Dosen Pengajar:
Ir. H. Isnugroho, CES
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Soal Latihan :
1. Air di dunia jumlahnya berkurang, relatif tetap, atau bertambah?
Jelaskan secara ilmiah jawaban saudara!
2. Kebutuhan dan ketersediaan air tidaklah selalu sama baik dari segi
waktu, ruang, jumlah maupun mutu nya. Berikan contoh masing-
masingnya!
3. Hujan 25 mm jatuh pada sebuah lapangan bola, ukuran 70 m x 110
m. Sebagian dari air yang jatuh mengalir menuju salah satu tepi sisi
panjang dan ditampung pada saluran. Saluran dialirkan ke suatu
sudut lapangan. Jika koefisien pengaliran 75%, hitung volume air
yang mengalir!
Ketersediaan air sangat erat kaitannya dengan Klimatologi
Klimatologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang membahas sintesis
atau statistik unsur-unsur cuaca dalam periode beberapa tahun di suatu tem-
pat atau wilayah tertentu unsur-unsur yang diamati adalah sebagi berikut :
– Curah Hujan
– Radiasi Matahari
– Lamanya penyinaran
matahari
– Suhu Udara
– Kelembaban Udara
– Tekanan Udara
– Penguapan (Evaporasi)
– Kecepatan dan arah Angin
Data klimatologi diatas, dipantau
dan dicatat pada pos klimatologi
Gerakan angin di Indonesia pada bulan April - Oktober
Gerakan angin di Indonesia pada bulan Oktober - April
Measuring the Wind
Parameter angin yang diukur adalah kecepatan dan
arah angin.
1. Weather vanes merupakan alat ukur angin yang
tertua. Sistem kerjanya dengan plat yang berputar
yang menunjukkan arah angin (baling-baling
dengan Gareng-Petruk
2. Wind sock. Secara visual dapat menunjukkan
arah sekaligus kekuatan angin.
Ujung balon menunjukkan arah angin.
Kekuatan angin ditunjukkan dengan miringnya
balon. Miring ke bawah → angin lemah,
sedangkan jika mendatar →kekuatan angin
lebih besar.
3. Parameter angin diukur dengan anemometers,
umumnya berupa baling-baling dengan sirip
seperti gambar di sebelah.
Arah angin ditunjukkan oleh arah sirip,
sedangkan kecepatan ditunjukkan dengan
kencangnya putaran baling-baling..
Bagaimana mengukur/menakar hujan?
2. Metoda Isohyet
Isohyet adalah garis yang menunjukkan tinggi hujan yang sama.
Metoda ini digunakan untuk wilayah yang mempunyai variasi curah
hujan yang besar.
Cara pembuatan isohiet dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Plotkan lokasi masing-masing
pos pengamat hujan beserta
nilai curah hujannya.
b. Buat garis kontur untuk curah
hujan yang sama dengan
interval tertentu.
c. Hitung harga rata-rata curah
hujan di antara 2 garis isohyet
berikut luasnya.
d. Hujan rata-rata (wilayah) dapat
dirumuskan sebagai berikut :
dengan:
P = curah hujan wilayah (mm)
P1,P2,P3,.,Pn = curah hujan rata-rata pada bagian-bagian A1,A2,A3,.,An
A1,A2,A3,.,An = luas masing-masing antara garis-garis isohiet
Source: Pierce College Weather Station
Source: Pierce College Weather Station
Source: Pierce College Weather Station
Source: Pierce College Weather Station
Durasi dan Intensitas Hujan
Intensitas hujan mempunyai hubungan dengan durasi hujan.
Durasi hujan adalah lama terjadinya hujan.
Intensitas hujan (laju hujan) adalah kerapatan/kelebatan hujan.
Intensitas hujan yang tinggi biasanya berlangsung (durasinya) pendek
dan terjadi pada daerah yang tidak luas.
Hujan yang jatuh pada daerah yang cukup luas, jarang dengan intensi-
tas yang tinggi, tetapi dapat berlangsung cukup lama → hujan merata.
Walaupun demikian, sangat dimungkinkan terjadi hujan dengan inten-
sitas cukup tinggi dan berlangsung cukup lama ➔ dapat menimbulkan
kerusakan-kerusakan yang signifikan.
Frekuensi / Periode Ulang
Dalam merencanakan suatu bangunan air, perlu ditetapkan hujan/
aliran dalam “periode ulang” tertentu.
Intensitas Hujan dengan periode ulang 10 tahun = 200 mm,
apa artinya?