PROYEK/INVESTASI
PROYEK
PROYEK
PROYEK
ANALISIS PROYEK
ASPEK-ASPEK PROYEK
TEKNIS
Mencakup penggunaan komponen input dan output dalam
bentuk barang atau jasa. Perlu ditentukan jumlah, waktu/kapan
digunakan, dan tenaga yang diperlukan.
ASPEK-ASPEK PROYEK
KELEMBAGAAN
Membahas masalah hubungan kerjasama antara
pelaksana proyek dengan pemerintah daerah
setempat yang perlu dijaga agar proyek dpt berjalan
dengan lancar.
KOMERSIAL
Membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan
cara mendapatkan input yang diperlukan, dan
bagaimana cara memasarkan output yang akan
dihasilkan suatu proyek.
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 7
ASPEK-ASPEK PROYEK
FINANSIIL
Membahas masalah cara untuk memperoleh modal/dana
yang diperlukan, serta bagaimana proyek dapat
mengembalikan dana yang telah diperolehnya (dalam
bentuk kredit).
EKONOMIS
Melihat apakah proyek yang akan dilaksanakan akan dapat
memberi manfaat yang menguntungkan kepada masyarakat
secara keseluruhan.
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 8
ANALISIS FINANSIAL
Dilakukan untuk kepentingan individu atau lembaga
yang menanamkan modalnya dlm proyek tsb, misalnya
petani, wiraswastawan, atau perusahaan.
Menggunakan nilai yang berlaku di pasar ( market price)
ANALISIS EKONOMI
Lebih ditujukan untuk melihat manfaat yang diperoleh
oleh masyarakat luas, atau perekonomian sebagai suatu
sistem keseluruhan.
Menggunakan nilai ekonomi yang sebenarnya ( shadow
price / accounting price).
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 9
ANALISIS PROYEK
KRITERIA PENILAIAN
INVESTASI
KRITERIA INVESTASI
tergantung
MASALAH
TUJUAN
PENILAIAN KELAYAKAN
PROYEK
UNTUK MEMPERMUDAH
PENYUSUNAN PERINGKAT PROYEK
dan KEPUTUSAN YANG HARUS
DIAMBIL
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 15
DF =
1
( 1 + i )t
DF
t
i
= discount factor
= tahun yang sedang berjalan
= discount rate
(%)
BENTUK PERTAMA
- PENGELUARAN INVESTASI dilakukan pada
MASA PERSIAPAN (tahun ke-0)
- MANFAAT mulai diterima pada tahun ke-1
BENTUK KEDUA
- PENGELUARAN INVESTASI dalam DUA
TAHUN
PERTAMA
- MANFAAT baru mulai diperoleh pada tahun
ke-3 s/d tahun ke-6
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 22
CONTOH SOAL 1
SELANJUTNYA DAPAT
DIHITUNG
NPV
IRR
BC ratio
Jika POSITIP
KEUNTUNGAN
yang diperoleh
Jika NEGATIP
KERUGIAN
yang dialami
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 26
B t Ct
NPV =
t=1
( 1 + i )t
n
( B C )t
NPV
t
t 1 (1 i )
n
Atau
NPV
0
dilaksanakan
PROYEK LAYAK
NPV <
0
dilaksanakan
NPV =
0
Proyek akan
mendapatkan
modalnya kembali setelah
diperhitungkan discount rate
yang berlaku
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 28
PROYEK LAYAK
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 32
NPV < O
CONTOH 2
untuk umur ekonomi mesin dari setiap alternatif sama dengan
periode analisis
PENYELESAIAN
dipilih
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 39
CONTOH 3
untuk umur ekonomi mesin dari setiap alternatif sama dengan
periode analisis
CONTOH 4
untuk umur ekonomi mesin dari setiap alternatif berbeda dengan
periode analisis
Apabila komputer IBC pada contoh sebelumnya mempunyai
umur ekonomi 10 tahun, dan kondisi yang lainnya tetap, maka
penyelesaiannya :
PV biaya komputer IBC = 1.600.000 325.000 (P/F , 15% , 10)
= 1.600.000 325.000 (0.2472)
= 1.519.660
Umur ekonomi komputer ABM 5 tahun dalam analisis harus
menggunakan periode yang sama (10 tahun)
Berarti dlm 10 tahun periode analisis dilakukan 2 kali pembelian
komputer ABM
pada awal tahun pertama
pada awal tahun ke-6 (akhir tahun ke-5)
<
Benefit-Cost Ratio ( BC
ratio )
Dua cara penentuan BC ratio
Pengambilan keputusan
Jika B/C 1
Jika B/C < 1
PROYEK LAYAK
PROYEK TDK LAYAK
Contoh 9 :
Dari Contoh 1, hitunglah Net B/C !
NPVB-C + = 13.657
NPVB-C = -11.480
PROYEK
LAYAK
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 62
PROYEK
n
B t Ct
= 0
t=1 ( 1 + IRR )t
PV manfaat PV biaya = 0
PV manfaat
= 1
PV biaya
PROYEK
LAYAK
dilaksanakan
PROYEK
TIDAK
LAYAK
dilaksanakan
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 45
Prosedur Penentuan
IRR
Tentukan suatu nilai i yang diduga mendekati nilai IRR yang dicari
(dilambangkan dengan i).
Dengan nilai i, hitung nilai NPV dari arus kas biaya dan manfaat
setiap tahun.
Apabila NPV +
i terlalu rendah
selanjutnya dipilih nilai i yang lebih tinggi
agar NPV +
NPV i terlalu tinggi
selanjutnya dipilih nilai i yang lebih rendah
agar NPV
( i i )
( NPV NPV )
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 46
CONTOH 5 :
Pengembangan CONTOH SOAL 1
Dihitung IRR pada beberapa nilai discount factor
i = 12% NPV +
i = 15% NPV +
i = 20% NPV
977
( 20 15
( 977 ( 560) )
NPV
i
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 49
Contoh 6 : soal
IRR
Contoh 7 : soal
IRR
Contoh 8 :
IRR
Sebuah perusahaan batubara akan memasang elektromagnit
dalam konveyor pengangkut batubara. Pemasangan
elektromagnit ini dapat memisahkan logam yang tercampur
dalam batubara, sehingga dapat menghemat biaya pemeliharaan
sebesar Rp 1.200.000,00 per tahun. Dua perusahaan
mengajukan penawaran pemasangan alat tersebut. Perusahaan A
menawarkan harga Rp 3 juta, yang pembayarannya dapat
diangsur selama 3 tahun dan dibayar setiap awal tahun.
Sedangkan perusahaan B menawarkan harga Rp 2.783.000,00
dan harus dibayar tunai pada awal tahun. Kalau umur ekonomis
alat tersebut 5 tahun, dan discount rate yang berlaku 10% per
tahun, alternatif mana yang sebaiknya diambil ?
PENYELESAIAN :
Karena pembayaran dilakukan setiap awal tahun, maka dpt dianggap
pembayaran I dilakukan pada akhir tahun ke-0 (awal tahun ke-1)
Nilai IRR arus kas BA = 8% ( pd nilai NPV=0 ) < discount rate (10%)
dipilih perusahaan A
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 57
ANALISIS SENSITIVITAS
DILAKUKAN APABILA
KEMUNGKINAN TERJADI
PERUBAHAN SUATU UNSUR
HARGA PADA SAAT PROYEK
DILAKSANAKAN
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 63
ANALISIS SENSITIVITAS
ada
penurunan
nilai NPV,
B/C, dan
IRR
tapi masih
di atas
batas
kelayakan,
shg masih
LAYAK