Anda di halaman 1dari 12

AutoCAD Training

Course
“Basic – Civil Engineering ”
Property - Dimension
❖ Balok
Beam (balok) ― komponen struktur yang mengalami
beban aksial dan lentur, namun terutama lentur. Sesuai
dengan SNI 2847:2019 pasal 9.3.1.1. desain awal dimensi
balok seperti berikut :

Faktor pengali Lebar balok (0,4 - 0,6 )


Property - Dimension
Berikut merupakan alternatif perhitungan
awal dimensi balok dengan menyampingkan kondisi
Contoh:
perletakan dan mutu material balok. hmin = L/15
= 300/15 = 20 cm
❖ Balok (Wang, C-K. & Salmon, C. G. 1986)
hmax = L/10
= 300/10 = 30 cm (dipakai h = 30 cm)
bmin = 1/2 (30) = 15 cm
bmax = 2/3 x 30 = 20 cm (dipilih b = 15 cm)
Property - Dimension
❖ Kolom

Kolom merupakan batang tekan dari rangka struktur yang memikul beban dari balok, kolom
juga dapat didefinisikan sebagai suatu elemen struktur penting dalam suatu bangunan.
Property - Dimension
❖ Kolom
Beirkut adalah perhitungan awal dimensi
kolom tanpa memperhitungkan Modulus Elastisitas dan
Inerisa
a. Lebar kolom = lebar balok + (2 x 5 cm) -->
= 15 cm + (2 x 5 cm)
b = 15 + 10 cm = 25 cm
(dipakai Kolom 25x25) cm

b. Dimensi jika menggunakan kolom pipih


25 x 25 cm = 15 x panjang pipih
25 x 25 / 15 = 41,67 cm ~ 45 cm
(dipakai kolom 15 x 45) cm
Property - Dimension
❖ Pelat
Property - Dimension
❖ Footplate

• Foot plate beton bertulang:


- σtn ≤ 2m untuk bangunan 1 lantai atau 2 lantai
- σtn ≤ 3m untuk banguan 3 lantai s.d 4 lantai
• σtn (Daya dukung tanah): • b= Lebar kolom

- σtn ≤ 2kg/cm² untuk bangunan 2 lantai • h= Tinggi kolom

- σtn ≤ 3kg/cm² untuk bangunan 4 lantai • L= Lebar footplate


• P= Panjang footplate
• L = Lebar footplate = (4 s.d 6) x b
• P = Panjang footplate = (4 s.d 6) x h
Note: Kedalaman Footplate 1,5 – 2,00 m untuk tanah
• Jika σtn ≥ 2,5 kg/cm² dengan pembulatan keras. Apabila kemungkinan terjadi pergerakan yanah, perlu
peningkatan daya dukung terhadap pondasi atau tanah
hasil menyesuaikan hasil dari uji tanah.
Roof
❖ Rangka Atap
Roof
❖ Rangka Atap Baja Ringan Sudut kemiringan atap berdasarkan jenis bahan:
• Atap Genteng Tanah Liat Kemiringan standar atap genteng
Perlu diingat, dalam penggunaan rangka atap baja
antara 30 – 35 derajat.
ringan cukup rentan dan memerlukan pemasangan dan
pengawasan yang tepat pada rangka beserta jointnya. • Atap Genteng Metal/Multiroof biasanya diaplikasikan dengan
rangka atap baja ringan. Kemiringan atap metal antara 25 – 40
derajat.
• Untuk baja ringan dengan tebal 0,75 mm, digunakan jarak
kuda-kuda 80 cm – 1,2 m • Derajat sudut kemiringan atap kaca minimal 10-20 derajat.

• Untuk profil baja ringan dengan tebal 1,00 dapat dipakai • Penutup atap dak beton Kemiringan minimal 1-2 derajat.
jarak kuda-kuda sekitar 1 m – 1,6 m • Atap seng gelombang, galvalum sampai dengan asbes bahan
fiber cement. Sudut kemiringan adalah > 15 sampai dengan <
NOTE: 30 (minimal sudut 15 derajat dan maksimal sudut 25 derajat).
Semakin curam sudut atap gelombang akan semakin mudah
terhempas oleh angin kencang, karena atap ini memiliki bidang
lembaran yang cukup luas yang mudah menangkap angin.
Roof
❖ Rangka Atap Baja Ringan
NOTE
DISCLAIMER:
Seluruh contoh perhitungan yang telah ditampilkan sebelumnya merupakan
sedikit dari sekian banyak cara atau kecenderungan dalam perencanaan awal. Perhitungan
tersebut merupakan sebuah pendekatan dalam sebuah perencaan awal dan tidak bisa
dijadikan sebagai hasil akhir dari sebuah perencanaan. Karena dalam sebuah desain
diperlukan analisis struktur yang memperhitungkan pembebanan, mutu material, design
code, joints & rebar serta gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur itu sendiri.

Untuk memudahkan dan memangkas waktu sebuah perencanaan dapat


digunakan spreadsheet hitungan struktur atau software analisis struktur yang telah banyak
digunakan dalam pekerjaan di bidang Civil Engineering.
Contoh Structural Framing Detailing

THANKS A LOT

Anda mungkin juga menyukai