Anda di halaman 1dari 11

Pembuatan Tangki Timbun

1. Syarat Tangki Timbun

Persyaratan persyaratan rancang bangun konstruksi suatu tangki adalah sbb:

Memenuhi persyaratan kekuatan, kestabilan konstruksi dan standar.

Memenuhi persyaratan keamanan terhadap bahaya kebakaran dan pencemaran lingkungan.

Memperkecil terjadinya losses pada produk atau bahan baku yang disimpan.

Dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Kapasitasnya mencukupi.

Tidak meninggalkan segi-segi keindahannya.

Faktor pemeliharaan, serta ekonomis dalam pembuatannya

Beberapa faktor yang berhubungan dengan persyaratan tangki :

Sifat sifat kimiawi dan produk yang disimpan seperti :

o Penguapan

o Bahan yang mudah terbakar atau mudah meledak

o Kelarutan

o Kemudahan bereaksi

o korosi

Biaya pembuatan tangki

Pengawasan dan perhitungan dari vapour yang terbuang

Perlindungan terhadap isi tangki

Peraturan perlindungan lingkungan

Keselamatan (safety)

2. Standar Tangki Timbun


Standar tangki yang digunakan di Indonesia adalah :

Royal Dutch / Shell Group Standard.

American Petroleum Institute (API) Standard.

Royal Dutch / Shell Group Standard

Sistem kode untuk tangki timbun vertikal adalah sebagai berikut:

BHC, BHD, BLD, BNC dan BOT.

BHC : Butt welded High pressure Cone fixed roof tank.

Untuk diameter : 10, 20, 25, 30, 40, 48, 56, dan 64. ( ft )

BHD : Butt welded High pressure Dome fixed roof tank.

Untuk diameter : 80, 96, 112, 120, dan 128. ( ft )

BLD : Butt welded Low pressure Dome roof tank.

Untuk diameter : 80, 96, 112, 120, dan 128. ( ft )

BNC : Butt welded Non pressure Cone roof tank.

Untuk diameter : 144, dan 160. ( ft )

BOT : Butt welded Open Top tank.

American Petroleum Institute (API) Standard

API STD 12 A

API STD 12 B

API STD 12 C

API STD 12 D

API STD 12 E

API STD 12 F

API STD 12 G

API STD 650.

3. Letak Tangki Timbun


Dalam aplikasi di lapangan, letak tangki dapat digolongkan ke dalam beberapa tipe, yaitu :

DIATAS TANAH (ABOVE GROUND TANK-AGT)

DIBAWAH TANAH TANGKI PENDAM (UNDER GROUND TANK-UGT) ATAU


BURRIED TANK (BT)

SETENGAH PENDAM (SEMI BURRIED TANK-SBT)

4. Penggolongan Tangki

Tangki dapat digolongkan sebagai berikut :

4.1. Berdasarkan Jenis Tangki

Standard Tank

Tangki standar dengan steel cone / dome roof

Conversation Tank

Floating Roof Tank

Vapour space di permukaan cairan dalam tangki dapat ditiadakan.

Lifter Roof Tank

Tekanan vapour space berubah dengan perubahan volume vapour.

4.2. Berdasarkan Tekanan Kerja

Atmospheric Tank

1) Fixed Roof Tank

- Cone Roof Tank

- Dome Roof Tank

- Umbrella Roof Tank

2) Floating Roof Tank

Pan Type Floating Roof Tank

Ponton Type Floating Roof Tank

Double Deck Type Floating Roof Tank


3) Breather Roof Tank

4) Balllon Roof Tank

5) Lifter Roof Tank

Pressure Storage Tank

1) Low Pressure Tank

Hemisperoidal ( Plain & Noded )

Speroidal ( Plain & Noded )

2) High Pressure Tank

Cylindrical Tank

Spheroid Tank

Sphere Tank

4.3. Berdasarkan Bentuk dan Posisinya

Sphere / Spheroid Tank

Tangki ini berbentuk bulat dan dirancang mampu menahan tekanan maksimum yang
ditimbulkan oleh uap zat cair tanpa mempergunakan ventilasi. Semakin kecil diameter tangki
semakin kuat menahan tekanan dari dalam tangki.

Tangki ini digunakan untuk menyimpan LPG dan LNG serta mampu menahan tekanan
dari 30 psig sampai dengan 300 psig, tergantung pada diameter dari tangki dan ketebalan dinding
tangki tersebut.

Horizontal Tank

Tangki ini berbentuk silinder mendatar dimana pada kedua ujungnya ditutup dengan plat
logam yang dilas.

Menurut letaknya dibedakan menjadi:

Tangki diatas tanah (Above Ground Tank)


Tangki ini sering dipergunakan untuk menyimpan minyak (fuel oil) dan cairan yang
mengandung chemical.

Tangki dibawah tanah (Under Ground Tank)

Tangki ini pada umumnya dipergunakan untuk menyimpan bahan bakar minyak (BBM) di
stasiun pompa bahan bakar untuk umum station pump booster unit (SPBU)

Tank Car

Tangki ini sebagai alat untuk transportasi bahan bakar minyak (BBM) atau non bahan
bakar minyak (NBBM) dari depot ke station pump boster unit (SPBU) atau ke konsumen.

Vertical Tank

1) Non Pressure Tank

Tekanan maksimum : 3,5" H2O

Vakum maksimum : 1,0" H2O

2) Low Pressure Tank

Tekanan maksimum : 8,0" H2O

Vakum maksimum : 2,5" H2O

3) High Pressure Tank

Tekanan maksimum : 21,5 H2O

Vakum maksimum : 2,5 H2O

4.4. Berdasarkan Physical Properties Menurut NFPA 30

Klasifikasi berdasarkan flash point minyak yang di timbun menurut NFPA 30 13:30-12

Flammable Liquids

Class I A,cairan yang memiliki FP < 73 Fdan boiling point dibawah 100F

Class I B,cairan yang memiliki FP < 73 F dan boiling point diatas 100 F
Class I C,cairan yang memiliki 73 F FP < 100 F

Combustible Liquids

Class II ,cairan yang memiliki FP >100F dan boiling point dibawah 140F

Class III A, cairan yang memiliki 140 F FP < 200 F

Class III B, cairan yang memiliki FP 200 F

4.5. Berdasarkan Konstruksi Atapnya

Fixed Roof Tank

Yaitu tangki dengan atap tetap yang dilas pada dinding tangki dan membentuk sedemikian rupa,
sehingga apabila terjadi ledakan tangki, atap akan terangkat keatas untuk menghindari pecahnya
dinding tangki.

Ditinjau dari bentuk atapnya dibedakan atas

Fixed Cone Roof Tank ( kerucut )

Fixed Dome Roof Tank ( kubah )

Fixed Flat Roof Tank ( mendatar )

Umbrella Roof Tank ( payung )

Tangki jenis ini digunakan untuk produk-produk yang mempunyai RVP rendah, sehingga
vapour loss dapat diabaikan karena tangki ini mempunyai breathing cycle yang sangat aktif.

Floating Roof Tank

Yaitu tangki dengan atap terapung, atap tangki dapat bergerak keatas dan kebawah sesuai
dengan tinggi permukaan cairan di dalam tangki pada saat itu.

Disekeliling atap tangki di lengkapi dengan perapat (seal) untuk menahan uap minyak
yang keluar melalui sela-sela diantara atap dengan dinding tangki.

Breather Roof Tank

Jenis atap sesuai dengan cone roof tank, perbedaan yang utama adalah penyangga atap
yang didesain sedemikian rupa sehingga atap dinding dalam bentuk kerucut terbalik. Bila cairan
dalam tangki levelnya rendah, maka atap terletak pada support-nya.
Ballon Roof Tank

Desain dan operasinya serupa dengan breather roof tank, perbedaan besar adalah bentuk
atap nya yang lebih besar dari diameter dinding tangki. Karena mempunyai diameter yang lebih
besar, maka dapat mengakomodasi kapasitas yang relatif rebih besar pula. Tangki ini atapnya
dari baja melengkung sehingga sering menimbulkan retak pada lembaran atap.

Lifter Roof Tank

Lifter Roof Tank adalah tangki dengan atap yang dapat naik turun sesuai dengan tekanan
uap cairan di dalam tangki

Disekeliling atap diberi penyekat yang terisi cairan untuk mencegah keluarnya uap
cairannya. Jadi tangki ini tidak terdapat kerugian karena tidak menggunakan vent dan ruang uap
dalam tangki tidak barhubungan dengan udara luar

Sumber :

http://belajarduniamigas.blogspot.com/2011/11/tangki-timbun.html
tangki timbun dalam migas

Tangki Timbun
Fungsi utama dari tangki timbun adalah untuk menyimpan minyak mentah atau minyak hasil
dari proses kilang, gas, chemical dan lain-lain.
Tangki timbun harus memenuhi persyaratan/ketentuan, antara lain :
a. Sifat kimiawi dari produk yang disimpan
b. Biaya pembuatan tangki.
c. Pengawasan dari vapour yang terbuang
d. Perlindungan terhadap isi tangki
e. Safety dan peraturan lindungan lingkungan

Jenis jenis Tangki Timbun


Berdasarkan Tekanan Kerjanya
Atmospherik tank
1. Fixed Roof Tank
- Cone Roof Tank
- Done Roof Tank
- Umbrella Roof Tank
2. Floating Roof Tank
- Pan Type Floating Roof Tank
- Pantoon Type Floating Roof Tank
- Double Deck Type Floating Roof Tank
3. Open Roof Tank
- Lifter Roof Tank
- Breather
Pressure Storage Tank ( Tekanan Tinggi )
1. Sphere Tank
2. Spheroid Tank
3. Cyndriacal Tank

Berdasarkan bentuk & posisinya


1. Sphere / Spheroid Tank
2. Horizontal Tank
3. Vertical tank
Berdasarkan Physical Properties
1. Class A
Tangki untuk menyimpan produk dengan flash point < 73 derajat Fahrenheit
- Mogas / premium
- Naptha
- HOMC ( High Octan Mogas Component )
2. Class B
Tangki untuk menyimpan produk dengan flash point 73 150 derajat Fahrenheit
- Avtur
- Kerosine
- Solar / HSD ( High Speed Diesel )
3. Class C
Tangki untuk menyimpan produk dengan flash point > 150 derajat Fahrenheit
- Cube Oil / pelumas
- IFO ( Industrial Fuel Oil )
- MDF ( Morine Diesel Fuel )
- Minyak bakar
- Residu
- LSWR ( Low Sulphur Waxy Residu )

KELENGKAPAN TANKI ( ACCESORIS TANK )


a. Pada Atap Tangki ( Roof Tank )
- Dip Hatch ( Gauge Hatch )

- PV valve / katup pernapasan ( untuk minyak kelas A )

- Roof Man Hole

- Water Spralyer
- Penangkal petir
- Pagar keliling

- Splash plate
- Free Vent / lubang pernapasan ( untuk minyak kelas C )
- Swing line
- Lubang ukur

b. Pada Dinding Tangki

- Pipa pengisian
- Pipa pengisapan

- Pipa drain tangki

- Pipa swing
- Fasilitas pencampuran ( Blending Fasility )
- Pipa foam ( Foam Chamber )
- Shell Man Hole
- Skala pengukuran isi tangki ( Tank Gauge )
- Grounding Cable
- Pipa aliran masuk
- Pipa aliran pengeluaran
- Level indicator
- Tangga

Pada Dasar Tangki


- Pipa pemanas ( heating coil / steam coil )

hanya dipasang pada tangki yang dipakai untuk menyimpan minyak berat

Jenis-jenis fondasi tanki.


Fondasi tanah tanpa cincin dinding ( API 650 App. B.41 )
Digunakan apabila lapisan tanah mampu mendukung beban tanki dan jika terjadi penurunan
jumlahnya dalam batas toleransi yang diijinkan.
Fondasi tanah dengan cincin beton ( API 650 App. B.42 )
Digunakan apabila fondasi tidak mampu mendukung beban dinding secara langsung, terutama
pada tanki berukuran besar, tanki degan dinding pelat tebal atau tinggi, atau self supporting roof
type.
Fondasi tanah dengan ring wall dari pecahan batu dan kerikil.
Fondasi jenis ini memberikan dukungan yang kuat terhadap beban yang dihasilkan dinding tanki.
Fondasi tatakan beton.
Digunakan apabila beban yang harus didukung tanah harus didistribusikan secara luas.

PEMELIHARAAN TANGKI
A. CAT DAN COATING TANGKI
v Untuk melindungi tangki dari korosi dan karat, permukaan tangki bagian luar biasanya di cat
atau di coat.
v Tangki di cat warna putih atau warna lain yang memantulkan radiasi matahari yang bertujuan
untuk membatasi panas yang berlebihan yang akan menyebabkan banyak terjadinya penguapan.
B. TANK CLEANING
Tangki penyimpan/penampung minyak mentah atau produknya, suatu waktu perlu dibersihkan
(cleaning).
Alasan dilakukan pembersihan tangki (tank cleaning) :
v Untuk dilakukan perbaikan dalam tangki
v Penggantian jenis minyak (alih/tukar fungsi)
v Pembersihan rutin (5 10 tahun/sekali)
v Diperlukan pemeriksaan bagian dalam (apabila ada hal yang mencurigakan).
v Perbaikan/pemasangan peralatan tambahan.
v Kalibrasi tangki.
Pencegahan karat.
Pengecatan shell dan roof dari tanki.
Pelapisan bagian bawah bottom plate dengan coal-tar epoxy.
Penghamparan pasir halus dan kering secara merata serta sand bitumen mix ( water proofing )
disekeliling bottom plate tanki.
Pemasangan cathodic protection untuk bagian luar tanki.
Pelapisan internal course tanki setinggi 1 meter dengan epoxy coating.

Code dan Standard :


- API 620 : Standard design & construction tanki timbun yang dibangun diatas permukaan tanah,
yang dibuat dari baja yang dilas dan beroperasi pada tekanan rendah.
API 650 : Standard material, design, fabrication & testing tanki timbun silindris vertical yang
dibangun diatas permukaan tanah untuk minyak bumi dan produk BBM, yang beroperasi pada
tekanan internal tidak lebih daripada berat tutup
API 651 : Standard perlindungan cathodic tanki timbun yang dibangun diatas permukaan tanah.
API 653 : Standard perbaikan, perubahan dan rekonstruksi tanki timbun.
API 575 : Standard inspeksi tanki timbun bertekanan rendah.

http://fernandialfiandira.blogspot.co.id/2011/01/tangki-timbun-dalam-migas.html

Anda mungkin juga menyukai