KOMUNIKASI INTERAKSI

DAN SOFT SKILL

PRECEPTORSIP
Disampaikan dalam
PELATIHAN PENDIDIK KLINIK PENDEKATAN PRECEPTORSHIP
BAGI TENAGA KESEHATAN
• KOMUNIKASI SEBAGAI SARANA
UNTUK MENGADAKAN
PERTUKARAN IDE, FIKIRAN
DAN PERASAAN ATAU
KETERANGAN DALAM RANGKA
MENCIPTAKAN RASA SALING
MENGERTI, SALING PERCAYA.
BESAR SEKALI PERANNYA
DALAM MEWUJUDKAN
HUBUNGAN YANG BAIK
ANTARA SESEORANG DENGAN
LAINNYA, TERMASUK DALAM
PEMBELAJARAN KLINIK
 DALAM PEMBELAJARAN
KLINIK BANYAK
PERUBAHAN PSIKOSOSIAL
YANG TERJADI PADA
PESERTA DIDIK.
PARKES MELAPORKAN TIGA
PENYEBAB STRES BAGI
PESERTA DIDIK ADALAH;
MERAWAT KLIEN YANG
AKAN MENINGGAL,
KONFLIK INTERPERSONAL
DENGAN PEMBIMBING, DAN
TAKUT TIDAK DAPAT
MELAKUKAN PROSEDUR.
 PEMBIMBING KLINIK DAPAT MENURUNKAN
KECEMASAN PESERTA DIDIK DENGAN MENCIPTAKAN
SUASANA PEMBELAJARAN KLINIK YANG KONDUSIF,
MENERIMA KEADAAN PESERTA DIDIK SEPERTI APA
ADANYA, BAHWA PENGETAHUAN, PERILAKU ATAU
KETRAMPILAN YANG DIAPLIKASIKAN TIDAK SELALU
SEMPURNA
 DISINILAH PERAN
KOMUNIKASI  EFEKTIF ANTARA
PEMBIMBING KLINIK DAN
PESERTA DIDIK DIPERLUKAN
UNTUK MENGANTISIPASI DAN
MENYELESAIKAN MASALAH
PRAKTEK KLINIK YANG DAPAT
MENGHAMBAT KEBERHASILAN
PEMBELAJARAN KLINIK.
JENIS  KOMUNIKASI 

Komunikas
Komunikas
i Non
i Verbal
Verbal
 KOMUNIKASI VERBAL
YANG EFEKTIF HARUS

1. Jelas dan ringkas.

2. Perbendaharaan kata
3. Arti denotatif dan konotatif
4. Selaan dan kecepatan bicara
5. Waktu dan relevansi
6. Humor
 ARTIS SIAPA YANG
MENJADI FAVORIT ANDA?
 HUMOR
Dugan (1989)
menyatakan bahwa
“tertawa” membantu
mengurangi ketegangan
dan rasa sakit akibat
stress, dan meningkatkan
keberhasilan nakes
dalam memberikan
dukungan emosional
terhadap klien.
 Sullivan (1988) melaporkan bahwa
humor merangsang produksi
katekolamin dan hormon yang
menimbulkan perasaan sehat,

HUMO meningkatkan toleransi terhadap

rasa sakit, mengurangi ansietas,

R memfasilitasi relaksasi pernafasan

dan meningkatkan metabolisme.
Namun nakes perlu berhati-hati
jangan menggunakan humor untuk
menutupi rasa takut dan tidak enak
atau menutupi ketidak mampuannya.
 1.Metakomunikasi
2.Penampilan personal
KOMUNIKASI 3.Intonasi (nada suara)
NON VERBAL  4.Ekspresi wajah
TERAMATI 5.Langkah dan sikap
PADA : tubuh
6.Sentuhan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI :
1. Perkembangan
2. Persepsi
3. Nilai
4. Sosial budaya
5. Emosi
6. Pengetahuan
7. Peran
8. Tatanan interaksi
PERSEPSI???
ITULAH GAMBARAN PERSEPSI KITA TENTANG
SESUATU, SEMUA PENILAIAN DIATAS TIDAK
ADA YANG SALAH, TERGANTUNG DARI SISI
MANA KITA MAMANDANG.
 MENGINGAT MASIH BANYAKNYA SUDUT
PANDANG YANG BISA KITA LAKUKAN, DAN
MASIH BANYAK PEMBENARAN DARI SUDUT
PANDANG YANG LAIN, SEBAIKNYA JANGAN
PERNAH MENYALAHKAN ORANG LAIN.
MUNGKIN JUGA KITA AKAN BERBUAT YANG
SAMA JIKA PADA SITUASI DAN KONDISI
YANG SAMA.
PRINSIP-PRINSIP
KOMUNIKASI
1. Prinsip relevan
2. Prinsip kesederhanaan
3. Prinsip definisi
4. Prinsip struktur
5. Prinsip pengulangan
6. Prinsip perbandingan
7. Prinsip penekanan
PEMBIMBING BERPERAN SEBAGAI “ROLE
MODEL” DENGAN MELAKUKAN
KOMUNIKASI TERBUKA DAN JUJUR,
SALING PERCAYA, MENDORONG
PESERTA DIDIK MENGUNGKAPKAN
FIKIRAN, PERASAAN.
 KONFLIK DENGAN PEMBIMBING YANG SERING
MENIMBULKAN ANSIETAS ADALAH KOMENTAR YANG
MENGHINA / MENGECILKAN / MENGEJEK, KURANG
UMPAN BALIK, DAN PEMBIMBING YANG ANSIETAS.
SITUASI LAIN YANG DAPAT MENIMBULKAN ANSIETAS
ADALAH PADA SAAT MULAI MASUK KLINIK.
 SITUASI YANG MEMFASILITASI PROSES
PEMBELAJARAN KLINIK ADALAH KESIAPAN
PESERTA DIDIK DAN PEMBIMBING KLINIK
YANG MEMBERIKAN DUKUNGAN EMOSIONAL
DENGAN MENCIPTAKAN SUASANA YANG
KONDUSIF DAN TIDAK MENGANCAM
BEBERAPA • Humor,
KARAKTERI
STIK • Respect
PEMBIMBIN (memperhatikan dan
G YANG menghargai),
DIHARAPKA
N ADALAH; • Antusias.
 • Apakah saya dapat dipandang
BEBERAPA sebagai orang yang dapat
BENTUK dipercaya, dapat dijadikan
INTROSPE pengangan atau konsisten
KSI dalam arti yang mendalam ?
PEMBIMBI • Cukup ekspressifkah saya ?
NG • Bersikap positif, hangat,
SEBAGAI perhatian, menyukai, menaruh
perhatian dan respek ?
SEORANG
• Cukup stabil untuk berpisah
HELPER dengan seseorang ?
 PEMBIMBING PERLU MELAKUKAN
PENDEKATAN YANG POSITIF DENGAN
MEMBERIKAN “REINFORCEMENT” TERHADAP
KEBERHASILAN PESERTA DIDIK, MEMBERIKAN
INFORMASI DAN ARAHAN TERHADAP HAL
YANG BELUM TEPAT
 FOKUS SENTRAL STAF PENGAJAR / PEMBIMBING
ADALAH MENGEMBANGKAN HUBUNGAN,
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF
AGAR SELF MOTIVASI, KEMATANGAN
KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN YANG
BERMAKNA DARI PESERTA DIDIK DAPAT TERCAPAI
 1. Tunjukkan pandangan positif
STRATEGI pada diri sendiri dan orang lain
HUBUNGA 2. Terima peserta didik dengan ihlas
N 3. Mengembangkan respon pada
PEMBIMBI lingkungan
NG – 4. Menggunakan komunikasi yang
PESERTA wajar, terbuka dan sentuhan
pribadi
DIDIK
5. Demonstrasikan empati
 6.Contoh peran dan nara
sumber
STRATEGI
HUBUNGA 7. Tekankan tanggung jawab
peserta didik dalam
N pembelajaran
PEMBIMBI
8.Beri kesempatan
NG –
pengalaman belajar yang
PESERTA sukses
DIDIK
9.Beri penghargaan dan
evaluasi yang jujur
 PENAMPILAN MERUPAKAN HAL PERTAMA YANG
DIPERHATIKAN SELAMA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL.
KESAN PERTAMA TIMBUL 20 DETIK SAMPAI 4 MENIT
PERTAMA, DAN 84 % DARI KESAN SESEORANG
BERDASARKAN PENAMPILANNYA (ASCOSI).
NAKES YANG MEMPERHATIKAN PENAMPILANNYA DAPAT
MENIMBULKAN KESAN CITRA DIRI DAN PROFESIONAL
YANG MANTAP. PENAMPILAN FISIK NAKES
MEMPENGARUHI PERSEPSI KLIEN TERHADAP
PELAYANAN YANG DITERIMA, KARENA TIAP KLIEN
MEMPUNYAI CITRA BAGAIMANA SEHARUSNYA
PENAMPILAN NAKES.
WALAUPUN PENAMPILAN TIDAK SEPENUHNYA
MENCERMINKAN KEMAMPUAN NAKES.
STRES BERAT BISA MEMENGARUHI
KEMAMPUAN BERPIKIR
SESEORANG, DAN MENGGANGGU
KERJA SISTEM SARAF DI OTAK,
SEHINGGA LAMA-KELAMAAN
SARAF OTAK MENJADI LEMAH
DAN MENGALAMI "PENUAAN
DINI". SELAIN ITU, STRES JUGA
AKAN BERPENGARUH PADA
PEMATANGAN NEURON (SEL
SARAF) PADA OTAK. STRES BERAT
DAN BERKEPANJANGAN AKAN
MENGHAMBAT PEMATANGAN SEL
SARAF DI OTAK, SEHINGGA AKAN
MEMBUAT "JEMBATAN" SARAF
TIDAK TERBENTUK SEMPURNA.
SOFT SKILL PRESEPTOR
Preceptor yang efektif
menunjukkan keterampilan:

1.Interpersonal Skills
2.Clinical Skills
3.Teaching Skills
INTERPERSONAL SKILLS

1.Tunjukkan kepercayaan, rasa hormat, dan tunjukkan sikap tidak

menghakimi
2.Menumbuhkan rasa percaya diri dan memberdayakan orang lain
3.Ramah dan tanggap terhadap kebutuhan orang lain
4.Ramah dan tanggap terhadap kebutuhan orang lain
5.Tunjukkan ketegasan dan kepercayaan diri
INTERPERSONAL SKILLS…

6. Tunjukkan keterampilan komunikasi yang baik dan kelola

konflik dengan tepat
7. Nikmati pemecahan masalah dan tunjukkan fleksibilitas untuk
berubah
8. Tunjukkan kehangatan, kepedulian dan dukungan, dan ciptakan
lingkungan yang aman untuk belajar
9. Menjunjung tinggi sikap positif
CLINICAL SKILLS
1. Tunjukkan perilaku, ucapan, dan sikap profesional
2. Kaitkan prinsip ilmiah dengan praktik keperawatan
3. Menunjukkan minat yang tulus dalam perawatan pasien
4. Memiliki pengalaman, keahlian dan kecakapan
keterampilan di bidang klinis
CLINICAL SKILLS…
5. Tunjukkan keterampilan kepemimpinan
6.Update dalam praktik dengan menghadiri lokakarya dan layanan
7.Melakukan pemecahan masalah dengan baik, pengambilan
keputusan, dan menemukan alternatif yang tepat
8.Meningkatkan pengembangan pribadi maupun profesional
TEACHING SKILLS
1. Memiliki keinginan untuk mengajar dan menjalankan peran
sebagai pembimbing
2. Senang bekerja dengan mahasiswa
3. Menjelaskan konsep secara kompleks dalam istilah sederhana
4. Tunjukkan antusiasme untuk mengajar
5. Pertanyaan terbuka dan tetap dapat diulang kembali
TEACHING SKILLS…
6. Menunjukkan rasa hormat dan perhatian untuk dan
kepercayaan pada siswa
7.Melatih dan menumbuhkan otonomi pada siswa
8.Rencanakan kesempatan belajar siswa
9.Tunjukkan kesabaran
10.Menyesuaikan pengajaran sesuai kebutuhan individu
TEACHING SKILLS…
11. Melihat tanpa mengambil alih
12. Melihat diri sendiri sebagai mitra dalam belajar
13. Memberikan umpan balik yang jelas dan memotivasi
sebagai tanggapan atas kinerja positif dan negatif
14. Motivasi untuk mencapai kesuksesan
 TRIMAKASI

Semoga sukses dan menjadi

preceptor yang hebat
Barakallah