DIKERJAKAN OLEH :
1. Judul
“ANALISIS SUPER STRUKTUR GEDUNG GEREJA TORAJA JEMAAT KANDEAPI”
2. Penyusun
…ASTA RANTELINGGI’…
3. Proses Perencaan
Penelitian dilakukan berdasarkan latar belakang yang dibuat oleh
penulis.Penulis melihat kapasitas daya tamping pada bangunan gedung
gereja sudah tidak memenuhi baik dari segi kenyamanan dan ketenangan
saat beribadah sehingga penulis tertarik membuat penelitian tentang
analisis super struktur pada pembangunan gedung gereja toraja jemaat
kandeapi yang sudah diperbesar apakah aman atau tidak.
Adapun proses perencanaan struktur bangunan dimulai dengan
pengumpulan data yaitu data-data yang akan dipakai pada perencanaan
struktur bangunan setelah menganalisa data-data yang diperlukan,maka
hal selanjutnya yang dilakukan ialah dengan memasukkan beban-beban
yang akan dipakai pada perencanaan struktur gedung.Setelah semua data
pembebanan telah lengkap,maka tahap selanjutnya ialah perencanaan awal
,dalam tahap ini penulis memulai menganalisis super struktur gedung
gereja dengan mempertimbangkan berat atap.
Tahap selanjutnya yang dilaksanakan adalah menganalisa struktur
yaitu dengan menganalisa hasil perencanaan awal yang telah dilakukan
sebelumnya.Dalam tahap ini ada dua hal yang akan diperhatikan,yaitu
ketahanan dimensi balok dan kolom,apabila dimensi balok dan kolom tidak
memenuhi maka penulis akan mengulangi dari perencanaan awal.
Selanjutnya penulis mengambil kesimpulan dan memberi saran
tentang bagaimana hasil dari perencanaan.Dan pada tahap akhir
penyelesaian semua hasil penelitian di seminarkan.
4. Hasil Perencanaan
a. Jenis Bangunan : Gedung Bertingkat
b. Jenis Struktur : Beton Bertulang
c. Fungsi :
• Lantai Dasar : Kantoria
• Lantai 1 dan 2 : Tempat Ibadah
d. Lokasi : Toraja Utara, Sulawesi Selatan
e. Tinggi Struktur : 10 meter
f. Jumlah Lantai : 3 lantai
g. Mutu Beton : 20 Mpa
h. Tegangan leleh tulangan utama : 400 Mpa
Balok Lantai 1 :
B 25 x 50
1 BL 1 25 x 40
BL 2 25 x 30
Balok Lantai 2 :
B1 40 x 110
2 B1a 40 x 90
B2 25 x 60
B3 25 x 50
lapangan 3 Ø 19