Gambar 2.1. Alat ukur ambang lebar dengan mulut pemasukan yang dibulatkan
Juga, penggunaan peralihan masuk bermuka bulat atau datar dan peralihan
penyempitan tidak mempunyai pengaruh apaapa terhadap kalibrasi. Permukaanpermukaan ini harus mengarahkan aliran ke atas mercu alat ukur tanpa kontraksi dan
pemisahan aliran. Aliran diukur di atas mercu datar alat ukur horisontal.
Gambar 2.2. Alat ukur ambang lebar dengan pemasukan bermuka datar dan
peralihan penyempitan
Flum
Ambang
Gambar 2.5. Dimensi Flum dan alat ukur
Tabel 2.2. Harga harga minimum batas moduler (H2/H1)
Nilai banding ekspansi 1:6 diilustrasikan pada Gambar 2.6 di bawah ini. Dalam
gambar itu ditunjukkan cara untuk memotong ekspansi, yang hanya akan sedikit saja
mengurangi efektivitas peralihan.
Adalah bagian untuk menandai papan duga dengan saluran liter/ detik atau
meter kubik/ detik, selain dengan skala sentimeter. Dalam hal ini tidak diperlukan
tabel debit. Gambar 2.7. Bilangan bilangan pengali untuk satuan satuan yang
dipakai pada papan duga miring
2.2.6 Tabel Debit
Untuk alat ukur trapesium dan saluran dengan lebar dasar yang tidak standar,
harus digunakan rumus tinggi energi (head) debit memberikan harga harga yc/H1
sebagai fungsi m dan H1/b untuk bagian pengontrol trapesium yang akan digunakan.
2.2.7 Karakteristik Alat Ukur Ambang Lebar
Asal saja kehilangan tinggi energi pada alat ukur cukup untuk menciptakan
aliran krisis, tabel debit dapat dihitung dengan kesalahan kurang dari 2%
Kehilangan tinggi energi untuk memperoleh aliran moduler (yaitu hubungan
khusus antara tinggi energi hulu dengan mercu sebagai acuan dan debit) lebih
rendah jika dibandingkan dengan kehilangan tinggi energi untuk semua jenis
diperlukan ini, untuk kombinasi alat ukur dan saluran apa saja.
Karena peralihan penyempitan yang bertahap (gradual), alat ukur ini
ekonomis dari semua jenis bangunan lain untuk pengukuran debit secara tepat.
Alat ukur ini hanya dapat dipergunakan untuk aliran yang tidak tenggelam
Kolam penenang muka air dengan dibatasi dengan dua pintu pengatur
muka air. Pintu penyadap di hulu kolam dan pintu pengeluaran di hilir
nya yaitu dengan pipa. Perbedaan muka air di saluran yang disadap dan
kolam dapat dibuat konstan dengan penyetelan kedua pintu tersebut
2.
diatas.
Ambang (sill) di hilir gorong-gorong pembawa juga berfungsi juga
mengontrol muka air di bagian dalam kolam. Alat ukur ini dipasang tegak
yang dipakai di saluran di mana kehilangan tinggi energi merupakan hal pokok yang
menjadi bahan pertimbangan. Bangunan ini ditempatkan di hilir pintu sorong pada
titik masuk petak tersier.
PERSYARATAN TEKNIS
Long flume sekunder
MATA KULIAH:
MENGAMBAR TEKNIK
Disusun oleh:
Sidik Maulana
240110120119
Widhya Pratiwi
240110120020
Luthfi Nur R
240110120083
Hari Mukti
240110120054