Anda di halaman 1dari 22

Cara Memasang, Pengecoran Sloof pada

Pondasi Rumah.

Cara Memasang, Pengecoran Sloof pada Pondasi


Rumah -- Apa itu sloof dan mengapa harus memasang
sloof? Sloof adalah rangka besi kea rah horizontal yang
dipasang setelah pondasi batu selesai. Tepatnya di atas
pondasi batu kali. Sloof biasanya menyambungkan
antara kolom yang satu dengan yang lainnya.
Fungsi sloof adalah untuk mengikat dan menyalurkan
beban secara merata yang dipikul oleh kolom. Sloof akan
mengikat kolom dan menambah kekuatan pada pada
bangunan anda, sehingga bangunan akan menjadi stabil.
Sloof biasanya dipasang berdasarkan lantai yang akan
dibangun. Jikan rumah berupa satu tingkat berarti sloof
nya ada satu, sebaliknya jika rumah berlantai dua, maka
sloofnya ada dua.

Bagaimanca cara memasang sloof dan melakukan


pengecoran?
Setelah pondasi batu kali selesai, selanjutnya buatlah
anyaman sloof langsung diatas pondasi. Mengapa,
sebab besi sloof harus masuk kepada tiang kolom
sehingga membentuk ayaman. Besi yang biasa
digunakan untuk sloof biasanya berukuran 8 mm ke atas.
Semakin besar, semakin kuat

Setelah anyaman sloof berhasil dibuat, buatlah papan


bekisting untuk sloof. Cara pembuatannya adalah ambil
dua buah papan bekisting dan satukan dengan kayu
kaso. Jarak lebar antara papan bekisting adalah sebesar
bata yang akan digunakan. Bahkan para tukang biasanya
langsung mengambil bata saat pemakuan papan
beskisting.

Jika papan bekisting telah dibuat, simpanlah papan


bekisting diatas pondasi batu kali. Posisi besi sloof harus
ditengah papan bekisting, sehingga coran bisa menutupi
besi sloof.
Pergunakan juga papan kaso untuk menyetel posisi
papan bekisting sloof dan gunakan pula kertas bekas
pembungkus semen untuk menutup celah sehingga
coran sloof tidak keluar.

Setelah papan bekisting dipasang, selanjutnya adalah


membuat coran. Takarannya adalah 1 : 2 : 3 . Satu
untuk semen, dua untuk split dan 3 untuk pasir.
Pergunakan air secukupnya. Di lapangan takaran air
biasanya cukup encer, dengan maksud beton yang
encer akan bisa mengisi ruang-ruang sloof sehingga
hasilnya akan lebih mulus.

Saat coran masuk kepada papan beksiting sloof


pergunakan palu dari kayu untuk diketuk-ketuk.
Pergunakan pula besi untuk ditusuk-tusuk gunanya agar
coran memasuki setiap ruang dari sloof.

Diamkan selama satu sampai 3 hari dan papan bekisting


sloof bisa dibuka dan hasilnya bisa anda lihat sendiri.
Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton
Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton hampir
sama dengan proses pemasangan papan cor sloof yang
membedakan hanya dalam segi ukuran dan posisi,
bentuknya sama yaitu empat persegi.Nah, apa saja yang
perlu kita siapkan dalam Pemasangan Papan Cor Tiang
Kolom Beton ini, saya akan mencoba berbagi informasi,
pengalaman dan tips Pemasangan Papan Cor Tiang
Kolom Beton supaya menghasilkan balok beton yang
baik sesuai rencana. Karena, hasil dari tiang beton yang
bagus sangan tergantung dari hasil Pemasangan Papan
Cor Tiang Kolom Beton yang baik.
Setelah tulangan besi tiang beton selesai dipasang
barulah Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton
dapat segera dimulai, bahan material apa saja yang kita
butuhkan diantaranya, Papan Cor, Paku Papan, Kayu
Kasau, kawat beton dan peralatan pasangnya biasanya
sudah dimiliki oleh tukang.
Berapa banyak material bangunan yang kita butuhkan
sangat relatif dan tergantung dari berapa besar ukuran
tiang kolom beton yang akan kita buat dan berapa
banyak jumlahnya, kemudian yang paling menentukan
adalah proses pelaksanaan pengecorannya. Sebagai
contoh, jika kita ingin membuat tiang kolom beton
dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 400 cm dengan jumlah
12 tiang.
Maka kebutuhan papan cor yang harus kita beli dengan
ukuran tebal 2 cm, lebar 30 cm dan panjang 4 m
sebanyak :
1 tiang Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton
membutuhkan papan dengan rincian, setiap sisi dari
segi empat membutuhkan lebar 31 cm lebih 1 cm
sebagai pengait papan cor supaya kita mendapatkan
hasil cetakan tiang kolom beton dengan ukuran bersih
30 cm x 30 cm, sedangkan papan cor yang tersedia
dipasaran hanya lebar 30 cm berarti ke empat sisi
papan yang kita butuhkan adalah 4 keping, sedangkan
untuk mencukupi 1 cm tiap sisi kita harus menyambung
dan membeli 1 keping papan cor lagi, nanti sisanya
dapat kita gunakan untuk cetakan Pemasangan Papan
Cor Tiang Kolom Beton yang lain.”
Setiap satu cetakan Pemasangan Papan Cor Tiang
Kolom Beton membutuhkan 4,15 keping papan cor, jika
kita membuat cetakan untuk ke 12 tiang kolom beton
papan cor yang kita butuhkan sekitar 49,8 keping
genapnya 50 keping papan.Tetapi ada langkah yang
efesien yaitu kita hanya buat 4 – 3 cetakan saja, karena
proses Cor Tiang Kolom Beton bisa kita lakukan
bertahap 3 – 4 kali hal ini disesuaikan dengan dengan
jumlah pekerja yang kita upah. Berdasarkan
pengalaman saya, empat orang pekerja hanya mampu
membuat 3 cetakan Pemasangan Papan Cor Tiang
Kolom Beton selama satu hati plus melakukan proses
pengecoran, dalam waktu 2-3 hari papan cor tersebut
dapat dibongkar dan dipasang lagi, proses bongkar-
pasang 3 cetakan Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom
Beton juga memakan waktu satu hari. Disela-sela
menunggu tiang selesai pekerja bisa mengerjakan
pekerjaan lain seperti, memasang bata, menganyam
besi dan lainnya pintar-pintar kita mengarahkan mereka.
Kemudian bahan pengikat Pemasangan Papan Cor
Tiang Kolom Beton berupa paku papan, kawat beton
sebagai tali kemudian kasau sebagai pengikat utama.
Berdasarkan pengalaman pengikat utama tadinya saya
menggunakan papan yang dibelah-belah kecil tetapi itu
tidak cukup kuat menahan beban desakan beton yang
begitu berat, sehingga setelah selesai proses
pengecoran ukuran kolom berubah karena Pemasangan
Papan Cor Tiang Kolom Beton yang tidak menggunakan
kasau sebagai pengikat utamanya menjadi
mengembung dibagian tengah karena desakan beban
coran.
Berapa banyak bahan pengikat yang kita butuhkan saat
Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom Beton
menyesuaikan dengan kebutuhan saja.
Dokumentasi Pemasangan Papan Cor Tiang Kolom
Beton ukuran 20 cm x 30 cm x 400 cm :
erlihat pada foto, dinding bata dibuat diatas sloof
dimana diantara patahan/ sudut dinding biasanya selalu
ada kolom baik itu kolom struktur ataupun kolom praktis
untuk menambah kekuatannya. Kolom seperti ini
dibutuhkan pada konstruksi konvensional saat ini yang
sudah terbukti dan dipercaya kuat. Pada jaman dulu
banyak orang memakai tembok saja tanpa struktur,
biasanya dinding batanya tebal seperti rumah-rumah
jaman Belanda. Terlihat disini, bagian bawah ada pipa
buangan yang belum diurug dengan sirtu (pasir

Terlihat pada gambar di atas, pembuatan bata dinding


konvensional, dimana terlihat dibagian dekat kolom,
terdapat pipa buangan yang sudah direncanakan
melalui gambar kerja dan desain awal untuk
mengalirkan air kotor atau air hujan dari atas.
Analisa harga satuan SNI 7394:2008 No.6.23
Tenaga Kerja Indeks Satuan

Pekerja 0,6600 OH

Tukang kayu 0,3300 OH

Kepala Tukang 0,0330 OH

Mandor 0,0330 OH

Bahan Bangunan Indeks Satuan

Kayu kelas III 0,0400 m3

Paku 5 cm – 12 cm 0,4000 kg

Minyak bekisting 0,2000 liter

Balok kayu kelas II 0,0180 m3

Plywood tebal 9mm 0,3500 Lbr

Dolken kayu galam, (8-10) 2,0000 batang


cm,panjang 4 m
Analisa harga satuan SNI 7394:2008 No.6.21
Tenaga Kerja Indeks Satuan

Pekerja 0,5200 OH

Tukang kayu 0,2600 OH

Kepala Tukang 0,0260 OH

Mandor 0,0260 OH

Bahan Bangunan Indeks Satuan

Kayu kelas III 0,0450 m3

Paku 5 cm – 10 cm 0,3000 kg

Minyak bekisting 0,1000 liter

Anda mungkin juga menyukai