Anda di halaman 1dari 4

PEMBENTUKAN KARAKTER DALAM DIRI MANUSIA DAN MEMAHAMI

MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN DIRI

P : Peduli
E: Etis
R: Religius
A: Aktif
W: Wawasan Luas
A: Ahli
T: Terampil

PENDAHULUAN
 Perawat merupakan unsur penting guna mewujudkan masyarakat sehat, baik
secara fisik maupun psikis.
 Tugas utama perawat adalah melakukan perawatan terhadap orang yang
membutuhkan sehingga orang tersebut dapat memperoleh derajat kesehatan
yang diinginkan.
 Perawat dituntut memiliki kompetensi yang baik dalam pratik keperawatan.
 Perawat harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat.
HASIL PENILITIAN
 Sebagian besar mahasiswa (69,47%) mengatakan alasan menjadi perawat
adalah menjadi orang yang beranfaat bagi masayarakat,
 Ingin mengenal ilmu kesehatan dengan baik (28,42%)
 Masa depan yang baik (8,42%)
 Profesional (7,36%)
 Membahagiakan orangtua dan menciptakan generasi yang sehat (6,31%)
TEORI PEMBENTUKAN KARAKTER
 Determinisme Genetis
Pada dasarnya, mengatakan bahwa kakek nenek Andalah yang berbuat
begitu kepada Anda, itulah sebabnya Anda memiliki tabiat ini. Kakek nenek
Anda mudah marah dan itu ada pada DNA Anda. Sifat ini diteruskan dari
generasi ke generasi berikutnya dan Anda mewarisinya.
 Determinisme Psikis
Teori ini mengatakan bahwa, pada dasarnya orangtua Andalah yang berbuat
begitu kepada Anda. Pengasuhan Anda, pengalaman masa anak-anak Anda
pada dasarnya membentuk kecenderungan pribadi dan susunan karakter
Anda. Itulah sebabnya Anda takut berdiri di depan banyak orang. begitulah
cara orangtua Anda membesarkan Anda. Anda merasa sangat bersalah jika
Anda membuat kesalahan karena Anda “ingat jauh di dalam hati tentang
peduli dan naskah emosional Anda ketika Anda sangat rentan, lembek dan
bergantung.
 Determinisme Lingkungan
Pada dasarnya mengatakan bos Anda berbuat begitu kepada Anda atau
pasangan Anda atau anak remaja yang berandal itu atau situasi ekonomi
Anda atau kebijakan nasional. Seseorang atau seuatu di lingkungan Anda
bertanggungjawab atas situasi Anda.
 Menurut teori perkembangan karakter Determinisme Genetis, jawaban atas
pertanyaan, “Mengapa karakter saya seperti ini” adalah karena Anda
memang dilahirkan dengan gen seperti itu. Jika teori Determinisme Psikis
yang menjadi jawaban atas kelebihan dan kekurangan kepribadian Anda,
maka salahkan orangtua Anda yang kurang pandai mendidik ketika Anda
masih kecil. Demikian juga jika dalil Deteriminisme Lingkungan yang menjadi
jawaban atas hidup Anda yang serba kekurangan dan jauh dari cukup.
PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER
 Tahap pertama adalah membentuk adab, antara usia 5 sampai 6 tahun.
Tahapan ini meliputi jujur, mengenal antara yang benar dan yang salah,
mengenal antara yang baik dan yang buruk, serta mengenal mana yang
diperintahkan, misalnya dalam agama.
 Tahap kedua adalah melatih tanggungjawab diri antara usia 7 sampai 8
tahun. Tahapan ini meliputi perintah menjalankan kewajiban agama, melatih
melakukan hal yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi secara mandiri,
serta dididik untuk selalu tertib dan disiplin sebagaimana yang telah tercermin
dalam pelaksanaan kewajiban agama.
 Tahap ketiga adalah membentuk sikap kepedulian antara usia 9 samapi 10
tahun. Tahapan ini meliputi diajarkan untuk peduli terhadap orang lain
terutama teman-teman sebaya, dididik untuk menghargai dan menghormati
orang lain, mampu bekerjasama serta mau membantu orang lain.
 Tahap keempat adalah membentuk kemandirian, antara usia 11 sampai 12
tahun. Tahapan ini melatih anak untuk belajar menerima risiko sebagai bentil
konsekuensi bila tidak mematuhi perintah, dididik untuk membedakan yang
baik dan yang buruk.
 Tahap kelima adalah membentuk sikap bermasyarakat, pada usia 13 tahun
ke atas. Tahapan ini melatih kesiapan bergaul di masyarakat berbekal pada
pengalaman sebelumnya. Bila mampu dilaksnakan dengan baik, maka pada
usia yang selanjutnya hanya diperlukan penyempurnaan dan pengembangan
secukupnya.
BAGAIMANA PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ITU TERJADI?
 PENGENALAN
- Seorang perawat diperkenalkan tentang hal-hal positif/ hal-hal yang baik
dari lingkungan, mauoun keluarga.
- Contohnya, calon diajarkan tentang kejujuran, tenggang rasa, gotong
royong, bertanggungjawab, dsb. tahapn ini bertujuan untuk menanamkan
hal positif dalam memorinya.
 PEMAHAMAN
- Kita memberikan pengarahan atau pengertian tentang perbuatan baik
yang sudah kita kenalkan kepada calon perawat. Tujuannya agar tahu dan
mau melakukan hal tersebut dalam keluarga, kehidupan sehari-hari
atapun dalam masayarakat.
 PENERAPAN
- Memberikan kesempatan pada calon untuk menerapkan perbuatan baik
yang telah kita ajarkan.
 PENGULANGAN (PEMBIASAAN)
- Dilakukan dengan cara melakukan hal baik tersebut secara berulang-
ulang agar calon terbiasa melakukan hal baik tersebut.
KARAKTERISTIK PERAWAT PROFESIONAL
1. Kognitif (Pengetahuan)
Aspek penting dalam proses pembentukan perawat profesional
2. Psikomotorik (Skill)
Skil tidak hanya berkaitan dengan standar kompetensi perawat (hard skill),
tetapi juga kemampuan dalam memahami kondisi psikologis pasien (soft
skill).
3. Emosi ( Psikologis)
Perawat lebih menggunakan asoek emosi (psikologis) dalam
menggambarkan karakteristik perawat profesional.
4. Fisik
Seorang perawat harus memiliki kebersihan dan kerapihan dalam berpakaian
dan berpenampilan.
5. Spiritualitas
Segala bentuk perilaku dan tuntunan yang mengarahkan manusia untuk
selalu dengan Tuhan. Sering sekali nasehat-naeshat agama membantu
pasien dalam menerima penyakitnya dan mempercepat proses kesembuhan.
6. Berkomunikasi secara efektif
Perawat harus dapat berkomunikas secara baik guna mendapatkan informasi
verbal dan non verbal yang disampaikan klien mulai dari saat pengkajian
sampai evaluasi asuhan keperawatan.
7. Disiplin
Ini terkait dengan banyak aspek, bukan hanya waktu. Perawat harus disiplin
dalam menjalankan tugasnya secara baik dan tepat. Hal ini terkait pula
dengan komitmen.
8. Ramah
Suatu kondisi psikologis yang positif dengan ditunjukkan lewat prilaku dan
ekspresi muka yang selalu murah senyum, perhatian dan suka menyapa.
9. Sabar
Berarti menahan dan menerima segala kondisi dengan ikhlas, khususnya
dalam melayani pasien.
10. Baik
Perilaku yang bermanfaat bagi orang lain, seperti senang membantu,
perhatian, dan berkata baik, memahami dengan baik apa tugas dan fungsi
seorang perawat dalam memberikan pertolongan secara fisik dan psikologis
kepada pasien dan keluarga.
11. Caring
Bentuk dasar dari praktik keperawatan dengan membantu klien pulih dari
sakitnya, memberikan penjelasan tentang penyakit pasien, dan mengelola
atau membangun kembali hubungan.
CARA MENUMBUHKAN DAN MENJAGA KARAKTER PERAWAT
PROFESIONAL
 Hubungan oerawat dengan pasien adalah suatu wahana untuk
mengaplikasikan proses keperawatan pada saat perawat dan pasien
berinteraksi guna mencapai tujuan asuhan keperawatan.
 Sebagai calon perawat profesional harus siap menghadapi era globalisasi
yang semakin terus berkembang dengan adanya ilmu dan pengetahuan
teknologi. Dan kita harus mempunyai suatu komitmen yang kuat untuk
mewujudkan sikap-sikap yang mencerminkan sikap profesional.
 Dalam memberikan asuhan keprawatan, tidak hanya melakukan tindakan
sesuai SOP, tetapi juga membutuhkan komunikasi yang dapat memfasilitasi
hubungan yang efektif antara perawat dengan klien.
 Perawat harus menyadari dan ikhlas bahwa pekerjaannya untuk orang lain
untuk membantu penyembuhan dimana pekerjaannya adalah pekerjaan yang
sangat mulia.
PENGEMBANGAN DIRI DAN MOTIVASI
 Untuk membuat hidup kita selalu berkembang tentunya kita membutuhkan
motivasi yang selalu dipupuk setiap waktu terutama dalam mengekspresikan
diri berdasarkan minat dan bakat maupun untuk melatih keahlian diri menjadi
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai