Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL 1 (GEDUNG)

DIKERJAKAN OLEH :

NAMA : MAIKEL ALDY


NIM : 221213008
KELAS :C

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
2024
TUGAS LITERASI DENGAN MEREVIEW SKRIPSI TENTANG
PERANCANGAN BANGUNAN…

1. Judul
“ANALISIS SUPER STRUKTUR GEDUNG GEREJA TORAJA JEMAAT KANDEAPI”

2. Penyusun
…ASTA RANTELINGGI’…
3. Proses Perencaan
Penelitian dilakukan berdasarkan latar belakang yang dibuat oleh
penulis.Penulis melihat kapasitas daya tamping pada bangunan gedung
gereja sudah tidak memenuhi baik dari segi kenyamanan dan ketenangan
saat beribadah sehingga penulis tertarik membuat penelitian tentang
analisis super struktur pada pembangunan gedung gereja toraja jemaat
kandeapi yang sudah diperbesar apakah aman atau tidak.
Adapun proses perencanaan struktur bangunan dimulai dengan
pengumpulan data yaitu data-data yang akan dipakai pada perencanaan
struktur bangunan setelah menganalisa data-data yang diperlukan,maka
hal selanjutnya yang dilakukan ialah dengan memasukkan beban-beban
yang akan dipakai pada perencanaan struktur gedung.Setelah semua data
pembebanan telah lengkap,maka tahap selanjutnya ialah perencanaan awal
,dalam tahap ini penulis memulai menganalisis super struktur gedung
gereja dengan mempertimbangkan berat atap.
Tahap selanjutnya yang dilaksanakan adalah menganalisa struktur
yaitu dengan menganalisa hasil perencanaan awal yang telah dilakukan
sebelumnya.Dalam tahap ini ada dua hal yang akan diperhatikan,yaitu
ketahanan dimensi balok dan kolom,apabila dimensi balok dan kolom tidak
memenuhi maka penulis akan mengulangi dari perencanaan awal.
Selanjutnya penulis mengambil kesimpulan dan memberi saran
tentang bagaimana hasil dari perencanaan.Dan pada tahap akhir
penyelesaian semua hasil penelitian di seminarkan.
4. Hasil Perencanaan
a. Jenis Bangunan : Gedung Bertingkat
b. Jenis Struktur : Beton Bertulang
c. Fungsi :
• Lantai Dasar : Kantoria
• Lantai 1 dan 2 : Tempat Ibadah
d. Lokasi : Toraja Utara, Sulawesi Selatan
e. Tinggi Struktur : 10 meter
f. Jumlah Lantai : 3 lantai
g. Mutu Beton : 20 Mpa
h. Tegangan leleh tulangan utama : 400 Mpa

Tabel Dimensi Balok

No Tipe Dimensi (cm)

Balok Lantai 1 :
B 25 x 50
1 BL 1 25 x 40
BL 2 25 x 30
Balok Lantai 2 :
B1 40 x 110
2 B1a 40 x 90
B2 25 x 60
B3 25 x 50

atap BL1 atap 25 x 40


Tabel Dimensi Kolom
No Tipe Dimensi (cm)
1 K1 Kolom Struktur 45 x 80
2 K2 Kolom Struktur 40 x 60
3 K3 Kolom Struktur 40 x 40
4 Kolom Praktis 15 x 15

Tabel Rekapitulasi Tebal Pelat


TEBAL TEBAL TEBAL
MINIMUM MINIMUM MAKSIMUM
PANEL PELAT (CM) PELAT (CM) PELAT (CM)
SNI 2002 3.2.12 SNI 2002 3.2.13 SNI 2002 3.2.13
1 7.4964 16 20
2 8.1517 16 20
3 8.1517 16 20
4 8.9325 16 20

• Untuk Lantai Balkon Tebal pelatnya : 12 cm


• Untuk Lantai 1 Tebal Pelatnya : 12 cm

➢ Penulangan Balok dengan tulangan tumpuan 7 Ø 19 dari tulangan lapangan


3 Ø 19.
➢ Penulangan kolom 14 Ø 25 dengan tulangan sengkang Ø12 - 150.
➢ Penulangan pelat arah L1 700 cm adalah jalur kolom ɸ 10 – 15, jalur tengah
ɸ 10 - 20, dan untuk L2 448 cm adalah jalur kolom ɸ 12 - 20 dan jalur
tengah ɸ 12 - 15.
5. Kesimpulan Dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dengan menggunakan

metode cross tentang super struktur gedung gereja toraja jemaat

kandeapi maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Dari hasil perhitungan diambil balok pada lantai 1 : B = 25cm x

50cm, BL1 = 20cm x 30cm, BL2 = 10cm x 20cm sedangkan dimensi

awalnya B = 25cm x 50cm, BL1 = 20cm x 40cm, BL2 = 25cm x 30cm

b. Balok untuk lantai 2 (balkon) : B1= 25cm x 50cm, B1a= 25cm x

50cm, B2= 25cm x 50cm, B3= 25cm x 50cm sedangkan dimensi

awalnya B1= 40cm x 110cm, B1a= 40cm x 90cm, B2= 25cm x

60cm, B3= 25cm x 50cm

c. Balok atap : BL1 atap = 25cm x 50cm sedangkan dimensi awalnya

BL1 atap = 25cm x 40cm

d. Hasil perhitungan dimensi kolo semua kolom yang menopang

lantai 1,2 (balkon) pada bagian depan gedung dengan dimensi 40

cm x 60 cm sedangkan dimensi awalnya terbagi atas dua dimensi

yaitu kolom K1 = 445cm x 80cm, K2 = 40cm x 60cm


e. Dari hasil perhitungan tebal pelat sebesar didapatkan teba

minimum pelat 16 cm dan tebal maksimum pelat 20 cmakan

tetapi didalam praktek lapangan digunakan tebal pelat 12 cm

f. Penulangan Balok dengan tulangan tumpuan 7 Ø 19 dari tulangan

lapangan 3 Ø 19

g. Penulangan kolom 14 Ø 25 dengan tulangan sengkang Ø12 – 150

h. Penulangan pelat arah L1 700 cm adalah jalur kolom ɸ 10 – 15,

jalur tengah ɸ 10 - 20, dan untuk L2 448 cm adalah jalur kolom ɸ

12 - 20 dan jalur tengah ɸ 12 – 15

Anda mungkin juga menyukai