BSDC-0310
DAFTAR ISI
BAB 1
PENGANTAR......................................................................................................... 1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman mi....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi..........................................................................2
Simbol........................................................................................................................ 2
Terminologi.................................................................................................................2
BAB 2
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI......................................................................................7
Judul Unit................................................................................................................... 7
Deskripsi Unit.............................................................................................................7
Kemampuan Awal.......................................................................................................7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................7
Variabel...................................................................................................................... 8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok......................................................................9
Konteks Penilaian.....................................................................................................10
Aspek Penting Penilaian...........................................................................................10
Keterkaitan dengan Unit Lain....................................................................................11
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini...............................11
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....11
BAB 4
STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................12
A
Recana Materi...................................................................................................12
BAB 5
DAFTAR ISI
Bab 1. Pengantar
BAB 1
PENGANTAR
persyaratan-persyaratan organisasi
situasi pelatihan.
Numerasi
Definisi
Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi
seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih.Dalam situasi pelatihan
anda orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip
dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, instruktur, mentor, fasilitator atau
sebagai supervisor.
Page 1
Bab 1. Pengantar
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:
Simbol
HO
OHT
Penilaian Tugas
Keterangan
Handout ( Dokumen pegangan ) untuk peserta
Tugas
Tugas / kegiatan
diselesaikan.
atau
aktivitas
Kegiatian
yang
harus
Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat
(cakap=berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur
unjuk kerja mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 2
Bab 1. Pengantar
Karakteristik
Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya dicek oleh supervisor.
Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi.Supervisor melakukan
pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang komplex dan non-rutin, atas
prakarsa sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan
terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan/atau di tempat pelatihan
institusi / organisasi yang bersangkutan.
Page 3
Bab 1. Pengantar
Page 4
Bab 2
BAB 2
Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada
kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaanpertanyaan berikut ini:
Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan
untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk
pembelajaran /penyampaian kompetensi ini meliputi :
tugas-tugas praktek
study kasus
pengajaran / kuliah
aktifitas kelompok
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktek on the job
tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.
Page 5
Bab 2
Peraturan
Perhatikan terhadap peraturan-peraturan yang relevan serta panduan yang dapat
mempengaruhi operasi anda, dan yakinkan bahwa trainee anda mengikutinya.
Pengarang:
P.CROSER, J.THOMSON
Penerbit:
Festo Didactic
Tanggal terbit:
1991
Tempat terbit:
Esslingen 1
Judul:
Pengarang:
Penerbit:
PT Gramedia
Penterjamah:
Tanggal terbit:
1985
Tempat terbit:
Jakarta
Page 6
Bab 3
Standar Kompetensi
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI
pastikan bahwa semua elemen dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan
dalam pelatihan dan penilaian
Judul Unit
PERBAIKAN KERUSAKAN DALAM SISTEM ELEKTRO-PNEUMATIK
Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi
pemeliharaan dengan memiliki sikap,pengetahuan dan keterampilan tentang sistem elektropneumatik dan penerapannya di industri.
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus sudah memiliki kemampuan awal berikut :
1.1
1.2
1.3
2.0 Mengembangkan
SIRKIT (rangkaian)
elektro-pneumatik
2.1
2.2
2.3
2.4
3.1
3.2
3.0 Menggunakan
komponen elektro
pneumatik dalam
sistem.
Page 7
Bab 3
Standar Kompetensi
Elemen
4.0 Sistematika
pemeliharaan elektropneumatik
3.3
3.4
3.5
4.1
4.2
4.3
Variabel
Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor industri seperti industri
manufacturing,transportasi / pemindahan / pengurusan barang, kemiliteran, pertambangan
dan pelayanan industri lainnya.
Pelatihan kompetensi ini dapat dilaksanakan di lembaga pelatihan atau di industri yang
relevan dengan persyaratan :
o
Catatan :
(a)
(b)
(c)
Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu mendapat perhatian dan tidak
hanya terbatas pada :
Bahaya listrik
Page 8
Bab 3
Standar Kompetensi
Jenis tahanan
Hukum Ohm
Simbol-simbol kelistrikan
elektro pneumatik
Diagram pneumatik
Diagram elektrik
Penyusunan SIRKIT
SIRKIT
direct control
SIRKIT
Indirect control
Block logic.
Block memory
Block changeover
Penyusunan SIRKIT
elektro-pneumatik
SIRKIT
SIRKIT
Komponen Kelistrikan
Solenoid.
Prinsip kerja
Aplikasi solenoid
Page 9
Bab 3
Standar Kompetensi
Switch.
Pneumatik-electric converter.
Jenis kegiatan .
Dokumentasi
Buku-buku manual/SIRKIT
Inventarisasi
diagram/wiring diagram
Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya oleh lembaga pelatihan atau di industr
tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian kemampuan
praktek/unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan beberapa metoda
penilaian ..
Page 10
Bab 3
Standar Kompetensi
Tinkat
Memecahkan masalah
Merencanakan
mengorganisasikan kegiatan
Menggunakan teknologi
Mengumpulkan,mengelola dan
menganalisis informasi
dan
Kharakteristik
Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan di bawah
bimbingan Supervisor secara rutin.
Memikul tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kualitas pekerjaan secara mandiri. Supervisor hanya memeriksa hasil akhir dari
pekerjaan.
Memikul tugas tugas yang kompleks dan non-rutin yang berkaitan dengan tugas
orang lain dan juga bertanggung jawab terhadap tugas/pekerjaan orang lain.
Page 11
Bab 4
Strategi Penyajian
BAB 4
A
STRATEGI PENYAJIAN
Recana Materi
Catatan: 1.
2.
Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam
standar kompetensi.
Isi perencanaan merupakan kaitan kriteria unjuk kerja dengan Ketrampilan dan pengetahuan penunjang.
Elemen
1.0
2.0
Recana Materi
Menguasai prinsip-prinsip
kelistrikan dan istilah yang
terkait serta penggunaan
komponen listrik
Mengembangkan SIRKIT
(rangkaian) elektropneumatik
Jenis Variabel
1.1
1.2
Teori / prinsip-prinsip
kelistrikan diaplikasikan pada
sistem elektro pneumatik
1.3
Simbol-simbol kelistrikan
dikuasai dan diaplikasikan
pada sistem elektropneumatik 1
2.1
Cara-cara penyusunan /
penggambaran diagram
SIRKIT elektro-pneumatik
dikuasai dan diaplikasikan
untuk membuat diagram
SIRKIT elektropeneumatik.
2.2
2.3
SIRKIT
Topik Pelatihan
Dasar kelistrikan elektro pneumatik
Prinsip-prinsip kelistrikan
Simbol-simbol kelistrikan
Kegiatan
Tampilan
Penyajian
konsep
Tanya-jawab
Demonstrasi
Diskusi
Pemberian
tugas-tugas
Handout
OHT
Alat peraga
(cut away)
Job sheet
Lembar tugas
Demonstrasi
Diskusi
Tanya-jawab
Pemberian
tugas
Handout
OHT
Cut-away
Training unit
Lembar tugas
elektro pneumatik
Page 12
Bab 4
Strategi Penyajian
Elemen
Jenis Variabel
Topik Pelatihan
Recana Materi
Kegiatan
Tampilan
Penjelasan
Tanya jawab
Diskusi
Penugasan
Handout
OHT
Lembar tugas
3.0
Menggunakan komponen
elektro pneumatik dalam
sistem.
2.4
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
Komponen-komponen kelistrikan:
Fungsi
Jenis
Cara kerja
Page 13
Bab 4
Strategi Penyajian
Elemen
4.0
Sistematika pemeliharaan
elektro-pneumatik
Jenis Variabel
4.1
4.2
Administrasi pemeliharaan
kelistrikan didokumentasikan
secara jelas.
4.3
Topik Pelatihan
Preventiv maintenance
Teknik diagnose
Kegiatan
Penyajian
konsep
Tanya-jawab
Diskusi
Penugasan
Recana Materi
Tampilan
Handout
OHT
Lembar tugas
Administrasi pemeliharaan
Page 14
Bab 4
Strategi Penyajian
Bagian ini menunjukkan handout,tugas-tugas praktek dan transparansi yang menunjang pencapaian standar kompetensi .
Keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki
siawa/peserta?
1.1.
Menjelaskan macam-macam
pembangkit listrik dan cara kerjanya.
HO 2-4 .
OHT 1, 2, 3.
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas berkut:
Task 1
1.2
HO 5 - 6
OHT 4
Peserta / siswa mengerjakan tugas berikut.
Task 1
1.3
Mengidentifikasi simbol-simbol
kelistrikan ..
Guru/Instruktur hendaknya menyediakan cukup waktu untuk diskusi dan latihan untuk
memastikan bahwa siswa/peserta benar-benar menguasai secara penuh teori ini dan
Page 15
Bab 4
Strategi Penyajian
HO 6-11
Task 1
2.1
HO 12-13
OHT 5.
2.2
HO 14-21
OHT 6-11
Peserta / Siswa mengerjakan tugas berikut
Task 2-10
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 16
Bab 4
Strategi Penyajian
HO 22-32
OHT 12-18
Peserta / Siswa mengerjakan tugas berikut ;
Task 11 12
3.1 Mengidentifikasi macam-macam solenoid
dan menjelaskan cara kerjanya.
HO 33-35
OHT 19-20
Peserta / siswa mengerjakan tugas berikut :
Task 13
3.2
Guru/Instruktur
hendaknya
menggunakan switch
menjelaskan
dan
mendemonstrasikan
bagaimana
HO 36-38
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 17
Bab 4
Strategi Penyajian
OHT 21-22
Peserta / Siswa mengerjakan tugas berikut :
Task 13
3.3
HO 39-40
OHT 23
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek berikut :
Task 13
3.4 Mengidentifikasi konstruksi dan
menyebutkan fungsi koil relay dan
kontak relay.
HO 41
OHT 23
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek .
Task 13
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 18
Bab 4
Strategi Penyajian
HO 42
OHT 24
Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek berikut.
Task 13
4.1 Menyebutkan cara persiapan
pemeliharaan komponen elektro
pneumatik dan melaksanakannya
HO 43-44
OHT 25
Peserta / Siswa menyelesaikan tugas berikut :
Task 14
4.2 Menyebutkan mecam-macam dokumen
administrasi pemeliharaan dan
menerapkannya.
HO 44-45
Page 19
Bab 4
Strategi Penyajian
OHT 26
Task 14
4.3 Menerapkan prosedur pemeliharaan dan
keselamatan kerja di workshoop
Task 1-14
Page 20
Bab 4
Strategi Penyajian
2.
3.
Page 21
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Lembar Informasi
HO 1
Group: ...
1.
Page 22
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 2
Keuntungan Elektro-pneumatik :
Packaging.
Feeding
Metering
Materials transfer
Components stacking
Clamping
Shifting
Positioning
Orienting
Page 23
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 3
Gambar I : Alternator
Pembangkit arus searah ( DC )
Arus searah dibangkitkan dengan cara elektrolisis. Alat elektrolisis terdiri atas bak larutan
garam ( saline solution ) dan ke dalamnya dicelupkan pelat tembaga dan pelat seng sebagai
eletroda. Maka terjadi reaksi kimia dan hasilnya menyebabkan pelat seng bertambah
muatan elektronnya dari larutan sehingga membuatnya bermuatan negatif. Pada saat yang
sama pelat tembaga cenderung kehilangan beberapa elektronnya, sehingga menyebabkan
pelet tembaga bermuatan positif. Jika kedua pelat itu dihubungkan dengan kawat tembaga
yang merupakan konduktor yang baik, elektron dari pelat seng akan mengalir melalui kawat
tembaga ke pelat tembaga dan kembali ke pelat seng melalui larutan. Gerakan elektron dari
benda bermuatan negatif ke benda bermuatan positif (kekurangan elektron) melalui
konduktor inilah yang disebut arus listrik dan lintasan tempat dia mengalir disebut rangkaian
(circuit). Arus listrik semacam ini disebut listrik arus searah (DC = direct current) dan
konstruksi semacam ini disebut baterai. (gambar 2 )
Para peneliti terdahulu mengakui bahwa arus listrik adalah gerakan muatan negatif
(elektron) sepanjang konduktor. Karena arah aliran arus pada waktu dulu belum diketahui,
sayangnya dipilih secara sebarang yaitu arah aliran dari positif ke negatif.
Page 24
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 4
Gambar 2 : Baterai
Alat-alat sensor atau alat kontrol pada elektro-pneumatik/hidrolik biasanya menggunakan
listrik arus searah. Power-supply yang bekerja dengan listrik arus bolak-balik ( AC ) akan
memberikan keluaran ( out-put ) arus searah, karena di dalam power supply terdapat
rectifier yang mengubah arus AC menjadi arus DC. Power supply ini harus diletakkan atau
dipasang pada bagian mesin atau sistem yang cukup ventilasi dan jangan sampai justru
menularkan panasnya ke bagian yang sensitif terhadap panas . Perhatikan gambar 3 berikut
ini.
Page 25
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 5
Gambar 4 : SIRKIT
elektrik
V = tegangan
R = tahanan
Page 26
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 6
Amp. meter
Amp. meter
HO 7
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 27
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Page 28
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 8
HO 9
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 29
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 10
Page 30
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 11
Page 31
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 12
Page 32
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
pneumatik :
Lay-out SIRKIT agar mengikuti aliran signal ( isyarat ) pada rantai kontrol yaitu dari
sumber energi, signal input sampai ke final signal dan disusun dari bawah ke atas.
Silinder dan katup-katup digambar mendatar , kemudian cara kerja silinder dari kiri
ke kanan.( lihat gambar 6 ).
elektrik :
Lay-out SIRKIT agar disusun mengikuti aliran signal elektrik pada rantai kontrol yaitu
dari kutup positif ke negatif dan dari atas ke bawah.
SIRKIT yang menggunakan kontrol-kontrol relay dapat dibagi atas bagian kontrol
dan bagian daya ( power ) dan komponennya disusun dari kiri ke kanan sesuai
dengan urutan operasi. Ini hanya merupakan suatu anjuran bila mungkin disusun
seperti itu. (lihat gambar 7 )
HO 13
Page 33
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
elektrik
Dalam penggambaran diagram SIRKIT , baik SIRKIT pneumatik maupun SIRKIT elektrik,
keadaan elemen atau komponen digambar pada posisi awal mesintersebut misalnya switch
normaly open digambar closed ( tersambung ) karena memang posisi awal mesin
menghendaki seperti itu. Lihat gambar 8. Switch NO digambar closed dengan tambahan
tanda panah.
Gb.8
Switch NO dalam
keadaan tersambung
Jadi hal penting dalam sistem operasi adalah pengembangan dan pemeliharaan dokumendokumen yang menyediakan informasi-informasi yang komplit dan akurat tentang :
Urutan kerja dari system. Informasi ini akan digunakan baikoleh desainer maupun
oleh maintener ( Petugas pemeliharaan ).
Fungsi dari SIRKIT disajikan tanpa tambahan-tambahan informasi yang tak perlu.
Apabila SIRKIT cukup kompleks maka informasinya perlu didapat dari kombinasi
antara SIRKIT diagram dan wiring diagram.
HO 14
single-actuator
Page 34
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
indirect
Page 35
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 15
Blok Logic
HO 16
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 36
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Fungsi OR
Gambar 13 di samping menunjukkan
SIRKIT fungsi OR. Arus akan mengalir
apabila salah satu switch S1 atau S2
ditekan.
Fungsi OR ini menggunakan pasangan
kontak yang sambung secara paralel.
Gambar 13 : Fungsi OR
Fungsi NOT
Gambar 14 di samping menunjukkan
rangkaian switch fungsi NOT.
Apabila switch tidak dioperasikan maka
arus mengalir sehingga arus out put
ada.
Sebaliknya
bila
switch
dioperasikan arus out put tidak mengalir
lagi.
Fungsi-fungsi logic seperti tersebut di atas dapat juga digambarkan secara simbolis seperti
yang terlihat pada gambar 15 berikut ini. Ada tiga jenis simbol yang tentu saja
pemakaiannya tidak boleh dicampur
HO 17
Page 37
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Blok memory
SIRKIT
memory ini berarti walaupun arus
telah diputus pada push button switch tetapi
dengan adanya kontak relay yang masih
menyambung maka arus masih tetap bekerja
pada SIRKIT tersebut. Perhatikan gambar 16 di
samping ini. Apabila switch S1 ditekan arus
akan mengalir ke coil relay K1yang akan
mengaktifkan kontak relay K1 sehingga
terhubung. Bila S1 dilepas arus akan tetap
mengalir melalui titik 2 dan kontak relay K1.
( inilah memory ). SIRKIT
ini juga disebut
SIRKIT mengunci.
Kelemahannya adalah untuk mematikan SIRKIT
harus mati dari saluran utama. Untuk mengatasi
hal tersebut maka perlu adanya tambahan
switch reset dan teknik pemasangan ada 2 cara,
yaitu :
HO 18
Page 38
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Blok Changeover
distart
lampu
HO 19
single actuator
Contoh 1.
Page 39
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Gambar 20.a dan 20.b adalah contoh SIRKIT elektro-pneumatik dengan memory-circuit
dominan reset.Coba pelajari cara kerjanya dan apakah benar kedua SIRKIT tersebut
memang sama-sama dapat mengunci . Pelajari juga dimana letak perbedaannya.
Gambar 20.a
Gambar 20.b
HO 20
Page 40
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
cepat karena adanya quick exhaust valve(1.01) sedang langkah maju diatur oleh flow control
(1.02) . Perhatikan gambar 21 di bawah ini.
Gambar 21 : SIRKIT
HO 21
Page 41
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
bulum dapat mengalir ke coil relay K2 sehingga kontak relay K2 pun belum bekerja. Selama
menunggu tekanan pada B1, batang torak tetap berada pada posisi depan.
Urutan
kerja
dijelaskan melalui
step pemindahan
jelas
actuator
diagram
Timers
Gambar
22
:
SIRKIT
menggunakan reed switch
dan PE converter.
HO 22
02.Pengembangan Sistem
Elektro-pneumatik(cont)
2.3 Diagram SIRKIT
Multiple Actuator
Page 42
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 23
Page 43
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 24
Page 44
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Gambar 26 : Diagram SIRKIT elektro-pneumatik dengan urutan gerak : A+, B+, A-, B-
HO 25
Page 45
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Page 46
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 26
Page 47
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 27
Contoh.
Mesin stemping yang dilengkapi dengan tiga buah silinder pneumatik diharapkan cara
kerjanya adalah sebagai berikut. Benda kerja yang akan distemping telah disusun pada
tempatnya (lihat gambar 30 di bawah) dan dapat turun oleh beratnya sendiri. Silinder A
mendorong benda kerja dan sekali gus menjepit (clamping). Pada saat itu silinder B
melakukan stemping. Selesai stemping silinder A mundur dan kemudian silinder C
mendorong benda kerja keluar.
Page 48
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 28
Page 49
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 29
Page 50
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 30
elektrik (2)
Page 51
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 31
elektrik (3)
Page 52
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 32
Jenis komponen.
Page 53
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 33
Tidak bising
Page 54
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 34
Pada saat switch-off sering timbul kelebihan tegangan dan mengakibatkan titik
kontak menjadi cepat aus.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut antara lain dengan memasang ARC quenching
dengan kombinasi Resistor (R) dan capacitor secara seri ( gambar 37.a ) atau memasang
diode (D) parallel dengan solenoid coil (L) . ( gambar 37.b )
Kerugian :
Tidak awet
Berisik ( bising )
Page 55
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 35
Page 56
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 36
HO 37
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 57
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
(a)
(b)
(c)
( NO )
Gambar 41 : Pushbutton untuk switch NO dan NC
HO 38
Page 58
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
HO 39
Page 59
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Reed switch juga disebut magnetically actuated proximity switches, karena .bekerjanya
berdasarkan pengaruh medan magnet yang berupa ring pada torak. Lihat gambar 44 berikut
ini. Reed switch biasanya digunakan untuk mendeteksi posisi akhir (posisi tertentu) dari
torak atau posisi sudut bagi rotary actuator
HO 40
Page 60
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Electrical induction
Capacitance
HO 41
Page 61
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
3.4 Relay
Gambar 49.a adalah konstruksi coil relay. Apabila arus masuk dalam kumparan (5) maka
terjadilah medan magnet pada inti besi lunak (7) dan menarik armature (3). Armature join
dengan titik kontak (1) sehingga dengan ditariknya armature maka kontak (1) akan
bersambung dengan kontak (4) dan ini disebut sebagai posisi kontak (switching position).
Bila arus diputus, lepas pula posisi kontak dan kontak(1) bersambung lagi dengan (2).
Gambar 49 b secara simbolis menunjukkan sebuah coil relay mengoperasikan empat (4)
buah kontak relay normally open (NO).
HO 42
Page 62
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Dalam keadaan normal (belum dioperasikan) kedudukan untuk PE.Normally Open adalah
seperti gambar (b). Apabila ada signal (isyarat) berupa tekanan udara yang memenuhi
penyetelan ,maka diapragma akan mendorong batang penggerak naik dan membawa tuas
kontak menyinggung titik kontak sehingga mengalirlah arus listrik.
PE.converter dirancang ada yang NO dan ada yang NC. Perhatikan gambar 50 dan simbol
untuk PE.converter.
(a)
(b)
HO 43
04.PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
4.1 Pra Pemeliharaan
Yang dimaksud dengan pra pemeliharaan ialah suatu kegiatan persiapan yang bertujuan
agar nantinya pelaksanaan pemeliharaan berjalan lebih lancar .
Kegiatannya antara lain :
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 63
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Pemasangan mesin/peralatan
pemeliharaan.
Instalasi tenaga baik tenaga listrik maupun tenaga udara kempa harus memenuhi
persyaratan.
yang
memberi
peluang
untuk
pelaksanaan
HO 44
Page 64
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
aturan untuk
Untuk pneumatik :
Diameter suplai line (selang utama) harus mencukupi untuk seluruh system.
Unit pelayanan udara harus diset pada tekanan udara kempa yang benar.
Diagram lay out dari sistem yang lengkap dengan label-label pada katup dan lines
HO 45
Page 65
Bab 4
Strategi Penyajian
Lembar Informasi
Page 66
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas
Task 1
Catatan :
Untuk menyelesaikan tugas-tugas berikut dianjurkan setiap peserta bekerja individual pada
setiap training-unit. Apabila hal itu tidak memungkinkan, dapat dilaksanakan kerja kelompok
pada setiap training unit maksimum tiga orang setiap kelompok ( group.).
..
..
..
1.3 Dengan menggunakan alat-alat ukur listrik , periksa arus yang masuk ke power supply
dan yang keluar dari power supply (output).
1.4 Kenali / perhatikan symbol-simbol kelistrikan yang ada pada power supply dan jelaskan
symbol apa yang anda temui tersebut.
..
..
..
Page 67
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 2
Tugas 2 (Direct&indirect control)
Perhatikan diagram elektro-pneumatik di
samping, kemudian selesaikan tugas-tugas
berikut :
2.1 Sebutkan nama-nama komponen
pneumatik yang ada dalam SIRKIT .
..
..
..
..
(a)
elektro-
(b)
Page 68
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 3
Tugas 3 (Indirect control)
Gambar berikut ini adalah diagram SIRKIT
design. Bandingkan dengan tugas 2,
kemudian jelaskan cara kerjanya dan rakit pula SIRKIT
tersebut pada profile plate dan
operasikan !
Page 69
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 4
Tugas 4 (Indirect control double solenoid)
Diagram SIRKIT di bawah ini menunjukkan SIRKIT yang menggunakan katup 5/2 , double
solenoid untuk mengoperasikan double-acting cylinder dan single acting cylinder.
katup
5/2
double
solenoid
untuk
Page 70
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 5
Tugas 5 (Fungsi logic)
Gambar diagram SIRKIT di bawah ini menunjukkan SIRKIT yang menggunakan fungsi logic
OR ( gambar a ) dan fungsi logic NOT ( gambar b ).
(a)
(b)
Page 71
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 6
Tugas 6 (SIRKIT mengunci)
Diagram SIRKIT di bawah ini menunjukkan SIRKIT mengunci atau memory circuit dengan
dominant reset. Diagram (a) dan (b) fungsinya sama hanya wiringnya yang sedikit berbeda.
Coba :
Buatlah analisis , SIRKIT yang mana yang anda sukai dan berikan alasan anda.
(a)
(b)
Page 72
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 7
Tugas 7 (SIRKIT otomatis direct control)
Sebuah roda penggerak konveyor diputar oleh pneumatik actuator double acting cylinder
melalui poros engkol. Diagram SIRKIT
elektro pneumatiknya adalah seperti gambar
dibawah .
Instalasikan SIRKIT
tersebut.
Page 73
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 8
Tugas 8 (SIRKIT
Coba analisis apa perbedaan antara tugas No:7 dan tugas No:8
Page 74
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 9
Tugas 9 (SIRKIT
otomatis)
Pada posisi awal seperti gambar, sensor switch NO yang dipasang pada akhir langkah
mundur tersambung. Apabila switch ON/OFF di ON kan , piston bergerak maju. Pada akhir
langkah maju switch NO ditekan oleh piston sehingga piston bergerak mundur. Gerak maju
dapat diatur sedang gerak mundur dipercepat. Demikian seterusnya selama switch ON/OFF
atau saklar dioperasikan , SIRKIT tetap berjalan.
Page 75
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 10
Tugas 10 (SIRKIT interloct)
Selesaikan diagram SIRKIT di bawah ini ,untuk SIRKIT intterloct,yaitu apabila salah satu
solenoid masih diberi arus maka solenoid yang lain tidak dapat dioperasikan.
+ 24 V
*
0V
Task 11
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 76
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 11
Operasikan SIRKIT tersebut dan analisis apakah sudah sesuai dengan desain.
Setelah selesai desmantle ( bongkar ) SIRKIT tersebut dan bereskan denga tertib
semua alat dan komponennya.
Task 12
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 77
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 11 (Lanjutan)
Diagram step pemindahan dan diagram SIRKIT
pneumatik.
Page 78
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 11 ( Lanjutan)
Desain SIRKIT
( Pneumatik )
Page 79
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 11 ( Lanjutan )
Desain SIRKIT
( Elektrik )
Page 80
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Task 12
Tugas 12 ( SIRKIT
tiga aktuator )
Alat untuk asembling bush seperti gambar di bawah ini bekerjanya sebagai berikut :
Silinder A mendorong blok metal dari kotak bahan kemudian dijepit oleh piston. Selanjutnya
silinder B mendrong bush pertama diasembling ke dalam blok metal dan disusul silinder C
mendorong bush ke dua diasembling ke dalam blok metal tepat pada lubang yang sudah
ada. Kemudian silinder A dan C mundur secara bersamaan baru disusul oleh silinder B.
Perhatikan gambar dan diagram di bawah ini kemudian kerjan tugas-tugas berikut :
Page 81
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT
pneumatik
Page 82
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT
elektrik ke 1
Page 83
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT
elektrik ke 2
Task 19
Page 84
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT
elektrik ke 3
Page 85
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 12 ( Lanjutan )
Diagram SIRKIT
elektrik ke 4
Page 86
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 13
Tugas 13 (Komponen kelistrikan)
Persiapkan komponen-komponen kelistrikan yang ada pada training unit anda,kemudian :
Coba ditest dengan alat ukur listrik apakah komponen tersebut dalam keadaan baik.
Page 87
Bab 4
Strategi Penyajian
Tugas
Tugas 14
Tugas 14 (Pemeliharaan kelistrikan)
a. Coba analisis apabila tugas nomor 8 terjadi troubel yaitu pada waktu piston mencapai
titik mati depan dan menyentuh limit switch tetapi piston tidak kembali lagi.
b. Lakukan fault tracing pada tugas nomor 12, bila permasalahannya adalah :silinder 1A
maju kemudian disusul silinder 2A, tetapi silinder 1A tidak mau kembali.dan SIRKIT
berhenti.
Page 88
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
Transparansi
OHT 1
DASAR KELISTRIKAN
Page 89
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 2
Page 90
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 3
Page 91
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 4
RUMUS :
I= V/R
Amp. meter
Amp. meter
Page 92
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 5
Page 93
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 6
Diagram SIRKIT
direct control
elektrik
Diagram SIRKIT
indirect control
elektrik ,
Page 94
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 7
FUNGSI OR
FUNGSI NOT
Page 95
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 8
SIRKIT
FUNGSI MEMORY :
SIRKIT
MENGUNCI
DOMINANT RESET
DOMINANT SET
CHANGEOVER BLOCKS
Page 96
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 9
SIRKIT
SIRKIT
MENGUNCI (LATCHING)
Page 97
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 10
SIRKIT
Page 98
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 11
Page 99
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 12
Page 100
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 13
SIRKIT
DIAGRAM SIRKIT
Page 101
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 14
Page 102
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 15
Page 103
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 16
Page 104
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 17
ELEKTRIK KE 2
Page 105
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 18
KE 3
Page 106
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 19
KOMPONEN ELEKTRIK
SOLENOID : PRINSIP KERJA
MEMASANG DIODE
Page 107
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 20
Page 108
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 21
( NO )
( NC )
SWITCH CHANGEOVER
Page 109
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 22
REED SWITCH
Page 110
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 23
KONSTRUKSI COIL-RELAY
Page 111
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 24
Page 112
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 25
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
CONTROL CABINET.
Page 113
bab 4
Strategi Penyajian
Transparansi
OHT 26
PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
ELECTRICAL CYRCUIT DIAGRAM & WIRING DIAGRAM
Page 114
Bab 5
BAB 5
Bila anda menilai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue diatas
untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata .
kualifikasi terdahulu
Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan
apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini .
Bila anda diakui (qualified) untuk menilal unit ini mungkin anda akan memilih metode yang
ditawarkan dalam pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri untuk
melakukan penilaian. Namun para penilai harus memperhatikan pedoman penilaian terlebih
dulu
dalam standar kompetensi sebelum memutuskan metode penilaian yang akan
dipakai.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
296473897.doc
Page 115
Bab 5
Halaman berikut merupakan daftar beberapa metoda yang dapat digunakan untuk menilai
unit kompetensi ini. Maksud penilaian yang telah dirancang diarahkan untuk setiap elemen
(sub.kompetensi), unjuk kerja dan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan.
Keberhasilan penilaian seharusnya mengindikasikan cukup dan relevannya pengetahuan
dan pemahaman untuk dapat dinyatakan kompeten.
(b)
berhubungan dengan sesi praktek atau tugas untuk memperkuat teori atau
memberikan kemampuan praktek dalam suatu ketrampilan.
Untuk penilaian,ini penting sekali bahwa peserta dinilai (penilaian formatif) pada setiap
elemen kompetensi. Mereka tidak mengikuti progress unit berikutnya sebelum mereka
benar-benar berkemampuan pada materi yang dipelajari/dipraktekkan .
Sebagai patokan disini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan
pokok/pendukung pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktek atau tugas
seharusnya dinilai secara individu untuk setiap sub kompetensi. Sesi praktek seharusnya
diulang sampai tingkat yang disyaratkan dari sub kompetansi, dapat dicapai.
Penilaian pengetahuan pokok/penunjang biasanya digunakan sistem tes . Sebagai contoh
tes obyektif, pilihan ganda, komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Dengan menggunakan
tes essay dengan pertanyaan, perhitungan dan analisis permasalahan cocok juga untuk
tipe unit ini.
Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:
Untuk unit : Pemeliharaan Sistem Elektro- Pneumatik , cara penilaian berikut ini disarankan
untuk digunakan:
Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Pendukung
Element Satu ::
.Penilaian Satu
1.2
Page 116
Bab 5
e. Bila Voltase pada DC power supply sebesar 24 volt dan kuat arus yang mengalir
sebesar 0,5 ampere maka besar tahanan adalah .
1.3 Coba gambarkan simbol-simbol : a,switch NO, b. coil relay dan kontak, c.solenoid.
Element Dua : Pengembangan SIRKIT sistem elektro-pneumatik .
Penilaian Dua
a. SIRKIT
direct control
b. SIRKIT
indirect contrlol
c. SIRKIT
d. SIRKIT
e. SIRKIT
f.
SIRKIT
g. SIRKIT
a.
b..
c
. :
Element tiga ::
Komponen Kelisktrikan
Penilaian Tiga
b.
c.
b.
.
Page 117
Bab 5
Pemeliharaan Kelistrikan
Penilaian Empat .
4.3
Dalam melaksanakan pekerjaan pada elektro-pneumatik sistem apa saja yang harus
diperhatikan demi keselamatan kerja.
a..
b..
c ..
Page 118
Bab 5
Penilaian Praktek
Penilaian praktek untuk tugas : 1 - 14
Setiap pelaksanaan praktek hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus
mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang
telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan,dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktek hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi
secara benar.
secara aman.
Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting
Page 119
Bab 5
Penilaian Tugas-tugas.
Ya
Tidak
Butuh
latihan
lanjutan
1.3
Cara-cara penyusunan
/ penggambaran diagram SIRKIT
elektro-pneumatik dikuasai dan diaplikasikan untuk membuat
diagram SIRKIT elektro-peneumatik.
2.2
SIRKIT
elektrik dengan tegangan dasar 24 volts (DC) disusun
untuk mengontrol SIRKIT
elektro pneumatik dengan satu
aktuator.
2.3
SIRKIT
elektro pneumatik multi aktuator dirakit sesuai dengan
diagram SIRKIT dan cara kerja SIRKIT didemonstrasikan.
2.4
Diagram SIRKIT
elektro pneumatik dianalisis untuk mengetahui
kebenaran dan bagaimana cara kerjanya.
Page 120
Bab 5
Pengetahuan
dan
Keterampilan Pendukung
04.
Penilaian Tugas-tugas.
Ya
3.1
3.2
Sistem switching
elektro pneumatik
3.3
3.4
Fungsi dan konstruksi coil relay dan kontak relay dikuasai dan
diaplikasikan pada SIRKIT elektro pneumatik.
3.5
dikuasai
dan diaplikasikan
pada
Tidak
Butuh
latihan
lanjutan
SIRKIT
dikuasai
dan
4.3
Page 121
Bab 5
Nama Calon :
Nam Penilai :
Catatan
efektif
dalam
Mendemonstrasikan Pengetahuan :
Menyebutkan,menggunakan
Elektro Pneumatik .
perhitungan
Menjelaskan,menggunakan
komponen
,menyebutkan fungsi dan konstruksi.
pada
Kelistrikan
elektro-pneumatik
Page 122
Bab 5
kerja
yang
sesuai
dengan
kegiatan
terjadi selama
Page 123
Bab 5
Lembar Penilaian:
Unit:
BSDC-0310
PERBAIKAN KERUSAKAN DALAM SISTEM ELEKTRO-PNEUMATIK
Competent
Kompetensi yang belum dicapai
Tanda tangan
Peserta / Siswa telah diberi tahu tentang hasil
penilaian dan alasan tentang hasil keputusan
tersebut .
Tanggal :
Saya telah diberi tahu tentang hasil penilaian
dan alasan pengambilan keputusan tersebut ;
Tanggal :
Page 124