PELAKSANAAN
JOB MIX FORMULA (JMF)
maksimum 5%
c. Kadar zat organik terkandung yang ditentukan dengan mencampur agregat
yang berasal dari pasir kwarsa bangka memberikan angka tidak lebih dari 2,20
e. Kekekalan (jika diuji dengat natrium sulfat bagian yang hancur maksimum
2. Agregat Kasar
a. Modulus halus butir 6,0sampai 7,1
b. Kadar lumpur atau bagian yang lebih kecil dari 70 mikron (0,074
mm) maksimum 1%
c. Kadar bagian lemah jika diuji dengan goresan batang tembaga
maksimum 5%
d. Kekekalan (jika diuji dengat natrium sulfat bagian yang hancur
maksimum 12%, dan jika dipakai magnesium sulfat, maksimum
18%)
e. Tidak bersifat reaktif terhadap alkali jika kadar alkali dalam semen
sebagai Na2O lebih besar dari 0,6%
f. Tidak mengandung butiran yang panjang dan pipih lebih dari 20%
Tahapan pelaksanaan dilapangan meliputi :
1. persiapan
2. penakaran
3. pengadukan (Mixing )
4. Penuangan atau pengecoran (Placing)
5. Pemadatan (Vibrating)
6. Penyelesaian akhir (Finishing)
7. Perawatan (Curing)
Prosedur praktikum beton secara skematis dapat
digambarkan sebagai berikut :
PERENCANAAN BETON
Oleh karena sifat rumusan dan tabel bagi penentuan proporsi unsur-
unsur beton adalah empiris maka didalam pembuatan beton bagi tingkat
kekuatan tekan tertentu, selalu harus dibuat adukan rencana yang disebut
adukan uji coba atau “trial mix”.
Metode yang diuraikan bagi penentuan proporsi unsur pembuatan beton dalam
pedoman yang dipakai di Inggris yaitu dilakukan dengan melihat tabel berikut :
2. Gradasi / distribusi ukuran agregat berada di dalam batas-batas yang
ditetapkan sebagai berikut :
a. Gradasi agregat halus (pasir) yang digunakan mempunyai gradasi butir yang di
dalam dua kurva pembatasan seperti tergambar pada grafik 3-6
Jika pada kondisi lapangan, ternyata gradasi butir tidak memenuhi syarat seperti
yang ditetapkan, maka perlu dilakukan koreksi dengan melakukan analisis
kombinasi agregat dari beberapa kelompok agregat.
berkas-berkas tulangan.
7. Kadar Air Bebas
Kadar Air Bebas ditentukan sebagai berikut :
Agregat tak dipecah dan agregat dipecah dipergunakan
nilai-nilai pada tabel 3 ;
1. Kuat tekan disyaratkan = 22,5 N/mm2 untuk umur 28 hari, benda uji
berbentuk kubus dengan jumlah yang mungkin tidak memenuhi syarat =
5%.
2. Semen yang dipakai yaitu semen Portland tipe I.
3. Tinggi slump yang disyaratkan yaitu 30 mm – 60 mm
4. Ukuran besar butir 20 mm
5. Nilai factor air semen maksimum yaitu 0,60
6. Kadar semen minimum yaitu 325 kg/ m3
7. Susunan besar butir agregat halus ditetapkan harus termasuk dalam
daerah susunan butir zone no. 2
Berat jenis, penyerapan air, dan kadar air bebas masing-
masing agregat adalah seperti dalam tabel dibawah ini :
- Semen = 350,00 kg
- Air = 210 – 16,20 + 15,55 = 290,00 kg
- Pasir = 714,40 + 16,20 = 730,60 kg
- Split = 1154,38 – 15,55 = 1149,90 kg
Tabel proporsi campuran :
Tugas Praktikum Beton
Mutu beton = K -175
Agregat Kasar = Batu Pecah Malus
Agregat Halus = Pasir Siring Agung
Agregat Kasar
Agregat Halus
Sifat Material (Batu Pecah Malus)
(Pasir Siring Agung)