Anda di halaman 1dari 2

MENGGAMBAR DETAIL KOLOM DAN BALOK

A. Memahami Gambar kolom dan Balok


1. Kolom
Kolom beton adalah bagian struktur atas dalam posisi vertikal. Kolom beton berfungsi
sebagai pengikat pasangan dinding bata dan penerus beban dari atas ke pondasi.
Berdasarkan gaya yang dipikul, kolom dibagi menjadi:
a. Kolom utama/kolom struktur
Adalah kolom yang berfungsi menyangga beban utama yang berada di atasnya.
Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3,5 meter. Agar dimensi
balok untuk menopang lantai tidak terlalu besar dan jarak antar kolom dibuat lebih
dari 4 meter maka struktur bangunan harus dihitung. Dimensi kolom utama untuk
bangunan rumah tinggal dua lantai bisa memakai dimensi 20x20 cm dengan
tulangan pokok minimal Ø12 mm dan begel minimal Ø6 mm. Jika tertulis 8Ø12
artinya tulangan dengan diameter 12 mm jumlahnya 8 buah. Tetapi jika tertulis
Ø12-10 artinya tulangan dengan diameter 12 mm jaraknya 10 cm.
b. Kolom Praktis
Adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan sebagai pengikat dinding
agar stabil atau kolom yang berfungsi sebagai pengaku dan tidak dihitung secara
struktur. Jarak kolom maksimum 3,5 meter dan pada pertemuan pasangan bata.
Dimensi kolom praktis 15x15 cm dengan 4 buah tulangan beton Ø10 mm atau Ø12
mm dengan begel Ø6 mm atau Ø8 mm dan berjarak 15-20 cm.

Jenis-jenis kolom berdasarkan tulangannya:


a. Kolom ikat
Biasanya berbentuk segiempat yang tulangan utamanya memanjang/longitudinal lalu
kedudukannya dipegang oleh pengikat lateral terpisah. Kolom ini umumnya
ditempatkan pada jarak 15-40 cm.
b. Kolom spiral
Biasanya berbentuk lingkaran yang tulangan utamanya memanjang/longitudinal
disusun membentuk lingkaran lalu dipegang oleh spiral yang ditempatkan secara
menerus dengan pitch 5-7 cm.
c. Kolom komposit
Merupakan gabungan antara beton dan profil baja struktur, pipa, atau tube, tanpa
atau dengan tulangan memanjang tambahan yang diikat dengan begel.

2. Balok
Adalah bagian struktur atas yang digunakan untuk dudukan lantai dan pengikat kolom
lantai atas. Balok berfungsi sebagai rangka penguat horizontal bangunan yang akan
mendapat tumpuan beban mati (berat sendiri, furnitur, dll) dan beban hidup
(pergerakan manusia) di lantai atas.
Jika suatu gelagar balok sederhana menahan beban yang mengakibatkan timbulnya
momen lentur maka akan terjadi regangan lentur di dalam balok tersebut. Regangan
tersebut mengakibatkan timbulnya tegangan yang harus ditahan oleh balok. Tegangan
tekan di bagian atas, tegangan tarik di bagian bawah. Agar stabilitas terjamin, batang
balok sebagai bagian dari sistem yang menahan lentur harus kuat untuk menahan
tegangan tekan dan tarik tersebut. Karena tegangan baja dipasang di daerah tegangan
tarik, bekerja di dekat serat terbawah.

B. Prosedur Menggambar Kolom dan Balok


1. Prosedur menggambar kolom
Persyaratan teknis konstruksi kolom adalah sebagai berikut:
Konstruksi Di dalam Di luar Tidak terlihat
Selimut beton 2,5 cm 3,0 cm 3,5 cm

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar penulangan kolom adalah sebagai
berikut:
a. Penyambungan kolom di atas balok atau sloof.
b. Seperempat tinggi kolom, jarak sengkang lebih rapat dari pada bagian tengah kolom.
c. Jika lebar kolom lebih dari 30 cm diberi tulangan tambahan di tengah-tengah lebar.
d. Diameter tulangan pokok minimal 12 mm.

2. Prosedur menggambar balok


Balok akan menerima beban dari pelat yang ada di atasnya dan dari berat beton itu
sendiri. Pembebanan pada sebuah balok menimbulkan tegangan tarik, tekan, dan geser.
Persyaratan teknis konstruksi balok adalah sebagai berikut:
Konstruksi Di dalam Di luar Tidak terlihat
Selimut beton 2,0 cm 2,5 cm 3,0 cm

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar penulangan balok adalah sebagai
berikut:
a. Luas penampang tulangan yang dipilih harus sesuai dengan luas tulangan yang
dibutuhkan serta memenuhi persyaratan konstruksi beton bertulang.
b. Setiap sudut balok harus ada satu batang tulangan sepanjang balok.
c. Jarak pusat ke pusat atau sumbu ke sumbu tulangan pokok maksimal 15 cm dan
jarak bersih antar tulangan pokok minimal 3 cm.
d. Diameter tulangan pokok minimal 12 mm.

Anda mungkin juga menyukai