PROGRAM LINIER
dalam
OPTIMASI PRODUKSI
PROGRAM LINIER
Linear Programming
PERSAMAAN
dalam PROGRAM LINIER
METODE dalam
PROGRAM LINIER
Metode GRAFIK
Metode SIMPLEX
METODE GRAFIK
Contoh 1
Sebuah industri menghasilkan suatu jenis produk dg 2 mutu, yaitu mutu
A dan mutu B. Untuk menghasilkan produk dg 2 mutu tsb digunakan 3
buah mesin, dg perlakuan yg berbeda pd tiap mesin, yaitu dlm hal
lamanya proses pd setiap mesin seperti pd tabel berikut :
Setiap mesin hanya dpt digunakan tdk lebih dr 8 jam per hari.
Keuntungan yg diperoleh dr tiap produk adalah Rp 5 untuk produk dg
mutu A, dan Rp 8 untuk produk dg mutu B.
Berapa jumlah produk A dan B yang optimal ?
Penyelesaia
n
Peubah yg blm diketahui dan akan dicari adalah jumlah
produk ( P ) dg mutu A dan B setiap harinya.
Fungsi tujuan :
Maksimumkan P = 5A + 8B
Kendala :
Kondisi pembatas
menit/hari)
(kendala mesin 1)
(kendala mesin 2)
(kendala mesin 3)
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 8
Jika hanya B
diproduksi, maka
boleh lebih dr 15
METODE SIMPLEX
Contoh 2 :
Sebuah perusahaan memproduksi 2 jenis produk,
yaitu X dan Y. Setiap produk X memberikan
keuntungan Rp 4,- dan produk Y memberikan
keuntungan Rp 8,-. Satu unit X memerlukan
waktu proses 8 jam pd mesin A dan 4 jam pd
mesin B. Produk Y memerlukan 12 jam pd mesin
A, 12 jam pd mesin B, dan 2 jam pd mesin C.
Mesin A mempunyai kapasitas kerja maksimum
240 jam per bulan, mesin B 144 jam per bulan,
dan mesin C hanya 20 jam per bulan. Berapa
jumlah produk X dan Y yg dihasilkan supaya
perusahaan dpt memperoleh keuntungan yg
maksimum ?
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 14
Penyelesaia
n
LANGKAH I : Merumuskan masalah dalam bentuk
persamaan
Fungsi tujuan :
Maksimumkan Z = 4X + 8Y
Persamaan Kendala :
8X + 12Y 240
4X + 12Y 144
2Y 20
A0
B0
(kendala mesin A)
(kendala mesin B)
(kendala mesin C)
+ 12Y + 1 S1
+ 12Y + 0 S1
+ 2Y + 0 S1
+
+
+
0
1
0
S2 + 0 S3 = 240
S2 + 0 S3 = 144
S2 + 1 S3 = 20
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 16
Tabel menunjukkan keadaan dimana perusahaan tidak atau belum berproduksi, shg
nilai Cj semua sama dg nol, karena kolom ini menunjukkan keuntungan dr peubah pd
kolom kedua (msh berisi peubah slack, yg tdk memberikan keuntungan).
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 17
= 20
= 12
= 10
2
1
0
0
0
1
0 1/2
20
10
Keuntungan yg diperoleh Rp 80,Perbaikan kombinasi msh mungkin dilakukan karena msh ada nilai positip pd baris Cj Zj
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 23
120/8
24/4
10/0
=
=
=
15
6
Keuntungan yg diperoleh Rp 104,Perbaikan kombinasi msh mungkin dilakukan karena msh ada nilai positip pd baris Cj Zj
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 25
Keuntungan yg diperoleh Rp 128,Perbaikan kombinasi tdk dilakukan karena tdk ada lagi nilai positip pd baris Cj Zj : OPTIMAL
X
24 unit
4 unit
Masalah TRANSPORTASI
Contoh
3:
Sebuah perusahaan pupuk mempunyai 2
pabrik yg terletak di kota A dan B. Pabrik
tsb mempunyai kapasitas masing-masing 6
dan 8 ton per hari. Kedua pabrik tsb
mempunyai 2 daerah pemasaran, yaitu kota
C dan D, yg masing-masing memerlukan 10
dan 4 ton pupuk per hari. Ongkos angkut
ditentukan sebesar Rp 1000/ton/km.
Skema jalan angkutan dan jarak yg harus
ditempuh digambarkan sebagai berikut :
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 28
C
D
D
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 29
Fungsi tujuan :
Minimumkan biaya angkut
Z = 150.000 XAC + 100.000 XAD + 80.000 XBC + 75.000 XBD
Persamaan Kendala :
XAC + XAD = 6 (ketersediaan di kota A)
XBC + XBD = 8 (ketersediaan di kota B)
XAC + XBC = 10
(ketersediaan di kota C)
XAD + XBD = 4 (ketersediaan di kota D)
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 31