Memperkecil terjadinya losses pada produk atau bahan baku yang disimpan.
Kapasitasnya mencukupi.
o Penguapan
o Kelarutan
o Kemudahan bereaksi
o korosi
Keselamatan (safety)
Untuk diameter : 10, 20, 25, 30, 40, 48, 56, dan 64. ( ft )
API STD 12 A
API STD 12 B
API STD 12 C
API STD 12 D
API STD 12 E
API STD 12 F
API STD 12 G
4. Penggolongan Tangki
Standard Tank
Conversation Tank
Atmospheric Tank
Cylindrical Tank
Spheroid Tank
Sphere Tank
Tangki ini berbentuk bulat dan dirancang mampu menahan tekanan maksimum yang
ditimbulkan oleh uap zat cair tanpa mempergunakan ventilasi. Semakin kecil diameter tangki
semakin kuat menahan tekanan dari dalam tangki.
Tangki ini digunakan untuk menyimpan LPG dan LNG serta mampu menahan tekanan
dari 30 psig sampai dengan 300 psig, tergantung pada diameter dari tangki dan ketebalan dinding
tangki tersebut.
Horizontal Tank
Tangki ini berbentuk silinder mendatar dimana pada kedua ujungnya ditutup dengan plat
logam yang dilas.
Tangki ini pada umumnya dipergunakan untuk menyimpan bahan bakar minyak (BBM) di
stasiun pompa bahan bakar untuk umum station pump booster unit (SPBU)
Tank Car
Tangki ini sebagai alat untuk transportasi bahan bakar minyak (BBM) atau non bahan
bakar minyak (NBBM) dari depot ke station pump boster unit (SPBU) atau ke konsumen.
Vertical Tank
Klasifikasi berdasarkan flash point minyak yang di timbun menurut NFPA 30 13:30-12
Flammable Liquids
Class I A,cairan yang memiliki FP < 73 Fdan boiling point dibawah 100F
Class I B,cairan yang memiliki FP < 73 F dan boiling point diatas 100 F
Class I C,cairan yang memiliki 73 F FP < 100 F
Combustible Liquids
Class II ,cairan yang memiliki FP >100F dan boiling point dibawah 140F
Yaitu tangki dengan atap tetap yang dilas pada dinding tangki dan membentuk sedemikian rupa,
sehingga apabila terjadi ledakan tangki, atap akan terangkat keatas untuk menghindari pecahnya
dinding tangki.
Tangki jenis ini digunakan untuk produk-produk yang mempunyai RVP rendah, sehingga
vapour loss dapat diabaikan karena tangki ini mempunyai breathing cycle yang sangat aktif.
Yaitu tangki dengan atap terapung, atap tangki dapat bergerak keatas dan kebawah sesuai
dengan tinggi permukaan cairan di dalam tangki pada saat itu.
Disekeliling atap tangki di lengkapi dengan perapat (seal) untuk menahan uap minyak
yang keluar melalui sela-sela diantara atap dengan dinding tangki.
Jenis atap sesuai dengan cone roof tank, perbedaan yang utama adalah penyangga atap
yang didesain sedemikian rupa sehingga atap dinding dalam bentuk kerucut terbalik. Bila cairan
dalam tangki levelnya rendah, maka atap terletak pada support-nya.
Ballon Roof Tank
Desain dan operasinya serupa dengan breather roof tank, perbedaan besar adalah bentuk
atap nya yang lebih besar dari diameter dinding tangki. Karena mempunyai diameter yang lebih
besar, maka dapat mengakomodasi kapasitas yang relatif rebih besar pula. Tangki ini atapnya
dari baja melengkung sehingga sering menimbulkan retak pada lembaran atap.
Lifter Roof Tank adalah tangki dengan atap yang dapat naik turun sesuai dengan tekanan
uap cairan di dalam tangki
Disekeliling atap diberi penyekat yang terisi cairan untuk mencegah keluarnya uap
cairannya. Jadi tangki ini tidak terdapat kerugian karena tidak menggunakan vent dan ruang uap
dalam tangki tidak barhubungan dengan udara luar
Sumber :
http://belajarduniamigas.blogspot.com/2011/11/tangki-timbun.html
tangki timbun dalam migas
Tangki Timbun
Fungsi utama dari tangki timbun adalah untuk menyimpan minyak mentah atau minyak hasil
dari proses kilang, gas, chemical dan lain-lain.
Tangki timbun harus memenuhi persyaratan/ketentuan, antara lain :
a. Sifat kimiawi dari produk yang disimpan
b. Biaya pembuatan tangki.
c. Pengawasan dari vapour yang terbuang
d. Perlindungan terhadap isi tangki
e. Safety dan peraturan lindungan lingkungan
- Water Spralyer
- Penangkal petir
- Pagar keliling
- Splash plate
- Free Vent / lubang pernapasan ( untuk minyak kelas C )
- Swing line
- Lubang ukur
- Pipa pengisian
- Pipa pengisapan
- Pipa swing
- Fasilitas pencampuran ( Blending Fasility )
- Pipa foam ( Foam Chamber )
- Shell Man Hole
- Skala pengukuran isi tangki ( Tank Gauge )
- Grounding Cable
- Pipa aliran masuk
- Pipa aliran pengeluaran
- Level indicator
- Tangga
hanya dipasang pada tangki yang dipakai untuk menyimpan minyak berat
PEMELIHARAAN TANGKI
A. CAT DAN COATING TANGKI
v Untuk melindungi tangki dari korosi dan karat, permukaan tangki bagian luar biasanya di cat
atau di coat.
v Tangki di cat warna putih atau warna lain yang memantulkan radiasi matahari yang bertujuan
untuk membatasi panas yang berlebihan yang akan menyebabkan banyak terjadinya penguapan.
B. TANK CLEANING
Tangki penyimpan/penampung minyak mentah atau produknya, suatu waktu perlu dibersihkan
(cleaning).
Alasan dilakukan pembersihan tangki (tank cleaning) :
v Untuk dilakukan perbaikan dalam tangki
v Penggantian jenis minyak (alih/tukar fungsi)
v Pembersihan rutin (5 10 tahun/sekali)
v Diperlukan pemeriksaan bagian dalam (apabila ada hal yang mencurigakan).
v Perbaikan/pemasangan peralatan tambahan.
v Kalibrasi tangki.
Pencegahan karat.
Pengecatan shell dan roof dari tanki.
Pelapisan bagian bawah bottom plate dengan coal-tar epoxy.
Penghamparan pasir halus dan kering secara merata serta sand bitumen mix ( water proofing )
disekeliling bottom plate tanki.
Pemasangan cathodic protection untuk bagian luar tanki.
Pelapisan internal course tanki setinggi 1 meter dengan epoxy coating.
http://fernandialfiandira.blogspot.co.id/2011/01/tangki-timbun-dalam-migas.html