Anda di halaman 1dari 42

PENGOLAHAN

DATA CURAH
HUJAN
DAN
PERHITUNGAN
DEBIT
RENCANA
KULIAH KE-3
1. Metode Aritmatik/Metode Rata-rata

R = 1/n ( R1 + R2 + R3 + … + Rn)
dimana :

R = Curah hujan Wilayah


n = Jumlah pos pengamatan/stasiun curah
hujan
R1, R2, …Rn = Curah Hujan tiap stasiun
2. Metode Poligon Thiessen
Jika stasiun pengamatan curah hujan tidak tersebar merata
dan curah hujan antar stasiun sangat signifikan perbedaannya.

R = (A1.R1 + A2.R2 + … + An.Rn) / ( A1 + A2 + … + An)

dimana :

R = Curah hujan Wilayah


A1, A2, …An = Luas Wilayah yang mewakili stasiun
curah hujan
R1, R2, …Rn = Curah Hujan tiap stasiun
3. Metode Isohyet

R = (A1.R1 + A2.R2 + … + An.Rn) / ( A1 + A2 + … + An)

dimana :

R = Curah hujan Wilayah


A1, A2, …An = Luas Wilayah yang mewakili stasiun
curah hujan
R1, R2, …Rn = Curah Hujan tiap stasiun
METODE ARITMATIK
METODE THIESSEN
HIDROLIKA DAN
PERANCANGAN SALURAN
Dalam hidrolika, sistem pengaliran dikenal ada 2 jenis,
yaitu sistem pengaliran saluran tertutup (pipe flow)
dan sistem pengairan saluran terbuka (open channel
flow).
Pada sistem saluran tertutup, saluran dianggap terisi
penuh oleh aliran air sehingga tidak terdapat
permukaan yang bebas yang dipengaruhi oleh tekanan
udara luar, melainkan hanya oleh tekanan hidrolik yang
ada dalam aliran saja.

Jika sistem pengaliran tertutup airnya tidak penuh,


maka dalam penyelesaian masalahnya dianggap sebagai
saluran terbuka.
SISTEM PENGALIRAN TERBUKA

1. Aliran Tetap (Steady flow) : aliran yang mempunyai


kedalaman konstan (tidak berubah) selama jangka
waktu tertentu. Dibedakan atas :
➢ Aliran seragam (uniform flow), apabila variable
aliran seperti kedalaman, tampang basah,
kecepatan dan debit pada setiap penampang
disepanjang aliran tetap (konstan).
➢ Aliran berubah (varied flow), apabila variable aliran
seperti kedalaman, tampang basah, kecepatan dan
debit pada setiap penampang disepanjang aliran
tidak tetap.
Varied Flow dibagi atas :
➢ Aliran berubah lambat laun (gradually varied),
apabila kedalaman aliran berubah secara perlahan.
➢ Aliran berubah tiba-tiba (rapidly varied), apabila
kedalaman aliran berubah secara tiba-tiba.
2. Aliran Tidak Tetap (Unsteady flow) : aliran yang
mempunyai kedalaman berubah-ubah selama
jangka waktu tertentu, misalnya : banjir.
Dibedakan atas :
➢ Aliran seragam tidak tetap (unsteady uniform flow),
apabila alirannya mempunyai permukaan yang
berfluktuasi sepanjang waktu dan tetap sejajar dengan
dasar saluran. Aliran ini jarang dijumpai dalam praktek.
➢ Aliran berubah tidak tetap (unsteady varied flow),
apabila kedalaman aliran berfluktuasi sepanjang waktu
dan ruang.
Dibedakan atas :
➢ Aliran tidak tetap berubah lambat laun (unsteady
gradually varied), apabila kedalaman aliran berubah
sepanjang waktu dengan perubahan secara perlahan.

➢ Aliran tidak tetap berubah tiba-tiba (unsteady


rapidly varied), apabila kedalaman aliran berubah
sepanjang waktu dengan perubahan secara tiba-tiba.
RUMUS MANNING :
Penampang Saluran Segiempat :
Penampang Saluran Trapesium :
Contoh soal :

Dari hasil Analisa Hidrologi, diperoleh


Debit Rencana (Qrencana) = 2,3 m3/det.
Rencanakan saluran drainase tersebut, bila
data dari lapangan diperoleh informasi :
➢ Jenis tanah : lempung
➢ Lebar tanah tersedia : 5,5 m
➢ Kemiringan lahan : 0,001
Dalam perancangan drainase perkotaan,
diperlukan pula bermacam-macam Bangunan yang
fungsinya sebagai sarana untuk :
❖ Memperlancar surutnya genangan yang
mungkin timbul diatas permukaan jalan.
❖ Memperlancar arus saluran.
❖ Mengamankan terhadap bahaya degradasi
pada dasar saluran
❖ Mengatur saluran terhadap pasang surut,
khusus di daerah pantai.
Inlet Tegak
Inlet Datar
Grill
Manhole
Gorong-gorong
Jembatan
Bangunan Terjun
Ground Sill
Pintu Air
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai