HIDROLOGI
LIMPASAN
KELOMPOK 7
CAHYANINGTIYAS VYSCA OLLYVIA (1752010075)
KRISNA BAYU MUKTI (1752010059) ZAENAL ABIDIN (1752010034)
AJI DARSENO (1752010081) MOHAMMAD KRISNA WIBOWO (1752010096)
Pengertian Limpasan
Limpasan adalah apabila intensitas hujan yang jatuh di suatu DAS melebihi kapasitas
infiltrasi, setelah laju infiltrsi terpenuhi air akan mengisi cekungan – cekungan pada permu
kaan tanah. Setelah cekungan – cekungan tersebut penuh, selanjutnya air akan mengalir (m
elimpas) diatas permukaan tanah. Limpasan permukaan merupakan sebagian dari air hujan
yang mengalir di atas permukaan tanah. Jumlah air yang menjadi limpasan sangat bergantu
ng kepada jumlah air hujan per satuan waktu (intensitas), keadaan penutupan tanah, topogr
afi (terutama kemiringan lereng), jenis tanah, dan ada atau tidaknya hujan yang terjadi sebe
lumnya (kadar air tanah sebelum terjadinya hujan). Sedangkan jumlah dan kecepatan limpa
san permukaan bergantung kepada luas areal tangkapan, koefisien run off dan intensitas huj
an maksimum.
Aliran Air Permukaan ( RUN OFF)
Aliran Air Permukaan (Run off) adalah bagian curahan hujan (curah hujan dikurangi eva
potranspirasi dan kehilangan air lainnya) yang mengalir dalam air sungai karena gaya gravit
asi; airnya berasal dari permukaan maupun dari subpermukaan (sub surface). Runoff dapat
dinyatakan sebagai tebal runoff, debit aliran (river discharge) dan volume runoff. Pada perm
ulaan aliran air/sungai terjadi karena air mengalir mengikuti retakan-retakan/patahan-pataha
n (joint) yang ada di permukaan bumi. Sehingga pada awalnya daerah tersebut bukan merup
akan daerah aliran sungai, tetapi merupakan akumulasi air, kemudian terjadi proses lanjutan
nya seperti prose pelapukan, erosi, pelarutan dan sebagainya. Proses tersebut berjalan terus,
sehingga berkembang menjadi sebuah parit-parit kecil yang makin lama makin tertoreh/terk
ikis baik secara lateral maupun vertikal.
Klasifikasi Limpasan Permukaan
Aliran Permukaan (surface flow)
adalah bagian dari air hujan yang mengalir dalam bentuk lapisan tipis
di atas permukaan tanah. Aliran permukaan disebut juga aliran langsung (d
irec trun off).Aliran permukaan dapat terkonsentrasi menuju sungai dalam
waktu singkat,sehingga aliran permukaan merupakan penyebab utama terja
dinya banjir.
adalah aliran dalam arah lateral yang terjadi di bawah permukaan tanah.Al
iran antara terdiri dari gerakan air dan lengas tanah secara lateral menju ele
vasi yang lebih rendah.
Aliran air tanah
adalah aliran yang terjadi di bawah permukaan air tanah ke elevasi yang lebih rend
ah yang akhirnya menuju sungai atau langsung ke laut. Dalam analisis hidrologi ali
ran permukaan dan aliran antara dapat dikelompokkan menjadi satu yang disebut al
iran langsung,sedangkan aliran tanah disebut aliran tak langsung.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume
Limpasan Permukaan
Elemen-elemen meteorologi Elemen daerah pengaliran
A. Intensitas curah hujan A.Kondisi penggunaan tanah
B. Lamanya curah hujan B.Daerah pengaliran
C. Distribusi curah hujan dalam C.Kondisi topografi dalam
daerah pengaliran daerah pengaliran
D. Arah pergerakan curah hujan D.Jenis tanah
E. Curah hujan terdahulu dan E. Faktor – faktor yang
kelembaban tanah memberikan pengaruh
F. Jenis presipitasi
G. Kondisi – kondisi
meteorology.
Pengukuran Limpasan
Muka air laut yang relatif tidak tenang membatasi kemampuan pencatatan dala
m menaksir bacaan skala. Walaupun demikian, cara ini cukup efektif untuk me
mperoleh data pasang surut dengan ketelitian hingga sekitar 2,5 cm. Tinggi pale
m disesuaikan dengan karakter tunggang air pada wilayah perairan yang diamat
i pola pasang surutnya, yang biasanya sekitar 4 hingga 6 meter.
Pengukuran tinggi muka air cara manual dengan menggunakan alat duga air
biasa mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
a) mudah dalam memasang peralatannya, dan
b) biaya untuk pemasangan, operasi dan pemeliharaannya lebih murah dib
anding pengukuran tinggi muka air cara otomatik.
Disamping itu, pengukuran tinggi muka air cara manual dengan menggunak
an alat duga air biasa juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain kebe
naran data tergantung daripada pengamat (kesalahan pembacaan, pencatatan
atau juga pemalsuan data mempunyai kemungkinan lebih besar).
Pengukuran Kecepatan Aliran Limpasan
Permukaan
Pengukuran kecepatan aliran dengan Current-meter
Gambar (a) Cup current meter Gambar (b) Propeler current meter
Pengukuran Kecepatan Aliran Dengan Pelampung
Pelampung tangkai:
Pelampung tangkai dibuat dari sepotong/setangkai kayu atau bambu
yang diberi pemberat pada ujung bawahnya. Pemberat itu dibuat dari kerikil ya
ng dibungkus dengan jaring atau kain di ujung bawah tangkai.
Pelepasan pelampung:
Beberapa saat sesudah pelepasan, pelampung itu tidak stabil. Jadi pelampung
harus dilepaskan kira-kira 20-50 m di sebelah hulu garis observasi pertama, se
hingga pada waktu observasi, pelampung itu telah mengalir dalam keadaan ya
ng stabil. Hal ini akan dipermudah jika di sebelah hulu titik pelepasan terdapat
jembatan. Mengingat posisi pelepasan itu sulit ditentukan, maka sebelumnya h
arus disiapkan tanda yang menunjuk posisi tersebut dengan jelas.