Anda di halaman 1dari 31

PENERAPAN

PROGRAM LINIER
dalam
OPTIMASI PRODUKSI

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1

MASALAH yg banyak dihadapi oleh


INDUSTRI adalah BAGAIMANA
MENGGUNAKAN atau MENENTUKAN
ALOKASI PENGGUNAAN SUMBER
DAYA YG UMUMNYA TERBATAS, untuk
DAPAT MEMPEROLEH SUATU HASIL
yang OPTIMAL

HASIL YG OPTIMAL merupakan TUJUAN


untuk MEMAKSIMALKAN
KEUNTUNGAN atau MEMINIMALKAN
BIAYA
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

PROGRAM LINIER
Linear Programming

Salah satu TEKNIK OPTIMASI yg


banyak berkaitan dg PENGGUNAAN
SUMBER DAYA

MULAI DIKEMBANGKAN oleh


GEORGE DANTZIG pd th 1947 dg
suatu teknik yg disebut METODE
SIMPLEX (simplex method)
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 3

PERSAMAAN
dalam PROGRAM LINIER

FUNGSI TUJUAN (maksimum atau


minimum)
menunjukkan tujuan yg ingin dicapai

PERSAMAAN KENDALA (constraints)


menunjukkan kondisi keterbatasan
yang ada
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 4

METODE dalam
PROGRAM LINIER

Metode GRAFIK

Metode SIMPLEX

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 5

METODE GRAFIK

Untuk MEMECAHKAN MASALAH


PROGRAM LINIER dengan DUA
PEUBAH

Untuk TIGA PEUBAH sebenarnya MASIH


DAPAT DITERAPKAN, tetapi AGAK
RUMIT karena HARUS MENGGUNAKAN
GRAFIK TIGA DIMENSI yg sering sulit
untuk diikuti dg jelas
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 6

Contoh 1
Sebuah industri menghasilkan suatu jenis produk dg 2 mutu, yaitu mutu
A dan mutu B. Untuk menghasilkan produk dg 2 mutu tsb digunakan 3
buah mesin, dg perlakuan yg berbeda pd tiap mesin, yaitu dlm hal
lamanya proses pd setiap mesin seperti pd tabel berikut :

Setiap mesin hanya dpt digunakan tdk lebih dr 8 jam per hari.
Keuntungan yg diperoleh dr tiap produk adalah Rp 5 untuk produk dg
mutu A, dan Rp 8 untuk produk dg mutu B.
Berapa jumlah produk A dan B yang optimal ?

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 7

Penyelesaia
n
Peubah yg blm diketahui dan akan dicari adalah jumlah
produk ( P ) dg mutu A dan B setiap harinya.
Fungsi tujuan :
Maksimumkan P = 5A + 8B
Kendala :
Kondisi pembatas
menit/hari)

jam kerja mesin 8 jam per hari (480

40A + 30B 480


24A + 32B 480
20A + 24B 480

(kendala mesin 1)
(kendala mesin 2)
(kendala mesin 3)
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 8

Bentuk persamaan selengkapnya :


Maksimumkan
P = 5A + 8B
Kendala
40A + 30B 480 (kendala mesin 1)
24A + 32B 480 (kendala mesin 2)
20A + 24B 480 (kendala mesin 3)
A0
B0
Alternatif penyelesaian :
1. Hanya memproduksi mutu A
2. Hanya memproduksi mutu B
3. Memproduksi mutu A dan B
ALTERNATIF 1
Mesin 1
: 40A 480 , atau A 12
yang
Mesin 2 : 24A 480 , atau A 20
Mesin 3 : 20A 480 , atau A 24

Jika hanya A saja


diproduksi, maka tdk
boleh lebih dr 12

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 9

Keuntungan yg diperoleh = 12 x Rp 5 = Rp 60 / hari


ALTERNATIF 2
Mesin 1
: 30B 480 , atau B 16
saja yang
Mesin 2 : 32B 480 , atau B 15
tdk
Mesin 3 : 24B 480 , atau B 20

Jika hanya B
diproduksi, maka
boleh lebih dr 15

Keuntungan yg diperoleh = 15 x Rp 8 = Rp 120 / hari


ALTERNATIF 3
Semua persamaan kendala yang ada digambarkan di dalam suatu
grafik yang sama.

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 10

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 11

Ternyata memproduksi mutu B saja akan memberikan


keuntungan paling maksimal
Titik kombinasi A = 1,714 dan B = 13,714 diperoleh dr titik
potong antara persamaan kendala mesin 1 dan 2. Apabila
perusahaan akan memproduksi dalam 2 mutu, maka kombinasi
tsb merupakan kombinasi terbaik, tetapi bukan yg paling
menguntungkan
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 12

METODE SIMPLEX

Untuk MEMECAHKAN MASALAH


UMUM PROGRAM LINIER.

SUATU PROSEDUR ALJABAR, yang


melalui SERANGKAIAN OPERASIOPERASI BERULANG

DAPAT MEMECAHKAN SUATU


MASALAH yang terdiri dari TIGA
PEUBAH atau LEBIH
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 13

Contoh 2 :
Sebuah perusahaan memproduksi 2 jenis produk,
yaitu X dan Y. Setiap produk X memberikan
keuntungan Rp 4,- dan produk Y memberikan
keuntungan Rp 8,-. Satu unit X memerlukan
waktu proses 8 jam pd mesin A dan 4 jam pd
mesin B. Produk Y memerlukan 12 jam pd mesin
A, 12 jam pd mesin B, dan 2 jam pd mesin C.
Mesin A mempunyai kapasitas kerja maksimum
240 jam per bulan, mesin B 144 jam per bulan,
dan mesin C hanya 20 jam per bulan. Berapa
jumlah produk X dan Y yg dihasilkan supaya
perusahaan dpt memperoleh keuntungan yg
maksimum ?
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 14

Penyelesaia
n
LANGKAH I : Merumuskan masalah dalam bentuk
persamaan
Fungsi tujuan :
Maksimumkan Z = 4X + 8Y
Persamaan Kendala :
8X + 12Y 240
4X + 12Y 144
2Y 20
A0
B0

(kendala mesin A)
(kendala mesin B)
(kendala mesin C)

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 15

LANGKAH II : Menyusun peubah slack


Perumusan pd Langkah I diubah, sehingga tanda
ketidaksamaan ( ) berubah menjadi persamaan ( = ). Untuk
itu diperlukan tambahan peubah yang disebut dg peubah slack
(slack variable), dg simbol S1, S2, S3, dan seterusnya, yang
menunjukkan jumlah sumber daya yang tidak digunakan.
8X + 12Y + S1 = 240
4X + 12Y + S2 = 144
2Y + S3 = 20
Shg persamaan selengkapnya menjadi :
Z = 4X + 8Y + 0 S1 + 0 S2 + 0 S3
8X
4X
0X

+ 12Y + 1 S1
+ 12Y + 0 S1
+ 2Y + 0 S1

+
+
+

0
1
0

S2 + 0 S3 = 240
S2 + 0 S3 = 144
S2 + 1 S3 = 20
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 16

Tabel Simplex Awal

Tabel menunjukkan keadaan dimana perusahaan tidak atau belum berproduksi, shg
nilai Cj semua sama dg nol, karena kolom ini menunjukkan keuntungan dr peubah pd
kolom kedua (msh berisi peubah slack, yg tdk memberikan keuntungan).
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 17

Kolom ke-3 s/d ke-7 menunjukkan koefisien peubah dari setiap


persamaan kendala.
Kolom terakhir (kuantitas/Q) merupakan jumlah sumber daya
yg tersedia dalam setiap mesin.
Baris Zj merupakan besarnya keuntungan kotor yg dihasilkan
melalui pemasukan satu unit peubah.
Nilai Zj di bawah kolom kuantitas adalah keuntungan total.
Dlm tabel awal tsb, semua nilai Zj sama dengan nol karena tdk
ada produk yg dihasilkan.
Baris paling bawah menunjukkan keuntungan bersih per unit yg
didapatkan melalui pemasukan per unit peubah tertentu. Baris
ini ditandai sebagai baris CjZj
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 18

Perhitungan Zj dan CjZj

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 19

LANGKAH III : Menentukan kolom peubah pengganti


Dicari nilai Cj Zj yang positip
Dalam contoh terdapat dua nilai positip.
Karena dlm masalah ini tujuannya adalah memaksimumkan
keuntungan (maksimalisasi), maka dicari nilai yg terbesar, yaitu
8, yg terdapat pd kolom peubah Y.
LANGKAH IV : Menentukan peubah yg diganti
Untuk menentukan baris peubah yg akan diganti, perlu
dilakukan perhitungan dg membagi setiap bilangan dlm kolom Q
dg kolom terpilih (peubah Y), dan dipilih hasil bagi yang terkecil
Baris S1 : 240/12
Baris S2 : 144/12
Baris S3 : 20/2

= 20
= 12
= 10

Karena hasil bagi terkecil adalah 10 maka S3 akan diganti. Ini


merupakan jumlah Y maksimum yg dpt dimasukkan dlm
penyelesaian, yg berarti bahwa produksi lebih dr 10 unit Y akan
melebihi kapasitas mesin C.
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 20

LANGKAH V : Menghitung nilai baris baru


Baris terpilih (baris S3) digantikan dg peubah dr kolom terpilih (Y).
Nilai untuk baris ini diperoleh dg membagi setiap nilai sekarang
dg nilai dlm kolom Y pd baris yg sama, yaitu angka 2. Nilai ini
disebut elemen perpotongan (intersectional element), karena
terletak pd perpotongan antara baris dan kolom terpilih.

Perubahan baris lama menjadi baris baru (Y) adalah sbb. :


Baris lama ( S3 ) : 0
Baris baru ( Y ) : 0

2
1

0
0

0
1
0 1/2

20
10

Nilai kolom Cj pd unsur baris yg diganti (nilai lama 0), diubah


menjadi nilai dr baris Cj pd kolom yg menggantikan, yaitu dr nilai
keuntungan Y (nilainya 8).
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 21

LANGKAH VI : Mengganti nilai baris lainnya


Diupayakan nilai pd baris yg lain (S1 dan S2), unsur pd kolom
terpilih diubah menjadi nol. Unsur ini adalah 12 untuk S 1 dan
12 untuk S2 (kebetulan sama).
Perhitungan dilakukan dg cara semua unsur pd baris yg
diubah dikurangi dg semua unsur pd baris baru sebelumnya
(baris S3 yg telah diubah menjadi baris Y), dg dikalikan suatu
faktor yg besarnya sama dg unsur pd baris tsb yg harus
dibuat nol.

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 22

Tabel Simplex Kedua


( hasil perhitungan langkah 3 6 )

Keuntungan yg diperoleh Rp 80,Perbaikan kombinasi msh mungkin dilakukan karena msh ada nilai positip pd baris Cj Zj
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 23

Tahap berikutnya diulang lagi dr langkah 3.


Dari Tabel Simplex Kedua diperoleh nilai positip tertinggi dr
baris Cj Zj adalah angka 4, atau kolom peubah X.
Dari langkah 4, kolom Q menghasilkan nilai :
Baris S1 :
Baris S2 :
Baris Y :

120/8
24/4
10/0

=
=
=

15
6

Karena nilai terkecil di atas adalah 6, maka baris yg diganti


adalah baris kedua (baris S2), dan digantikan dg peubah X.
Dengan menggunakan cara yg sama untuk langkah-langkah
berikutnya maka diperoleh Tabel Simplex Ketiga.

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 24

Tabel Simplex Ketiga

Keuntungan yg diperoleh Rp 104,Perbaikan kombinasi msh mungkin dilakukan karena msh ada nilai positip pd baris Cj Zj
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 25

Tabel Simplex Keempat

Keuntungan yg diperoleh Rp 128,Perbaikan kombinasi tdk dilakukan karena tdk ada lagi nilai positip pd baris Cj Zj : OPTIMAL
X

24 unit

4 unit

Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 26

Masalah TRANSPORTASI

SALAH SATU MASALAH KHUSUS dlm


MASALAH PROGRAM LINIER

Ada sejumlah TITIK ASAL yg bersifat


sbg TITIK PRODUSEN, yang perlu
mendistribusikan sejumlah barang ke
beberapa TITIK TUJUAN yang bersifat
sbg TITIK KONSUMEN

Umumnya menyangkut ALOKASI


PENYEBARAN atau PENGANGKUTAN
BARANG dr titik asal ke titik tujuan
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 27

Contoh
3:
Sebuah perusahaan pupuk mempunyai 2
pabrik yg terletak di kota A dan B. Pabrik
tsb mempunyai kapasitas masing-masing 6
dan 8 ton per hari. Kedua pabrik tsb
mempunyai 2 daerah pemasaran, yaitu kota
C dan D, yg masing-masing memerlukan 10
dan 4 ton pupuk per hari. Ongkos angkut
ditentukan sebesar Rp 1000/ton/km.
Skema jalan angkutan dan jarak yg harus
ditempuh digambarkan sebagai berikut :
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 28

Dari gambar di atas dpt dilihat beberapa kemungkinan cara


pengangkutan yg dpt dilakukan, yaitu dr A
C
D
D
B

C
D

D
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 29

Penyusunan tabel dimulai dg asumsi bahwa semua produk dr A diangkut ke C


semaksimal mungkin.
Karena C memerlukan 10 ton, sedangkan A memproduksi 6 ton, maka yg dpt
diangkut maksimal adalah 6 ton, shg dr A ke D tdk ada yg perlu diangkut.
Sedangkan dr B perlu diangkut ke C sebanyak 4 ton untuk menambah kekurangan
dari kebutuhan sebanyak 10 ton, dan sisanya 4 ton diangkut ke D.
Alternatif berikutnya dilakukan dg mengubah jumlah yg dibawa dr A ke C menjadi
5 ton, dstnya mengikuti kendala yg ada, yaitu jumlah produk dan kebutuhan.
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 30

Penyelesaian Contoh 3 dg Metode SIMPLEX

Fungsi tujuan :
Minimumkan biaya angkut
Z = 150.000 XAC + 100.000 XAD + 80.000 XBC + 75.000 XBD
Persamaan Kendala :
XAC + XAD = 6 (ketersediaan di kota A)
XBC + XBD = 8 (ketersediaan di kota B)
XAC + XBC = 10
(ketersediaan di kota C)
XAD + XBD = 4 (ketersediaan di kota D)
Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 31

Anda mungkin juga menyukai