baik
sehingga saat bekerja dengan maksimal untuk mengalirkan Media Hartindo AF11E dari instalasi Fire
Suppression System ke titik api.

9|Page of 11
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11
7. Control Panel Adressable NFS-320 FACP 1 Loop c/w Batt.

 Pada dasarnya bahwa Panel Control membutuhkan perawatan yang tidak begitu rumit di bandingkan
perawatan peripherial yang lainnya, dalam hal ini bahwa control panel bekerja hanya mengelolah dan
mencatu tegangan sesuai dengan fungsi dari power tersebut. beberapa perawatan yang harus kita lakukan
untuk memperpanjang usia dari control panel adalah sebagai berikut :
 Bersikan kotoran (debu) didalam Gas Control Panel
Kotoran (debu) yang menempel pada power suplply/board CPU Contro Panel dapat menyebabkan
beberapa hal, misalnya jerjadinya hubungan singkat antar komponen (jika udara rungan lembab) dan masih
banyak lagi. pembersian ini dapat menyelamatkan dari kerusakan yang tidak diinginkan
 Jangan Biarkan Control Panel Terlalu Panas
Selain tegangan listrik yang banyak menimbulkan kerusakan faktor kedua adalah panas yang berlebihan
juga dapat menyebabkan kerusakan hingga 80% dan faktor ketiga adalah usia. Panas ini bisa dikurangi jika
sirkulasi udara di dalam MCFA (terutama Cassing Panel)
 Battery Back up (ACCU)
Pemeriksaan battery meliputi dua sasaran, yaitu masa pemakaian,dan keadaan terminalterminalnya. langka-
langka pemeriksaanya adalah sebagai berikut :
a. Lepaskan lebih dulu kabel negatif (-) Battery,kemudian kabel positifnya.
b. Periksa tegangan Battery yang berada di kendaraan Tank. dengan menggunakan Multimeter
Standar Battery 7AH (tipe 12 volt) Bila hasil pengukuran hanya menunjukan 11volt
c. Periksa terminal-terminal baterry, apakah ada karat atau kotor bila ada bersikan

10 | P a g e o f 1 1
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11

PETUNJUK KEAMANAN

 Perawatan Dan Pembersihan Panel Fire Suppression System :


1. Jangan pernah menggunakan larutan yang mudah terbakar seperti alkohol,bensin atau tiner untuk
membersihkan bagian dalam Panel Control , senantiasa matikan hubungan listrik setiap kali anda
membersihan atau penggantian komponen Panel Control.

2. Jangan pernah melakukan perubahan atau modifikasi yang tidak sesuai pada Panel Control
karena beberapa bagian Panel Control mengandung komponen komponen bertegangan tinggi

 Bekerja di Sekitar Panel Fire Suppression System :


1. Jangan menggunakan semprotan yang mengandung gas berdekatan dengan Panel Control.
2. Jangan meletakan benda-benda besi (seperti,penjepit kertas,alat kerja,dll) atau benda yang mengandung larutan
yang mudah terbakar (alkohol, tiner) berada di atas Panel Control karena bisa jadi benda - benda tersebut terjatuh
dan terselit ke dalam Panel Control dan menyebabkab kerusakan beberapa komponen penting
3. Apabila benda-benda berbahaya (seperti,bahan besi atau cairan) masuk kedalam Panel Control, segera mematikan
aliran listrik guna menghindari kerusakan akibat benda benda tersebut.

8. Smoke Detector dan Heat Detector Maintenance.

Detektor asap memerlukan Pembersihan berkala untuk menghilangkan akumulasi debu atau kotoran. Prosedur
Pembersihan Detektor Asap:
1. Lepaskan sensor yang akan dibersihkan dari sistem.
2. Lepaskan penutup sensor.
3. Vakum layar dengan hati-hati tanpa melepasnya.

11 | P a g e o f 1 1
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11
4. Lepaskan unit penutup ruang/layar dengan menariknya lurus keluar.
5. Gunakan penyedot debu atau udara bertekanan untuk menghilangkan debu dan kotoran dari
ruang penginderaan.
6. Pasang kembali unit penutup ruang/layar dengan menggeser tepi di atas
7. ruang penginderaan. Putar sampai terpasang dengan kuat.
8. Pasang kembali penutup menggunakan LED untuk menyelaraskan penutup dan kemudian dengan
lembut mendorong sampai terkunci pada tempatnya. Pastikan termostat tidak bengkok di bawah
penutup pada detektor.
9. Pasang kembali detektor.
10. Uji detektor seperti yang dijelaskan dalam Prosedur Pengujian.
11. Sambungkan kembali sirkuit yang dinonaktifkan.
12. Beri tahu pihak yang operator berwenang bahwa sistem telah kembali aktif .

9. Manual Alarm Call Point

10. Manual Release dan Manual Abort Station


A. Manual Release
 Fungsi dari Manual Release ini adalah untuk melepaskan Gas Pemadam Api secara cepat tanpa ada jeda
waktu (Delay Time) atau tanpa alat deteksi bekerja terlebih dahulu. ini akan bekerja by pass dan tidak bisa
digagalkan kembali.
 Cara mengoperasikannya dengan menekan kaca putih yang ada di Manual Release ke arah dalam,
kemudian semua Device Alarm yang ada di area ruangan akan bekerja secara bersamaan disertai semburan
Gas Pemadam Api. (Gas Pemadam Api tidak akan keluar, hanya indikasi Solenoid Actuator akan bekerja
karena solenoid tidak sersambung atau terhubung dengan tabung Pemadam Api). Setelah semua indikasi
Alarm aktif dan Solenoid Actuator bekerja, maka dianggap sukses.
 Mengetes dengan mengaktifka manual Release system masih berfungsi atau tidak dengan cara menekan
manual Release dan Solenoid di lepas dari cylinder Valve agar piston Valve tidak bekerja.

12 | P a g e o f 1 1
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11
 Manual Release push Button yang bekerja jika kaca di tarik tuas ke bawah dan di lengkapi oleh indikator
LED merah. Manual release ini berfungsi sebagai manual detector.

B. Manual Abort Stasion


 Fungsi dari Manual Abort ini adalah untuk membatalkan keluarnya Gas Pemadam Api pada keadaan
Crossing Zone berlangsung dengan menghentikan hitungan mundur dan keadaan akan IDLE atau Freeze
hanya menghidupkan Device Alarm saja tanpa adanya aksi mengeluarkan Gas Pemadam Api Oleh solenoid
actuator (Solenoid Actuator tidak akan bekerja).
 Fungsi dari Manual Abort tidak akan bekerja atau Gagal apabila Manual Release bekerja atau pada saat
tombol Manual Abort bekerja untuk menahan Pemadam Api, tetapi manual Release di aktifkan untuk langsung
mengeluarkan Gas Pemadam Api.
 Cara mengoperasikannya dengan membuka Penutup Tombol Abort lalu menekan Tombol kearah Luar untuk
mengaktifkan Fungsi Abort. apabila Tombol Abort ditekan pada saat kondisi normal tanpa adanya bahaya
kebakaran atau tidak dalam kondisi alarm, hanya akan menimbulkan Trouble System "ABORT ACTIVE
 Pembersihan bagian luar Abort Switch bisa menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan cairan pembersih
serba guna dengan formula lembut.akan lebih baik dan aman jika anda menggunakan pembersih khusus
pembersian, Perhatian jangan menggunakan, bensin. cairan yang di gunakan jangan sampai merusak Material
( Abort Switch ).

11. Alarm Bell

 Jika salah satu Smoke Detector deteksi aktif bekerja dan mengirimkan signal Fire ke kontrol panel sampai
terbaca di display kontrol panel indikasi Fire Alarm. Alarm Bell Aktif
 Pembersihan bagian luar alarm Bell bisa menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan cairan pembersih
serba guna dengan formula lembut.akan lebih baik dan aman jika anda menggunakan pembersih khusus
pembersian, Perhatian jangan menggunakan, bensin. cairan yang di gunakan jangan sampai merusak
Material

12. Strobe Light + Horn Strobe dan Evacuate Area Sign

13 | P a g e o f 1 1
PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
DI LAPANGAN AKASIA BAGUS

DATASHEET FOR PROSEDURE No. Dok. : ABG-10-J8-PR-002


PERAWATAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM Rev. : A
HARTINDO AF11E
Halaman : 1 dari 11
 Setelah kedua zone aktif atau yang disebut Crossing Zone, Selain Device Alarm (Alarm Bell) aktif pada
single Zone, juga tambahan Device Alarm yang akan bekerja atau aktif juga antara lain : Alarm Horn dan
EVACUATE Signal Lamp akan ikut aktif menandakan hitungan mundur Pelepasan Gas dimulai dari detik 60
sampai ke detik 0. Hal ini di adakan untuk mengevacuasi operator atau pekerja keluar dari area ruangan
yang akan di sembur oleh Gas Pemadam Api.

13. Gas Discharge Sign

 Setelah hitungan mundur 30 Detik habis maka Gas Discharge Signal Lamp. akan menyala bersamaan
Solenoid Actuator pada tabung pemadam akan melepaskan Gas Pemadam Api.
 Pembersihan bagian luar Gas Discharge Sign bisa menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan cairan
pembersih serba guna dengan formula lembut.akan lebih baik dan aman jika anda menggunakan pembersih
khusus pembersian, Perhatian jangan menggunakan, bensin. cairan yang di gunakan jangan sampai
merusak Material ( Gas Discharge Sign ).
14. Control Switch (Main Reserve) dan (Inhibit Maintenance)
15. Pressure Switch
16. Green Lamp Indicator

14 | P a g e o f 1 1

Anda mungkin juga menyukai